Jangan Tidur dari Ilmu dan Ikatlah dengan Tulisan

” Ilmu itu binatang buruan dan tulisan adalah pengikatnya
Ikatlah binatang buruanmu dengan tali yang kuat
Adalah kedunguan jika kamu memburu rusa
Lalu membiarkannya bebas tanpa diikat ”

Seorang Ilmuwan Sejati tidak pernah dan tidak akan tidur dari mencari ilmu. Seandainya datang kepadanya berbagai inspirasi pada saat-saat istirahatnya maka diapun akan bangun memburu inspirasi tersebut sebelum inspirasi yang menghampirinya kabur karena dia sadar apa yang sudah berlalu sulit untuk kembali.

Beberapa nasihat seputar menuntu ilmu:
– Ilmu itu teman dalam kesepian, sababat dalam keterasingan, pengawas dalam kesendirian, petunjuk ke arah jalan yang benar, penolong di masa sulit seta simpanan setelah kematian.
– Orang yang berkesempatan membaca adalah orang yang bahagia. Sebab, ia bisa memetik bunga dari  taman alam semesta, bisa berkeliling mengitari keajaiban dunia dan bisa melipat waktu dan tempat.
– Di antara sekian banyak faedah membaca adalah melancarkan lidah, mengembangkan akal, menjernihkan pikiran, menghilangkan keresahan, mengambil pelajaran dari berbagai pengalaman, dan memetik nilai-nilai keutamaan.
– Tidak ada yang lebih berfaedah daripada buku; tidak ada yang lebih memberikan petuah daripada kuburan; tidak ada yang lebih membawa sial selain kemaksiatan; tidak ada kekayaan yang lebih baik daripada rasa puas dengan apa yang ada.
– Ilmu itu akan melapangkan hati, meluaskan cara pandang, dan membuka cakrawala sehingga jiwa dapat kelura dari berbagai keresahan, kegundahan dan kesediahan.
– Jika manusia itu sudah mengenal diri dan ilmu yang tepat baginya, lalu dilaksanakannya dalam bentuk yang sesempurna mungkin , maka ia akan memperoleh nikmatnya keberhasilan dan lezatnya kemenangan.

RASULULLAH SAW bersabda:
“Apabila manusia meninggal dunia, terputuslah segala amalannya, kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shaleh yang mendo’akannya.” (HR. Muslim).
“Barangsiapa mengajarkan suatu ilmu, maka dia mendapatkan pahala orang yang mengamalkannya, tidak mengurangi dari pahala orang  yang mengamalkannya sedikitpun.” (HR. Ibnu Majah).
“Orang yang mengajarkan kebaikan dimintakan ampunan oleh segala sesuatu, sampai ikan-ikan yang ada di dalam lautan.” (HR. Al Bazzar).

Pengertian Sedekah ( shadaqah) jariyah
Sedekah Jariyah adalah pemberian yang yang memberikan manfaat lestari atau berkelanjutan. Pahalanya akan terus mengalir kepada pemiliknya walaupun dia telah meninggal, selama sedekah itu masih dimanfaatkan. Inilah yang dikenal dengan nama sedekah jariah. Bentuk sedekah jariah secara umum adalah seorang menginfakkan hartanya pada suatu kebaikan yang sifatnya terus-menerus. Misalnya dia mewakafkan tanah untuk masjid atau ponpes dan semacamnya, atau menginfakkan harta untuk membangun masjid, sekolah, sumur, jalan, jembatan yang merupakan fasilitas umum, atau menginfakkan harta pada suatu penelitian yang hasilnya bisa dinikmati masyarakat, atau menanam tumbuhan baik berupa pohon, biji-bijian atau tanaman pangan, dan lainnya. Jadi, menghijaukan lingkungan dengan tanaman yang kita tanam merupakan sedekah dan amal jariyah bagi kita walau telah meninggal selama tanaman itu tumbuh atau berketurunan.

Semoga bermanfaat, salam, Fitri.