Memasuki bulan Ramadhan dengan membawa dua HARAPAN yang menyangkut teman-teman dosen kita, semoga mendapat berkahNya berupa solusi yang terbaik buat mereka, amin YRA.

Harapan Pertama:
Buat Pak Dr Mufti Ali, Dosen IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Serang Banten dan keluarga, semoga dana pengobatan untuk buah hati mereka Mahira Mujahida (l. 2002) berhasil terhimpun menjelang Operasi yang direncanakan akan berlangsung pada 29 November 2011 di NUH Singapura. Cobaan datang dari Allah swt dan hanya Dia yang bisa menyembuhkan, segala sarana dan prasarana hanyalah perantara menuju penyembuhan. Dengan ini kami berdoa semoga ananda Mahira Mujahida disembuhkan sehingga bisa bersekolah dan bermain sebagaimana teman sebayanya, tumbuh dan berkembang menjadi insan yang bisa membahagiakan orang tuanya, amin YRA. Berita selengkapnya bagi yang belum membaca bisa dapat di :

http://www.kopertis12.or.id/2011/06/26/tunjukkan-bahwa-anda-perduli.html

Harapan Kedua :
Buat para sahabat yang berasal dari PTAI yang lagi sangat membutuhkan beasiswa untuk pelaksanaan studi lanjut guna memenuhi tuntutan kualifikasi minimal yang tercantum di UU dan PP Dosen. Mohon kementerian yang terkait agar mereka ini diberi kesempatan memperoleh beasiswa. Sebagaimana kita perhatikan pada Pengumuman BPPS Gelombang Pertama semua Dosen yang berasal dari UIN/IAIN/PTAI tidak lolos seleksi atau lebih tepat dikatakan “tersingkir” dengan alasan “tidak diprioritaskan”. Sebagian Dosen IAIN berhasil peroleh beasiswa dari KemenAg, yang sangat prihatin adalah para dosen yang berasal dari Fakultas/program studi UMUM UIN yang selama ini berada di bawah pembinaan dan pengawasan Kementerian Pendidikan Nasional RI (DIKTI), yang setahu kita sangat rajin melapor Epsbed ternyata juga ditolak di pintu beasiswa KemenAg karena beranggapan mereka ini termasuk binaan Kemdiknas. Untuk itu pada kesempatan ini saya ingin mengetuk pintu NURANI para pejabat yang mengelola beasiswa di kedua kementerian ini, agar berikan kebijakan yang jelas dan tegas terkait beasiswa untuk Dosen PTAI program studi UMUM. Banyak dari mereka adalah SDM unggulan yang merupakan harapan Nusa dan Bangsa, ini bisa dibuktikan dengan berkas akademik yang mereka nyampaikan dalam pengajuan BPPS. Mohon kiranya mereka ini diberi kesempatan untuk memiliki hari depan yang lebih baik sehingga bisa lebih fokus turut mensukseskan tujuan pendidikan nasional kita.

Agar teman-teman yang tertarik pada topik ini bisa lebih memahami kaitan antara PTU dan PTAI, Dikti dan Diktis saya uraikan sbb:
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) merupakan salah satu Direktorat yang berada di bawah Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (DIKTIS) merupakan salah satu Direktorat yang berada di bawah Kementerian Agama Republik Indonesia.

PTAI (Perguruan Tinggi Agama Islam) berada di bawah pembinaan dan pengawasan Kementerian Agama RI (Direktorat Pendidikan Tinggi Islam/DIKTIS), sementara PTU (Perguruan Tinggi Umum) berada di bawah pembinaan dan pengawasan Kementerian Pendidikan Nasional RI (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi/DIKTI).

Fakultas/program studi ilmu agama Islam pada PTU secara teknis akademik berada di bawah pembinaan dan pengawasan Kementerian Agama RI(DIKTIS) yang sistem pelaporan pembelajaran via Evaprodi, dan sebaliknya, Fakultas/program studi umum pada PTAI berada di bawah pembinaan dan pengawasan Kementerian Pendidikan Nasional RI (DIKTI)yang harus lapor Epsbed. Dalam masalah akreditasi program studi memang semuanya berada di bawah satu lembaga, yakni Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) yang sekretariatnya berada di Kementerian Pendidikan Nasional RI.

Di bawah ini adalah data yang dikutip dari situs DIKTIS:
http://www.pendis.kemenag.go.id/kerangka/diktis.htm

DIKTIS Kemenag RI menfasilitasi dan mengkoordinasikan 511 Perguruan Tinggi Agama Islam yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah ini terdiri dari empat klasifikasi, yakni:
1. Enam (6) Universitas Islam Negeri (UIN) dengan jumlah prodi sebanyak 225
2. Dua belas (12) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dengan jumlah prodi sebanyak 262
3. Tiga puluh dua (32) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) dengan jumlah prodi sebanyak 241
4. Empat ratus enam puluh satu (461) Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS) dengan jumlah prodi sebanyak 1071
Total seluruh Prodi mencapai 1799.
Program-program studi tersebut terdiri dari dua kelompok besar yaitu Program Studi Ilmu-ilmu Keislaman (Ushuluddin, Syari’ah, Tarbiyah, Dakwah, Adab) dan Program Studi Ilmu-ilmu Umum (Kedokteran, Psikologi, Ekonomi, Sains dan Teknologi, Sosial Humaniora, dan Ilmu Pengetahuan Alam).

Semoga di bulan yang penuh berkah ini, kedua harapan di atas bisa peroleh solusi yang terbaik buat mereka; para sahabat dosen yang sangat saya cintai, amin ya rabbal alamin. Mohon maaf lahir bathin bila saya dianggap telalu lancang mebuat dan post tulisan ini.

Wassalam, Nurfitri Thio, 01 Agustus 2011 (01 Ramadhan 1432 H) di Medan