Seminar Lingkungan Tingkat Dunia
Mahasiswa 100 PT Dunia Bicara “Green Society”

Rekan,

Acara half day video tele conference tentang green society siang ini pukul 14.00 WIB sampai 16.00 WIB bisa diikuti melalui video streaming.Untuk memecahkan rekor Guinness World Record, mohon mengajak partisipasi dosen dan mahasiswa baik melalui video tele conference maupun mengikuti melalui video streaming. Informasi lebih lanjut bisa dilihat di:

Video streaming disediakan dalam format HD dan mobile, sehingga bisa diikuti melalui telepon genggam yang bisa menjalankan aplikasi flash player.
Terimakasih atas bantuan rekans sekalian;
Salam kompak


Nizam
civil & environmental eng dept.
gadjah mada university

>>>

Seminar Lingkungan Tingkat Dunia
Mahasiswa 100 PT Dunia Bicara “Green Society”

http://edukasi.kompas.com/

Rabu, 23 November 2011 | 13:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan UNESCO dan Connet Asia akan menyelenggarakan seminar dunia secara online dengan topik membangun masyarakat hijau (green society), pada Jumat mendatang (25/11/2011).

Seminar real time online tersebut akan dikemas dalam bentuk widya tele wicara (video teleconference) dengan menampilkan pembicara dari Asia, Eropa, dan Amerika.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud, Djoko Santoso mengatakan, seminar ini akan diikuti oleh para mahasiswa dari 100 perguruan tinggi di tiga benua, 12 negara dan meliputi rentang waktu sekitar 17 jam. Perguruan tinggi paling timur adalah Universitas Negeri Papua (GMT +9) dan perguruan tinggi paling barat adalah Columbia University di New York (GMT -8).

Selain diikuti melalui widya telewicara, seminar ini juga akan dipancar luaskan melalui video streaming yang sepenuhnya dikendalikan melalui jejaring INHERENT (Indonesia Higher Education and Research Network) oleh Ditjen Dikti, di Jakarta.

INHERENT merupakan jejaring perguruan tinggi di Indonesia yang terhubung melalui jaringan fiber optic. INHERENT merupakan jejaring riset, pembelajaran, dan manajemen perguruan tinggi yang paling besar di Asia Tenggara, bahkan di Asia.

“Ini bukti lain bahwa perguruan tinggi kita telah memiliki dan cukup maju dalam memanfaatkan teknologi informasi dan telekomunikasi dalam riset dan pembelajaran,” kata Djoko, di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Rabu (23/11/2011).

Topik dalam seminar ini membahas topik yang sangat penting, yaitu tentang keberkelanjutan kehidupan dan kesejahteraan umat manusia. Seminar ini juga membuktikan bahwa melalui widya telewicara, jarak dan perjalanan jauh bisa disiasati sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca.

“Ini salah satu bukti jika teknologi informasi dan kominikasi dapat membantu menyelesaikan permasalahan dunia, khususnya yang berkaitan dengan bumi kita,” ujarnya.

Adapun para tokoh yang akan berbicara pada seminar ini adalah, Direktur the Earth Institute, Columbia University Jeffrey Sachs akan menjadi pembicara kunci dan berbicara dari New York, Amerika Serikat. Mantan Rektor United Nations University, Hans Van Ginkel akan berbicara dari Utrecht, Belanda.

Selanjutnya adalah Duta Budaya dari Unesco, Herbie Hancock akan berbicara dari Los Angeles. Mantan Presiden Club of Rome, R Martin Lees akan berbicara dari Perancis. Dekan Fakultas Kajian Lingkungan dan Informasi Keio University, yang juga dikenal sebagai bapak internet Jepang, Jun Murai akan berbicara dari Tokyo.

Guru Besar Universitas Malaya, Faridah Noor, akan berbicara dari Kuala Lumpur. Tak ketinggalan tokoh dari Indonesia, penasehat Presiden dalam masalah lingkungan, dan Guru Besar Universitas Indonesia, Emil Salim akan berbicara dari Jakarta.

Seminar ini akan dipandu oleh Desi Anwar, dimulai pukul 14.00 WIB sampai 16.00 WIB, pada Jumat, 25 November 2011 dan dapat diikuti oleh masyarakat luas melalui live streaming.

>>>

Bahas Lingkungan dengan Profesor dari 7 Negara

Rabu, 23 November 2011 12:21 wib

JAKARTA – Mau ikut membahas  isu lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan dengan profesor dari tujuh negara? Ikuti saja seminar online ini.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan Unesco, badan PBB dalam bidang pendidikan dan kebudayaan, akan menggelar seminar online Building Green Society‘.

Dirjen Dikti Kemendikbud Djoko Santoso memaparkan, para ahli lingkungan dan pembangunan berkelanjutan dari tujuh negara akan membahas isu lingkungan dan pelestarian bumi secara langsung melalui sambungan internet.

“Dengan demikian, seminar ini juga membuktikan bahwa melalui widya telewicara, jarak dan perjalanan jauh bisa dikurangi sehingga mengurangi pula emisi gas kaca. Ini sesuai dengan misi pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan,” kata Djoko di Gedung D Kemendikbud, Jakarta, Rabu (23/11/2011).

Djoko mengimbuhkan, tema pembangunan berkelanjutan dan lingkungan adalah isu yang sangat penting untuk keberlanjutan kehidupan dan kesejahteraan umat manusia dan bumi kita. Tema ini juga akan dibahas dalam pertemuan Rio+20, yakni pertemuan yang mengulas rapor tiap negara dalam pengelolaan lingkungan.

“Selama dua jam, civitas academica dari tiga benua dan 12 negara akan membahas pendidikan, sains, teknologi, ekonomi, seni, dan budaya,” imbuh Djoko.

Seminar dijadwalkan digelar pada Jumat, 25 November 2011, pukul 14.00-16.00 WIB.  Para pembicara dalam seminar online ini adalah Prof. Jeffrey Sachs dari Columbia University, New York, AS; mantan rektor United Nations University Prof. Hans van Ginkel dari Belanda; duta budaya Unesco Herbie Hancock dari Los Angeles, AS; Prof. R Martin Lees dari Montplier, Prancis; Prof. Jun Murai dari Keio University, Tokyo, Jepang; guru besar Universitas Indonesia (UI) Prof. Emil Salim dari Jakarta, Indonesia; dan Guru Besar University Malaya Prof. Faridah Noor dari Kuala Lumpur, Malaysia.

Direncanakan, seminar ini diikuti oleh mahasiswa lebih dari 100 perguruan tinggi dari tiga benua, dan mencakup 12 negara.  Kamu juga bisa menyimak seminar ini secara streaming melalui laman http://streaming.dikti.go.id/streaming/ (rfa)