1 ) Perlu UU yang Mengatur Profesi Insinyur
http://edukasi.kompas.com/read/2011/07/20/1219587/Perlu.UU.yang.Mengatur.Profesi.Insinyur

Rabu, 20 Juli 2011 | 12:19 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Sampai saat ini Indonesia belum memiliki Undang-Undang yang mengatur profesi insinyur. Padahal, sebagai negara anggota ASEAN, Indonesia akan menghadapi liberalisasi jasa insinyur pada 2015. Selain Indonesia, negara ASEAN yang belum mengatur profesi insinyur adalah Laos dan Myanmar. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia Muhammad Said Didu dalam rapat pimpinan nasional di Jakarta, Rabu (20/7/2011).”Kami sudah mengajukan draf usulan ke DPR. Kami berharap rancangan tersebut menjadi prioritas. Profesi lain, seperti dokter, akuntan, dan wartawan, saja sudah diatur, mengapa insinyur belum,” katanya. Dia mengatakan, menghadapi liberalisasi jasa, posisi Indonesia akan sangat sulit jika tidak memiliki aturan jelas. “Tanpa rambu-rambu jelas, insinyur asing akan banjir ke Indonesia, sementara insinyur kita sulit menembus negara lain,” ujar Said. Setiap tahun, pertambahan jumlah insinyur di Indonesia mencapai 36.000 orang. Jumlah itu masih kalah jauh dibandingkan dengan negara-negara maju yang mencapai 75.000 orang per tahun.

…dst

2 ) Jumlah Lulusan S-3 Indonesia Kalah Jauh dengan India
http://kampus.okezone.com/read/2011/07/20/373/482033/jumlah-lulusan-s-3-indonesia-kalah-jauh-dengan-india

21 Juli 2011
JAKARTA – Jumlah lulusan S-3 di Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan India. Jumlah lulusan S-3 di Indonesia saat ini 14 ribu. Sedangkan lulusan S-3 di India dan Tiongkok 500 ribu. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Gita Wirjawan dalam Seminar Nasional Hukum, dalam seminar bertajuk Peran Hukum Dalam Pembangunan Infrastruktur Untuk Mendorong Percepatan dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (20/7/2011). Menurut Gita, potret pendidikan di Indonesia sangat memprihatinkan jika dilihat dari jumlah S-3 yang terdapat di Indonesia. Dari jumlah 14 ribu lulusan tersebut, tujuh ribu di antaranya belajar agama. “Sisanya belajar ekonomi, sosial, dan teknologi,” terangnya. Gita menambahkan, Indonesia per tahun hanya mampu menghasilkan lulusan S-3 sejumlah 600-800 mahasiswa. “Sehingga, dalam 20 tahun ke depan Indonesia menghasilkan 30 ribu lulusan S-3. Jumlah tersebut masih jauh dibandingkan India,” tandasnya.

…dst

3 ) Pemerintah Pertimbangkan Pembatasan Biaya Masuk PT
http://www.mediaindonesia.com/read/2011/07/20/243600/293/14/Pemerintah-Pertimbangkan-Pembatasan-Biaya-Masuk-PT

Rabu, 20 Juli 2011 16:44 WIB
JAKARTA–MICOM: Menteri Pendidikan Nasional M Nuh, mulai menanggapi keluhan atas tingginya biaya pendidikan di perguruan tinggi. Ia akan mempertimbangkan pembatasan biaya masuk perguruan tinggi (PT). “Kami akan siapkan plafon batas atasnya itu berapa. Ini baru bisa dilaksanakan untuk tahun akademik 2012,” ujarnya saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (20/7). Saat ini Kementerian Pendidikan tengah melakukan kajian atas pembatasan biaya perguruan tinggi negeri (PTN). Menurutnya, terdapat beberapa perhatian atas pembatasan biaya PTN, perbandingan besaran biaya di setiap fakultas, derajat biaya hidup di suatu daerah, dan kemampanan PTN. Kementerian Pendidikan Nasional berencana menyusun desain tata kelola keuangan perguruan tinggi. Desain itu tercantum dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang Tentang Perguruan Tinggi. Salah satu poin penting dalam RUU itu mengenai kebijakan pemberian insentif untuk PT, khususnya bekerja sama dengan kalangan industri. “Kalau perguruan tinggi kerja sama dengan industri mendapat Rp1 miliar, akan kami beri bonus. Ini memotivasi pencarian sumber pendanaan sehingga tidak semuanya dibebankan kepada mahasiswa,” jelasnya. (OL-8)

…dst

4 ) Inilah Modus Penjualan TOEFL Palsu
http://kampus.okezone.com/read/2011/07/20/373/481905/inilah-modus-penjualan-toefl-palsu

Rabu, 20 Juli 2011 10:03 wib
SURABAYA – Modus penjualan TOEFL palsu diduga kuat melibatkan orang dalam kampus. Sasarannya adalah mahasiswa yang memiliki kemampuan lemah di bidang bahasa Inggris namun ingin cepat diwisuda. Sebab, salah satu persyaratan wisuda adalah nilai TOEFL harus 400.Salah seorang mahasiswi bernama H membeberkan modus penjualan sertifikat tersebut. Dia mengaku, pernah ditawari untuk menggunakan TOEFL palsu ini. Si penawar tidak lain adalah rekannya yang memang memiliki jaringan untuk pembuatan TOFEL palsu.”Saya pernah ditawari untuk sertifikat TOEFL ini dengan harga Rp250 ribu. Penawarnya memang teman saya sendiri,” kata mahasiswi berjilbab ini kepada okezone, Rabu (20/7/2011). Dia mengaku, rekannya ini memang memiliki jaringan yang kuat dalam urusan jual beli TOEFL tersebut. Di Unesa, memang ada kebiasaan merekrut mahasiswa untuk dijadikan sebagai pegawai. Otomatis selain memiliki jaringan yang kuat di kalangan mahasiswa, juga memiliki kekuatan di birokrasi kampus. Biasanya, si penawar tersebut bergerilya ke beberapa mahasiswa yang mendekati wisuda. Maka si penawar TOEFL ini tidak akan bergerilnya ke mahasiswa Jurusan Bahasa, sebab diketahui mahasiswa pada jurusan tersebut memiliki nilai TOEFL yang baik.

…dst

5 ) Insentif Rp 10 Juta bagi Dosen UNS yang Tulis Buku
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/07/21/153318/Insentif-Rp-10-Juta-bagi-Dosen-UNS-yang-Tulis-Buku

21 Juli 2011
SOLO – Untuk mendorong dosen menulis buku, UNS menyediakan dana Rp 10 juta bagi setiap dosen. Sebanyak Rp 5 juta diberikan saat draf isi buku itu disusun dan selebihnya diberikan ketika proses penulisan sampai penerbitan berlangsung. ”Kami sediakan itu, karena kami ingin para dosen terus terdorong untuk memuculkan ide baru dan karya mereka, baik untuk diterbitkan dalam jurnal ilmiah, maupun sebuah buku yang bisa dijual kepada masyarakat luas,” kata Rektor Prof Ravik Karsidi, kemarin. Dalam kesempatan itu, dia mengukuhkan dua guru besar baru di UNS, yakni Prof Dr Djatmika MA sebagai guru besar Sastra Inggris dan Prof Muhamad Nizam ST MT PhD sebagai guru besar Fakultas Teknik. ”Saya senang karena dua guru besar ini masih berusia muda, baru 40 tahunan. Tentu harapannya mereka memiliki banyak waktu dan energi yang cukup untuk melakukan penelitian dan membuat karya ilmiah yang berguna bagi masyarakat,” katanya. Dia mencontohkan karya ilmiah yang dihasilkan dua guru besar itu. Prof Muh Nizam mengembangkan energi terbarukan untuk memberi solusi kekurangan energi listrik yang sekarang melanda negeri ini.

…dst

6 ) Pemberian Reward Dapat Pacu Dosen Menulis
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/07/21/153317/Pemberian-Reward-Dapat-Pacu-Dosen-Menulis

21 Juli 2011
SEMARANG- Minimnya publikasi ilmiah yang dihasilkan dosen di perguruan tinggi (PT), baik negeri maupun swasta disebabkan karena tidak adanya pemberian reward dari instansi mereka. Karena itu, PT harus bisa memberikan penghargaan bagi mereka yang mempublikasikan karyanya. Hal itu disampaikan Guru Besar Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Mudrajad Kuncoro PhD saat dijumpai pada Seminar Penyusunan Buku Ajar di Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), kemarin.`’Untuk memacu para dosen menulis hasil-hasil penelitian dan mempublikasikannya, PT baik negeri atau swasta harus memberikan stimulus dengan reward atau penghargaan,” ungkapnya. Penghargaan itu dapat berupa sertifikat atau intensif yang akan menjadi nilai tambah kompetensi yang dimiliki para dosen. Pasalnya, jumlah tulisan dari para dosen juga menjadi bagian penilaian akreditasi perguruan tinggi. `’Penulisan dosen yang terpublikasi merupakan indikator penting dan nilainya termasuk tinggi pada akreditasi yang dilakukan Badan Akreditasi Nasional (BAN) PT. Maka, paling tidak PT dapat memberikan minimal piagam atau sertifikat dan insentif atas apa yang dilakukan mereka,” ungkapnya yang juga penulis buku itu.

…dst

7 ) 2012, Papua Punya “E-Library”!
http://edukasi.kompas.com/read/2011/07/20/16171164/2012.Papua.Punya.E-Library

Rabu, 20 Juli 2011 | 16:17 WIB
JAYAPURA, KOMPAS.com – Badan Perpusatakaan Daerah Provinsi Papua akan memiliki perpustakaan elektronik atau e-library pada tahun 2012. Adanya perpustakaan elektronik ini ditujukan untuk meningkatkan minat baca dan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses informasi yang diperlukan. Ditargetkan, tahun 2012,e-library sudah bisa diakses di Papua. “Pada 2012, Papua akan memiliki e-library atau perpustakaan elektronik yang memberikan kemudahan masyarakat Papua mengakses informasi,” kata Kepala Bidang Pelayanan Pustaka dan Dokumentasi Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Mangadar Gultom, SH, SS, di Jayapura, Rabu (20/7/2011). Dia mengatakan, perpustakaan elektronik tersebut diadakan dengan sumber dana dari APBD Provinsi Papua, yang dialokasikan untuk menjawab kebutuhan masyarakat dalam hal membaca serta mengakses informasi yang diperlukan.

…dst

8 ) Sarjana Penggerak Pembangunan
1.000 Sarjana Akan Disebar ke Pedesaan
http://edukasi.kompas.com/read/2011/07/20/18152325/1.000.Sarjana.Akan.Disebar.ke.Pedesaan

Rabu, 20 Juli 2011 | 18:15 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Pemuda dan Olahraga bersama perguruan tinggi di 33 provinsi melakukan kerja sama untuk mengirim 1.000 sarjana pada 2011 ke pedesaan dalam program pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Pedesaan (SP3).”Mereka akan berada di desa selama dua tahun untuk menggerakkan desa. Bisa jadi guru, pelatih olahraga, membantu pertanian atau peternakan,” kata Menpora Andi Mallarangeng di sela rakor program SP3 dan penandatanganan MOU Menpora dengan 33 rektor perguruan tinggi di Jakarta, Rabu (20/7/2011). Andi mengatakan, MOU tersebut merupakan revitalisasi program SP3. Bentuk revitalisasi itu, antara lain, dengan melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi dalam merekrut dan menempatkan para sarjana.

…dst

9 ) Dana Abadi Pendidikan
Dana Abadi Fokus untuk Pengembangan Ilmu
http://edukasi.kompas.com/read/2011/07/20/1746579/Dana.Abadi.Fokus.untuk.Pengembangan.Ilmu

Rabu, 20 Juli 2011 | 17:46 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh menyayangkan pihak-pihak yang menilai jika dana abadi adalah dana yang menganggur dan sengaja tidak dipergunakan untuk menyokong peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Menurutnya, dana abadi merupakan dana yang sengaja didepositokan untuk pengembangan keilmuan meskipun sebenarnya masih diperlukan untuk keperluan lain.”Banyak orang keliru menilai. Dana abadi ini sebenarnya tabungan untuk jaga-jaga. Setiap orang kan perlu menabung meski masih ada kebutuhan hidup lain. Menabung itu juga kebutuhan dan harus dilakukan,” kata Nuh saat ditemui Kompas.com, Rabu (20/7/2011) siang, di kantornya.

…dst

10 ) Dana Abadi untuk Tambah Doktor
http://cetak.kompas.com/read/2011/07/21/0228313/dana.abadi.untuk.tambah.doktor..

21 Juli 2011
Jakarta, Kompas – Empat tahun mendatang, pemerintah berharap jumlah dosen bergelar doktor atau S-3 meningkat 15-17 persen. Dari total jumlah dosen 270.000 saat ini, sekitar 27.000 di antaranya bergelar S-3. Target 15 persen berarti akan ada tambahan 7.000 dosen bergelar doktor. Demi target itu, pemerintah menambah jumlah beasiswa bagi program S-2 dan S-3 dengan anggaran dari dana abadi yang kini Rp 2 triliun. Pemerintah berharap akan ada tambahan Rp 1-2 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan. “Bayangan saya di tahun 2014 jumlahnya Rp 5-7 triliun. Sekarang, bunga dana itu Rp 70 miliar,” kata Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh di Jakarta, Rabu (19/7). Bunga deposito dana abadi inilah yang digunakan untuk beasiswa dan penelitian. Apabila dana abadi menjadi Rp 4 triliun, bunganya mencapai Rp 140 miliar. “Dana abadi itu analoginya tabungan, sedangkan APBN gaji untuk sehari-hari,” kata Nuh. Dia menegaskan, dana abadi untuk jaga-jaga dan tak bisa diutak-atik, kecuali untuk urusan sumber daya manusia dan pengembangan keilmuan. “Tidak untuk beasiswa yang terkait keberlanjutan studi, seperti bidik misi,” kata Nuh. Oleh karena itu, peruntukan beasiswa khusus bagi dosen, terutama untuk program S-2, S-3, dan para pemenang olimpiade.

…dst

11 ) Deposito Rp 1 T/Tahun
Nuh: Dana Abadi “Back Up” Anggaran Pendidikan
http://edukasi.kompas.com/read/2011/07/20/16355985/Nuh.Dana.Abadi.Back.Up.Anggaran.Pendidikan

Rabu, 20 Juli 2011 | 16:35 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), Mohammad Nuh, menjelaskan alasan kementeriannya mendepositokan Anggaran Pembelanjaan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 1 triliun setiap tahunnya. Dana itu disebut sebagai dana abadi yang sengaja didepositokan untuk menyiasati kebutuhan biaya pendidikan nasional yang sangat besar.Ia menjelaskan, sistem anggaran di Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) ada yang sifatnya rigid dan mengikuti kaedah APBN, mulai dari perencanaan hingga pertanggungjawaban atau disebut dengan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Alokasi penggunaan dana tersebut harus sesuai dengan perencanaan. Jika ada program di luar DIPA dan tidak dilaksanakan, maka hal itu merupakan penyelewengan. Dengan dinamika yang tak bisa diprediksi, ia mengatakan, harus berhati-hati dalam mengurus pendidikan. Salah satunya, dengan menyediakan back up dari sisi anggaran, yang kemudian dinamakan dana abadi.

…dst

12 ) 2014, Dana Abadi Pendidikan Ditargetkan Rp 7 T
http://edukasi.kompas.com/read/2011/07/20/16571667/2014.Dana.Abadi.Pendidikan.Ditargetkan.Rp.7.T

Rabu, 20 Juli 2011 | 16:57 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com – Setiap tahunnya, sejak awal tahun 2011, mendepositokan Anggaran Pembelanjaan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 1 triliun setiap tahunnya. Menteri Pendidikan Nasional M Nuh mengatakan, dana itu disebut dana abadi, yang akan dimanfaatkan untuk menyiasati kebutuhan biaya pendidikan nasional yang sangat besar. Pada tahun 2014 mendatang, dana abadi ini ditargetkan sudah mencapai Rp 5 – Rp 7 triliun.”Nanti mudah-mudahan dalam APBN-Perubahan bisa ditambahkan sebanyak Rp 1 sampai 2 triliun lagi. Itu harapan kita. Bayangan saya, nanti di tahun 2014 atau tiga tahun lagi dana abadi bisa mencapai Rp 5 sampai 7 triliun,” ujar Nuh, kepada Kompas.com, di Jakarta, Rabu (20/7/2011).

…dst

13 ) Fikom Unpad Raih Juara di PR Week 2011
http://edukasi.kompas.com/read/2011/07/20/17011267/Fikom.Unpad.Raih.Juara.di.PR.Week.2011

Rabu, 20 Juli 2011 | 17:01 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com – Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Fikom Unpad) menorehkan prestasi dengan meraih gelar juara pertama dalam Campaign Competition, yang merupakan rangkaian acara Public Relations Week 2011, Selasa (19/7/2011) di Jakarta. PR Week adalah acara tahunan yang digagas EGA briefings dan International Public Relations Associations (IPRA). Pada kompetisi yang dilaksanakan di Hotel Nikko ini, tiga mahasiswa jurusan Humas Fikom Unpad angkatan 2009 terdiri dari Aria Alifie Nurfikry, Nada Arina Romli dan Balgis Alkaff mempresentasikan sebuah proposal Kampanye Public Relations dengan judul Facing Global Issues In Indonesia With The Spirit of Gotong Royong. Mereka mengungguli dua finalis lain dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dan Universitas Al-Azhar Indonesia Jakarta.

…dst

14 ) IPB Utus 141 Duta Ikuti Pimnas ke-24
http://www.antaranews.com/berita/268208/ipb-utus-141-duta-ikuti-pimnas-ke-24

Rabu, 20 Juli 2011 22:44 WIB |
Bogor (ANTARA News) – Institut Pertanian Bogor (IPB) mengirimkan 101 mahasiswa sebagai duta pada ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-24 yang dilangsungkan di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, 18-23 Juli. Kepala Bagian Humas IPB, Henny Windarti di Bogor, Rabu mengemukakan, pengiriman tim ke PIMNAS ke-24 di Makassar sebagai upaya partisipasi IPB pada ajang bergengsi yang melibatkan duta dari seluruh kampus se-Indonesia.”Kami mengirimkan 141 orang, guna mengikuti PIMNAS ke-24 yang diselenggarakan di Universitas Hasanuddin, Makassar,” kata Henny Windarti. Henny mengemukakan, 141 utusan IPB terdiri dari 101 peserta, 20 dosen pembimbing, dan 20 orang lainnya sebagai kru pendukung dan pejabat IPB. Rombongan PIMNAS asal IPB telah bertolak ke Makassar sejak 15 Juli, yang dilepas secara langsung oleh Rektor Prof Dr Herry Suhardiyanto, M.Sc.

…dst

15 ) Ketua Aptisi: PTS Harus Tingkatkan Kualitas
http://www.pikiran-rakyat.com/node/152562

RABU, 20/07/2011 – 18:49
BANDUNG, (PRLM).- Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (Aptisi) Wilayah IV Jawa Barat Banten Prof. Didi Turmudzi menuturkan, perguruan tinggi swasta mau tidak mau harus meningkatkan kualitas agar tidak terus menerus kehilangan mahasiswa. Sebab kebijakan pemerintah terutama di perguruan tinggi negeri yang masih sama sampai saat ini memaksa PTS untuk menaikkan mutu agar bisa dipercaya oleh masyarakat. “Meskipun kondisi PTS ini bervariasi, ada yang mapan, berkembang, dan tidak sedikit yang turun. Maka dari itu tidak ada pilihan lain kecuali harus meningkatkan kualitas manajemen, kualitas SDM, kualitas sarana prasarana, dan sumber dana yang relevan dengan tuntutan masyarakat,” kata Didi yang ditemui di sela-sela “Milangkala Paguyuban Pasundan ke-89” di Paguyuban Pasundan Jln. Sumatera Bandung, Rabu (20/7). Menurut Didi, sampai saat ini belum ada kebijakan dari pemerintah yang memberikan perubahan terutama dalam penerimaan di PTN. Apalagi tahun ini, meski Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) sudah selesai, sejumlah PTN masih saja melakukan penerimaan. “Seperti pukat harimau yang tidak puas-puasnya menjaring mahasiswa. Setiap tahun selalu seperti itu. Pemerintah pun tidak pernah membatasi, bahkan PTN bisa terus membuka prodi,” ujarnya. (A-157/das)***

>>>

16 ) Ketua ABPTSI: Hanya 30-40 Persen PTS yang Mapan
http://www.pikiran-rakyat.com/node/152559

RABU, 20/07/2011 – 18:24
BANDUNG, (PRLM).- Ketua Asosiasi Badan Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPTSI) Sali Iskandar mengatakan, saat ini PTS yang kondisinya baik atau mapan ada di kisaran 30-40 persen. Sebagian besar lainnya berada dalam kondisi yang cukup sulit.”Tetapi kalau PTS berbeda dengan sekolah menengah atau SMP. Tidak terlalu bergejolak meski banyak juga yang mengalami kesulitan bahkan sampai menutup kampusnya. Yang pasti dalam lima tahun terakhir kondisinya tidak banyak berubah, terus mengalami penurunan, kecuali untuk PTS mapan,” katanya.Yang masih terus dikritisi, kata Sali, adalah PTN yang masih saja membuka seleksi jalur mandiri. Meski pemerintah telah berusaha membatasi dengan larangan ujian mandiri sebelum SNMPTN, namun nyatanya seusai SNMPTN, PTN-PTN masih membuka lebar penerimaan. Bahkan kini semakin mengganggu karena sampai saat inipun masih banyak PTN yang masih menerima atau belum mengumumkan kelulusan. (A-157/das)***

>>>

17 ) IA-ITB Helat Pameran Seni Rupa Islam Kontemporer
http://kampus.okezone.com/read/2011/07/20/373/482180/ia-itb-helat-pameran-seni-rupa-islam-kontemporer

Rabu, 20 Juli 2011 17:14 wib
JAKARTA – Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) yang tergabung dalam Ikatan Alumni ITB (IA-ITB) akan menggelar pameran Seni Rupa Islam Kontemporer.Acara yang dihelat selama 18 hari tersebut akan dibuka oleh Menteri Perekonomian (Menko) Hatta Rajasa yang juga merupakan Ketua Umum IA-ITB pada 27 Juli mendatang.Pameran tersebut akan memuat karya-karya terbaik dalam kategori lukisan, patung, fotografi, video art, dan karya instalasi yang merupakan buah karya lebih dari 200 seniman di Indonesia.Dalam pembukaan tersebut, terdapat sejumlah karya khusus yang berjudul Islamic Mihrab oleh Al-Ihsan Islamic Art serta Live Performing Jazz oleh sejumlah seniman ternama yang berkolaborasi dengan visual interactive dialogue oleh INTER-AKTA (Kelompok Inter-Media, Seni Rupa ITB) Melalui pameran ini, IA-ITB berharap, mampu memberikan sebuah citra positif tentang seni rupa dan kesenian dalam pandangan Islam yang selama ini masih dipahami secara kontradiktif dalam pandangan beberapa kalangan.

…dst

18 ) Pasce Bentrok, Kampus UMY Dijaga satu SSK Polisi
http://id.berita.yahoo.com/pasce-bentrok-kampus-umy-dijaga-satu-ssk-polisi-142241990.html

21 Juli 2011
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA–Sebanyak 120 personil kepolisian masih berjaga disekitar Universitas Muhammadiyah Jakarta, terkait bentrokan yang terjadi antara massa dari Himpunan Mahasiswa Islam dengan Komunitas Mahasiswa di Jalan KH Achmad Dahlan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten.”Kita masih berjaga disekitar kampus untuk mengantisipasi terjadi bentrokan susulan,” kata Kapolsek Ciputat Kompol Alip ditemui di kampus UMJ, Rabu. Pernyataan Kapolsek terkait bentrokan antara massa dari Himpunan Mahasiswa Islam dengan Komunitas Mahasiswa, terjadi pada Selasa (19/7) sore. Adapun penyebab bentrok kedua kelompok tersebut karena peristiwa penyerangan Ketua Badan Koordinasi Jabodetabek Banten, Rudi Ghani, yang diduga dilakukan oleh pihak KM, sehari sebelumnya.

…dst

19 ) Mahasiswa Segel Kantor Sekda dan DPRD
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/414174/

Thursday, 21 July 2011
GARUT – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menyegel kantor Sekretaris Daerah (Sekda) Garut dan gedung DPRD kemarin. Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan mereka terhadap Pemkab Garut yang telah menghentikan pelayanan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) bagi pasien miskin di RSUD dr Slamet Garut. Koordinator aksi, Sudrajat, menuding pihak pemerintah telah sewenang-wenang mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan pelayanan Jamkesda di rumah sakit.Sudrajat menilai, Bupati Garut telah gagal dalam menyejahterakan rakyat miskin.” Kami kecewa dengan sikap pemerintah.

…dst

20 ) SG Bagikan Beasiswa ke 150 Mahasiswa
http://www.jpnn.com/read/2011/07/21/98581/SG-Bagikan-Beasiswa-ke-150-Mahasiswa-

Kamis, 21 Juli 2011 , 03:13:00
JAKARTA – PT Semen Gresik (SG) memberikan beasiswa kepada 150 mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin namun memiliki prestasi akademik yang baik. Kepala Departemen Pengelolaan Sosial dan Lingkungan Korporasi Semen Gresik, Faf Adisamsul mengatakan, pemberian beasiswa kepada anak-anak tidak mampu tersebut dilakukan atas dasar rekomendasi yang diberikan oleh kepala desa, lurah ataupun camat di seluruh Indonesia.”Kita berusaha untuk menjemput bola. Dengan berdasarkan rekomendasi yang diberikan oleh kepala desa, kelurahan maupun kecamatan tersebut, kita bisa menjamin bahwa anak-anak yang menerima beasiswa tersebut adalah benar-benar anak-anak yang tidak mampu,” jelas Faf kepada wartawan di Jakarta, Rabu (20/7).

…dst

21 ) BNP2TKI Dipusingkan Pembayaran Uang Tebusan
Jumhur : 17 TKI Harus Segera Diselamatkan
http://www.jpnn.com/read/2011/07/21/98595/BNP2TKI-Dipusingkan-Pembayaran-Uang-Tebusan-

Kamis, 21 Juli 2011 , 05:03:00
JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), M Jumhur Hidayat mengungkapkan ada sebanyak 17 orang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang harus segera diselamatkan oleh pemerintah Indonesia. Menurutnya, ketujuh belas TKI tersebut kemungkinan besar akan mendapat vonis hukuman mati.
“Saat ini ada sekitar 17 orang TKI yang ada di posisi teratas untuk segera diselamatkan. Dua orang TKI saat ini prosesnya sudah di Mahkamah Agung (MA) Saudi dan yang 15 orang lagi masih proses pengadilan tahap pertama,” ungkap Jumhur di Jakarta, Rabu (20/7).Jumhur mengatakan, saat ini pihaknya bersama dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) juga tengah dipusingkan dengan masalah kasus TKI yang membutuhkan uang diyat atau dana untuk pembebasan TKI dari vonis.

…dst

22 ) China Eksekusi Dua Bekas Wakil Walikota karena Terima Suap
http://www.antaranews.com/berita/268117/china-eksekusi-dua-bekas-wakil-walikota-karena-terima-suap

Rabu, 20 Juli 2011 08:05 WIB |
Beijing (ANTARA News/Reuters) – China telah mengeksekusi dua bekas wakil walikota dari kota di China timur yang sedang berkembang karena menerima suap bernilai jutaan dolar, kata mahkamah agung dan media negara, Selasa, ketika pemerintah berusaha untuk menunjukkan mereka keras terhadap korupsi.Xu Maiyong, bekas wakil walikota Hangzhou, dan Jiang Renjie, bekas wakil walikota Suzhou, dieksekusi pada pagi hari ini, kata pengadilan dalam pernyataan singkat di laman internetnya (www.court.gov.cn). “Xu telah menggunakan kekuasaan resminya untuk ikut campur pada kontrak-kontrak proyek dan untuk membantu perusahaan dan orang memperoleh tanah, promosi dan pengurangan pajak,” menurut kantor berita resmi Xinhua. Ia telah menerima 145 juta yuan (22,4 juta dolar AS) suap dan menggelapkan 53,59 juta yuan lagi dari sebuah perusahaan pengembang perumahan milik negara, mereka menambahkan. Jiang menerima suap, termasuk lebih dari 108 juta yuan uang kontan dari pengembang perumahan, dan telah dihukum karena penyuapan, penggelapan dan penyalahgunaan kekuasaan, kata Xinhua.

…dst

23 ) Sekilas dalam Negeri
Pendidikan
Soal Tunjangan Kemaslahatan, Guru Swasta Diminta Bersabar
e-KTP
e-KTP Mulai 1 Agustus
Kasus Nazaruddin
Nazaruddin dan Rosa Atur Jatah Fee ke DPR
Tunjuk Siapa di DPR yang Terima 5%
Busyro: Tuduhan Nazaruddin Tak Bisa Dibuktikan
Tudingan Nazaruddin Soal Chandra dan Ade Raharja Dibahas di Pansel KPK
Tersangka Kasus Suap Diduga Bisa Bertambah
Nasir, Sepupu Nazaruddin Dicekal
Musibah TKI
Perahu TKI Mati Mesin, 46 Orang Nyaris Tenggelam  
Kasus Andi Nurpati
Andi Tak Bisa Pidanakan Panja Mafia Pemilu DPR
Kasus Century
KPK Bantah Jual Diri Soal Century
Berita Libya
Menlu Libia tegaskan pengunduran Gaddafi tidak masuk perundingan
Gaddafi Melawan, Pemberontak Mengkonsolidasi Kemenangan
AS: Semua Tanda Merujuk Kepada Kekalahan Gaddafi 
Skandal Penyadapan
Di Depan Parlemen, PM Inggris Sesalkan Skandal Penyadapan
Sosok Wendi Deng, isteri Rupert Murdoch
Murdoch Malu dan Terhina
Australia Periksa News Corp
Arab
Wanita Arab Saudi Ditangkap Karena Mengemudi Mobil
China
China Eksekusi Dua Bekas Wakil Walikota karena Terima Suap
Suriah
Suriah Akui Negara Palestina