1 ) UGM Berbelasungkawa Meninggalnya Yuniawan Wahyu
Rabu, 27 Oktober 2010 – 19:08 wib
YOGYAKARTA – Universitas Gadjah Mada (UGM) menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya salah satu alumni, Yuniawan Wahyu Nugroho, 42, yang menjadi korban letusan Gunung Merapi, Selasa 26 Oktober kemarin. Ucapan belasungkawa tersebut disampaikan langsung Wakil Rektor Senior Bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (WRSP3M) Prof. Dr. Retno Sunarminingsih, M.Sc., Apt, dihadapan 1.031 lulusan program pascasarjana yang diwisuda di Graha Sabha Pramana, Rabu (27/10/2010). “Yuniawan adalah wartawan vivanews.com merupakan alumni filsafat UGM angkatan 1987. Untuk itu marilah kita semua menyampaikan rasa ikut bela sungkawa. Semoga almarhum diampuni segala dosanya dan diterima awal baiknya,” kata Retno.

…dst

Sumber : http://kampus.okezone.com/read/2010/10/27/373/387181/ugm-berbelasungkawa-meninggalnya-yuniawan-wahyu

>>>

Duka Cita UGM atas Wafatnya Wawan Nugroho
Wakil Rektor UGM menyampaikan belasungkawa saat pidato menyambut wisuda 1.031 lulusan
http://nasional.vivanews.com/news/read/185351-duka-cita-ugm-atas-wafatnya-wawan-nugroho

Rabu, 27 Oktober 2010, 19:29 WIB
VIVAnews – Universitas Gadjah Mada menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya salah satu alumninya, Yuniawan Wahyu Nugroho (42 tahun), yang menjadi salah satu korban letusan gunung merapi, Selasa 26 Oktober 2010 kemarin. Ucapan belasungkawa disampaikan Wakil Rektor UGM saat pidato mewisuda 1.031 lulusan program Pascasarjana UGM.

…dst

2 ) Tahu Kenapa PTS Ogah Ajukan Akreditasi?
http://edukasi.kompas.com/read/2010/10/27/10254058/Tahu.Kenapa.PTS.Ogah.Ajukan.Akreditasi

Rabu, 27 Oktober 2010 | 10:25 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Suharyadi memaparkan, banyak perguruan tinggi swasta (PTS) ternama yang saat ini juga turun nilai akreditasinya. Banyak PTS kecil dan baru belum mengajukan akreditasi karena penilaian yang ada sekarang ini tidak mempertimbangkan kondisi riil di lapangan. “Untuk evaluasi dalam borang yang terbaru tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Kami melihat antara program Ditjen Pendidikan Tinggi dan BAN-PT tidak sinkron dan merugikan PTS yang sudah diberi izin operasional,” kata Suharyadi. Jika hanya mengandalkan BAN-PT yang tenaganya dan dananya terbatas, kata Suharyadi, persoalan akreditasi program studi perguruan tinggi tidak akan tuntas. Selain merugikan perguruan tinggi, masyarakatlah yang paling terkena imbasnya. Bambang Supriyadi, Koordinator Kopertis Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta, mengatakan, dari 530 program studi PTS di Yogyakarta, ada 140 program studi yang belum diakreditasi. Hal itu karena program studi masih baru atau memang belum diajukan. Sementara program studi yang sudah terakreditasi ada yang statusnya sudah kedaluwarsa.

…dst

3 ) Akreditasi Perlu Diperbaiki
http://edukasi.kompas.com/read/2010/10/27/10131469/Akreditasi.Perlu.Diperbaiki

Rabu, 27 Oktober 2010 | 10:13 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah harus segera membenahi sistem akreditasi perguruan tinggi yang saat ini banyak dikeluhkan karena berjalan lamban. Perlu dicari terobosan untuk segera menuntaskan persoalan akreditasi yang dalam implementasinya masih banyak masalah. Hal itu mengemuka dari pandangan sejumlah pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta serta Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) dari berbagai wilayah di Indonesia, Selasa (26/10/2010). Semua pihak menyadari perlunya akreditasi untuk menjamin mutu layanan pendidikan tinggi pada masyarakat. Rektor Universitas Negeri Makassar Arismunandar mengatakan, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) perlu membenahi sistem kerjanya. Perguruan tinggi merasa perlu ada proses banding jika merasa tidak puas dengan penilaian akreditasi oleh asesor pertama.”Kami kaget karena nilai akreditasi program studi di perguruan tinggi kami turun. Padahal, kami merasa telah meningkatkan tata kelola di program studi itu dan merasa yakin nilai akreditasinya minimal sama dengan sebelumnya,” kata Arismunandar.

…dst

4 ) Akreditasi Harus Selesai Tahun 2012
http://cetak.kompas.com/read/2010/10/28/03391959/akreditasi..harus.selesai.tahun.2012

Kamis, 28 Oktober 2010 | 03:39 WIB
Jakarta, Kompas – Akreditasi semua program studi di perguruan tinggi negeri dan swasta harus selesai akhir tahun 2012. Untuk itu, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi perlu merespons keluhan dan masukan dari perguruan tinggi terkait proses akreditasi di lapangan. “Pemerintah berharap supaya komunikasi antara Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan pengguna, dalam hal ini dengan semua perguruan tinggi, bisa berjalan baik,” kata Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal di Jakarta, Rabu (27/10). Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) mesti responsif pada klien atau penggunanya serta meningkatkan kinerjanya. Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Badan Standar Nasional Pendidikan, akreditasi diwajibkan untuk menjamin mutu layanan pendidikan. Jika hingga akhir 2012 suatu program studi tidak juga terakreditasi cukup, berarti tidak bisa mengeluarkan ijazah kelulusan. Program studi itu harus diampu perguruan tinggi lain yang memiliki program studi sejenis supaya ijazah mahasiswanya sah.
<8.000 program studi>
Menurut Fasli, akreditasi perguruan tinggi difokuskan dulu pada program studi. Ada sekitar 8.000 program studi dari 15.000 program studi perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) yang belum diakreditasi atau perlu diakreditasi ulang.

…dst

5 ) Join Program
FKUI-UNuT Join Program Doktoral Biomedik
http://edukasi.kompas.com/read/2010/10/27/14201111/FKUI.UNuT.Join.Program.Doktoral.Biomedik

Rabu, 27 Oktober 2010 | 14:20 WIB
DEPOK, KOMPAS.com – Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan University of Newcastle upon Tyne (UNuT), Inggris, tengah membahas rencana pelaksanaan Program Kerjasama Doktoral (Joint Doctoral Program) Bidang Biomedik. Kerjasama ini dilaksanakan menyusul hasil kunjungan UI pada Maret 2010 lalu ke Inggris. Direktur Hubungan Akademik UI Prof. D. Multamia R.M.T. Lauder mengatakan, ketertarikan UI terhadap UNuT karena universitas tersebut merupakan salah satu universitas terbaik di Inggris. Untuk itu, UI sepakat untuk menjajaki kerjasama join program doktoral bidang biomedik yang merupakan salah satu program studi di FKUI. “Mou-nya sudah ditandatangi dan untuk tahap awal perkuliahan program kerjasama ini akan dimulai pada September 2011. Kami mengharapkan lima mahasiswa kami bisa mengikuti program ini,” ujar Multamia kepada Kompas.com, Rabu (27/10/2010).

…dst

6 ) JOIN PROGRAM
UI Masih Harus Banyak Berkompromi
http://edukasi.kompas.com/read/2010/10/27/16301625/UI.Masih.Harus.Banyak.Berkompromi

Rabu, 27 Oktober 2010 | 16:30 WIB
DEPOK, KOMPAS.com – Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan University of Newcastle upon Tyne (UNuT), Inggris, Selasa dan Rabu (26-27/10/2010), di Kampus UI, tengah menggelar workshop bersama membahas teknis pelaksanaan Program Kerjasama Doktoral (Joint Doctoral Program) Bidang Biomedik. Pembahasan tersebut untuk menyusun Agreement of Implementation (Aol) kerjasama. Direktur Hubungan Akademik UI Prof. D. Multamia R.M.T. Lauder, Rabu (27/10/2010) mengatakan, MoU kerjasama tersebut sudah ditandatangi kedua pihak menyusul hasil kunjungan UI pada Maret 2010 lalu ke Inggris. Dibahas dalam workshop tersebut antara lain seleksi penerimaan mahasiswa, biaya pendidikan, kurikulum, penjaminan mutu pendidikan dan masih banyak lagi.

…dst

7 ) UGM Luluskan 1.301 Pascasarjana
http://kampus.okezone.com/read/2010/10/27/373/387131/ugm-luluskan-1-301-pascasarjana

Rabu, 27 Oktober 2010 – 17:50 wib
YOGYAKARTA – Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mewisuda 1.301 lulusan program pascasarjana, yang terdiri atas 1.216 master, 68 spesialis, dan 17 doktor.Lama studi rata-rata wisudawan-wisudawati periode kali ini adalah dua tahun dua bulan untuk program S-2, empat tahun empat bulan untuk program spesialis, dan lima tahun tiga bulan untuk program S-3. Waktu studi tersingkat jenjang S-2 diraih oleh Dyah Ekaari Sekar Jatiningsih dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Program Studi Ilmu Akuntansi, yakni satu tahun empat bulan. Waktu studi tersingkat jenjang spesialis dicatat oleh Eko Fibriyanto dari Program Spesialis Ilmu Konservasi Gigi yang menyelesaikan studi dalam waktu dua tahun empat bulan. Sementara itu, jenjang S-3 diraih Iswandi Syahputra dari Program Studi Kajian Budaya dan Media, Sekolah Pascasarjana, yang mampu menyelesaikan studi dalam waktu dua tahun enam bulan. Tercatat sebagai lulusan S-2 termuda adalah Ratnawati Nur Utami, yang meraih gelar master pada usia 22 tahun tiga bulan enam hari.

…dst

8 ) 50 Mahasiswa Raih Beasiswa Kemdiknas-CIMG Niaga
http://www.jpnn.com/read/2010/10/27/75594/50-Mahasiswa-Raih-Beasiswa-Kemdiknas-CIMG-Niaga-

Rabu, 27 Oktober 2010 , 13:15:00
JAKARTA – Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) dan CIMB Niaga memberikan beasiswa kepada 50 mahasiswa berprestasi dari 10 perguruan tinggi (PT) di tanah air. Secara simbolis, beasiswa itu diberikan langsung oleh Mendiknas Muhammad Nuh kepada lima mahasiswa yang mewakili. Sepuluh 10 PTN yang mahasiswanya mendapat beasiswa itu, ialah Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Institut Pertanian Bogor, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, Universitas Padjadjaran, Universitas Airlangga, Unviersitas Sumatera Utara, dan Unversitas Hasanuddin. Nuh mengatakan, ada hubungan antara kualitas pendidikan mahasiswa dengan kesejahteraan yangdiperoleh. “Ibarat sebuah bank. Fungsi perbankan sebagai pompa bisa berjalan dengan baik apabila berinvestasi di dunia pendidikan. Airnya adalah kesejahteraan masyarakat,” katanya.

…dst

9 ) CSR Pendidikan
CIMB Kucurkan Beasiswa Rp 5,6 Miliar
http://edukasi.kompas.com/read/2010/10/27/13403556/CIMB.Kucurkan.Beasiswa.Rp.5.6.Miliar

Rabu, 27 Oktober 2010 | 13:40 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com – Kementrian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk bekerjasama mengucurkan dana beasiswa bagi 50 mahasiswa S-1 berprestasi dari seluruh Indonesia. Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh dalam sambutannya di Jakarta, Rabu (27/10/2010), berharap, beasiswa tersebut bisa membantu biaya fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar.”Kebanggaan menerima beasiswa jangan disamakan dengan kesombongan. Menerima beasiswa ini harus menjadi sumber insipirasi bagi teman-teman yang lain,” kata Nuh. Sementara itu, James Rompas, Wakil Presiden Direktur CIMB Niaga mengatakan, bidang pendidikan saat ini masih menjadi fokus CIMB untuk menjalankan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaannya. Dalam tahapan selanjutnya, jika para penerima beasiswa telah menyelesaikan kuliahnya di jenjang S-1, mereka juga berkesempatan mengikuti program The Complete Bankers.

…dst

10 ) Unpad Tambah Kuota SNMPTN
http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=161841

BANDUNG, (PR) 28 Oktober 2010
Universitas Padjadjaran akan menambah kuota penerimaan mahasiswa dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Hal ini terkait dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 yang mengharuskan perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia menerima 60 persen mahasiswa baru dari jalur seleksi nasional. Rektor Unpad Ganjar Kurnia mengungkapkan, saat ini kuota penerimaan mahasiswa Unpad melalui SNMPTN baru 50 persen. Sementara itu, 50 persen lainnya masuk melalui jalur Seleksi Masuk Universitas Padjajaran (SMUP). “Pada dasarnya, kami tidak ada masalah dengan PP No. 66/2010 tersebut karena kami siap untuk menambah kuota penerimaan mahasiswa melalui jalur seleksi nasional. Saat ini perbandingannya 50:50, tidak masalah kalau menjadi 60:40,” tutur Ganjar yang ditemui di ruang kerjanya, Rabu (27/10).

…dst

11 ) 50 Mahasiswa Pertanian Dikirim ke Papua
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/10/28/128286/50-Mahasiswa-Pertanian-Dikirim-ke-Papua

28 Oktober 2010
SOLO-Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) akan mengirim mahasiswa Fakultas Pertanian ke Papua Barat, Kalteng, Jabar, Lampung, dan Bali. Mereka akan dijadikan guru selama enam bulan.”Ini program pendampingan SMK jurusan Pertanian, Perikanan, dan Kelautan yang kebetulan masih memerlukan guru yang berlatar belakang pendidikan pertanian,” kata Drs Agusti Tamrin MPd MSi, baru-baru ini. Koordinator Tim Pendampingan SMK UNS itu menuturkan, ada 50 mahasiswa yang akan dikirim ke wilayah tersebut, yang memiliki SMK negeri baru. ”Sebenarnya ini jatah UGM Yogyakarta. Namun karena dalam kesempatan yang sama UGM menyebar mahasiswa untuk KKN tematik, akhirnya jatah 50 mahasiswa diberikan ke UNS selaku kordinator,” urainya. Selama enam bulan mereka akan mengajar bidang studi Pertanian. selain itu, membantu membimbing administrasi sekolah, perpustakaan, dan ekstrakurikuler mahasiswa. (an-37)

>>>

12 ) Riset Konteks Lokal Lebih “Friendly”
http://edukasi.kompas.com/read/2010/10/27/20333883/Riset.Konteks.Lokal.Lebih..quot.Friendly.quot.

Rabu, 27 Oktober 2010 | 20:33 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com – Umumnya akademisi di universitas-universitas di Indonesia menggunakan studi kasus tentang berbagai perusahaan dan industri dari luar negeri, sehingga seringkali mengalami perbedaan dalam analisanya. Studi kasus dalam konteks lokal seharusnya tidak diabaikan. Demikian diungkapkan dosen Binus Business School (BBS) Hadi Satyagraha di acara peluncuran buku “Indonesia Business Cases: From Innovation to Financial Excellence, Rabu (27/10/2010) di Jakarta. Acara ini digelar atas kerjasama BBS dengan Salemba Empat dan Binus Publishing. Buku yang diterbitkan dalam bahasa Inggris oleh Binus Publishing dan Penerbit Salemba Empat ini disusun oleh tim dosen Binus Business School, yaitu Firdaus A. Alamsjah, Minaldi Loeis, Jimmy Sadeli, dan Robert A.B.

…dst

13 ) LEMBAGA BAHASA
Kongze Institute Akan Berdiri di Unas
http://edukasi.kompas.com/read/2010/10/27/11180191/Kongze.Institute.Akan.Berdiri.di.Unas

Rabu, 27 Oktober 2010 | 11:18 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Hubungan kerja sama antara Indonesia dan China yang sudah terbina sejak berabad-abad silam kini terus ditingkatkan melalui kerja sama di bidang perniagaan, politik, kebudayaan, dan juga pendidikan. Untuk mengembangkan kerja sama tersebut, dibutuhkan kesepahaman bahasa dan budaya antarkedua negara. Melihat kondisi ini, kehadiran sebuah lembaga studi bahasa dan kebudayaan China di lembaga pendidikan Indonesia dipandang sangat penting untuk diwujudkan. Untuk itu, Universitas Nasional (Unas) bekerja sama dengan Guangxi University for Nationalities (GXUN) terus mematangkan pendirian lembaga yang dinamai Kongze Institute.

…dst

14 ) PENDIDIKAN LUAR NEGERI
Kuliah di China Begitu Menggoda?
http://edukasi.kompas.com/read/2010/10/27/14332131/Kuliah.di.China.Begitu.Menggoda

Rabu, 27 Oktober 2010 | 14:33 WIB
KOMPAS.com – Beberapa negara seperti Australia dan Singapura kerap menjadi pilihan warga negara Indonesia yang melanjutkan pendidikannya ke program pascasarjana. Namun, belakangan ini, negara seperti China begitu menggoda untuk disambangi. Banyak orang menyangka, kuliah di China akan sulit karena hanya menggunakan bahasa Mandarin. Anggapan ini bisa dikatakan salah, sebab kini ada cukup banyak perguruan tinggi (PT) di China yang menggunakan bahasa Inggris sebagai landasan utama metode belajar. Salah satunya adalah University of International Business and Economics (VIBE). VIBE memiliki beberapa program studi, yaitu Business School, School of International Trade and Economics, School of International Studies, School of Law, School of Continuing Education, School of Humanities and Public Administration, dan School of Information Management.

…dst

OOT:

15 ) PERINGATAN BENCANA
Sistem Peringatan Dini Tsunami Tidak Memadai
http://cetak.kompas.com/read/2010/10/28/03382333/sistem.peringatan.dini.tsunami.tidak.memadai

Kamis, 28 Oktober 2010 | 03:38 WIB
Jakarta, Kompas – Sistem peringatan dini bencana tsunami di Indonesia masih lemah, terutama dalam proses penyebarluasan peringatan dini kepada masyarakat. Penyebarluasan peringatan dini melalui televisi tidak menjangkau pulau terpencil dan kecil. Keterampilan masyarakat mengantisipasi bencana menentukan dalam upaya penurunan risiko timbulnya korban dalam bencana tsunami. Manajer Desk Bencana Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Irhash Ahmady menyatakan, kekeliruan informasi potensi tsunami di Kabupaten Kepulauan Mentawai pada Senin (25/10) menunjukkan keterbatasan sistem peringatan dini berbasis teknologi. Irhash juga menyatakan, sulit memastikan peringatan dini melalui televisi, misalnya, dapat diketahui masyarakat yang tinggal di pulau terpencil yang berpotensi tsunami. “Keterbatasan itu bisa diatasi jika masyarakat di daerah rawan bencana memiliki keterampilan mengantisipasi tsunami. Keterampilan itu sebenarnya ada dalam kearifan lokal di setiap wilayah. Dahulu masyarakat pesisir tahu, jika pantai surut mendadak orang harus lari ke bukit. Kini pengetahuan lokal itu telah terkikis. Sementara sistem peringatan dini modern masih sulit mencegah timbulnya korban,” kata Irhash.

…dst