1 ) Kuliah S-1 Kimia ITB Bisa Loncat ke S-3
http://kampus.okezone.com/read/2011/08/03/373/487740/kuliah-s-1-kimia-itb-bisa-loncat-ke-s-3
Rabu, 03 Agustus 2011 17:30 wib
BANDUNG – Kuliah S-1 kimia di Institut Teknologi Bandung (ITB) ternyata bisa langsung loncat meraih gelar S-3 atau doktor.
Hal ini terjadi karena, sejak 2003 jurusan kimia ITB membuka program fast track. Tentu saja, program ini hanya bisa diikuti oleh mahasiswa yang memiliki prestasi akademik sangat baik.”Jurusan Kimia ITB termasuk jurusan terbaik karena punya program fast track. Sehingga mahasiswa yang prestasinya baik di program S-1, bisa langsung melanjutkan ke S-2 hanya dalam waktu satu tahun,” kata Akhmaloka, di ITB, Rabu (3/8/2011).Program fast track biasanya dilakukan dengan cara berkolaborasi dengan negara di luar negeri, yakni kuliah dilakukan selama enam bulan di ITB dan enam bulan lagi di luar negeri.”Untuk di luar negeri, biasanya bisa langsung S-3, karena mahasiswanya diambil atau diberi beasiswa. Misalnya oleh Belanda, Jepang, dan lain-lain,” sebutnya. Program dari S-1 ke S-3 ini bernama program administrasi doktor unggulan. Saat ini, masih sedikit mahasiswa yang mengikuti program tersebut karena jumlahnya tidak sebanyak program fast track S-1 ke S-2 atau S-2 ke S-3. Saat ini, peserta program fast track di jurusan kimia ITB sebanyak 20-25 orang. Sedangkan untuk jurusan Kimia S-2 cukup banyak, yakni sekira 60 mahasiswa, dan mahasiswa S-3 sebanyak 15 orang per tahun.
…dst
2 ) UI Butuh Dana Riset Lebih Besar
http://www.jpnn.com/read/2011/08/04/99862/UI-Butuh-Dana-Riset-Lebih-Besar-
Kamis, 04 Agustus 2011 , 20:02:00
JAKARTA — Rektor Universitas Indonesia (UI) Gumilar Rusliwa Somantri, mengungkapkan bahwa 10 persen dari total anggaran UI dialokasikan untuk dana riset. Saat ini, dana riset UI yang besarnya Rp 250 miliar itu berasal dari pemerintah dan swasta.Namun demikian, dana itu dinilai masih kurang. “Dana riset dari pemerintah masih kurang. Harus ditambah lagi. UI siap menyerap dana itu. Total dana riset di UI sebesar Rp 250 miliar per tahun itu bukan hanya dari pemerintah, tetapi gabungan dari industri, mahasiswa, dan universitas,” ungkap Gumilar kepada JPNN di Jakarta, Kamis (4/8).Menurutnya, anggaran UI saat ini mencapai Rp 2,5 triliun. “Jika dilihat dari sisi persentasenya (10 persen) memang sudah ideal, yakni mencapai 10 persen dari total anggaran universitas. Nilai persentase dana riset itu juga sama dengan Harvard University yang juga anggaran risetnya 10 persen dari total anggarannya. Tetapi, jika dilihat dari nilainya, tetap masih kurang,” jelasnya.Lebih lanjut Gumilar mengatakan, dana riset di UI tersebut dapat digunakan untuk semua fakultas. Namun untuk bidang sains dan teknologi, porsinya tergantung dari jumlah mahasiswa dan dosen. “Jumlah mahasiswa dan dosen di sains dan teknologi dengan social science, tentunya ya lebih besar Social Science. Tetapi dari segi kebutuhan dan jumlah dana riset masih lebih besar Sains dan Teknologi,” kata Gumilar.
…dst
3 ) UNY Buka Kelas Internasional
http://www.antaranews.com/berita/270273/uny-buka-kelas-internasional
Kamis, 4 Agustus 2011 23:36 WIB
Yogyakarta (ANTARA News) – Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membuka beberapa kelas internasional antara lain Pendidikan Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Akuntansi untuk menuju universitas kelas dunia.”Selain itu, UNY juga mempunyai rintisan program studi bertaraf internasional,” kata Rektor UNY, Rochmat Wahab, di Yogyakarta, Kamis.Ia mengatakan, rintisan program studi bertaraf internasional itu antara lain Pendidikan Teknik Mesin, Manajemen, Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa Inggris, Pendidikan Luar Biasa, Bimbingan Konseling, dan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi.”Fakultas Teknik UNY juga mempunyai rintisan program studi internasional karena sekolah menengah kejuruan (SMK) banyak yang sudah bertaraf internasional,” katanya.Ia mengatakan, jika pada masa mendatang mereka kuliah di UNY, maka setelah lulus akan mempunyai wawasan global dan dapat bekerja di perusahaan internasional.”Pada program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ada mahasiswa darmasiswa dari berbagai negara yang mereka belajar budaya, seni, dan bahasa negeri ini,” katanya. Mereka berasal dari Amerika Serikat (AS), Australia, Papua Nugini, China, Prancis, Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, Korea Selatan, Jepang, Kanada, Kamboja, Vietnam, India, Filipina, dan Thailand.
…dst
4 ) Mahasiswa Baru ITB Pecahkan Rekor
http://edukasi.kompas.com/read/2011/08/05/00215110/Mahasiswa.Baru.ITB.Pecahkan.Rekor
Jumat, 5 Agustus 2011 | 00:21 WIB
BANDUNG, KOMPAS.com – Pelatihan The 7 Habits for New College Students yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan Yayasan Dunamis berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori “Pelatihan Mahasiswa Baru Secara Pararel dengan Fasilitator Terbanyak, 135 Fasilitator di 67 Kelas.” MURI mencatatkan rekor tersebut, Kamis (4/8/2011), di ITB. Pelatihan The 7 Habits for New College Students diberikan kepada 3199 mahasiswa baru ITB dengan tujuan membekali para mahasiswa baru ini untuk memahami nilai ITB sebagai almamater dan mengembangkan potensi dalam pembentukan karakter. Kepala lembaga tahap persiapan bersama ITB, Ahmad Nuruddin mengatakan, sudah sejak beberapa tahun lalu ITB menggelar pelatihan-pelatihan semacam ini kepada para mahasiswa baru.
…dst
5 ) ITB Gelar Pelatihan dengan Peserta Terbanyak
http://www.mediaindonesia.com/read/2011/08/04/247843/293/14/ITB-Gelar-Pelatihan-dengan-Peserta-Terbanyak
Kamis, 04 Agustus 2011 11:35 WIB
BANDUNG–MICOM: Institut Teknologi Bandung akan mencetak rekor baru dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) di Kampus ITB, Bandung, Kamis (4/8) dalam melakukan kegiatan pelatihan dengan jumlah mahasiswa dan dosen terbanyak.”Rekor tersebut akan tercatat lewat “Training 7 Habits for New College Student/Pelatihan 7 Kebiasaan untuk Mahasiswa Baru” yang melibatkan peserta dan trainer terbanyak, yaitu 3.297 mahasiswa baru dan 30 dosen,” kata Ketua Lembaga Kemahasiswaan ITB, Sandro Mihradi.ITB bekerja sama dengan Yayasan Dunamis sebagai pemegang lisensi Franklin Covey menggelar pelatihan ini sejak Rabu (3/8) hingga hari ini (Kamis red). “Pelatihan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Orientasi Mahasiswa Baru atau OMB,” katanya.Menurut Sandro, pelatihan ini memang sengaja ditujukan bagi para mahasiswa baru ITB yang saat ini sedang mengikuti OMB.”Kami melihat metode pelatihan ini cocok untuk diterapkan pada mahasiswa baru untuk membantu mereka melewati masa transisi dari kehidupan SMA menuju kehidupan kampus yang relatif lebih mandiri dengan cara yang efektif,” terang Sandro.
…dst
6 ) Praktisi PT di Palabuhanratu Mengeluh
http://www.pikiran-rakyat.com/node/154207
Kamis, 04/08/2011 – 16:58
PALABUHANRATU, (PRLM).- Sejumlah praktisi Perguruan Tinggi di Palabuhanratu, mengeluh karena praktik kuliah kelas jauh dan kelas Sabtu-Minggu yang ada di Palabuhanratu dan Cisolok, hingga kini masih berlangsung. Bahkan ada sekolah tinggi di luar Kab. Sukabumi secara terang-terangan menempelkan selembaran penerimaan mahasiswa baru. Padahal berdasarkan Surat Edaran (SE) Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (Ditjen Dikti) No. 595/D5.1/2007, praktik kuliah kelas jauh dan Sabtu-Minggu, jelas-jelas dilarang.”Dengan adanya penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan salah satu sekolah tinggi di luar Sukabumi itu, pertanda kuliah kelas jauh dan Sabtu-Minggu di Palabuhanratu dan Cisolok, hingga kini masih berjalan. Bahkan tanpa merasa melanggar, dengan bebasnya mereka terang-terangan memampangkan selembaran penerimaan mahasiswa baru,” ujar salah seorang praktisi pendidikan Perguruan Tinggi di Palabuhanratu, R. Yana Mulyana, M.Pd, M.Hum., ketika ditemui di kampus Universitas Palabuhanratu (Unpal) di Jln. Ahmad Yani, Palabuhanratu, Kamis (4/8).
…dst
7 ) Pendidikan Karakter tak Dapat Diajarkan Secara Instruksional
http://www.pikiran-rakyat.com/node/154179
Kamis, 04/08/2011 – 15:32
BANDUNG, (PRLM).- Pembangunan pendidikan karakter tidak dapat diajarkan secara instruksional. Namun harus ditanamkan secara terus menerus salah satunya melalui contoh atau tauladan.”Pada prinsipnya pengembangan karakter ini memerlukan ketersediaan role model. Perlu ada latihan dan proses refleksi. Dan sekolah merupakan salah satu lembaga pengembang pendidikan karakter ini,” kata Prof. Tresna Dermawan Kunaefi dalam Workshop Pembuatan Silabus dan Satuan Acara Perkuliahan Berbasis Kompetensi di Kampus Akademi Sekretaris dan Manajemen Taruna Bakti, Kamis (4/8).Tresna yang juga mantan duta besar Unesco untuk Indonesia menuturkan, pendidikan karakter perlu didesain dalam kurikulum, dipromosikan di masyarakat, di fasilitasi di kelas, dan terakhir diberikan dalam bentuk contoh atau tauladan. Di sekolah dan lembaga pendidikan, kata Tresna, pendidikan karakter ini bisa dikembangkan dalam program pengembangan soft skill. (A-157/das)***
>>>
8 ) Lima Universitas Dapat Hibah Mikroscop
http://www.jpnn.com/read/2011/08/04/99827/Lima-Universitas-Dapat-Hibah-Mikroscop-
Kamis, 04 Agustus 2011 , 14:47:00
JAKARTA – Lima universitas di Indonesia, Universitas Sumatera Utara (Medan), Universitas Kristen Indonesia (Jakarta), Universitas Padjajaran (Bandung), Universitas Jenderal Soedirman (Purwokerto), dan Universitas Muhammadiyah Malang mendapatkan bantuan hibah Mikroscop pemindai elektron dari Hitachi.Menurut Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra), Agung Laksono, mikroskop ini bermanfaat untuk studi detail arsitektur permukaan sel dan juga dapat mengamati obyek secara tiga dimensi (3D). “Bantuan dari Hitachi ini dapat mengembangkan science di Indonesia dan dapat meningkatkan peran perguruan tinggi di Indonesia,” kata Agung saat memberikan keterangan pers di Gedung Kemenkokesra, Jakarta, Kamis (4/8). Dikatakan Agung, Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya akan keanekaragaman hayati serta prospek flora dan fauna yang bisa dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat. “Dalam rangka memaksimalkan potensi riset keanekaragaman hayati di Indonesia inilah, saya menyambut baik bantuan hibah dari Hitachi untuk pemerintah Indonesia,” ujar Agung.
…dst
7 ) Menko Kesra Terima Hibah Mikroskop Pemindai Elektron
http://www.antaranews.com/berita/270153/menko-kesra-terima-hibah-mikroskop-pemindai-elektron
Kamis, 4 Agustus 2011 10:59 WIB
Jakarta (ANTARA News) – Menko Kesra, Agung Laksono menerima secara simbolis batuan hibah mikroskop pemindai elektron dari Hitachi High Tecnologies Singapore di Kantor Kemenko Kesra, Jakarta, Kamis. Agung mengungkapkan bantuan hibah tersebut selanjutnya akan disampaikan pada lima universitas yakni Universitas Sumatera Utara (Medan), Universitas Kristen Indonesia (Jakarta), Universitas Padjajaran (Bandung), Universitas Jenderal Soedirman (Puwokerto) dan Universitas Muhammadiyah Malang (Malang).Acara penyerahan bantuan hibah ini disaksikan oleh Mendiknas, rektor dari beberapa universitas, perwakilan dari Hitachi, dan Wakil Duta Besar Jepang di Indonesia. Managing Director Hitachi High Tecnologies Singapore, Osamu Nakamura mengungkapkan `Tabletop Electron Microscope` yang dihibahkan ini merupakan pengembangan dari Hitachi yang penggunaannya dapat diletakkan diatas meja dan mimiliki kemampuan yang sangat tinggi. “Sejak pengembangan sampai sekarang telah terjual lebih dari 1000 unit diseluruh dunia dan nerupakan `Best Seller` Elektron Microscope ,” katanya.
…dst
8 ) HADIAH NOBEL
Ilmuwan Indonesia Punya Peluang
http://cetak.kompas.com/read/2011/08/05/04183747/ilmuwan.indonesia.punya.peluang
05 Agustus 2011
Jakarta, Kompas – Indonesia memiliki peluang yang sama dengan bangsa lain untuk memperoleh Hadiah Nobel dalam bidang ilmu-ilmu dasar. Keberadaan perguruan tinggi ternama, fasilitas penelitian lengkap, riwayat pendidikan yang baik, kecukupan materi, dan genetika bukan jaminan memperoleh penghargaan ilmu pengetahuan paling bergengsi itu. “Kualitas manusia adalah yang utama,” kata peraih Hadiah Nobel Bidang Kimia tahun 1988, Robert Huber, dalam kuliah umum Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung Road to Nobel Prize di Jakarta, Kamis (4/8) di Jakarta. Huber meraih Nobel bersama Johann Deisenhofer dan Hartmut Michel hasil menentukan struktur tiga dimensi di pusat reaksi fotosintesis.Temuan peran protein dalam eksitasi energi dan transfer elektron bermanfaat dalam memahami parameter kimia dalam transfer energi. Huber dan kolega memilih proses fotosintesis karena kekaguman atas perubahan energi matahari menjadi energi berguna bagi makhluk hidup.
…dst
9 ) “Fasilitas Penelitian di Indonesia Belum Memadai”
http://kampus.okezone.com/read/2011/08/04/373/488289/fasilitas-penelitian-di-indonesia-belum-memadai
Kamis, 04 Agustus 2011 18:38
JAKARTA – Fasilitas penelitian universitas di Tanah Air dinilai belum memadai. Hal ini sangat disayangkan, karena Indonesia memiliki begitu banyak potensi.Hal itu dilontarkan oleh Peraih Nobel bidang Kimia Robert Huber, Lecture Road Map to Nobel Prize, yang diselenggarakan Ikatan Alumni (IA) ITB, Kamis (4/8/2011) di Gedung BPPT, Jalan Thamrin, Jakarta, Kamis (4/8/2011).”Terutama di generasi mudanya, saya dan pengajar di perguruan tinggi sudah bukan zamannya lagi. Hanya generasi mudalah yang bisa mengembangkan penelitian berikutnya,” lanjut Huber.Meski demikian, Huber percaya Indonesia bisa tampil di kancah penelitian internasional (world class research). “Ini bukan soal fasilitas, tetapi soal pemikiran,” Huber mengakhiri.Sekadar diketahui, Huber maraih penghargaan nobel di bidang kimia dengan fokus penelitiannya yakni Mengenali Struktur Tiga Dimensi dari Pusat Reaksi Fotosintetis.Pria keturunan Jerman ini lahir di Munich, pada 20 Februari 1937. Masa kecilnya dilalui secara sederhana lantaran masih dalam masa perang. Namun, keterbatasan tidak menyurutkan semangatnya untuk berkarya di dunia penelitian.
(rhs)
>>>
10 ) Korea Bagi Pengalaman Soal Sinergi Riset
http://cetak.kompas.com/read/2011/08/05/04192267/korea.bagi.pengalaman.soal.sinergi.riset
05 Agustus 2011
Jakarta, Kompas – Korea Selatan tahun 1990-an menghadapi persoalan seperti yang dihadapi Indonesia saat ini, yakni tidak sesuainya hasil riset lembaga-lembaga penelitian dengan kebutuhan industri. Namun, persoalan itu sekarang sudah teratasi dengan berdirinya Korean Polytechnic University di pinggiran kota Seoul.”Kini, hasil riset perguruan tinggi tersebut sudah dipakai industri, bahkan KPU sudah menjalin kerja sama dengan 3.500 industri di Korea Selatan,” kata Director of Institute of International Affairs Korean Polytechnic University (KPU) Jang Seung Kwan, Selasa (4/8) di Jakarta. Kwan didampingi tiga akademisi KPU lainnya, Oh Chang Yeol, Choi Won Ho, dan Kim Mijo, mendatangi Komite Inovasi Nasional di Gedung Kementerian Riset dan Teknologi. Mereka, di antaranya, meminta dukungan pengembangan Science Innovation Park di Universitas Indonesia yang sudah dirintis dalam waktu tiga tahun terakhir. Kepala Komite Inovasi Nasional (KIN) Zuhal beserta para anggota KIN menerima kunjungan para akademisi KPU tersebut didampingi akademisi dari Universitas Indonesia dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.Kwan mengatakan, mahasiswa tingkat akhir di tahun keempat diberi proyek untuk tujuan inovasi produk salah satu industri.”Hasil risetnya kemudian diaplikasikan industri bersangkutan dan mahasiswa 100 persen bisa dipekerjakan di industri tersebut,” kata Kwan. (NAW)
…dst
11 ) MATERI PENDIDIKAN
Kependudukan dan KB Masuk Kurikulum
http://cetak.kompas.com/read/2011/08/05/02553494/kependudukan.dan.kb.masuk.kurikulum
05 Agustus 2011
Jakarta, kompas – Materi Kependudukan dan Keluarga Berencana akan masuk ke dalam kurikulum pendidikan mulai pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Materi itu tak akan menjadi mata pelajaran khusus, tetapi disisipkan ke dalam mata pelajaran yang sudah ada, seperti Ilmu Sosial dan kegiatan ekstrakurikuler. Masuknya materi itu dalam kurikulum diharapkan akan mengubah pola pikir dan meningkatkan kesadaran pentingnya isu kependudukan. Hal itu dikemukakan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh seusai menandatangani Nota Kesepahaman Pendidikan Kependudukan dan Keluarga Berencana dengan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief, Kamis (4/8), di BKKBN Pusat Jakarta. “Materi akan dibahas bersama untuk menentukan tema yang sesuai dengan tingkatan usia anak. Jangan sampai ada materi orang dewasa seperti kontrasepsi masuk ke jenjang pendidikan dasar,” kata Mendiknas.Sugiri menjelaskan pada tingkat SD materi yang akan disampaikan tentang kehidupan berkeluarga secara umum. Lalu di SMP lebih bertumpu pada materi kependudukan. Adapun di tingkat SMA akan dimasukkan materi kesehatan reproduksi. Indonesia kini menghadapi persoalan kependudukan yang serius. Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia mencapai 238 juta dengan pertumbuhan 1,49 persen. Artinya, jumlah penduduk bertambah sekitar 4 juta per tahun, atau setara jumlah penduduk Singapura. (LUK)
>>>
12 ) Pendidikan Seks Masuk Kurikulum Dinilai Positif
http://www.antaranews.com/berita/270262/pendidikan-seks-masuk-kurikulum-dinilai-positif
Kamis, 4 Agustus 2011 22:16 WIB
Medan (ANTARA News) – Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara Syaiful Syafri mengatakan pihaknya mendukung sepenuhnya jika pendidikan seks dimasukkan dalam kurikulum, namun harus dibatasi yakni tidak pada semua jenjang pendidikan.”Materi pendidikan seks itu tidak perlu untuk semua jenjang pendidikan misalnya pada tingkat TK, SD, dan SMP. Saya setuju jika dimasukkan hanya pada kurikulum SMA sederajat,” katanya, di Medan, Kamis menanggapi usulan pendidikan seks dimasukkan dalam kurikulum.Ia mengatakan, pendidikan seks yang diajarkan muatannya sangat bermanfaat bagi pengetahuan siswa sejak dini, misalnya saja pergaulan bebas. Selain itu siswa juga diberitahu betapa bahayanya pergaulan bebas yang akhirnya menimbulkan berbagai penyakit.Dari muatan bahan pendidikan tersebut, lanjutnya, juga akan diperkenalkan jenis-jenis penyakit yang diakibatkan oleh seks bebas. Dengan adanya pendidikan seks itu, siswa bisa mengetahui penyakit-penyakit yang membahayakan akibat pergaulan bebas tersebut. “Selain itu pendidikan seks juga akan membahas bahayanya menikah di usia dini. Ini tentunya perlu disampaikan pada siswa, mengingat melakukan hubungan di luar nikah lebih banyak bahayanya dari pada amannya,” katanya.
…dst
13 ) MUI: Pemerintah Sepatutnya Larang Greenpeace
http://www.antaranews.com/berita/270221/mui-pemerintah-sepatutnya-larang-greenpeace
Kamis, 4 Agustus 2011 18:14 WIB |
Jakarta (ANTARA News) – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amidhan, menyatakan bahwa pemerintah sepatutnya melarang lembaga swadaya masyarakat (LSM) Greenpeace beroperasi di Indonesia karena kerap mewakili kepentingan asing.”Selama di Indonesia, Greenpeace tidak pernah melakukan kebajikan kecuali demi kepentingan sekuler. Ini akan kita persoalkan ke pemerintah, kalau perlu jangan diizinkan,” kata Amidhan di Jakarta, Kamis.Apalagi, ia menilai, Greenpeace diketahui menggunakan dana haram dari judi lotere untuk membiayai operasionalnya.Greenpeace terbukti menerima dana dari lotere atau judi Postcode Lottery, Belanda, sebagaimana terpampang di situs Greenpeace dengan alamathttp://www.greenpeace.nl/Doneren/Nationale-Postcode-Loterij/.Dalam situs tersebut, perwakilan Greenpeace tampak berfoto saat menerima dana dari lotere atau judi di Belanda dan Eropa.Untuk tahun 2010 saja, LSM yang bermarkas di Belanda itu menerima dana 2.250.000 poundsterling atau senilai Rp31.153.525.795. Menurut Amidhan, bisa saja kucuran dana dari lotere kepada Greenpeace merupakan modus praktik pencucian uang, yang diharamkan oleh MUI dan dilarang undang-undang.
…dst
14 ) GMNI Serukan Tiga Amanat Rakyat Untuk Papua
http://kampus.okezone.com/read/2011/08/04/373/488182/gmni-serukan-tiga-amanat-rakyat-untuk-papua
Kamis, 04 Agustus 2011 16:30
BANDUNG – Belasan mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Bandung menyerukan “Tiga Amanat Rakyat” untuk masyarakat Papua.Sambil mengusung berbagai poster, bendera, dan spanduk, mereka berorasi dan berunjuk rasa di depan Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang berlokasi di Gedung Sate, Bandung. Tiga Amanat Rakyat tersebut mereka tuliskan dalam spanduk tuntutan yang meliputi, desakan kepada pemerintah untuk memberikan perhatian serius terhadap kesejahteraan masyarakat Papua, menolak intervensi asing terhadap persoalan di Tanah Papua, dan mengajak seluruh elemen bangsa untuk ikut aktif dalam proses pembangunan di Tanah Papua.Selain itu, mahasiswa GMNI juga membagikan selebaran yang intinya menyerukan Jangan biarkan ibu pertiwi dimutilasi (Lagi). Salah satu isi poster, bertuliskan: NKRI Harga Mati, Hentikan Intervensi Asing di Tanah Papua.
…dst
15 ) Rp 10,4 Triliun untuk Rehab Sekolah Rusak
http://www.jpnn.com/read/2011/08/05/99894/Rp-10,4-Triliun-untuk-Rehab-Sekolah-Rusak-
Jum’at, 05 Agustus 2011 , 05:42:00
JAKARTA – Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) menyiapkan dana Rp 10,4 triliun untuk merehab sekolah negeri rusak di seluruh Indonesia. Anggaran ini, dikucurkan untuk menopang kekurangan anggaran rehab fisik sekolah negeri yang disiapkan pemerintah daerah setempat. Mendiknas Mohammad Nuh menuturkan, tim Kemendiknas sudah turun untuk melakukan survei sekolah-sekolah negeri yang rusak. Baik di tingkat SD, SMP, hingga SMA. Hasilnya, sekolah rusak tersebar di seluruh provinsi. Tapi, provinsi jumlah sekolah rusak paling tinggi adalah Jawa Barat. Di provinsi ini, sekolah negeri rusak hampir ditemukan di seluruh kabupaten dan kota. Jenis kerusakan di setiap sekolah berbeda-beda. Mulai dari kerusakan pada dinding dan atap, hingga lantai. “Ada juga yang pondasinya sudah rusak,” jelas Nuh. Jika kasus kerusakan sudah pada pondasi, tidak ada pilihan lain untuk merobohkan sekolah tersebut, lantas membangun ulang. Nuh tidak ingin perbaikan hanya bersifat tambal sulam. Sebab, hal tersebut justeru hanya membuang anggaran. Selain itu, juga bisa berpotensi membahayakan peserta didik. Mantan Menkominfo itu menjelaskan, angaran perbaikan sekolah dari Kemendiknas itu nanti dicairkan dalam bentuk dana alokasi khusus (DAK). “Dengan dana ini, seluruh daerah penerima harus segera merehab sekolah-sekolah yang rusak,” kata dia. Nuh tidak memungkiri jika perbaikan sekolah tingkat SD dan SMP adalah kewajiban dari pemerintah daerah. Tapi, jika tidak dibantu, daerah dengan anggaran dan pendapatan kecil akan kesulitan untuk merehabilitasi sekolah.
…dst
16 ) 2012, BOS Ditransfer Langsung ke Propinsi
http://www.jpnn.com/read/2011/08/04/99875/2012,-BOS-Ditransfer-Langsung-ke-Propinsi-
Kamis, 04 Agustus 2011 , 23:35:00
JAKARTA — Skema penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) mulai tahun 2012 mendatang. Tiga opsi sedang digodok. Hanya saja, opsi yang paling mungkin adalah dana BOS disalurkan lewat provinsi. Plt Dirjen Pendidikan Dasar Kemdiknas, Suyanto mengatakan, pihaknya sudah membahas dengan beberapa kementerian terkait untuk perubahan skema penyaluran dana BOS tersebut. “Kemarin sudah dirapatkan di Menko Kesra. Hasilnya, ada beberapa solusi untuk mempercepat penyaluran dana BOS. Yakni salah satunya, Kemdiknas mempersiapkan perubahan skenario penyaluran, namun semangatnya tetap untuk penyaluran cepat dan tidak menganggu sistem desentralisasi,” ungkap Suyanto di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Kamis (4/8). Suyanto menyebutkan, berdasarkan hasil rapat bersama dengan Kemenko kesra, Kemdagri, Kemenag, Sekretariat Wapres dan Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), diusulkan ada tiga opsi skema penyaluran dana BOS.
…dst
OOT Pilihan:
17 ) Bilang Negara Ogah Biayai Penderita Penyakit Langka, Menkes Dikecam
http://www.mediaindonesia.com/read/2011/08/04/248000/293/14/-Bilang-Negara-Ogah-Biayai-Penderita-Penyakit-Langka-Menkes-Dikecam
Kamis, 04 Agustus 2011 20:52 WIB
JAKARTA–MICOM: Komisi IX DPR mengecam pernyataan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih yang meminta masyarakat ikut berpartisipasi menanggung pembiayaan dua pasien penderita penyakit langka Guillain-Barre Syndrome (GBS). Ucapan tersebut dinilai sebagai bentuk pelepasan tanggung jawab negara untuk memenuhi kesehatan warga negara. “Pembiayaan medis pasien penderita penyakit langka hendaknya ditanggung negara. Meminta masyarakat membayari merupakan sikap lepas tanggung jawab,” kecam Ketua Komisi IX DPR RI Ribka Tjiptaning, ketika akan menjenguk dua balita pengidap GBS, di ruang ICU Anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Kamis (4/8).
…dst
18 ) Petinggi Negara Sepakati Penegakan Hukum Jadi Prioritas
http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/08/04/brk,20110804-350070,id.html
KAMIS, 04 AGUSTUS 2011 | 16:08 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta – Para pimpinan Lembaga Tinggi Negara menyepakati penegakan hukum dan keadilan menjadi agenda utama pemerintahan. Kesepakatan ini didapat dalam silaturahmi pimpinan Lembaga Tinggi Negara yang digelar di Istana Negara hari ini, Kamis 4 Agustus 2011. Menurut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tuan rumah acara tersebut, pemerintah akan terus melakukan reformasi di bidang hukum demi keadilan bagi Rakyat Indonesia.”Sambil dievaluasi dan diobservasi hal-hal menonjol terkait penegakan hukum dan keadilan, kita bersepakat ini jadi PR (pekerjaan rumah),” kata SBY dalam keterangan pers usai silaturahmi tersebut. Pertemuan silaturahmi ini dihadiri Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Taufiq Kiemas, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Hadi Purnomo dan Ketua Komisi Yudisial Erman Suparman. Mereka duduk melingkar saling berhadapan dengan Presiden SBY.
…dst
19 ) 4 dari 10 Orang di Bekasi Menderita Gangguan Jiwa
http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2011/08/04/brk,20110804-350054,id.html
KAMIS, 04 AGUSTUS 2011 | 15:19 WIB
TEMPO Interaktif, Bekasi – Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Jawa Barat, menyatakan rata-rata 1 sampai 4 orang dari 10 orang warga Bekasi menderita gangguan kejiwaan karena berbagai sebab. “Mereka bahkan sampai dirujuk ke rumah sakit jiwa,” kata Kepala Seksi Jaminan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, di kantornya, Kamis, 4 Agustus 2011.Rumah sakit rujukan pasien gangguan kejiwaan tersebut adalah Rumah Sakit Jiwa Marzuki Mahdi, Bogor, dan Rumah Sakit Jiwa Klender, Jakarta Timur. Masa perawatan pasien gangguan kejiawaan, kata Tanti, 1-6 bulan sesuai dengan berat-ringannya gangguan mental yang dialami pasien. Penyebabnya beragam, salah satunya depresi karena tekanan ekonomi. “Masa pengobatannya cukup lama,” katanya.Menurut Tanti, warga yang mengalami gangguan kejiwaan mayoritas berusia remaja dan produktif. “Antara 17- 50 tahun,” ujarnya.
…dst
20 ) Jumlah Honorer yang Akan Dijadikan CPNS Belum Jelas
http://www.jpnn.com/read/2011/08/05/99883/Jumlah-Honorer-yang-Akan-Dijadikan-CPNS-Belum-Jelas-
Jum’at, 05 Agustus 2011 , 01:59:00
JAKARTA — Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) pernah merilis data jumlah tenaga honorer yang akan diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Untuk kategori I (yang dibiayai APBN/APBD) sekitar 47 ribu. Sedang kategori II (yang tidak dibiayai APBN/APBD), tahap pertama pada 2012 akan diangkat sebanyak 50 ribu. Ternyata, angka tersebut masih mentah alias belum ada kepastian. Mendagri Gamawan Fauzi menyebutkan, hingga saat ini pemerintah pusat belum memutuskan, data tenaga honorer yang mana yang akan diangkat menjadi CPNS. Mestinya, yang diangkat hanya sisa tenaga honorer data 2005 yang belum terangkat, alias yang tertinggal. “Mestinya setelah 2005 sudah dilarang ada honorer. Tapi nyatanya masih ada terus. Nah, apakah nanti data 2005, ataukah juga yang 2011 (yang diangkat jadi CPNS), semua masih perlu dibicarakan lagi pengangkatannya,” terang Gamawan Fauzi di kantornya, kemarin.
…dst
21 ) Perketat Pengangkatan Honorer Menjadi CPNSSesuaikan Kebutuhan, Pemerintah Bahas RPP
http://www.jpnn.com/read/2011/08/03/99682/Perketat-Pengangkatan-Honorer-Menjadi-CPNS-
Rabu, 03 Agustus 2011 , 07:37:00
JAKARTA – Rencana pengangkatan tenaga honorer menjadi pegawai negeri sipil (PNS) terus dimatangkan pemerintah. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS itu harus dihitung secara cermat sesuai dengan kebutuhan.”Tentu tidak tepat kalau kita memiliki kekurangan pegawai, tapi juga sama tidak tepatnya kalau kita kelebihan pegawai yang tidak sesuai dengan apa yang hendak dilakukan oleh negara dan pemerintah ini,” kata SBY dalam pengantar sidang kabinet terbatas di Kantor Presiden, kemarin (2/8). Salah satu agenda rapat adalah membahas Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang pengangkatan pegawai honorer menjadi PNS.
Dalam pengangkatan itu, kata SBY, seorang pegawai harus memenuhi syarat integritas dan kapasitas dalam membangun good governance dan pemerintahan yang kapabel. “Agar betul-betul menjadi penggerak birokrasi, menjadi penggerak administrasi negara ini,” tuturnya.
…dst
22 ) Tinggi, Cerai Karena Beda Pandangan Politik
Perempuan Lebih Banyak Ajukan Cerai
http://www.jpnn.com/read/2011/08/04/99779/Tinggi,-Cerai-Karena-Beda-Pandangan-Politik-
Kamis, 04 Agustus 2011 , 07:46:00
JAKARTA – Percekcokan memang kerap membuat hukuman suami-istri tidak harmonis dan berujung perceraian. Namun, jangan dikira jika cekco tersebut masih didominasi urusan ekonomi dan ketidaksetiaan. Terbaru, beda pandangan politik justru menjadi tren penyebab tingginya angka perceraian saat ini.”Agak aneh memang jika urusan politik saat ini lebih tinggi ketimbang pertengkaran urusan perut dan antar pasangan. Namun, itulah fakta yang di dapat Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Baperlag) Mahkamah Agung (MA). “Biasanya meningkat saat pemilu atau pemilihan presiden,” ujar Ditjen Baperlag Wahyu Widiana.Fakta tersebut bukan isapan jempol. Sebab, data lain dari Baperlag MA menunjukkan ledakan perceraian akibat beda pandangan politik sebanyak 402 kasus di 2009. Itu terjadi selama pemilihan legislatif dan presiden yang notabene hanya berlangsung tidak lebih dari enam bulan. “Di 2010, ketika situasi politik kembali normal, perceraian politik turun jadi 334 kasus belaka,” ujarnya.
…dst
23 ) Mubarak Disamakan “Firaun”
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/418348/38/
Friday, 05 August 2011
KAIRO– Media massa di Mesir kemarin menyebut pengadilan terhadap mantan Presiden Hosni Mubarak pada Rabu (3/8) sebagai kejatuhan “Firaun”. Pengadilan ini juga dinilai sebagai kemenangan revolusi yang mengakhiri 30 tahun pemerintahan Mubarak.Foto-foto Mubarak berbaring di atas kasur dorong dan mengenakan baju penjara warna putih sambil berselimut memenuhi halaman depan semua surat kabar.
Berita itu merupakan epik kejatuhan seorang penguasa yang tidak pernah terpikirkan sebelum revolusi 25 Januari. “Firaun di Dalam Kerangkeng”, tulis harian independen Al-Masry Al-Youm kemarin, seperti dikutip AFP.Tabloid mingguan Al-Ahram milik pemerintah mengambil judul “Akhir Mubarak yang Tak Terpikirkan”.” Revolusi Mesir Sudah Menang”, tulis harian independen Al-Dustur yang mantan pemimpin redaksinya,Ibrahim Eissa, dihukum enam bulan penjara pada 2008 karena menulis berita tentang spekulasi kesehatan Mubarak.
…dst
24 ) Beberapa Berita LN:
Norwegia Tarik Jet Tempurnya dari Misi Libya
Kubu Gaddafi Bekerja Sama Dengan Kelompok Islam Pemberontak
Ortega: Gaddafi Siap Pemilu untuk Pecahkan Konflik
NATO akan Terus Serang Libya Selama Ramadan
Mubarak Disamakan ”Firaun”
Mubarak Diadili dalam Kerangkeng
Sambil Berbaring, Mubarak Tekun Ikuti Pengadilan
Mubarak Tolak Semua Dakwaan