Kompetisi Jembatan dan Bangunan Gedung Indonesia 2010
http://www.dikti.go.id/

Written by Doddy Zulkifli
Tuesday, 02 November 2010 15:20
Jakarta, Senin (1 November 2010)–Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) menggelar Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) Ke-6/2010 dan Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) Ke-2/2010. Kegiatan berlangsung mulai 6-7 November 2010 di lapangan Politeknik Negeri Jakarta, Kapus baru UI Depok. Ajang adu kreativitas ini ditujukan bagi mahasiswa dari perguruan tinggi negeri (PTN) dan swasta (PTS) di seluruh Indonesia.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional (Dirjen Dikti Kemdiknas) Djoko Santoso menyampaikan, KJI akan memperebutkan Piala Reka Cipta Titian Indonesia dan Reka Cipta Griya Indonesia dari Menteri Pendidikan Nasional. Dia mengatakan, kreativitas mahasiswa terus dikembangkan. “Diharapkan melalui kreativitas ada inovasi baru yang ditemukan. Salah satu agenda dilakukan melalui lomba desain, dalam hal ini untuk jembatan dan bangunan gedung,” katanya saat memberikan keterangan pers di Gerai Informasi dan Media Kemdiknas, Jakarta, Senin (1/11/2010).

Tema KJI Ke-6 adalah Jembatan Kreatif dan Ramah Lingkungan, sedangkan tema KBGI adalah Rumah Kayu Bertingkat yang Inovatif dan Berdasarkan Kearifan Lokal. Adapun tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk mendorong dan menumbuhkembangkan kreativitas mahasiswa dalam bidang perancangan dan konstruksi jembatan dan bangunan gedung.

Pada acara yang dipandu oleh Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemdiknas M.Muhadjir hadir Direktur Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Ditjen Dikti Suryo Hapsoro Tri Utomo, Ketua Dewan Juri KJI Heru Purnomo, Ketua Dewan Juri KBGI Yukar Lase, dan Pembantu Direktur III PNJ Agus Setiyawan.

Djoko mengatakan, dari 58 perserta KJI yang mengajukan proposal lolos delapan peserta sebagai finalis jembatan baja, delapan peserta finalis jembatan kayu, dan delapan peserta finalis jembatan bentang panjang. Adapun dari 20 peserta KBGI tersaring 8 peserta sebagai finalis. Peserta KJI terdiri atas empat mahasiswa dalam satu tim dan satu dosen pembimbing, sedangkan peserta KBGI terdiri atas tiga mahasiswa dalam satu tim dan satu dosen pembimbing.

Suryo menyampaikan, minat peserta yang mengikuti kompetisi ini semakin meningkat setiap tahunnya. Dia mengatakan, jumlah proposal yang masuk semakin banyak. “Hasil inovasi mahasiswa dari kompetisi ini akan digunakan untuk materi pembelajaran di perguruan tinggi dan juga pada lembaga penelitian dan pengembangan kementerian terkait,” ujarnya.

Suryo menambahkan, pada kegiatan tahun ini panitia mengundang observer mahasiswa dan dosen dari Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Timor Leste. “Kompetisi seperti ini baru kita yang menyelenggarakan dan coba kenalkan kepada negara tetangga,” ujarnya.

Heru mengatakan, melalui kompetisi ini diharapkan mahasiswa tidak saja bisa memahami dari sisi perancangan, namun juga dari sisi mengaplikasikan atau membangun jembatan yang mereka rancang di lapangan. Selain itu, kata dia, mereka memperhitungkan waktu pelaksanaan pekerjaan di lapangan. “Saat membangun jembatan mereka mengetahui rangkaian, proses, dan tahap demi tahap. Paling tidak menggambarkan kondisi sesungguhnya yang mereka hadapi,” katanya.

Yukar menyampaikan, jenis bangunan gedung adalah rumah tinggal rangka kayu dua lantai tahan gempa. Dia mengatakan, bahan untuk membangun bangunan dari kayu dan sambungan tidak boleh menggunakan pelat baja. Berat konstruksi bangunan maksimal 75 kilogram. “Bangunan juga harus mampu menahan beban statik horisontal bertahap 5X15 kilogram,” katanya.

Pemenang kompetisi jembatan baja mendapatkan uang pembinaan masing-masing untuk juara I Rp 12,5 jtua, juara II Rp10 juta, dan juara III Rp7,5 juta, sedangkan pemenang kompetisi jembatan kayu untuk juara I Rp10 juta, juara II Rp7,5 juta, dan juara III Rp5 juta. Adapun pemenang kompetisi bangunan gedung mendapatkan uang pembinaan masing-masing untuk juara I Rp10 juta, juara II Rp8 juta, juara III Rp6 juta, dan juara harapan Rp4 juta.

=================================================================================================================

PS : Berita ini sebenarnya sudah diinfo pagi ini via berita edukasi item 5 (JPNN)dan item no 6 (Republika), isinya hampir sama. Namun mengingat tak semua teman-teman ada kesempatan baca berita edukasi, juga berita yang saya fwd sekarang adalah diambil dari situs asli Dikti, janjian hadiah dsb lebih bisa jadi pegangan.

Fitri