Disiapkan, Peluncuran Tiga Satelit Buatan Indonesia dan Satelit Nano PTN (IInusat)
http://cetak.kompas.com/read/2012/02/23/04144934/disiapkan.peluncuran.tiga.satelit.buatan.indonesia

23 Feberuari 2012
Jakarta, Kompas – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional tengah melakukan uji tahap akhir satelit generasi keduanya—Lapan-A2. Rencananya, satelit mikro itu akan diluncurkan Juni 2012. Adapun peluncuran Lapan-A3 menyusul sekitar September-Desember 2013. Keduanya akan ditumpangkan pada roket milik badan antariksa India, ISRO. Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Bambang Setiawan Tejasukmana memaparkan rencana tersebut, Rabu (22/2), di Jakarta, dalam peringatan lima tahun satelit Lapan-TUBsat mengorbit.

Peluncuran Lapan-A2 semula dijadwalkan pada Januari, tetapi mundur, menunggu kesiapan satelit Astrosat dan roket milik India yang akan membawanya ke orbit mendekati ekuator, Bambang menjelaskan. Lapan-A2 dalam orbitnya pada lokasi 6-8 Lintang Utara dan Selatan, kata Kepala Pusat Teknologi Satelit Lapan Hermanto, akan melintasi wilayah Indonesia 14 kali sehari. Ini jauh lebih banyak dibandingkan jika di orbit polar, yang hanya 3 kali sehari.

Dengan dilengkapi sistem identifikasi otomatis (AIS) dan sistem pelaporan posisi otomatis (APRS), satelit mikro ini akan menjalankan misi pemantauan lalu lintas kapal di wilayah Indonesia dan membantu Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) menyampaikan informasi di lokasi bencana kepada pihak terkait.Data Lapan-A2 juga akan digunakan untuk membantu pembuatan peta dasar wilayah Indonesia.

Adapun Lapan-A3, selain bermuatan AIS dan APRS, juga dilengkapi sistem pencitra yang memiliki kestabilan tinggi. Satelit ini akan mendukung riset Institut Pertanian Bogor untuk memantau luasan hamparan padi untuk prediksi panen.

Konsorsium para pakar dari enam perguruan tinggi dan Lapan yang disebut Indonesia Nanosatellite Platform Initiative for Research and Education (Inspire) juga mempersiapkan peluncuran satelit nano yang diberi nama Indonesian Inter University Satellite (IInusat). Pembuatan satelit ini didanai Kemdiknas.

Perguruan tinggi yang terlibat adalah UGM, ITB, UI, ITS, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, dan Institut Teknologi Telekomunikasi Bandung. “Masing- masing pakar dari institusi akan mempersiapkan bagian-bagian dalam sistem satelit sesuai kepakarannya,” kata Tri Kuntoro Priyambodo, koordinator proyek Inspire.

Peluncuran satelit berbobot 9,82 kg ini pada orbit polar direncanakan sekitar akhir tahun 2012 dan semester I-2013. Menurut Tri, ada beberapa negara yang berpotensi untuk dijajaki kerja samanya, yaitu India, China, Rusia, dan Jepang. Namun, prioritas pertama pada India karena telah ada kerja sama sebelumnya dengan Lapan. (YUN)