World Batik Summit 2011
Written by Layanan Informasi |
Wednesday, 28 September 2011 13:20 |
![]() Jakarta 28 September 2011– Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara resmi membuka acara World Batik Summit (WBS) 2011 di Jakarta Convention Center. Presiden hadir bersama istri, Ani Yudhoyono, dan istri Wakil Presiden Boediono, Herawati Boediono, beberapa Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II seperti Menteri Pendidikan Mohammad Nuh, Menteri Kebudayaan dan Pariwisa Jero Wacik dan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu Pembukaan WBS ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Presiden. Dalam sambutannya, Presiden sangat mengapresiasi penyelenggaraan WBS 2011. Batik diharapkan menjadi ikon Indonesia di dunia Internasional. “Saya cinta batik, saya suka batik dan saya suka dan sering memakai batik”, itulah ungkapan yang diucapkan Presiden mengenai pendapatnya mengenai batik. Perkembangan industri batik yang cukup pesat, tidak hanya berfungsi sebagai salah satu cara mempertahankan tradisi dan budaya bangsa, namun juga berpengaruh kedalam aspek kehidupan bangsa lainnya seperti aspek ekonomi, lingkungan dan sarana diplomasi. Dalam kesempatan ini Presiden juga menyatakan bahwa tanggal 2 Oktober merupakan Hari Batik Nasional. Seusai memberi sambutan, Presiden berserta rombongan mengunjungi berbagai stan yang memamerkan batik, buku tentang batik, hingga alat musik tradisional. Ketua panitia WBS Doddy Soepardi dalam sambutannya mengatakan, WBS sebenarnya sudah dirancang sejak 2007 oleh Yayasan Batik Indonesia. Namun, karena terkendala berbagai hal, WBS baru terlaksana saat ini. Pameran bertema “Indonesia: Global Home of Batik” ini diikuti sekitar 1.000 delegasi nasional dan internasional dari berbagai kalangan, seperti produsen, akademisi, pemasaran, praktisi, desainer, perajin, kolektor, serta penggemar batik. Dari luar negeri tercatat ada 117 peserta dari 11 negara. Melalui pameran ini WBS berharap bisa mengangkat batik sebagai ikon bangsa dan daya tarik wisata Indonesia. Diharapkan, WBS juga dapat menjadi wadah pembelajaran bagi warga dunia untuk mengenali produk batik dan proses membatik secara detil dan mendalam. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sebagai bagian dari Kementerian Pendidikan Nasional ikut berperan aktif dalam ajang World Batik Summit 2011 ini. Partisipasi Dikti dimulai dari penyelenggaraan Lomba Desain Motif Batik Indonesia 2011 yang dilaksanakan sebelum penyelenggaraan WBS 2011. Sepuluh karya terbaik mahasiswa berdasarkan penilaian dewan juri Lomba Desain Motif Batik Indonesia 2011 dipamerkan dalam ajang World Batik Summit 2011 untuk dipilih tiga terbaik oleh pengunjung WBS. Melalui ajang ini, diharapkan kreatifitas dan partisipasi mahasiswa dalam hal dunia batik dapat semakin ditingkatkan, dan kreasi batik nusantara akan semakin kaya.
|