1 ) Tunjangan Bisa Dihentikan
Guru Besar yang Tak Selesaikan Kewajiban
24 Januari 2011
SOLO – Tunjangan profesi dan kehormatan yang diberikan pemerintah pada guru besar bisa dicabut, jika tidak menyelesaikan kewajibannya dalam durasi waktu yang telah ditentukan. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah M Chamdi Rochmat. Chamdi mengatakan, ada tiga kewajiban yang harus ditunaikan oleh pendidik di universitas yang berstatus guru besar, yakni menulis buku sesuai dengan bidangnya, melakukan pengabdian pada masyarakat, dan menulis jurnal. Tiga hal tersbut mutlak dilakukan dalam jangka waktu maksimal tiga tahun. “Salah satu dari kewajiban itu tidak dilaksanakan, atau belum selesai dalam tiga tahun maka tunjangan bisa gugur,” jelas Chamdi, saat ditemui seusai memberikan sambutan pada acara wisuda mahasiswa STIE Atma Bhakti Surakarta di gedung Graha Sabha Buana, Sabtu (23/1). Dia mengungkapkan, saat ini peran kaum intelektual dalam peningkatan dan pengembangan ilmu di tanah air masih sangat kurang. Hal itu bisa dilihat dari sedikitnya jurnal yang ditulis oleh mereka, baik berskala nasional maupun internsional. Padahal, sumbangsih ilmu pengetahuan sudah selayaknya diwujudkan dalam bentuk nyata. Sebagaimana tujuan diberikannya tunjangan untuk meningkatkan profesionalisme dan menularkannya pada masyarakat.

…dst

2 ) Penelitian Agar Dikecualikan Dalam UUKIP

SUMEDANG, (PR) 24 Januari 2011
Pada penerapan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), penelitian akademisi perguruan tinggi diharapkan dapat dipertimbangkan sebagai dokumen yang dikecualikan untuk dibuka kepada publik. “Masih terdapat banyak penyalinan dokumen penelitian, yang sebenarnya dapat dikategorikan plagiarisme,” kata dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Suwandi Sumartias, saat dihubungi di Kampus Unpad, Jatinangor, Sabtu (22/1). Dalam penelitian, menurut Suwandi, data yang sedang dikaji oleh akademisi sering sudah disalin orang lain, yang saat ini sering diistilahkan copy and paste. Kecuali jika telah menjadi kesimpulan maka hasil riset tersebut dapat atau bahkan harus dipublikasikan. “Dari beberapa penelitian dosen atau mahasiswa, ada beberapa yang berkaitan dengan dokumen negara yang dirahasiakan. Dengan sendirinya, dokumen tersebut tidak dapat dibuka kepada publik, jika diminta,” ujarnya. Selain itu, hasil penelitian akademisi juga terkadang harus menunggu paten atau pendaftaran hak cipta, sebelum dapat dipublikasikan. Hal ini bertujuan untuk melindungi hasil karya akademisi dari kemungkinan munculnya pihak yang dengan mudah dapat melakukan plagiat, terlebih bagi pihak yang akan memanfaatkannya untuk kepentingan bisnis individu.

…dst

3 ) UMM Ranking 20 Besar Webometric

Ahad, 23 Januari 2011, 13:43 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), kembali meraih prestasi di tingkat global. UMM berhasil menembus 20 ranking Webomatrics, sebuah pemeringkatan popularitas perguruan tinggi dunia berdasarkan survei internet dan lima besar untuk kalangan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Demikian dikemukakan Kepala Humas UMM, Nasrullah dalam rilisnya yang diterima Republika, akhir pekan lalu. Selain itu, akreditasi nasional melalui BAN PT, UMM juga masih memerlukan ‘opini kedua’ dari pihak lain secara lebih obyektif dan berkelas internasional. “Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional (Ditjen Kemendiknas) telah memfasilitasi beberapa perguruan tinggi potensial, termasuk UMM, untuk dinilai langsung oleh institusi akreditasi internasional, QS Star, yang berpusat di London, Inggris,” kata Nasrullah. Lebih lanjut, Nasrullah mengatakan, sebagai lembaga akreditasi tingkat internasional, QS Star memiliki reputasi global dalam pemeringkatan perguruan tinggi dunia. Hasil penilaian QS Star diwujudkan dengan pemberian gelar bintang sebagaimana pemberian status bintang pada hotel yang berlaku secara internasional. Tahun 2010 lalu merupakan yang pertama kalinya sebanyak 28 perguruan tinggi di Indonesia yang diikutsertakan dalam rangking QS Star. Namun tak satupun universitas di Indonesia yang mencapai predikat bintang tiga, apalagi bintang empat. “Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merupakan salah satu perguruan tinggi yang memperoleh predikat bintang dua itu. Di Jawa Timur, UMM merupakan satu-satunya PTS yang meraih bintang dua, di samping dengan Unair, ITS dan Unibraw,” katanya.

…dst

4 ) Berada di Wilayah Rawan Tsunami, Kampus Baru UBH Dibangun Tahan Bencana

Senin, 24 Januari 2011, 06:33 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, PADANG – Gedung perkuliahan dan sarana pendukung lainnya di kampus baru Univesitas Bung Hatta (UBH) di kawasan Padang By Pass dibangun dengan konstruksi ramah bencana dan ramah lingkungan. Semua konstruski gedung-gedung baru di kampus II itu dirancang tahan goncangan dan kerusakan oleh gempa bumi dengan memakai material beton bertulang sesuai Standar Nasional Industri (SNI), kata anggota tim perencanaan pembangunan kampus II UBH Ir Indra Farni MT di Padang, Senin. Menurut dia, konsep pembangunan ramah bencana dan lingkungan merupakan langkah awal upaya mitigasi dari sisi perancangan, dengan keterbukaan ruang dan hubungan ruang luar-dalam yang cair, teras lebar, ventilasi bersilangan, dan void berimbang. Rancangan seperti itu secara klimatik tropis berfungsi untuk sirkulasi pengudaraan dan pencahayaan alami yang merata ke seluruh ruangan sehingga akan hemat energi, tambahnya. Staf pengajar Fakultas Teknik Sipil UBH itu menyebutkan, Kota Padang sangat rawan danberpotensi bencana bumi, karena itu sudah seharusnya mulai dari pembangunan gedung-gedung baru harus dirancang dengan bangunan ramah bencana.

…dst

5 ) Minat Mahasiswa Berwirausaha Masih Rendah

Senin, 24 Januari 2011 , 00:44:00
JOGJA -Tidak banyak mahasiswa yang berminat menjadi pengusaha atau wirausahawan. Keterbatasan tersebut dipengaruhi berbagai hal. Karenanya, mahasiswa perlu diberi bekal dan pencerahan. Sehingga saat lulus dari perguruan tinggi nanti dia berkeinginan menjadi seorang pengusaha. Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM Dr Sahid S Nugroho MSc mengatakan, salah satu upaya mendukung mahasiswa berminat menjadi pengusaha adalah menyediakan fasilitas bisnis start up sebagai modal awal bagi mahasiswa. “Bentuknya bisa berupa infrastruktur seperti pembiayaan, bisnis centre, online store untuk promosi, hingga koneksi bisnis secara riil,” kata Sahid saat Workshop Metode Pembelajaran Inovatif Kewirausahaan di Jogjakarta Plaza Hotel, seperti dikutip Radar Jogja (grup JPNN), kemarin. Sahid meneruskan, motivasi mahasiswa terhambat dengan perasaan ketidakpastian karir menjadi pengusaha. Ketidakpastian karir ini bisa disiasati dengan mengenalkan para mahasiswa secara langsung kepada pengusaha yang sukses atau pengusaha kelas UKM.

…dst

6 ) 20% Mahasiswa PTN Jateng-DIY Bebas SPP

24 Januari 2011
SEMARANG – Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Jateng-DIY yang tergabung dalam Badan Kerja Sama PTN-Kopertis sepakat membebaskan sumbangan penyelenggaraan pendidikan (SPP) kepada mahasiswa baru yang berasal dari keluarga tidak mampu.Menurut Ketua BKSPTN-Kopertis Jateng-DIY Prof Dr Rochmat Wahab MPd MA, keputusan itu di luar kelompok mahasiswa baru yang mendapat beasiswa bidik misi, sehingga keseluruhan mahasiswa baru yang digratiskan biaya pendidikan dalam satu kampus mencapai 20%. “Perihal sampai berapa semester digratiskan dan kriteria tidak mampu, akan ditentukan masing-masing PTN. Harus diingat, yang digratiskan yakni di luar biaya praktikum laboratorium, pembelian buku ajar, atau biaya lain di luar SPP,” katanya, dalam jumpa pers seusai rapat kerja BKSPTN-Kopertis Jateng-DIY di Hotel Gumaya, Semarang, Sabtu (22/1). Dia yang juga rektor Universitas Negeri Yogyakarta, didampingi Rektor Universitas Diponegoro Prof Sudharto Prawata Hadi MES PhD, Rektor Universitas Negeri Semarang Prof Dr Sudijono Sastroatmodjo MSi, dan Rektor Universitas Sebelas Maret Prof Dr dokter Moch Syamsulhadi SpKj.

…dst

7 ) Untirta Siapkan 480 Beasiswa Berprestasi

Minggu, 23 Januari 2011 15:18 WIB
SERANG–MICOM: Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtyasa (Untirta) Serang, Banten, pada penerimaan mahasiswa baru 2011/2012 menyediakan jatah sekitar 480 kursi beasiswa bagi mahasiswa miskin yang memiliki potensi akademik. Para mahasiswa miskin tersebut, rata-rata akan menerima beasiswa sekitar Rp5 juta per semester selama delapan semester, kata Kepala Bidang Humas dan Protokol Universitas Sultan Ageng Tirtyasa (Untirta) di Serang, Boyke Pribadi, Minggu (23/1). Disebutkannya, rencana total penerimaan mahasiswa baru 2011/2012 Untirta sebanyak 2.400 orang. Jumlah tersebut turun dibandingkan dengan penerimaan mahasiwa baru pada tahun sebelumnya yang mencapai tiga ribu orang. Sesuai peraturan pemerintah (PP) No 66 tahun 2010, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) memang diwajibkan memberikan jatah kursi 20 persen dari jumlah penerimaan mahasisiwa baru itu bagi mahasiswa miskin yang memiliki potensi akademik. Dengen demikian, Untirta pada tahun 2011 memberikan kesempatan bagi 480 siswa miskin yang berprestasi untuk melanjutkan pendidikannya di Untirta secara gratis hingga selesai. “Jika dikurangi dengan program beasiswa Bidik Misi dari Kementerian Pendidikan Nasional sekitar 100 mahasiswa seperti tahun sebelumnya, beasiswa yang murni yang harus ditanggung Untirta pada 2011 bagi sekitar 380 orang,” katanya. (Ant/OL-12

>>>

8 ) Menpora: Pelajar Berprestasi di Bidang Olahraga dapat Beasiswa

Sabtu, 22 Januari 2011 12:17 WIB
PALEMBANG–MICOM: Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng mengatakan, pihaknya akan menyediakan beasiswa bagi pelajar yang memiliki prestasi di bidang olahraga. “Jadi bukan hanya pelajar yang pintar dalam pelajaran saja yang dapat beasiswa, tetapi mereka yang berprestasi dalam bidang olahraga juga kini bisa sekolah secara gratis,” kata dia pada acara dialog dengan siswa, guru dan mahasiswa di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (22/1). Dalam tanya jawab dengan para siswa yang juga dihadiri Wapres Boedino itu, menpora mengatakan, Kementerian Pemuda dan Olahraga telah menyekolahkan atlet berprestasi melalui program Pusat Pengembangan dan Latihan Pelajar. Begitu juga untuk para mahasiswa, lanjut dia, pihaknya juga telah melakukan pembinaan melalui Pusat Pengembangan dan Latihan Mahasiswa. Kesemuanya itu dibiayai pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga. Sehubungan dengan itu, ia mengingatkan, siswa perlu meningkatkan prestasi di bidang olahraga, sehingga bisa mendapat beasiswa. Memang, lanjut menpora, atlet sekarang terus diperhatikan, sehingga siswa tidak perlu ragu lagi terjun di dunia olahraga karena kesejahteraannya telah lebih baik. “Begitu juga di Sumsel sudah banyak atlet berprestasi di tingkat nasional, sehingga mereka ada yang sudah mendapat beasiswa,” ujar dia. (Ant/OL-9)

>>>

9 ) Banyak Sekolah Gratis, Sumsel ‘Kebanjiran’ Siswa

Ahad, 23 Januari 2011, 15:23 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG – Sejak diberlakukannya program sekolah gratis oleh Gubernur Alex Noerdin sejak dua tahun lalu di Sumatera Selatan (Sumsel) jumlah anak yang bersekolah mengalami peningkatan. Kepada Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Sumsel Ade Karyawana akhir pekan lalu mengatakan, tahun ajaran 2010/2011 di Sumatera Selatan terdapat 1.775.214 siswa yang belajar dan tersebar di 8.554 sekolah dengan 44.245 rombongan belajar yang diasuh oleh 109.877 orang guru.”Jumlah anak bersekolah di Sumatera Selatan pada semua lembaga pendidikan, sejak diberlakukan program sekolah gratis naik dengan jumlah lebih dari 100.000 siswa,” katanya. Ade Karyana juga menjelaskan, untuk angka partisipasi kasar (APK) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Sumsel dari 33,65 persen tahun 2008 meningkat menjadi 45,60 persen pda 2010. Sejak 2008, APK SD telah di atas 100 persen dengan APM (Angka Partisipasi Murni) 95,14 persen dan angka putus sekolah sebesar Rp 0,38 persen.

…dst

10 ) Berita Lain-Lain
Bumi Akan Punya Matahari Kedua
10 Negara yang Penduduknya Paling Bahagia
Pasca Bencana Letusan Merapi
Luberan Material Vulkanik Meluas (banjir lahar dingin)
Lahar sampai 5 Tahun
Ternak Selain Sapi Akan Diganti (janji pemerintah)
Dana Pengganti Sapi Masih Tersisa Rp5 Miliar
Lambang ‘UFO’ di Sleman Pertamakali di Indonesia
Lima Teori Pembentukan Lambang ‘UFO’ di Sleman
Misteri Crop Circle di Sleman Hingga Kini Belum Terpecahkan
BMKG: Lambang Misterius di Sleman Diduga Akibat Angin Puting Beliung
Berita Politik
Petisi Garuda Siapkan Aksi Besar Turunkan SBY
DPR Dukung Kenaikan Gaji Presiden SBY (?)
Buku soal SBY di SMP Tegal
IPW Tuding Kabareskrim Bohongi Publik Soal Data Perusahaan Kasus Gayus
HB X: Bhineka Tunggal Ika Hanya Jadi Simbol