1 ) Gerakan Indonesia Berkibar Diluncurkan

http://edukasi.kompas.com/
Minggu, 28 Oktober 2012 | 20:38 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com – Gerakan Indonesia Berkibar (GIB) secara resmi diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh di Museum Arsip Nasional, Jakarta, di hari Minggu, (28/10/2012) sore. Di momen peringatan Sumpah Pemuda tahun ini, cita-cita untuk pendidikan yang merata dirintis dengan semangat gotong royong. “Sejalan dengan gerakan Sumpah Pemuda, melalui pendidikan kami ingin mewujudkan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang cerdas dan progresif,” ujar Ketua Umum GIB, Shafiq Pontoh, saat memberikan sambutannya di acara peluncuran tersebut. Gerakan ini mengusung program peningkatan kualitas pendidikan, yang terdiri dari peningkatan profesionalisme guru, kepemimpinan pendidikan dan manajemen sekolah, tata kelola sekolah, serta program lanjutan bagi komunitas sekolah di area spesifik. “Langkah kecil ini, kami kira perlu didukung secara nasional, karenanya kami melakukan sosialiasi ke beberapa kota, untuk merangkul semua lapisan masyarakat. Dari sana muncul anak-anak muda, media, pihak swasta yang ternyata peduli dengan pendidikan ini. Saya yakin, tanpa kita semua, akan berat membangun pendidikan yang lebih baik,” tambahnya.

…dst

2 ) Sumpah Pemuda-Banyak Pemuda Berjuang untuk Bangsa
http://nasional.kompas.com/read/2012/10/28/08350035/Banyak.Pemuda.Berjuang.untuk.Bangsa

Minggu, 28 Oktober 2012 | 08:35 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com-Di tengah berbagai masalah yang merundung negeri ini, kita harus tetap optimistis memandang masa depan. Masih banyak anak-anak muda berintegritas yang berjuang untuk bangsa melampaui kepentingan dirinya sendiri. “Kita masih punya anak-anak muda pelopor yang memikirkan bangsa melampaui dirinya,” kata Rektor Universitas Paramadina, Anies Baswedan, dalam orasi peringatan “Sumpah Pemuda” yang digelar Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) di Jakarta, Sabtu (27/10) malam. Dalam orasinya, Anies Baswedan mengatakan, Sumpah Pemuda tahun 1928 merupakan terobosan luar biasa yang melampaui zamannya. Salah satunya, para pemuda menerima bahasa Melayu sebagai bahasa pemersatu. “Padahal, para pemuda itu berasal dari berbagai daerah dan suku yang memiliki bahasa sendiri-sendiri. Mereka bertahan dengan komitmen itu selama 17 tahun sebelum Indonesia merdeka tahun 1945,” katanya. Semangat semacam itu juga bisa dikembangkan generasi muda zaman sekarang. Salah satu caranya, dengan menjadi bagian dari gerakan memerangi korupsi sebagai kejahatan luar biasa yang merusak bangsa ini.

…dst

3 ) Kemitraan Pemerintah-Swasta Dukung Kemajuan Pendidikan
http://edukasi.kompas.com/read/2012/10/28/19355466/Kemitraan.Pemerintah-Swasta.Dukung.Kemajuan.Pendidikan

Minggu, 28 Oktober 2012 | 19:35 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com – Mengambil momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda, Gerakan Indonesia Berkibar dicanangkan di Jakarta, Minggu (28/10/2012). Gerakan ini merupakan kerjasama pemerintah, swasta, dan komunitas masyarakat, sebagai salah satu perwujudan dari kepedulian terhadap kualitas pendidikan di Indonesia, dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terlibat berkontribusi meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Hadir dalam peresmian Gerakan Indonesia Berkibar adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh. “Semakin banyak pihak-pihak yang terlibat untuk berkontribusi meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia, semakin besar pula harapan menuju Indonesia yang lebih baik,” kata Nuh. Pendidikan merupakan sarana utama pembentukan generasi penerus bangsa. Semakin maju kualitas pendidikan maka semakin maju pula negara tersebut.
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, tentu saja pemerintah tidak dapat bekerja sendirian mengatasi masalah pendidikan. Indonesia membutuhkan kerjasama dari berbagai lapisan masyarakat, guna memenuhi kebutuhan pendidikan yang berkualitas dan merata di seluruh negeri.

…dst

4 ) Mendikbud: Pendidikan Bukan Urusan Pemerintah Saja
http://news.detik.com/read/2012/10/28/174027/2074374/10/mendikbud-pendidikan-bukan-urusan-pemerintah-saja?n991103605

Minggu, 28/10/2012 17:40 WIB
JakartaMenteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh menyatakan pendidikan merupakan sektor yang penting sekaligus rumit. Oleh karena itu menurutnya, sektor pendidikan merupakan urusan pemerintah bersama masyarakat luas. “Pendidikan merupakan sesuatu yang mulia. Karena pendidikan itu adalah wajib dan merupakan harkat manusia. Karena derajat kompleksitas yang begitu rumit maka sejak awal pemerintah menyatakan kalau pendidikan bukan urusan pemerintah saja. Tapi seluruh partisipasi masyarakat untuk mengembangkan pendidikan,” ujar M Nuh dalam sambutannya ketika meresmikan ‘Gerakan Indonesia Berkibar’ di Museum Arsip Nasional Jl Gadjah Mada, Jakpus, Minggu (28/10/2012). ‘Gerakan Indonesia Berkibar’ merupakan suatu gerakan di bidang pendidikan untuk membantu anak Indonesia yang tidak memiliki kesempatan untuk berada di bangku sekolah. Lembaga ini nantinya akan bekerja sama dengan Kemendikbud dan Pemprov di beberapa provinsi di Indonesia.

…dst

5 ) Mendikbud: Banyak yang Terlibat, Semakin Besar Harapan
http://edukasi.kompas.com/read/2012/10/28/2045028/Mendikbud.Banyak.yang.Terlibat.Semakin.Besar.Harapan

Minggu, 28 Oktober 2012 | 20:45 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Muhammad Nuh, mendukung peran serta kontribusi swasta dan komunitas masyarakat dalam mewujudkan kepedulian terhadap kualitas pendidikan di Indonesia. Menurut M Nuh, penanganan pendidikan bersifat kompleks sehingga butuh kerjasama dan peran serta dari berbagai lapisan masyarakat. Oleh karena itu, Nuh menyambut gembira diluncurkannya Gerakan Indonesia Berkibar. Dengan semakin banyak pihak yang terlibat dalam kontribusi peningkatan kualitas pendidikan melalui , dia optimistis semakin besar pula harapan menuju Indonesia yang lebih baik lagi. “Tentu saya senang ada gerakan yang mau membantu peran pemerintah, sebagaimana kita tahu, pendidikan itu kompleks, sebab di dalamnya ada unsur manusia. Manusia saja sudah kompleks, apalagi jika digabungkan jadi seluruh manusia,” kata M Nuh, saat memberikan sambutan di acara peluncuran Gerakan Indonesia Berkibar, di Museum Arsip Nasional RI di jalan Gajah Mada, Jakarta, Minggu (28/10/2012).

…dst

6 ) Pemuda Saat Ini Hanya Fokus Pada Ijazah
http://kampus.okezone.com/read/2012/10/27/373/709966/pemuda-saat-ini-hanya-fokus-pada-ijazah

Minggu, 28 Oktober 2012 08:05 wib
JAKARTA – Sumpah Pemuda merupakan momentum bagi para pemuda di era 1928 untuk bersatu, meninggalkan perbedaan demi cita-cita bersama. Setelah 84 tahun berlalu, pemahaman nilai-nilai ini semakin pudar dan dicederai dengan berbagai aksi kekerasan serta perpecahan di kalangan pemuda. Sejumlah aksi kekerasan dan tawuran antarpelajar maupun mahasiswa menunjukkan betapa solidaritas dimaknai secara salah. Sungguh miris betapa mereka menganggap mengalahkan sang musuh bebuyutan adalah sebuah kemenangan. Padahal pelajar atau mahasiswa lain yang dianggap sebagai lawan merupakan kawan yang harusnya digandeng dengan satu misi menyelesaikan apa yang telah dimulai para pemuda terdahulu. Sejarawan Anhar Gongggong mengungkap, pemuda saat ini jelas berbeda dengan pemuda masa lalu. Dia menilai, degradasi moral yang terjadi pada pemuda saat ini bersumber dari kesalahan pada bidang pendidikan. “Kesalahan ini ada pada dunia pendidikan. Saat ini, pendidikan hanya mengisi otak bukan mengisi hati. Itulah perosalan besarnya,” ujar Anhar ketika berbincang dengan Okezone, baru-baru ini. Menurut Anhar, generasi muda dulu adalah pemuda terdidik dan tercerahkan. Artinya, secara akademik mereka terdidik dengan baik sementara hati dan nuraninya juga tercerahkan. Namun, generasi muda saat ini hanya berfokus pada kelulusan.

…dst

7 ) Kenapa Sukarno Ubah Sumpah Pemuda?
http://www.tempo.co/read/news/2012/10/28/173438118/Kenapa-Sukarno-Ubah-Sumpah-Pemuda

Minggu, 28 Oktober 2012 | 03:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Sejarawan Anhar Gonggong Nasution menilai rekayasa Sumpah Pemuda tidak memiliki maksud negatif. Justru rekayasa terhadap Sumpah Pemudah dilakukan untuk menumbuhkan semangat pergerakan nasional dan persatuan bangsa. “Rekayasa ini semangatnya berbeda dengan masa Orde Baru,” kata Anhar ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 27 Oktober 2012. Anhar menjelaskan, pada 28 Oktober 1928, hasil Kongres Pemuda II memang tidak langsung dinamai Sumpah Pemuda. Nama hasil kongres pada waktu itu adalah “Ikrar Pemuda”. Barulah pada 1930-an, diubah oleh Muhammad Yamin menjadi Sumpah Pemuda. Waktu itu bahkan tidak ada kata rekayasa. “Yang ada bagaimana menciptakan persatuan,” kata dia. Anhar menjelaskan, keinginan untuk memperingati Sumpah Pemuda muncul dari gagasan Ki Hajar Dewantara pada 1948. Ki Hajar kemudian menyampaikan usulan ini kepada Presiden Sukarno dan sejak itulah peringatan Hari Sumpah Pemuda dirayakan dengan lebih semarak. Sebelum tahun tersebut, pada 28 Oktober hanya peringatan pergerakan nasional.

…dst

8 ) Inilah Padanan Kata Dalam Internet
http://edukasi.kompas.com/read/2012/10/28/10410532/Inilah.Padanan.Kata.Dalam.Internet

Minggu, 28 Oktober 2012 | 10:41 WIB
BANDUNG, KOMPAS.com – Komunitas Duta Bahasa Jawa Barat mensosialisasikan padan kata istilah internet dalam bahasa Indonesia yang selama ini masih dalam bahasa asing. Mereka berharap bisa mendorong masyarakat berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal itu dilakukan dalam acara Hari Tanpa Kendaraan di Jalan Dago, Minggu (28/10/2012). Para duta bahasa membagikan kertas berisi glosarium padan kata istilah internet maupun kuliner kepada warga yang melintas. Ada pula glosarium yang dibentuk menyerupai kipas.
“Tujuannya agar mudah diingat sambil mendingingkan badan,” kata Annatasya Maryana, Wakil Ketua I Komunitas Duta Bahasa Jabar. Beberapa istilah teknologi informasi yang disediakan padanan katanya adalah account dengan akun, add on dengan pasang tambah, buffer dengan penyangga, hingga hastag dengan tagar atau tanda pagar. Istilah dalam twitter juga disediakan yakni mention dengan gamitan atau follower dengan pengikut.

…dst

9 ) Laporan dari Utrecht
PPI Belanda Ajak Pemuda Jujur dan Berani Demi Indonesia Hari Ini
http://news.detik.com/read/2012/10/28/192147/2074408/10/ppi-belanda-ajak-pemuda-jujur-dan-berani-demi-indonesia-hari-ini?n991102605

Utrecht-Tidak sedikit putra-putri bangsa yang berprestasi di berbagai belahan dunia, namun mereka tidak mendapat tempat dalam kehidupan bangsa Indonesia. Korupsi adalah akar masalahnya. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Belanda Ridwansyah Yusuf Achmad kepada detikcom seusai diskusi Lingkar Inspirasi untuk refleksi Sumpah Pemuda di Utrecht (28/10/2012). PPI Belanda menyadari semangat zaman yang penting untuk dimiliki, khususnya oleh generasi muda, agar bisa menjawab segala tantangan dan permasalahan yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini. Indonesia bukan hanya memiliki kekayaan alam berlimpah, tapi juga kekayaan budaya, sejarah hebat, serta sumber daya manusia potensial. Tidak sedikit putra-putri bangsa yang hari ini berprestasi dan berbuat banyak di berbagai belahan dunia, namun sekarang semua kekuatan dan potensi itu seolah tidak menemukan tempatnya di realita kehidupan bangsa Indonesia.

…dst

10 ) Wamentan: IPB Harus Kembali ke Qitohnya
http://www.pikiran-rakyat.com/node/209000

Minggu, 28/10/2012 – 18:46
BOGOR, (PRLM).- Institut Pertanian Bogor harus kembali ke qitohnya. Apalagi selama beberapa tahun terakhir ini kehadiran IPB mulai dirasa kurang oleh masyarakat, terutama masyarakat pertanian. Sebagian besar hasil inovasinya lebih banyak disimpan sebagai jurnal tetapi jarang langsung menyelesaikan masalah di tengah masyarakat. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi kepada wartawan, Minggu (28/10/12). Kehadiran Bayu ke kampus IPB Darmaga sempat “ditolak” oleh petugas keamanan kampus. Mereka curiga Bayu akan melakukan kampanye terselubung terkait pencalonan Bayu sebagai Rektor IPB periode 2012-2017. Bahkan, sejumlah wartawan yang berkumpul di depan Gedung Grawida Wisuda pun dicurigai dan ditegur oleh para petugas keamanan. “Tadi saya dapat info wartawan nyari Pak Wakil Menteri. Kalian mau ngapain di sini? Di lingkungan dalam kampus enggak boleh kampanye,” ujar salah seorang petugas keamanan kepada para wartawan. Bayu sendiri mengaku hanya melakukan kebiasaan berolah raga pagi. Namun, karena khawatir dinilai kampanye, maka Bayu pun memutuskan lari pagi di luar kampus. “Tadinya mau lari pagi ke IPB. Tapi katanya dibilang kampanye. Ya, enggak jadi. Jadinya malah lihat-lihat kost-an mahasiswa IPB,” kata Bayu. Bayu sendiri mengaku pencalonan dirinya merupakan usulan dari para dosen. “Mungkin mereka menilai saya bisa memperbaiki kondisi IPB yang ada sekarang,” kata Bayu.

…dst

11 ) Rektor: Universitas Jember Tidak Cetak Teroris
http://www.metrotvnews.com/read/news/2012/10/28/111759/Rektor-Universitas-Jember-Tidak-Cetak-Teroris/1

Minggu, 28 Oktober 2012 21:08 WIB
Metrotvnews.com, Jember: Rektor Universitas Jember (Unej) Drs M. Hasan MSc PhD menegaskan kampus yang dipimpinnya tidak mencetak teroris, meskipun salah satu terduga teroris yang ditangkap di Madiun adalah alumnus Unej. “Saya mengakui bahwa AAF adalah alumnus Unej, namun tidak berarti bahwa kampus Unej mencetak teroris karena tidak ada kurikulum di kampus yang mengajarkan kekerasan, apalagi mencetak teroris,” katanya di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Ahad (28/10). Seorang warga terduga teroris, Agus Anton Figian (31) yang juga alumnus Unej ditangkap tim Densus 88 Antiteror di Desa Sewulan Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jatim, Jumat (26/10) sekitar pukul 23.00 WIB. Ia mengaku prihatin dengan kabar ditangkapnya alumnus Unej sebagai terduga kelompok teroris oleh Densus 88 di Madiun. “Penangkapan beberapa tersangka teroris, termasuk di Madiun, membuat civitas akademika Unej prihatin karena salah satu terduga teroris AAF adalah alumnus Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unej yang lulus tahun 2004,” tuturnya.

…dst

12 ) Sumpah Pemuda di Puncak Gunung Sinabung
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/362919-sumpah-pemuda-di-puncak-gunung-sinabung

Minggu, 28 Oktober 2012, 19:23
VIVAnews – Sebanyak 350 pemuda dari berbagai daerah di Sumatera dan Jawa mendaki Gunung Sinabung di Tanah Karo, Sumatera Utara, sejak Minggu dini hari, 28 Oktober 2012. Ratusan pemuda itu hendak memperingati Sumpah Pemuda dengan menggelar upacara di puncak Gunung Sinabung. Tak hanya itu, mereka juga membersihkan sampah-sampah yang ada di sekitar gunung, dan memutar film bertema lingkungan hidup di puncak gunung itu. “Kami lakukan peringatan Sumpah Pemuda di puncak Gunung Sinabung untuk memupuk rasa cinta terhadap lingkungan di kalangan pemuda,” kata Ketua Tim Semak Adventure, Yudha Lesmana. Para pemuda membutuhkan waktu sekitar 4 jam untuk mendaki Gunung Sinabung yang berketinggian 2.460 meter dari permukaan laut itu. Sayangnya beberapa peserta gagal mencapai puncak gunung karena stamina kurang dan medan sulit.

…dst

13 ) Jabar sekolahkan 300 PNS ke luar negeri
http://www.antaranews.com/berita/340917/jabar-sekolahkan-300-pns-ke-luar-negeri

Minggu, 28 Oktober 2012 12:29 WIB
Bandung (ANTARA News) – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan meluncurkan program 300 Doktor Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk para PNS di lingkungan Pemprov Jabar. “Program ini merupakan salah satu wujud generasi birokrat yang memiliki intelektual yang tinggi,” kata Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat Denny Juanda P, di halaman Gedung Sate Bandung, Minggu. Adapun tujuan diluncurkannya progam tersebut, menurut Denny, mempunyai dasar sosial budaya yakni dengan menyiapkan generasi muda birokrat untuk menghadapi dan mengatasi masalah-masalah pembangunan masyarakat dalam kancah orientasi pergaulan dan networking lokal, nasional serta internasional. “Jadi sasaran dari progam ini merupakan penguatan sistem melalui kegiatan tugas belajar bagi 300 PNS di kabupaten/kota yang ada di Jabar untuk dikirim ke luar negeri,” kata Denny. Dikatakannya, dalam pelaksanannya Bappeda Jabar turut merangkul perguruan tinggi, BKD Pemprov Jabar dan beberapa pihak yang terkait demi melancarkan progam tersebut. “Keterlibatan perguruan tinggi dan BKD ini adalah dalam rangka untuk membantu proses seleksi karena setiap PNS yang mendaftar harus melewati proses seleksi terlebih dahulu,” katanya.

…dst

14 ) Rumah Budaya Indonesia akan Dibangun di 8 Negara
http://www.metrotvnews.com/metronews/news/2012/10/27/111658/Rumah-Budaya-Indonesia-akan-Dibangun-di-8-Negara/3

Sabtu, 27 Oktober 2012 21:56 WIB
Metrotvnews.com, Yogyakarta: Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki ribuan pulau serta ragam bahasa, seni, dan etnik budaya. Untuk lebih menggaungkan nama Indonesia, pemerintah akan membangun rumah budaya Indonesia di delapan negara. “Rumah Budaya Indonesia semacam pusat kebudayaan Indonesia yang akan dibangun di negara-negara strategis,” papar Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti di Hotel Inna Garuda, Yogyakarta, Sabtu (27/10). Menurutnya, program rumah budaya ini meniru negara lain, seperti Belanda dan Prancis, yang memiliki pusat budaya di Indonesia. Program tersebut akan dimulai tahun 2013 di 8 negara. Ada sepeuluh negara yang menjadi bidikan. Ialah Jepang, Australia, Amerika, India, Cina, Prancis, Belanda, Turki, Afrika Selatan, dan satu negara di Timur Tengah.

…dst