1 ) Biaya Kuliah di Universitas Negeri Capai Rp 62 Juta per Tahun
Jum’at, 28 Januari 2011 | 16:45 WIB
TEMPO Interaktif, Bandung – Mahasiswa perguruan tinggi negeri kini harus membayar uang kuliah puluhan juta rupiah per tahun. Berdasarkan kajian pemerintah, biaya setiap mahasiswa di kampus negeri berkisar Rp 10 hingga 62 juta per tahun. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Carmadi Mahbub mengatakan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional telah mengkaji perhitungan rata-rata biaya kuliah mahasiswa di perguruan tinggi negeri di Indonesia sejak tahun lalu. “Tapi sampai saat ini belum ada hasil tertulis, baru lisan,” ujarnya seusai sosialisasi penerimaan mahasiswa ITB baru lewat jalur undangan di Aula Timur ITB, Jumat (28/1). Menurut dia, unit cost tiap program studi berbeda-beda. Tapi ada tiga kategori yang menjadi acuan bagi kampus negeri. Biaya kuliah mahasiswa ilmu sosial, kata dia, sebesar Rp 17 juta per tahun. Sedangkan mahasiswa ilmu teknik Rp 23 juta. “Mahasiswa kedokteran tiga kali lipat atau Rp 51 juta,” ujarnya saat sosialisasi kepada ratusan kepala sekolah tentang penerimaan mahasiswa ITB jalur undangan di Aula Timur ITB, Jumat (28/1). Dihubungi terpisah, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Djoko Santoso mengatakan, kajian biaya kuliah mahasiswa di seluruh kampus negeri berdasarkan wilayah. “Kajian itu untuk menentukan besaran dana bantuan dari pemerintah ke PTN,” katanya, Jumat (28/1).
…dst
2 ) ITB Kutip Uang Masuk Rp 55 Juta
Jum’at, 28 Januari 2011 | 15:20 WIB
TEMPO Interaktif, Bandung -Institut Teknologi Bandung tahun ini tak lagi membebaskan uang masuk kuliah bagi mahasiswa baru yang diterima dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNPTN). Nantinya, seluruh mahasiswa baru akan diwajibkan membayar uang masuk yang dipatok Rp 55 juta dan Rp 80 juta. Sedangkan bagi siswa miskin akan mendapat potongan hingga 75 persen. Pernyataan ini diungkapkan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Carmadi Mahbub di hadapan ratusan perwakilan SMA se-Bandung Raya, Garut, Kuningan, dan Tasikmalaya, di Aula Timur ITB, Jumat (28/1). Kata Carmadi, uang masuk seluruh program studi dipatok rata Rp 55 juta, kecuali Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB yang tetap memasang angka Rp 80 juta. Uang masuk yang harus disetor sebelum kuliah itu belum termasuk uang semester. Mahasiswa yang diterima dari jalur SNMPTN tertulis dan tes lainnya, nantinya akan diminta membayar Rp 5 juta per semester. Sedangkan mahasiswa baru Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB ditetapkan Rp 750 ribu per satuan kredit semester. Menurut Carmadi, penetapan uang masuk sebesar itu berdasarkan perhitungan biaya kuliah mahasiswa ITB. “Unit cost kuliah Rp 27 juta per tahun atau Rp 108 juta selama 4 tahun (hingga lulus),” katanya.
…dst
3 ) IPB Masih Kaji Putusan MA Soal Sakazakii
http://www.tempointeraktif.com/hg/kesra/2011/01/28/brk,20110128-309677,id.html
Jum’at, 28 Januari 2011 | 21:00 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta – Institut Pertanian Bogor belum mau berkomentar seputar putusan Mahkamah Agung, 26 Januari lalu, soal susu formula yang mengandung bakteri enterobacter sakazakii. Dalam putusannya, Mahkamah Agung mengeluarkan putusan yang isinya memerintahkan Institut Pertanian Bogor dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan, juga Kementerian Kesehatan, untuk mempublikasikan nama-nama susu formula yang mengandung bakteri tersebut. Menurut Rektor IPB Herry Suhardiyanto, pihaknya masih harus melakukan konsolidasi mengenai putusan Mahkamah Agung itu. “Saat ini kami masih melakukan pengkajian,” kata Herry saat dihubungi, Jumat (28/1). “Pekan depan kami akan beri penjelasan.” Putusan Mahkamah Agung itu berawal dari gugatan David M.L. Tobing, pria dengan dua balita, yang mengaku resah atas hasil peneliti IPB dr. Sri Estuningsih, yang menemukan kandungan bakteri enterobacter sakazakii, pada beberapa susu formula. Namun, peneliti tidak menyampaikan kepada masyarakat jenis-jenis susu formula yang dimaksud. Pada 6 April 2009 lalu, David lantas mengajukan gugatan atas ketiga lembaga tersebut, karena dinilai meresahkan warga.
…dst
4 ) Putusan MA soal Susu Formula
Kementerian Kesehatan Mengaku Tak Terlibat
http://www.tempointeraktif.com/hg/kesra/2011/01/28/brk,20110128-309596,id.html
Jum’at, 28 Januari 2011 | 15:58 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta – Menanggapi putusan Mahkamah Agung (MA) terkait kandungan bakteri enterobacter sakazakii pada susu formula, Kementerian Kesehatan mengaku tidak terlibat dalam perkara itu. “Menkes tidak pernah mempublikasikan hasil temuan bakteri pada susu formula itu,” kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Tjandra Yoga Aditama, dalam jumpa pers di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Sabtu (28/1). Pada 26 April lalu, MA mengeluarkan putusan menghukum Institut Pertanian Bogor (IPB), Balai Pengawasan Obat dan Makanan, serta Kementerian Kesehatan. Ketiga lembaga itu harus mempublikasikan nama-nama susu formula yang diduga mengandung bakteri enterobacter sakazakii. Perkara tersebut berawal dari gugatan David M.L. Tobing, pria dengan dua balita yang mengaku resah atas hasil peneliti IPB dr Sri Estuningsih, yang menemukan kandungan bakteri enterobacter sakazakii pada beberapa susu formula.
…dst
5 ) 80 Mahasiswa UNY Kunjungi Badan Pengembangan Bahasa
http://www.kemdiknas.go.id/list_berita/2011/kunjungan-umy.aspx
8 Januari 2011 | Laporan oleh ahmad_dj
Jakarta — Sebanyak 80 Mahasiswa Universitas Yogyakarta, Kamis, 27 Januari 2011, melakukan kunjungan studi orientasi karier ke Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas). Mahasiswa dari Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni itu diterima Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Agus Dharma, didampingi Kepala Bagian Fasilitasi Internasional, Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri Yun Widiati, di ruang sidang PKLN, Gedung C Lantai 7 Kemdiknas. Kunjunganya ke Kemdiknas, menurut Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNY Pangesti Wiedarti, adalah untuk mendapatkan informasi tentang perubahan struktur di Pusat Bahasa, yang sekarang menjadi Badan Pengembangan Bahasa. Selain itu juga untuk mendapatkan gambaran mengenai Beasiswa Darmasiswa RI, Beasiswa Unggulan, Sekolah Indonesia di Luar Negeri, dan informasi kegiatan kehumasan pendidikan…cut…Agus Dharma, mengatakan …cut…Adapun sasaran strategis Badan Bahasa yang dipimpinnya adalah sekurang-kurangnya 80 persen bahasa daerah di Indonesia terpetakan; 20 persen guru bahasa Indonesia memiliki kemahiran berbahasa Indonesia sesuai standar nasional; sekurang-kurangnya enam majalah bahasa dan sastra nasional diterbitkan secara berkala, dan sekurang-kurangnya 50 negara memiliki pusat pembelajaran Bahasa Indonesia.
…dst
6 ) Outbond Beswan Djarum Kembali Digelar
http://edukasi.kompas.com/read/2011/01/28/15580745/Outbond.Beswan.Djarum.Kembali.Digelar
Jumat, 28 Januari 2011 | 15:58 WIB
BANDUNG, KOMPAS.com – Pendidikan soft skills merupakan satu pilar pendidikan yang tidak didapatkan secara utuh di bangku pendidikan formal. Besarnya output dari pilar pendidikan ini menjadikan soft skills mutlak diperlukan dan diberikan untuk mengiringi hard skills yang diterima anak didik, terutama mahasiswa yang kelak akan terjun ke masyarakat setelah lulus dari perguruan tinggi…cut…Seperti tahun-tahun sebelumnya, pelatihan outbond bagi penerima beasiswa Djarum atau Beswan Djarum Plus tahun ini diikuti 450 mahasiswa dari 73 perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia. Outbond ini sendiri, kata Budi, merupakan satu dari beberapa pelatihan soft skills yang diberikan Djarum kepada para penerima beasiswa tersebut. “Di sini mereka belajar memecahkan masalah, baik secara individu maupun kelompok yang diterjemahkan melalui bermacam aktivitas di alam terbuka. Alam adalah tempat terbaik untuk menempa mental mereka,” ujarnya.
…dst
7 ) Unram Perkuat Peternakan Timor Leste
http://www.antaranews.com/berita/243090/unram-perkuat-peternakan-timor-leste
Minggu, 23 Januari 2011 14:58 WIB
Mataram (ANTARA News) – Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), terus memperkuat sumber daya manusia (SDM) bidang peternakan di Timor Leste, sebagai salah satu implementasi kerja sama yang sudah disepakati. “Sejak 2008 sampai sekarang, kami terus memberikan pelatihan teknis peternakan khususnya sapi, seperti pembuatan sistem penyediaan pakan,” kata pakar nutrisi ruminansia, Fakultas Peternakan, Universitas Mataram (Unram), Dr. Dahlanuddin, di Mataram, Minggu. Menurut dia, kemitraan dalam bidang peternakan dengan Pemerintah Timor Leste sudah berlangsung sejak 2008. Namun, kerja sama tersebut diformalkan dalam sebuah penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) baru pada 8 Juli 2010. Dahlanuddin yang juga Koordinator Program Australian Center for International Agricultura Research (ACIAR) wilayah Nusa Tenggara Barat ini menilai, Timor Leste masih menganggap Indonesia sebagai bagian terpenting dalam upaya meningkatkan ekonominya terutama dari sektor peternakan. “Secara ekonomi Timor Leste masih butuh Indonesia. Mereka menyadari pentingnya peran Indonesia. Barang-barang ekonomi masih banyak yang didatangkan dari Indonesia,” ujarnya. Ia menambahkan, pemerintah Timor Leste tertarik menjalin kerja sama dengan Unram untuk meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia (SDM) bidang peternakan karena karakteristik pemeliharaan sapi Bali di NTB, sama dengan negara tersebut.
…dst
8 ) Unesa Jadi Koordinator Tim Pengawas UN
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/378711/
Friday, 28 January 2011
SURABAYA (SINDO) – Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) akhirnya menunjuk Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menjadi koordinator tim pengawas Ujian Nasional(UN). Ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) yang dilayangkan ke Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur. Dalam SK bernomor 0150/SK/ BSNP/1/2011 tentang Koordinator Penyelenggaraan UN SD/MI/ SDLB/SMP/MTs/SMPLB/SMA/ MA/ SMALB/SMK menyebutkan, Unesa terpilih untuk menjadi koordinator tim pengawas UN tahun 2011.
…dst
9 ) Berita Lain-Lain
KPK-DPR
KPK Kini Fokus Kejar Pemberi Suap di Kasus Pemilihan Miranda
19 Tersangka Dibagi dalam Enam Berkas
KPK Tahan Panda Nababan di Rutan Salemba
Jadi Tersangka, Paskah Ancam Akan Main Politik
Eva Sedih KPK Mulai Berpolitik
Musibah DN
Pemerintah Gagal Terapkan Zero Accident
Korban KMP Laut Teduh, 13 Meninggal
KMP Laut Teduh yang Terbakar Berumur 21 Tahun
Korban Tewas Kebakaran Feri 19 Orang
Loncat ke Laut, Selamatkan Dua Anak dari Kobaran Api
Berniat Minta Restu,Maut Menjemput
Di Kapal Itu Mereka Kehilangan Anggota Keluarga
Pengungsi Mulai Sakit Jiwa Berat
Korban Bersedia Tempati Huntara
Gaji oh gaji pejabat
Penghasilan DPR Rp 40 Juta Per Bulan, Tak Perlu Naik Gaji
Golkar Tak Akan Pecat Penggalang Koin untuk SBY di DPR
Koruptor oh koruptor
Pembebasan Ayin, Bukti Betapa Enaknya Koruptor
Mabes Polri Tahan Eks Atasan Gayus di Ditjen Pajak
Polri Jerat Atasan Gayus dengan UU Tipikor
Beasiswa-Guru-UN-Guru Tidk Tetap
Kadisdik Bogor Bakal Luncurkan Beasiswa Pendidikan Guru
UN 2011 Tanpa Tim Pengawas Independen
Buku SBY
Kemdiknas Tak Sudi Tarik Buku Seri SBY
Fasli Jalal: Buku Serial SBY Sesuai Prosedur
Wamendiknas: Penarikan Buku Bukan Wewenang Kementerian
Butuh Dana Rehab Sekolah, Bukan Buku SBY
Prestasi DIY
DIY Tawarkan Proyek ke 38 Negara
Lain-Lain
Bocah 12 Tahun Bisa Buat Antivirus
Tifatul Jamin Pemerintah Tak Pernah Berniat
Blokir Twitter