1 ) ITS Ciptakan Miniatur Mobil Berbahan Bakar Pemutih
http://kampus.okezone.com/read/2011/09/18/373/503911/its-ciptakan-miniatur-mobil-berbahan-bakar-pemutih

Minggu, 18 September 2011 10:03
SURABAYA – Sekelompok mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menciptakan miniatur mobil yang menggunakan energi dari bahan kimia. Kali ini mereka menggunakan bahan kimia H2O2 atau jika dalam pemanfaatan umum biasa digunakan untuk pemutih baju. Miniatur mobil ini rencananya akan dikutsertakan dalam kompetisi Chem E Car yang akan diselenggarakan di Jerman 26-28 September mendatang. Hasil ciptaan mahasiswa Teknik Kimia ITS yang tergabung dalam tim Spektronics 3 ini akan memanfaatkan pemutih sebagai bahan pendorongnya. “Dengan bahasa yang mudah, bisa dijelaskan jika H2O2 ini adalah air yang kelebihan gas. Nah, gas yang mempunyai daya ledak atau daya dorong yang berlebihan itu dimanfaatkan sebagai dorongnya,” kata Hamzah Fansyuri, Dosen Pembimbing Spektronics 3.Kata Hamzah, dalam kompetisi Chem E Car di Jerman ini, yang akan diuji adalah bukan kecepatan atau adu irit bahan bakar dibandingkan dengan jarak tempuh. Namun, ketepatan antara jumlah bahan kimia yang dimasukkan dalam miniatur mobil dengan jauhnya jarak yang ditempuh oleh miniatur mobil.”Dalam kompetisi nanti, disyaratkan ketepatan antara 150 ml bahan kimia yang dimasukkan miniatur mobil bisa menempuh jarak 25 meter,” ujar Hamzah.

…dst

2 ) Mobil dan Motor Bakal ‘Dilarang’ Masuk Kampus ITS
http://kampus.okezone.com/read/2011/09/16/373/503409/mobil-dan-motor-bakal-dilarang-masuk-kampus-its

Jum’at, 16 September 2011 13:33
SURABAYA – Akan ada larangan mobil dan sepeda motor masuk ke kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Hal itu dilakukan sebagai perwujudan Program ITS Eco-Campus. Program ini menjadikan kampus terbesar se-Indonesia Timur itu sebagai lembaga pendidikan yang akrab dengan lingkungan.Menurut Ketua Program Eco-Campus ITS, Dr Eng Ahmad Rusdiansyah, aspek lain yang diperhatikan dalam program Eco-Campus ini adalah persoalan transportasi. Penataan sistem transportasi harus menekankan pada usaha mengurangi ketergantungan pada penggunaan unit kendaraan bermotor pribadi. Ketersediaan fasilitas yang aman, nyaman dan terencana baik, akan mendorong penggunaan sepeda dan mendukung aktivitas pejalan kaki. Saat ini, beberapa ruas jalan di ITS sudah dilengkapi dengan jalur khusus sepeda. Tahun mendatang, diharapkan semua ruas jalan ITS sudah dilengkapi dengan jalur sepeda.

…dst

3 ) Sibolga-Tapteng Sudah Layak Punya Universitas
http://www.jpnn.com/read/2011/09/17/103088/Sibolga-Tapteng-Sudah-Layak-Punya-Universitas-

Sabtu, 17 September 2011 15:29:00
SIBOLGA- Dalam 3 tahun terakhir, lulusan SMA sederajat asal Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah (Tapteng) sudah banyak yang diterima atau masuk di Universitas Sumatera Utara (USU) Medan. Hal itu menandakan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) lulusan SLTA dari Sibolga dan Tapteng sudah meningkat. Jadi sudah selayaknya jika di daerah Sibolga-Tapteng didirikan universitas.”Untuk itu, dalam rangka peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan untuk memajukan pembangunan Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah, sudah selayaknya perguruan tinggi negeri didirikan oleh kedua kepala daerah yang masih bertetangga ini,” kata Rektor USU Medan, Prof Dr Syahril Pasaribu seperti diberitakan Metro Tapanuli (Grup JPNN). Menurut Syahril, di kota Sibolga dan Tapteng cukup banyak berdiri SLTA sederajat yang tentunya jumlah siswanya mencapai ribuan siswa yang tamat setiap tahunnya. Hal ini juga salah satu indikator bahwa minat belajar warga Sibolga dan Tapteng cukup tinggi. “Minat belajar waga kota Sibolga dan Tapteng cukup tinggi. Ini dibuktikan dengan banyaknya sekolah setingkat SLTA yang berdiri. Namun sangat disayangkan hingga saat ini belum ada lembaga pendidikan setingkat peguruan tinggi negeri yang berdiri di kedua daerah ini. Sehingga tamatan SMA terpaksa harus melanjut ke PTN diluar daerah yang tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit,” ujar Syahril.

…dst

4 ) “Jumlah PT Teknik di Indonesia Kalah dengan India”
http://kampus.okezone.com/read/2011/09/17/373/503794/jumlah-pt-teknik-di-indonesia-kalah-dengan-india

Sabtu, 17 September 2011 14:16
BANDUNG – Jumlah perguruan tinggi (PT) teknik di Indonesia masih kalah dengan jumlah PT teknik di India.Di Indonesia, jumlah PT teknik hanya dua, yakni Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Insititut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), sedangkan di India terdapat 14 PT teknik.Hal tersebut diungkap oleh rektor ITB Akhmaloka, selepas melakukan kunjungan ke berbagai universitas di kawasan Asia belakangan ini.”Saya terkesan dengan India Isntitute of Techonology (IIT), karena kampus ini memiliki 480 dosen dan 9.000 mahasiswa. Namun, mampu mempublikasikan jurnal ilmiah dengan jumlah yang banyak,” ujarnya, seperti yang disitat dari laman ITB, Sabtu (17/9/2011).Di sana, lanjut Akhmaloka, terdapat 2.00 jurnal ilmiah yang dipublikasikan ke Scopus, yakni sebuah lembaga publikasi ilmiah internasional, pada 2010. “Setiap dosen di India, diwajibkan untuk mempublikasikan minimal empat jurnal ilmiah. Sedangkan di ITB sendiri, hanya satu publikasi bagi setiap dosen selama kuliah S-3,” bebernya.

…dst

5 ) Universitas Brawijaya Tambah Kuota Beasiswa bagi Mahasiswa Miskin
http://www.mediaindonesia.com/read/2011/09/17/260258/293/14/Universitas-Brawijaya-Tambah-Kuota-Beasiswa-bagi-Mahasiswa-Miskin

Sabtu, 17 September 2011 17:53 WIB
MALANG–MICOM: Universitas Brawijaya menambah kuota beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga miskin atau “Bidik Misi”. Rektor Universitas Brawijaya (UB) Prof Dr Yogi Sugito, Sabtu (17/9) mengemukakan, pihaknya telah mengajukan tambahan kuota Bidik Misi sebanyak 800 mahasiswa, namun yang disetujui hanya 603 mahasiswa.
“Peminat Bidik Misi ini sangat banyak, sehingga dilakukan seleksi cukup ketat. Yang kami tekankan dalam seleksi Bidik Misi ini adalah kejujuran seorang mahasiswa,” ucap Yogi. Jika dalam seleksi nanti ternyata ada mahasiswa penerima Bidik Misi adalah dari kalangan berada, pihaknya tidak segan-segan untuk menjatuhkan sanksi tegas. Menurut mantan Dekan Fakultas Pertanian tersebut, mahasiswa yang sengaja memalsukan datanya tidak hanya terancam disetop beasiswanya, tapi juga terancam dikeluarkan dari kampus. Kuota Bidik Misi Universitas Brawijaya sebelumnya sebanyak 500 mahasiswa. Setelah mendapat tambahan sebanyak 603 mahasiswa, tahun ini (2011) mahasiswa baru penerima Bidik Misi mencapai 1.103 mahasiswa.

…dst

6 ) Putra DI Panjaitan Raih Gelar Doktor
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/428779/38/

Sunday, 18 September 2011
BANDUNG – Sekretaris Kementerian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Sesmenkopolhukam) yang juga putra pahlawan revolusi DI Pandjaitan, Letnan Jenderal TNI Hotmangaradja Panjaitan,meraih gelar doktor bidang ilmu hukum di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung. Dalam ujian doktornya kemarin, mantan Panglima Daerah Militer IX Udayana ini berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Konsepi Legalitas Badan Usaha Militer sebagai Kewajiban Pemerintah Dalam Memenuhi Penyediaan Kesejahteraan Prajurit Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI”dengan menghasilkan nilai cumlaude. “Sesulit apa pun saya membuat disertasi ini, akan jauh lebih sulit untuk mengimplementasikannya,” ucap Hotmangaradja seusai sidang promosi doktor. Jenderal bintang tiga kelahiran Palembang, 14 Oktober 1953 ini mengaku, melalui disertasinya dia ingin menyumbangkan pemikiran untuk mencarikan solusi permasalahan kesejahteraan prajurit TNI yang belum terpenuhi saat ini.

…dst

7 ) Stimulus Perkuat Ekonomi Domestik
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/428774/38/

Sunday, 18 September 2011
JAKARTA – Paket stimulus baik fiskal maupun kebijakan yang direncanakan pemerintah untuk mitigasi dan antisipasi krisis ekonomi dunia harus mampu memperkuat ekonomi domestik.Pengamat ekonomi Universitas Atma Jaya A Prasetyantoko menyatakan, di tengah kondisi perekonomian dunia yang semakin tidak menentu, stimulus menjadi mutlak dipersiapkan. “Idealnya,paket stimulus itu dipersiapkan dengan fokus harus bisa memperkuat ekonomi domestik,”tegas Prasetyantoko kepada Seputar Indonesia (SINDO) di Jakarta kemarin. Menurutnya,ada dua sektor yang harus menjadi fokus stimulus karena sektor tersebut rawan terkena dampak dari ketidakstabilan kondisi ekonomi dunia yang diprediksi makin buruk. Sektor dimaksud adalah sektor industri, khususnya yang selama ini menjadi andalan ekspor Indonesia ke negara maju. Stimulus, lanjutnya, juga harus difokuskan untuk menjaga daya beli masyarakat. Komposisi pertumbuhan ekonomi nasional yang sepenuhnya masih ditopang dan didominasi sektor konsumsi perlu dijaga tetap stabil. “Paket stimulus baik fiskal maupun dalam bentuk kebijakan diarahkan yang kemungkinan terkena dampak langsung dari ekonomi global,”tandasnya.

…dst

8 ) LSM Internasional Cuci Otak Pemuda Indonesia
http://www.mediaindonesia.com/read/2011/09/17/260300/89/14/LSM-Internasional-Cuci-Otak-Pemuda-Indonesia

Sabtu, 17 September 2011 21:29 WIB
PEKANBARU–MICOM: Semakin maraknya kehadiran non goverment organization (NGO) atau lembaga wsadaya masyarakat (LSM) internasional seperti Greenpeace di Indonesia disinyalir membawa misi mencuci otak generasi muda Indonesia.Kehadiran LSM-LSM internasional berbasis lingkungan itu menargetkan mengubah pola pikir orang Indonesia agar sesuai tujuan kepentingan dunia barat, tempat LSM itu berasal. “LSM internasional seperti Greenpeace yang kini menempatkan sasarannya di Indonesia, khususnya di Riau, bertujuan mengubah cara berpikir orang Indonesia. Dampaknya tentu akan mempengaruhi kebijakan pemerintah kita,” kata pengamat Hubungan Internasional Universitas Riau Saeri kepada mediaindonesia.com di Pekanbaru, Sabtu (17/9). Ia menjelaskan, kemenangan besar Greenpeace adalah pada saat kampanye mereka berhasil mempengaruhi cara pandang orang Indonesia terkait persoalan lingkungan. Padahal dalam menjalankan misinya, LSM internasional itu memakai berbagai instrumen terselubung sosial budaya yang konsekuensinya berpengaruh terhadap ekonomi, politik, dan pertahanan negara.

…dst

9 ) Surat Tanpa Nama dari Pembantai Rawagede
http://internasional.kompas.com/read/2011/09/15/12311965/Surat.Tanpa.Nama.dari.Pembantai.Rawagede

Kamis, 15 September 2011 | 12:31 WIB
DEN HAAG, KOMPAS.com — Sebuah surat tanpa nama pengirim tiba di tangan Komite Utang Kehormatan Belanda (KUKB) di Belanda. Surat itu bukan disampaikan lewat pos, melainkan diberikan seseorang yang mengaku menerima dari seorang veteran perang. Isinya menunjukkan sebuah guratan penyesalan seorang tentara Belanda yang diduga ikut dalam proses pembunuhan warga Rawagede. Seberapa jauh surat ini orisinal, tidak ada yang tahu. Sang penyampai dan sang penulis tetap ingin tidak diketahui. Berikut adalah versi lengkap surat itu sebagaimana dilansir Radio Nederland, Selasa (13/9/2011).
Wamel Rawa Gedeh
Namaku tidak bisa aku sebutkan, tapi aku bisa ceritakan kepada Anda apa yang sebenarnya terjadi di desa RAWA GEDEH.

…dst

10 ) Sekilas dalam Negeri

Pendidikan Menengah
Tampar Murid, Guru Ini Akhirnya Minta Maaf
Korban Rawagede 1947
Surat Tanpa Nama dari Pembantai Rawagede 
RI Bisa Belajar dari Putusan Kasus Rawagede
Keadilan Akhirnya Datang di Kampung Rawagede  
Belanda Terbukti sebagai Penjahat Perang
Isu Reshuffle
Istana Pastikan Bakal Ada Evaluasi Menteri dalam Waktu Dekat
Partai yang Kadernya Terkena Reshuffle Diharapkan Lapang Dada
Oktober, Ada Wajah Baru di Kabinet SBY  
Kasus Nazaruddin
Angie Bungkam Ditanya Kekayaannya yang Naik 10 Kali Lipat
Harta Melonjak, KPK Jajaki Periksa Angie Lagi
KPK Belum Temukan CD dan ‘Flash Disk’ Nazar   
Komite Etik Periksa Chandra M Hamzah & Michael Menufandu Senin Depan
Ada Ratusan Transaksi Mencurigakan di DPR  
Briptu Norman
Suratnya Tak Lengkap, Permohonan Mundur Briptu Norman Dikembalikan
Briptu Norman Mundur dari Brimob
Sibuk Syuting dan Mengaku Capek, Briptu Norman Mundur dari Kepolisian
Kisruh PSSI
Tiga Raksasa Terancam Out
Bisa Berakhir di Pengadilan
Libya
Pertempuran sengit perebutkan Sirte, Libia
DK PBB ringankan sanksi terhadap Libya 
Malaysia
Turis Malaysia Jadi Korban Bom Thailand
Palestina
Indonesia perjuangkan Palestina jadi anggota PBB
Israel Mulai Terisolasi dari Dunia Arab
Palestina Merdeka, Akhir Jalan Revolusi
AS Halangi PBB Akui Palestina
Amerika Kritik Indonesia