Akui Biaya Pendidikan di PTN Melonjak
www.jpnn.com

Senin, 03 Januari 2011 , 18:51:00
JAKARTA–Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh mengakui biaya pendidikan tinggi saat ini semakin mahal. Berdasarkan data yang dimiliki Kemdiknas biaya pendidikan tinggi khususnya pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di dalam negeri hingga tahun 2009, mencapai Rp 18,7 juta per mahasiswa. Dengan kata lain, naik dari tahun sebelumnya yang besarnya Rp 14,5 juta per mahasiswa.

“Biaya pendidikan itu ditanggung dari tiga sumber, yakni masyarakat, pemerintah melalui anggaran rutin dan anggaran pembangunan,” ungkap Mendiknas di Jakarta, Senin (3/1).

Mendiknas menyebutkan, besaran biaya pendidikan yang bersumber dari masyarakat mencapai Rp 5,25 juta, dari anggaran rutin Rp 6,24 juta, dan anggaran pembangunan Rp 7,2 juta. Namun, anggaran pendidikan tinggi di PTN tahun 2010 tidak bergerak secara signifikan. Besaran anggaran rutin menjadi Rp 6,8 triliun dari Rp 6,3 triliun, dan pembiayaan melalui PNBP mencapai Rp 5,4 triliun dari sebelumnya Rp 5,3 triliun.

Sementara itu, besaran pembiayan melalui anggaran pembangunan, lanjut Mendiknas, justru menunjukkan penurunan. Yakni yang semula berada di angka Rp 7,3 triliun di tahun 2009, saat ini menjadi Rp 6,3 triliun.

Lebih jauh Mendiknas menambahkan, meningkatnya kontribusi pembiayaan pendidikan oleh masyarakat diakibatkan seiring dengan naiknya gross domestic product (GDP). Menurutnya, hal itu juga mendorong naiknya Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi. Disebutkan, APK pendidikan tinggi sebesar 25 persen berkorelasi positif dengan GDP USD 5.200 per kapita. “Dengan kondisi semakin tingginya biaya pendidikan saat ini, pemerintah tetap memberi kebijakan khusus kepada masyarakat miskin agar dapat melanjutkan ke pendidikan tinggi,” imbuhnya.

Melalui Peraturan Pemerintah No 66 Tahun 2010, lanjut Mendiknas, ditekankan adanya bantuan biaya pendidikan atau beasiswa minimal 20 persen untuk mahasiswa dari keluarga miskin.

Selain itu, pemerintah tetap melanjutkan beasiswa Bidik Misi tahun 2011 sebanyak 20.000 mahasiswa baru. Mendiknas menyebutkan, di tahun 2010 lalu, penerima Bidik Misi yang terpenuhi sebanyak 19.603 mahasiswa. Penerima beasiswa ditentukan hanya berasal dari lulusan tahun 2011 dan 2010, urutan prestasi 30 persen tertinggi di sekolah. (cha/jpnn)