1 ) Indonesia dukung Palestina jadi anggota penuh UNESCO
http://www.antaranews.com/berita/283586/indonesia-dukung-palestina-jadi-anggota-penuh-unesco
Selasa, 8 November 2011 19:28 WIB
Jakarta (ANTARA News) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh mengatakan Indonesia ikut mendukung Palestina menjadi anggota penuh UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan) PBB dalam sidang yang di mulai tanggal 25 Oktober di Prancis. Pernyataan itu disampaikan dalam konferensi pers di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,Jakarta, Selasa, yang membahas tentang hasil sidang UNESCO. Dalam pemaparan yang disampikan M Nuh, Indonesia ikut turut serta dalam mendukung Palestina untuk menjadi anggota penuh UNESCO yang menjadikan negara tersebut menjadi anggota resmi yang ke-195. Ia juga menambahakan bahwa sebelum Palestina ada Sudan Selatan yang menjadi anggota resmi. “Palestina jadi anggota resmi UNESCO yang ke-195 dan Sudan Selatan menjadi anggota yang ke-194,” Ujar M Nuh yang juga ketua delegasi Indonesia dalam sidang tersebut
…dst
2 ) Jadikan Penelitian Sumber Pendapatan Kampus
http://edukasi.kompas.com/read/2011/11/08/20204862/Jadikan.Penelitian.Sumber.Pendapatan.Kampus
Selasa, 8 November 2011 | 20:20 WIB
SEMARANG, KOMPAS.com — Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, bertekad menjadikan penelitian sebagai tulang punggung dan sumber pendapatan kampus. Hal ini dilakukan Undip menyusul meningkatnya kegiatan penelitian dari dosen dan mahasiswa Undip yang dibiayai pihak luar.”Riset akan menjadi sumber pendapatan kami, sehingga nantinya bisa mengurangi porsi besarnya biaya dari mahasiswa untuk penelitian,” ungkap Rektor Undip Prof Dr Sudharto P Hadi MES, Selasa (8/11/2011) pada acara Diseminasi Penelitian Fakultas Teknik dan Sosialisasi Green Building di Kampus Undip, Tembalang, Semarang. Sudharto yang didampingi Dekan Fakultas Teknik Undip Ir Bambang Pudjianto MT menyatakan riset akan menjadi unggulan Undip, sebagaimana visi Undip menjadikan kampusnya sebagai unversitas riset yang unggul.
…dst
3 ) Sebuah Robot Penjinak Bom Hadir di LIPI Expo
http://www.detiknews.com/read/2011/11/08/222338/1763271/10/sebuah-robot-penjinak-bom-hadir-di-lipi-expo?n991103605
Selasa, 08/11/2011 22:23 WIB
Jakarta – Sebuah robot berbentuk mobil yang berfungsi sebagai penjinak bom hadir di tengah-tengah LIPI Expo 2011. Robot ini merupakan hasil penelitian dari Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI yang berpusat di Bandung. Robot itu diberi nama ‘Mobil Robotik Hankam REV-11’. Mobil robot ini diciptakan untuk menjawab tantangan dimana selama ini robot yang digunakan dalam menjinakkan bom adalah robot dari luar negeri. “Kita mencoba menciptakan robot penjinak bom sendiri. Jadi tidak perlu repot membeli alat dari luar yang mahal,” ujar Peneliti LIPI bidang mekatronik, Rony Permana, saat ditemui detikcom di sela-sela LIPI Expo 2011, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2011).
…dst
4 ) Produk Riset Terbengkalai
http://edukasi.kompas.com/read/2011/11/08/09065179/Produk.Riset.Terbengkalai
8 November 2011 | 09:06 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Sekitar 130 produk riset dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia yang dikelompokkan menjadi 12 kluster dipamerkan dalam LIPI Expo 2011 di Jakarta. Hasil-hasil riset itu umumnya terbengkalai tanpa sambutan pihak yang berkepentingan. Hingga kini belum ditemukan cara untuk optimalisasi penerapannya. “Sekarang yang dibutuhkan adalah pemasaran hasil-hasil riset ini,” kata Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta saat meninjau LIPI Expo 2011 di Jakarta, Senin (7/11). Hasil-hasil riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu dikelompokkan ke dalam 12 kluster. Ke-12 kluster itu adalah iptek untuk daerah, ketahanan pangan, teknologi obat dan kesehatan, teknologi hijau, sumber daya alam dan kebencanaan, keanekaragaman hayati untuk pembangunan, sumber daya iptek, teknologi informasi dan telekomunikasi, pengujian dan standardisasi, energi dan transportasi, teknologi material, serta dinamika dan transformasi sosial.
…dst
5 ) Minim Pengembangan
Iptek Sulit Atasi Krisis Indonesia
http://edukasi.kompas.com/read/2011/11/08/1426013/Iptek.Sulit.Atasi.Krisis.Indonesia
Selasa, 8 November 2011 | 14:26 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Lukman Hakim mengatakan, kurangnya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di Indonesia mengakibatkan iptek sulit untuk mengatasi permasalahan krisis pangan, energi dan air yang kini semakin memburuk. Hal itu dikatakan Lukman pada pembukaan Kongres Ilmu Pengetahuan Nasional (Kipnas), di Jakarta, Selasa (8/11/2011). “Hal ini disebabkan karena peran ilmu pengetahuan dan teknologi tidak mendapatkan tempat yang layak sebagai solusi alternatif,” kata Lukman.Ia menilai, para pemimpin Indonesia belum memikirkan strategi pengembangan iptek dan riset yang terarah. Padahal, menurutnya, riset dan penelitian tersebut cukup menjanjikan. “Hasil-hasil riset dan penelitian sebenarnya mampu menjawab permasalahan Indonesia bahkan sampai pada tingkat global,” ujarnya.
…dst
6 ) Mendikbud Akan Bahas Soal IPM Indonesia dengan UNDP
http://www.mediaindonesia.com/read/2011/11/08/274728/293/14/Mendikbud-Akan-Bahas-Soal-IPM-Indonesia-dengan-UNDP
Selasa, 08 November 2011 20:40 WIB
JAKARTA–MICOM: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh menyatakan akan melakukan dialog dengan UNDP terkait rilis Human Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Indonesia (IPM) yang mengesankan IPM Indonesia melorot. “Ya kita akan membicarakan metode penilaian HDI UNDP tersebut. Bagaimanapun lembaga lembaga internasional merupakan partner kita sebagai bangsa,” kata M Nuh di Jakarta, Selasa (8/11). M Nuh menyebutkan terdapat tiga komponen HDI UNDP yaitu kesehatan, pendidikan dan pendapatan atau kesejahteraan. Mneurutnya, IPM Indonesia sejak 1980 hingga 2010 terus meningkat dari 0,423 hingga 0,613. Dengan IPM 0,613, tahun lalu Indonesia kini menempati peringkat ke-108 dari 169 negara. Sedangkan tahun ini, dengan IPM 0,617, Indonesia menempati peringkat 124 dari 187 negara.
…dst
7 ) IPM Jeblok, Nuh Klaim Pendidikan Meningkat
http://www.jpnn.com/read/2011/11/08/107645/IPM-Jeblok,-Nuh-Klaim-Pendidikan-Meningkat-
Selasa, 08 November 2011 , 23:12:00
JAKARTA—Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh membantah keras terhadap anggapan bahwa tingkat pendidikan di Indonesia mengalami kemerosotan. Menurutnya, pendidikan Indonesia justru terus mengalami peningkatan sejak 20 tahun terakhir. Nuh mengungkapkan, ada perbedaan dalam perhitungan indeks pendidikan antara UNDP dan Kemdikbud. Dijelaskan, perhitungan indeks pendidikan versi UNDP menggunakan rata-rata lama sekolah 5,8 tahun diukur dari penduduk berusia 25 tahun ke atas. Sedangkan Kemdikbud menggunakan data Badan Pusat Statistis (BPS) yaitu 7,9 tahun diukur dari penduduk berusia 15 tahun ke atas. “UNDP ada perubahan, variabel tidak di 15 tahun, tetapi di 25 tahun. Yang (diukur) sudah berkeluarga dan bekerja. Pendidikan dasar dan menengah jadi tidak dihitung semua,” terang Nuh di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Jakarta, Selasa (8/11).
…dst
8 ) Waktu Lama Sekolah Ditingkatkan
http://edukasi.kompas.com/read/2011/11/08/1816476/Waktu.Lama.Sekolah.Ditingkatkan
Selasa, 8 November 2011 | 18:16 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menempuh berbagai upaya dengan meningkatkan waktu rata-rata lama sekolah penduduk Indonesia yang berada di atas usia 15 tahun. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dalam sektor pendidikan. Upaya yang dilakukan adalah dengan memperkecil angka putus sekolah dan meningkatkan jumlah angka yang melanjutkan antarjenjang pendidikan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, cara paling efektif untuk menaikkan waktu rata-rata lama sekolah bukan dengan menyekolahkan kembali penduduk Indonesia yang telah berusia lanjut. Akan tetapi, mengupayakan agar tidak ada lagi peserta didik yang putus sekolah. “Jangan sampai ada anak putus sekolah dan tidak melanjutkan. Maka kita dorong sampai jenjang SMP,” kata Nuh, Selasa (8/11/2011), di Kemdikbud, Jakarta. Ia menambahkan, hal tersebut sekaligus menjadi indikator penting untuk menentukan IPM, khususnya di sektor pendidikan.
…dst
9 ) Anggaran Tinggi, Kinerja Kemendikbud Dinilai Belum Setara
http://www.jpnn.com/read/2011/11/08/107614/Anggaran-Tinggi,-Kinerja-Kemendikbud-Dinilai-Belum-Setara-
Selasa, 08 November 2011 , 14:15:00
JAKARTA – Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR, M Taslim mengingatkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyikapi secara cerdas rilis resmi United Nation Development Program (UNDP) terkait peringkat indeks pembangunan manusia (IPM) Indonesia. “Salah satu substansi dari rilis resmi UNDP itu menyebut IPM Indonesia pada tahun 2010 berada pada peringkat 108 dari 169 negara. Artinya hanya naik 3 peringkat dari tahun 2009 yang bertengger pada posisi 111. Kenaikan tersebut tidak sebanding dengan keberpihakan APBN sebesar 20 persen untuk sektor pendidikan,” kata Taslim, di Jakarta, Selasa (8/11). Menurut anggota Komisi III DPR itu, kondisi tersebut sesungguhnya menjadi peringatan bagi pemerintah untuk memperbaiki kinerjanya di sektor pendidikan yang hingga kini masih menjadi titik terlemah pembangunan manusia Indonesia.
…dst
10 ) Desentralisasi Pendidikan Perlu Dievaluasi
http://edukasi.kompas.com/read/2011/11/08/09025923/Desentralisasi.Pendidikan.Perlu.Dievaluasi
Selasa, 8 November 2011 | 09:02 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Penerapan desentralisasi yang telah berjalan sepuluh tahun dinilai perlu dikaji ulang. Khusus pada bidang pendidikan perlu ada evaluasi terkait dampaknya terhadap peningkatan kualitas pendidikan. Sejak reformasi, desentralisasi diberlakukan hampir di semua bidang, kecuali pada lima hal, yaitu keuangan, agama, hukum, dan pertahanan. Sebelum akhirnya ada penambahan bidang, yaitu sektor pendidikan. Anggota Komisi X DPR, Hetifah Sjaifudian, mengatakan, desentralisasi perlu dikaji ulang mengingat setelah diotonomikan, evaluasi kualitas pelayanan dasar pendidikan tidak mengalami kemajuan yang signifikan.”Sudah waktunya ada review menyeluruh tentang penerapan desentralisasi dan dampaknya pada kualitas pelayanan dasar, terutama pendidikan,” kata Hetifah, Senin (7/11/2011), di Jakarta.Ia mengungkapkan, review yang dimaksud harus menyangkut kajian kebijakan dan aspek legal desentralisasi. Misalnya, Undang-Undang 32 Tahun 2004 dan PP yang terkait dengan pembagian kewenangan dan urusan juga harus dievaluasi.
…dst
11 ) Daerah Dinilai Belum Mampu Urus Pendidikan
http://www.jpnn.com/read/2011/11/07/107575/Daerah-Dinilai-Belum-Mampu-Urus-Pendidikan-
Senin, 07 November 2011 , 22:12:00
JAKARTA — Anggota Komisi X DPR RI, Dedi Gumelar menilai, kebijakan otonomi daerah (otda) yang menyerahkan urusan pendidikan ke pemerintah kabupaten/kota, merupakan kebijakan yang terlalu gegabah. “Saya kira, keberanian untuk mengotdakan pendidikan itu sangat gegabah. Pendidikan itu kan basic pembangunan manusia. Lagipula, otda sendiri pun belum teruji,” ujar Dedi ketika dihubungi melalui telepon selularnya di Jakarta, Senin (7/11). Sebenarnya, lanjut Dedi, banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari desentraliasi pendidikan tersebut. Sebut saja, masalah guru dan jabatan kepala sekolah. “Guru jadi terkooptasi kepentingan politik lokal. Kepala sekolah yang bagus, akan dilengserkan karena tidak mendukung kepada daerahnya,” ujar Dedi.
…dst
12 ) Saatnya Kepustakaan Digital diwujudkan
http://edukasi.kompas.com/read/2011/11/08/21511888/Saatnya.Kepustakaan.Digital.diwujudkan
Selasa, 8 November 2011 | 21:51 WIB
SAMARINDA, KOMPAS.com – Sebanyak 150 pengelola berbagai jenis perpustakaan, pustakawan dan tenaga perpustakaan di perpustakaan umum, khusus, dan akademisi dari seluruh Indonesia mengikuti Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KPDI) ke-4 di Samarinda.”Saya berterima kasih kepada Perpustakaan Nasional karena telah percaya kepada Kaltim untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan KPDI ke-4 ini,” ucap Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Awang Faroek Ishak saat pembukaan acara tersebut di Hotel Mesra Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (8/11/2011).
…dst
13 ) UGM Cari Obat Malaria Selain Kina
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/442281/
Wednesday, 09 November 2011
YOGYAKARTA – Penyakit malaria masih menjadi ancaman serius terhadap kesehatan warga di daerah tropis dan subtropis. Ancamannya semakin menjadi lantaran pengendalian penyebaran penyakit malaria bukan hal yang mudah. Diperkirakan ada 300–500 juta kasus malaria setiap tahun dan lebih dari 1 juta orang meninggal dunia akibat serangan penyakit tersebut. Karena itu, perlu ada pendekatan baru melalui pengobatan maupun tindakan medis lainnya untuk menekan kasus malaria itu. Inilah yang sedang diupayakan tim peneliti Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gadjah Mada (UGM). Tim ini melakukan pengkajian terhadap akar pasak bumi untuk dijadikan sebagai obat penyakit malaria,selain kina.Penelitian sudah berlangsung sejak 10 tahun silam. Diharapkan 10 tahun lagi sudah mendapatkan hasilnya, yaitu obat penyakit malaria berbahan dasar akar pasak bumi.
…dst
14 ) Effendi Ghazali Mundur sebagai Dosen UI
http://edukasi.kompas.com/read/2011/11/08/13044136/Effendi.Ghazali.Mundur.sebagai.Dosen.UI
Selasa, 8 November 2011 | 13:04 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Effendi Ghazali, memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai dosen luar biasa di UI. Alasannya, ia merasa prihatin dengan banyak hal di kampus itu yang menurutnya tidak masuk akal.”Desember nanti saya putuskan untuk mengundurkan diri karena banyak hal yang membuat menjadi sulit dan tidak masuk akal. Mungkin saya akan terus mengajar, tetapi di tempat lain,” kata Effendi dalam sebuah diskusi di Fakultas Kedokteran UI, Salemba, Jakarta, Selasa (8/11/2011). Ia menegaskan, dirinya sedikit pun tidak pernah membayangkan untuk memenjarakan Rektor UI Gumilar Rosliwa Soemantri. Baginya yang harus dipikirkan saat ini adalah semua persoalan yang terjadi di UI harus selesai sebelum masa Majelis Wali Amanat (MWA) UI habis pada Januari 2013 mendatang.
…dst
15 ) Terlalu Vokal, Effendi Gazali Batal Jadi Profesor di UI
http://kampus.okezone.com/read/2011/11/08/373/526469/terlalu-vokal-effendi-gazali-batal-jadi-profesor-di-ui
Selasa, 08 November 2011 13:32 wib
JAKARTA – Pakar komunikasi sekaligus pengajar di Universitas Indonesia (UI) Effendi Gazali disinyalir batal menjadi profesor di kampus jaket kuning tersebut. “Saya diberi tahu, penyebab kegagalan saya adalah karena saya tidak memiliki nomor induk dosen nasional. Padahal, kalau dicari menggunakan fasilitas di perpustakaan pusat UI pasti ketemu,” ujar Effendi dalam pertemuan Gerakan Save UI dengan media di Kampus UI Salemba, Jakarta, Selasa (8/11/2011).Meski demikian, Effendi mengaku tidak bermasalah dengan hal tersebut. Menurutnya, setiap perlawanan memiliki konsekuensinya. Perlawanan yang dimaksud Effendi adalah tentang berbagai kebijakan Rektor UI Gumilar Rusliwa Sumantri selama masa kepemimpinannya.
…dst
16 ) Ade: Kisruh UI Belum Selesai
http://edukasi.kompas.com/read/2011/11/08/12074510/Ade.Kisruh.UI.Belum.Selesai
Selasa, 8 November 2011 | 12:07 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Kisruh di Universitas Indonesia ternyata belum menemukan titik terang. Hal itu diungkap sejumlah pengajar UI, dalam “Save UI” bersama beberapa tokoh UI di Fakultas Kedokteran UI, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2011). Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI Ade Armando mengatakan, protes masih terus dilayangkan karena Rektor UI Gumilar Rosliwa Soemantri tidak pernah memberikan jawaban terkait persoalan salah tata kelola yang terjadi di UI. Persoalan ini sempat membuat situasi cukup “panas” di UI beberapa bulan lalu. Gerakan “Save UI” yang digagas sejumlah kalangan akademisi UI pun, kata Ade, merupakan bentuk keprihatinan atas kondisi yang terjadi di kampus papan atas Tanah Air itu.
…dst
17 ) Save UI Kembali Paparkan Data Penyelewengan Rektor
http://www.mediaindonesia.com/read/2011/11/08/274659/293/14/Save-UI-Kembali-Paparkan-Data-Penyelewengan-Rektor
Selasa, 08 November 2011 13:12 WIB
JAKARTA–MICOM: Persoalan Universitas Indonesia (UI) memasuki babak baru. Kelompok yang menamakan diri Save UI kembali memaparkan data-data yang dinilai mampu membuktikan penyelewengan yang dilakukan Rektor UI Gumilar R Soemantri. Bertempat di Aula Fakultas Kedokteran UI Salemba, Jakarta, Selasa (8/11), dan dihadiri tokoh-tokoh UI yang menuntut perbaikan di tubuh UI seperti Effendy Ghazali, Ade Armando, Thamrin Tamagola, Reinald Khasali dan lainnya, Save UI memaparkan bukti tersebut. “Isu ini jangan sampai hilang. Kita di sini untuk kembali meneruskan oerjuangan yang sekitar dua bulan terhenti. Kita akan lanjutkan demi UI,” ujar Effendy yang menjadi moderator dalam pertemuan tersebut.
…dst
18 ) Universitas Paramadina Dapat Bantuan Rp6 Miliar
http://www.mediaindonesia.com/read/2011/11/08/274683/293/14/Universitas-Paramadina-Dapat-Bantuan-Rp6-Miliar
Selasa, 08 November 2011 17:29 WIB
JAKARTA–MICOM: PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (PT SMART Tbk.) bersama Eka Tjipta Foundation (ETF) memberikan bantuan Rp 6 miliar untuk proyek pembangunan gedung baru Universitas Paramadina. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan di Taman Peradaban, Universitas Paramadina, Jakarta, Selasa (8/11). Acara tersebut dihadiri Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, Wakil Direktur Utama PT SMART Tbk., Budi Wijana, serta Ketua Umum ETF G. Sulistiyanto. “Idealisme para pendiri dan kepercayaan pada institusi ini menjadi pembuka jalan untuk terwujudnya berbagai kerja sama. Kebesaran hati PT SMART Tbk dan Eka Tjipta Foundation membuka kesempatan bagi kita untuk bersama-sama memadu potensi dan kekuatan yang dimiliki,” kata Anies saat memberikan sambutan acara tersebut.
…dst
19 ) Anies Berharap Mahasiswa Paramadina Berkompetensi Dunia
http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/berita-pendidikan/11/11/08/lubp6r-anies-berharap-mahasiswa-paramadina-berkompetensi-dunia
Selasa, 08 November 2011 10:47 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Rektor Universitas Paramadina, Anie Baswedan, berharap adanya kampus baru dapat memacu para mahasiswanya untuk meningkatkan kompetensi. Ia berangan-angan suatu saat nanti Paramadina memiliki mahasiswa-mahasiswa dengan kompetensi sebagai warga dunia. “Paramadina selama ini memang bercita-cita menjadi pusat kebudayaan dan peradaban, serta perguruan tinggi universal bertaraf internasional yang mampu menggabungkan berbagai golongan, suatu peran yang strategis bagi bangsa Indonesia yang majemuk,” kata Anies dalam talkshow singat tentang dunia pendidikan di Taman Peradaban, Universitas Paramadina, Selasa (8/11).
…dst
20 ) Moh. Hasan, Rektor Universitas Jember
http://www.tempointeraktif.com/hg/pendidikan/2011/11/08/brk,20111108-365515,id.html
SELASA, 08 NOVEMBER 2011 | 17:29 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta – Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Moh. Hasan terpilih sebagai Rektor Universitas Jember periode 2012-2016 menggantikan Tarsicius Sutikto. Pemilihan rektor baru ini ditetapkan dalam rapat tertutup yang dihadiri 75 dari 80 anggota Senat Universitas dan utusan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) di kantor pusat Universitas Jember, Selasa, 8 November 2011.Berbeda dengan pemilihan rektor pada 2007 lalu, tahun ini komposisi suara Senat Universitas sebesar 65 persen, sedangkan 35 persen sisanya adalah hak suara dari Mendiknas. Komposisi suara itu berdasarkan Peraturan Mendiknas No.24/2010 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Rektor/Pimpinan PTN.
…dst
21 ) Mahasiswa UMY Jadi Jawara
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/442282/
Wednesday, 09 November 2011
YOGYAKARTA – Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (JIK UMY) Mohammad Nurul Kamil berhasil menyabet juara satu Lomba Pengayaan Buku Nasional 2011. Lomba ini diselenggarakan secara nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Mohammad Nurul Kamil berhasil mengalahkan lawanlawannya melalui tulisan berjudul Tikungan Tak Bernama. Tulisan berbentuk puisi tersebut menceritakan tentang sebuah motivasi, kesan, dan percintaan remaja. Menurut dia, isi tulisan itu merupakan kisah pribadi yang dituliskan ke dalam tiga segmen besar, yakni motivasi, kenangan pada orang yang berkesan, dan percintaan remaja.
…dst
22 ) Punya Kemampuan Bisnis, Ayo Ikut NBCC Unpad
http://kampus.okezone.com/read/2011/11/08/373/526546/punya-kemampuan-bisnis-ayo-ikut-nbcc-unpad
Selasa, 08 November 2011 15:03 wib
JAKARTA – Kamu adalah mahasiswa yang tertarik untuk menggeluti dunia bisnis? Atau ingin mengasah kemampuanmu dalam berbisnis? Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung mengadakan sebuah kompetisi bisnis antarmahasiswa di tingkat nasional. Kegiatan besutan Himpunan Mahasiswa Jurusan Mahasiswa jurusan Manajemen (Hima Manajemen) yang berada di bawah naungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unpad ini berupa analisa kasus bisnis dalam sebuah perusahaan. Kasus tersebut terbagi dalam tiga kategori, yakni sektor publik, sektor privat, dan sektor nonprovit. Tidak hanya berkompetisi, acara yang bertajuk National Business Case Competition (NBCC) 2011 ini juga mengadakan dua kegiatan lainnya. Pertama, Seminar Nasional dengan tema Three Sector’s Waryang akan diselenggarakan pada 14 November 2011. Sebagai pembuka NBCC 2011, seminar ini dapat menjadi bekal bagi para peserta kompetisi dalam menjawab tiga kategori kasus bisnis yang telah ditentukan.
…dst
23 ) Binus Gelar Innovation Week 2011
http://kampus.okezone.com/read/2011/11/08/373/526616/binus-gelar-innovation-week-2011
JAKARTA – Universitas Bina Nusantara (Binus) menggelar Binus International Innovation Week 2011. Pameran ini menyajikan berbagai inovasi yang penting dalam peningkatan kualitas perusahaan. Binus menilai, adalah penting untuk menyebarkan kabar baik bagi penggagas inovasi agar mendapatkan kesempatan untuk dikenalkan kepada investor. Pameran perdana ini dijadwalkan digelar pada 21-25 November 2011, yang diramaikan oleh rangkaian seminar, pameran budaya inovasi, pendekatan dan pengalaman terbaik dari berbagai perusahaan. Kegiatan tersebut dihelat untuk menilik peta dan arah dari inovasi di Indonesia serta dunia pada umumnya. Tidak ketinggalan, sejumlah pembicara akan mengisi Binus International Innovation Week 2011, baik dari akademisi, pemerintahan, dan dunia bisnis yang dibuka untuk publik.
…dst
24 ) Unissula Ikuti Educational Summit 2011 di India
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/11/09/165739/Unissula-Ikuti-Educational-Summit-2011-di-India
09 November 2011
SEMARANG – Rektor Unissula Prof Laode Kamaluddin bersama Dekan Fakultas Hukum Dr Mustaghfirin dan staf khusus Ahmad Mujib MA, beberapa hari lalu menghadiri Educational Summit 2011 bertema “Collaboration with Foreign Universities & Student Enrollment” di New Delhi, India. Acara itu diikuti lebih dari 100 universitas terkemuka di dunia dan Unissula menjadi satu-satunya dari Indonesia. Educational Summit 2011 yang diselenggarakan Indo-Global merupakan ajang bergengsi tempat berkumpulnya kaum akademisi kelas dunia, untuk berkoordinasi, berkolaborasi, dan saling menimba pengalaman.
…dst
25 ) Peringatan Hari Aksara Internasional Ke-46
Menggerakkan Masyarakat Gemar Membaca
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/11/09/165738/Menggerakkan-Masyarakat-Gemar-Membaca
09 November 2011
BERBAGAI upaya dilakukan Gubernur Bibit Waluyo melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jateng untuk menggerakkan masyarakat agar gemar membaca. Dengan gemar membaca, masyarakat menjadi melek informasi, selalu up date berita, cerdas, dan diharapkan bisa mandiri. Gayung pun bersambut. Pemerintah pusat mengirim 19 mobil pintar ke Jateng. Diharapkan angka itu akan bertambah setiap tahun hingga 35 kabupaten/kota di Jateng mendapat minimal sebuah mobil pintar. Gubernur juga memberi bantuan lima mobil Bali Ndesa Mbangun Desa. Isi mobil itu tak jauh beda dengan mobil bantuan pusat, penuh dengan buku bacaan dan fasilitas internet.
…dst
26 ) Ayo Melek Iptek Melalui Kipnas
http://kampus.okezone.com/read/2011/11/08/373/526430/ayo-melek-iptek-melalui-kipnas
Selasa, 08 November 2011 12:14 wib
JAKARTA – Sebagai generasi terkini, rasanya kuno kalau kamu tidak memahami ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dan apa saja yang berkaitan dengan teknologi. Gagap teknologi (gaptek) seharusnya tidak melekat pada kaum muda, maka kamu harus membuka diri terhadap perkembangan iptek.Penguasaan iptek bisa menggiring kamu menuju kemandirian dan peningkatan daya saing dengan sendirinya, begitu juga dengan semangat nasionalisme kamu sebagai anak bangsa. Peduli terhadap kondisi tersebut, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menggelar Kongres Ilmu Pengetahuan Nasional (Kipnas) ke-10. Kipnas kali ini mengusung tema Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dalam Membangun Kemandirian dan Kedaulatan Bangsa di Tengah Perubahaan.
…dst
27 ) Pameran Jerman di Jakarta dan Surabaya
http://edukasi.kompas.com/read/2011/11/08/1741486/Pameran.Jerman.di.Jakarta.dan.Surabaya
Selasa, 8 November 2011 | 17:41 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Goethe Institut menggelar pameran dan informasi seputar sejarah, budaya, dan politik Jerman bertajuk Deutschland für Anfänger (Jerman untuk Pemula) di Jakarta dan Surabaya. Pameran akan dibuka di Jakarta pada 15 November 2011 pukul 10.30 dan akan berlangsung hingga 4 Desember di Museum Nasional Jakarta. Di Surabaya dilaksanakan 14-28 Desember di Gedung Merah Putih, Balai Pemuda. Tur panduan bakal diadakan beberapa kali. Juga ada aneka program acara yang menawarkan berbagai kesempatan untuk mengenal lebih dekat Negara Jerman dan penduduknya
…dst
28 ) Layanan Pendidikan Belum Merata
Anak Berkebutuhan Khusus Masih Terabaikan
http://cetak.kompas.com/read/2011/11/09/03373472/.layanan.pendidikan.belum.merata.
09 November 2011
Jakarta, Kompas – Layanan pendidikan yang diberikan sekolah dan orangtua bagi anak-anak berkebutuhan khusus, hingga kini belum sesuai dengan kekhususan yang dimiliki anak-anak. Padahal, anak-anak yang mengalami gangguan perilaku dan mental, kasusnya semakin meningkat. Demikian persoalan yang mengemuka dalam seminar anak berkebutuhan khusus yang diselenggarakan Pusat Kajian Disabilitas Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Katolik Atma Jaya di Jakarta, Selasa (8/11). Seminar ini mengkaji kebijakan, pola asuh, dan strategi pembelajaran anak dengan gangguan perilaku dan mental dalam setting inklusi. Theresia MD Kaunang, spesialis psikiatri anak, mengatakan, gangguan perilaku dan mental pada anak-anak saat ini yang sering dijumpai misalnya autisme. Prevalensi autisme antara tahun 1992 dan 2005 naik 26 persen, dan khusus tahun 2000-2005 naik 16 persen. Di suatu rumah sakit di Jakarta, pada tahun 1999 baru ada enam anak terdeteksi autisme, tahun 2000 jumlahnya menjadi 106 anak.
…dst
29 ) Ujian Kompetensi Tulis Belum Diketahui Guru
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/11/09/165742/Ujian-Kompetensi-Tulis-Belum-Diketahui-Guru
09 November 2011
SEMARANG- Ujian kompetensi tulis sebagai salah satu faktor perubahan sistem sertifikasi pada jalur pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) belum banyak diketahui guru. Para pendidik yang akan mengikuti sertifikasi melalui jalur PLPG pada 2012 mengharapkan sosialisasi atau informasi terkait perubahan tersebut baik dari Dinas Pendidikan, LPTK, maupun organisasi profesi guru. Ujian kompetensi tulis untuk jalur PLPG yang akan menguji kemampuan atau kompetensi profesional dan pedagogik ini dilaksanakan Februari 2012, sementara proses sertifikasi dilakukan Mei hingga Agustus 2012. Akan tetapi, menurut sejumlah guru, mereka belum mengetahui informasi mengenai ujian kompetensi tersebut. Dwi Indarwati (34) mengaku belum mendapat informasi tentang ujian kompetensi tulis. Sebab, hingga saat ini dia hanya mempersiapkan untuk proses PLPG.
…dst
30 ) Aturan Mengajar 24 Jam Memberatkan
Guru PNS “Nyambi” di Swasta
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/11/09/165743/Aturan-Mengajar-24-Jam-Memberatkan
09 November 2011
SEMARANG- Ketentuan mengajartatap muka 24 jam dalam satu minggu sebagai salah satu syarat sertifikasi profesi harus diubah. Hal ini perlu dilakukan, karena kebijakan yang tertuang dalam UU No 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) akan sulit dipenuhi oleh guru mata pelajaran (mapel) tertentu, seperti Kesenian, Agama, Olahraga atau muatan lokal (mulok).Anggota Komisi E DPRD Jateng Moh Zen Adv mengungkapkan, kebijakan tersebut harus diamandemen dan diubah menjadi 18 jam tatap muka, sehingga bisa dipenuhi oleh semua guru, termasuk mapel khusus yang rata-rata hanya bertatap muka maksimal 20 jam. “Ketentuan ini sangat diskriminatif terhadap guru mapel tertentu, padahal mengajar tatap muka 24 jam menjadi salah satu syarat sertifikasi profesi,” kata Zen di Gedung Berlian, Selasa (8/11).
…dst
31 ) Mendesak, Ketegasan Kode Etik Guru
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/11/09/165744/Mendesak-Ketegasan-Kode-Etik-Guru-
09 November 2011
SEMARANG- Implementasi kode etik profesi guru harus dilakukan secara tegas, mengingat fungsi peraturan tersebut sebagai landasan moral dan pedoman tingkah laku setiap pendidik dalam menunaikan tugasnya.Hal itu disampaikan Sekretaris PGRI Jateng Muhdi SH MH pada Konferensi Kerja PGRI Kota Semarang, Selasa (8/11). Dia mengatakan, kode etik ini sebagai patokan dan pengingat bagi para pendidik, sebab guru tidak hanya bisa menuntut tunjangan profesi bagi yang sudah tersertifikasi, tapi juga berpedoman pada kode etik dalam mempertanggungjawabkan tugasnya.”Saat ini saja PGRI mencatat setiap minggu selalu ada tiga hingga empat kasus pelanggaran yang dilakukan guru, baik saat menunaikan tugas di dalam kelas dan sekolah maupun sehari-hari mereka di masyarakat,” ungkapnya.
…dst
32 ) Rekrutmen Birokrat Sangat Buruk
http://nasional.kompas.com/read/2011/11/08/21264851/Rekrutmen.Birokrat.Sangat.Buruk
Selasa, 8 November 2011 | 21:26 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah mengakui rekrutmen birokrat dalam bentuk seleksi pegawai negeri sipil (PNS) di pusat maupun daerah sangat buruk. Akibatnya, indeks persepsi korupsi di Indonesia masih tinggi karena birokrasi menjadi salah satu sumber terjadinya korupsi. Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Kuntoro Mangkusubroto menyatakan, di pusat hanya dua kementerian yang proses seleksinya bagus, yakni Kementerian Keuangan dan Kementerian Luar Negeri. Sementara di daerah, menurut Kuntoro, proses seleksi pegawai hanya jadi ajang berjualan politik kepala daerah. “Kehidupan birokrat ikut siklus, dimulai dari rekrutmen, penempatan dan pensiun. Semua dimulai dari rekrutmen. Kalau awalnya buruk selama 32 tahun akan buruk. Banyak pegawai negeri di daerah perekrutannya penuh ketidakjelasan. Saya tahu cuma ada dua sampai tiga kementerian yang rekrutannya bagus,” tutur Kuntoro, Selasa (8/11/2011) di Jakarta.
…dst
33 ) Kerja 21 Jam, Mahasiswa Asing Ditahan
http://kampus.okezone.com/read/2011/11/08/373/526656/kerja-21-jam-mahasiswa-asing-ditahan
Selasa, 08 November 2011 18:03 wib
AUSTRALIA – Dalam setahun terakhir, Australia menahan 99 mantan mahasiswa asing. Ini merupakan data dari Departemen Imigrasi dan Kewarganegaraan Australia (DIAC). Mereka yang ditahan adalah pemilik visa pelajar yang masa berlakunya telah habis atau pemilik visa pelajar yang telah dibatalkan karena pelanggaran. Pelanggaran dapat mencakup kegagalan untuk menghadiri kelas kuliah, kemajuan akademis yang buruk, maupun bekerja lebih dari 20 jam seminggu. Menurut Juru Bicara DIAC, penahanan ini merupakan pilihan terakhir yang diambil pemerintah dalam mengatasi hal tersebut. Demikian seperti dikutip dari The Australian, Selasa (8/11/2011).
…dst
34 ) Jangan sedikit-sedikit antibiotik
http://www.antaranews.com/berita/283542/jangan-sedikit-sedikit-antibiotik
Selasa, 8 November 2011 12:21 WIB
Jakarta (ANTARA News) – Dokter-dokter anak di AS menuliskan bahwa lebih dari 10 juta resep obat antibiotik yang tak perlu setiap tahun untuk penyakit-penyakit seperti flu dan asma, berpotensi membuat anak kebal dari obat, ugkap hasil sebuah studi seperti dikutip Reuters. Para peneliti meneliti sampel dari sekitar 65.000 pasien di bawah 18 tahun dari 2006 sampai 2008, yang temuannya kemudian disiarakn di jurnal Pediatrics. Secara keseluruhan, para dokter memberikan resep berisi satu antibiotik untuk setiap lima kunjungan, dan kebanyakan diperuntukkan bagi anak-anak dengan keluhan pernafasan seperti infeksi sinus dan pnemonia. Beberapa dari infeksi itu disebabkan oleh bakteri dari antibiotik. Tapi hampir seperempat dari resep antibiotik untuk anak-anak yang mengalami keluhan pernafasan, seharusnya tidak diberikan. Terutama penyakit bronkitis, flu, asma dan alergi.
…dst
35 ) Sekilas dalam Negeri
Kapitalisme & Eksploitasi Korbankan Rakyat Papua
Polri Ajak BPKP Audit Dana Freeport
Polri Tambah Penyidik di Papua
Soal Dana Freeport, KPK Tunggu Laporan BPK dan BPKP
Karyawan Akan Perpanjang Mogok
Dampak Krisis
Sri Mulyani Ingatkan Dampak Krisis
Krisis Global, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat
Pada 2025, Mayoritas Penduduk Indonesia Menumpuk di Kota
Pahlawan Nasional
Pemerintah Mengakui Syafruddin
Syafruddin dan Buya Hamka Pahlawan Nasional
PKB Sesalkan Abdurrahman Wahid Belum Pahlawan
Golkar: Seharusnya Soeharto Jadi Pahlawan
PPP sambut baik KH Idham Chalid Pahlawan Nasional
Pembebasan Sandera
Kemlu Belum Tahu Kapan Masadi Dipulangkan ke Indonesia
Polisi Nigeria Tangkap 4 Penculik Karyawan Kalbe Farma
Karyawan Kalbe Farma di Nigeria Bebas Tanpa Tebusan
Pengadilan
Mahfud: Pengadilan Tipikor bisa Dibubarkan atau Dimodifikasi
Nasib Pengadilan Tipikor Tergantung Visi Presiden & DPR
Ketua MA Usulkan Kaji Putusan Tipikor Daerah
Banyak Koruptor Divonis Bebas, Kejagung Evaluasi Jaksa
Kasus Nazaruddin
Minggu Ini, KPK Limpahkan Berkas Nazaruddin
Akan Ada Tersangka Baru Kasus Wisma Atlet
Politikus Senayan Segera Jadi Tersangka
Kasus Nunun
Pernyataan Busyro Soal Perburuan Nunun dan Neneng
Haji
Menag Perintahkan Keracunan di Mina Diteliti, Perusahaan Katering Di-blacklist
Para Jemaah Indonesia Terkena Diare
PKS Buka Posko Pelayanan Jemaah
Ancaman Pancung
Nasib Tuti Ada di Tangan Keluarga Korban
Penyelamatan
12 ABK Indonesia Diselamatkan di Samudra Hindia
Jangan sampai Punah
Ulos Batak Jangan Sampai Punah
23 Ekor Jalak Bali Dikembalikan dari Jerman dan Singapura
Sekilas Luar Negeri
Libya
Khadafy Mulung Makanan pada Hari-hari Terakhir
Obama Puji Peranan NATO di Libya
AS: jika diminta, NATO bisa beri pelatihan militer kepada Libya
Italia
Italia Ancaman Terbaru Zona Euro? Dan Terlalu Besar untuk Bisa Diselamatkan?
Brazil
Atasi Kelaparan, Brasil Juaranya
Rusia
Sejarawan Curi 29 Mayat, Lalu Memajangnya
Si Jenius Rusia Koleksi 29 Mayat
Iran
Rusia dan China Peringatkan AS Soal Iran
Iran dan Israel di Ambang Perang?
Menteri Pertahanan Iran: Militer Iran Dalam Kondisi Siaga Penuh
Barat tidak miliki bukti kuat usaha bom nuklir Iran
Ulama garis keras Iran kecam kepala nuklir PBB
Palestina
DK PBB belum sepakat soal keanggotaan Palestina
Suriah
Korban bentrok di Suriah capai 3.500 lebih
Inggris desak sanksi, bukan kekuatan militer terhadap Suriah
Thailand
Pariwisata Thailand Tak Lagi Kebanjiran Duit
Michael Jackson
Dokter Pribadi Michael Jackson Dinyatakan Bersalah
Teknologi
Inilah tiga komputer tablet mutakhir yang akan datang
Lain-Lain
Anak Bayar Denda Tilang Ibunya 57 Tahun Lalu