1 ) Bus Pembawa Mahasiswa Kecelakaan di Boyolali
http://news.detik.com/read/2012/11/11/194602/2088647/10/bus-pembawa-mahasiswa-kecelakaan-di-boyolali?n991102605
Minggu, 11/11/2012 19:46 WIB
Boyolali – Bus PO Usaha Jaya yang membawa mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Katholik (Unika) Sugiyopranoto, Semarang, mengalami kecelakaan di Ampel, Boyolali, Minggu (11/11/2012) sore. Bus masuk tebing hingga mengalami kerusakan cukup parah. Tidak ada korban jiwa, tetapi sebagian penumpang mengalami luka ringan hingga berat dan beberapa diantaranya harus mendapat perawatan di rumah sakit.Bus tersebut mengangkut mahasiswa Unika Sugiyopranoto yang hendak pulang ke Semarang setelah berkemah di Bumi Perkemahan Indraprasta, Desa Candisari, Ampel, Boyolali. Bus naas bernopol K 1538 AC tersebut melaju di urutan nomor tiga dari 11 bus rombongan. Namun baru berjalan sekitar 3 Km dari bumi perkemahan, tiba-tiba di jalanan menurun bus terlihat tak terkendali. Belakangan diketahui rem bus tersebut tidak berfungsi. Lokasi kecelakaan adalah di ruas jalan Ampel-Pantaran, dekat Balai Desa Kembangsari, Ampel, Boyolali. Bus yang dikemudikan oleh Khamdun (41 tahun) warga Bulung Kulon, Jekulo, Kudus, itu menabrak pagar rumah penduduk dan pohon. Bus baru berhenti di dasar tebing yang juga masuk pekarangan rumah salah seorang warga setempat.
…dst
2 ) Target 100 politeknik baru hingga 2015
http://www.antaranews.com/berita/342986/target-100-politeknik-baru-hingga-2015
Minggu, 11 November 2012 20:10 WIB
Sampang (ANTARA News) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menargetkan pendirian 100 politeknik baru hingga tahun 2015, sebagai upaya memenuhi kebutuhan Indonesia akan jutaan tenaga terampil. “Karena itu, kami akan menyiapkan tenaga terampil yang akan dibutuhkan pada saatnya nanti. Caranya, kami akan meningkatkan kapasitas universitas yang sudah ada, tapi kami juga akan mendirikan politeknik baru,” katanya kepada ANTARA di Sampang, Madura, Jatim, Minggu. Setelah meletakkan batu pertama Politeknik Negeri Madura (Poltera) di Sampang, ia menjelaskan politeknik baru adalah pilihan untuk menggenjot akses masuk perguruan tinggi dan memenuhi kekurangan `skilled workers`. “Yang tidak kalah pentingnya, perbaikan distribusi perguruan tinggi yang tidak tersebar di kota-kota besar, karena itu kami mendirikan politeknik baru di Jatim yakni di Sampang (tengah), Banyuwangi (timur), dan Madiun (barat),” katanya. Secara nasional, katanya, pihaknya akan mendirikan politeknik pada kawasan 3-T yakni terluar, terpencil, dan termiskin, di antaranya Sangihe, dan Merauke.
“Untuk memenuhi kekurangan `skilled workers` itu, kami merencanakan pendirian 100 politeknik hingga 2015,” katanya.
…dst
3 ) Pembangunan Politeknik Negeri Madura (Poltera) Dimulai
http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/berita/814
11/11/2012
Sampang Jawa Timur — Pembangunan gedung Politeknik Negeri Madura (Poltera), politeknik negeri pertama di Pulau Madura resmi dimulai hari ini, Minggu (11/11). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menandai pembangunan politeknik negeri tersebut dengan peletakan batu pertama di lokasi kampus Poltera di Kabupaten Sampang Jawa Timur. Acara peletakan batu pertama yang sangat ditunggu masyarakat Kabupaten Sampang tersebut dihadiri Bupati Sampang Noer Tjahja dan sejumlah pejabat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Mendikbud Mohammad Nuh menyatakan bahwa pembangunan politeknik negeri di Pulau Madura tersebut merupakan bukti keseriusan pemerintah memajukan pembangunan di Madura. Konsep yang ingin diangkat adalah ‘membangun Madura’ dan bukannya ‘membangun di Madura’. “Membangun Madura berarti masyarakat Madura harus jadi pemeran utama dalam pembangunan di sini,” ungkap mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) tersebut. Menyinggung tentang kenapa politeknik yang didirikan di Madura, Mendikbud menjelaskan bahwa pembangunan saat ini memerlukan orang-orang yang memiliki keahlian khusus, seperti yang dihasilkan sebuah politeknik.
…dst
4 ) Peringati 14 Tahun Tragedi Semanggi
Mahasiswa Galang Tandatangan Massal
http://www.jpnn.com/read/2012/11/11/146603/Mahasiswa-Galang-Tandatangan-Massal-
Minggu, 11 November 2012 , 13:26:00
JAKARTA – Perkumpulan Mahasiswa Universitas Atmajaya Jakarta dan KontraS siang ini, Minggu (11/11) menggelar aksi damai dan tandatangan massal di kawasan Car Free Day, Jalan Sudirman untuk memperingati 14 tahun Tragedi Semanggi. Aksi ini dilakukan di jalur cepat, tepat di depan Gedung Universitas Atmajaya. Puluhan pengendara sepeda dan warga yang sedang berolahraga tampak antusias untuk menyempatkan diri memberi tandatangan mereka di atas kain putih yang telah disediakan mahasiswa. Mereka juga menyempatkan diri berfoto dengan latar spanduk hitam bertuliskan “Adili Jenderal Pelanggaran HAM” dan “Usut Tuntas Tragedi Semanggi” “Kami melakukan aksi ini untuk mengingatkan kembali desakan pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar membentuk pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM) ad hoc sesuai pasal 43 ayat 2 Undang-Undang Nomor 26 tahun 2000. Ini untuk menyelesaikan Tragedi Trisaksi, Tragedi Semanggi I dan Semanggi II,” ujar Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat Fakultas Hukum Universitas Atmajaya, Patrick Ginting di sela-sela aksi damai tersebut.
…dst
5 ) Pemanfaatan Teknologi Informasi Belum Optimal
http://edukasi.kompas.com/read/2012/11/11/15350830/Pemanfaatan.Teknologi.Informasi.Belum.Optimal
Minggu, 11 November 2012 | 15:35 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Masyarakat Indonesia adaptif terhadap kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Sayangnya, penerimaan tersebut belum disertai terbangunnya budaya hidup dalam perkembangan TIK. “Ada kesenjangan dalam sikap adaptif masyarakat terhadap teknologi. Akibatnya, pemanfaatan TIK masih untuk konsumtif dan belum berdampak pada upaya memberdayakan diri,” kata Zainal A Hasibuan, Wakil Ketua Tim Pelaksana Dewan TIK Nasional (Detiknas), Minggu (11/11/2012) di Jakarta. Menurut Zainal, pengguna internet untuk jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter terbilang tinggi. Pemilik telepon seluler hampir sama dengan jumlah penduduk Indonesia. “Tetapi pemanfaatannya belum pas. Jejaring sosial misalnya masih untuk narsis. Padahal, kita ingin pemanfaatan TIK untuk mendorong produktivitas dan membuat masyarakat jadi belajar menggunakan TIK dengan baik,” tutur Zainal. Dengan TIK, misalnya, semestinya siswa/mahasiswa menjadi lebih mudah untuk mengakses bacaan atau jurnal. Akan tetapi, justru plagiarisme juga meningkat karena kemudahan ini. “Jika terbangun budaya memanfatkan TIK secara benar, pengaruh-pengaruh negatif dari kemajuan TIK bisa diatasi. Sebaliknya, justru nilai-nilai positif yang bisa dimunculkan” kata Zainal. Illa Sailla, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengatakan pemanfaatan TIK untuk pembelajaran dan saling berbagai informasi di antara institusi pendidikan didorong. Ternyata, adaptasi di kalangan mahasiswa cukup tinggi dibandingkan dosen.
…dst
6) Urusan BOS Lebih Gampang Ketimbang Tunjangan untuk Guru
http://www.mediaindonesia.com/read/2012/11/11/362109/293/14/Urusan-BOS-Lebih-Gampang-Ketimbang-Tunjangan-untuk-Guru
Minggu, 11 November 2012 10:18 WIB
JAKARTA–MICOM: Plt Dirjen Pendidikan Dasar Kemendikbud Suyanto mengatakan mengurus tunjangan guru tidak sesederhana seperti mengurus dana BOS. “Karena apa? Urusan guru banyak sekali variabelnya yang menyebabkan memper lambat terhadap pencairan tunjangan itu,” kata Suyanto. Ia mencontohkan seperti kenaikan gaji pokok guru akan mengubah besarnya tunjangan, jumlah jam mengajar harus diverifikasi oleh daerah sehingga bisa menyebabkan kelambatan. “Kalau mau buat terobosan sebaiknya tunjangan guru dibuat flat besarannya agar manajemennya tidak terpengaruh oleh perubahan kenaikan gaji. Kalau gaji naik maka tunjangan di daerah harus naik,” ungkap Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini. Padahal,lanjut dia, tambahan dana tidak bisa sewaktu waktu dilakukan.
…dst
7 ) DPR Setuju Tunjangan Guru Langsung Ditransfer via Rekening
http://www.mediaindonesia.com/read/2012/11/11/362108/293/14/DPR-Setuju-Tunjangan-Guru-Langsung-Ditransfer-via-Rekening
Minggu, 11 November 2012 10:02 WIB
JAKARTA–MICOM: Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) setuju mekanisme pencairan tunjangan sertifikasi guru atau Tunjangan Profesi Pendidik(TPP) langsung di transfer ke rekening guru. Hal tersebut dikemukakan anggota Komisi X DPR Ferdiansyah (F-PG)dan Raihan Iskandar (F-PKS) saat dihubungi Media Indonesia. Ferdiansyah memaparkan ia setuju dana sertifikasi guru masuk ke rekening ke guru melalui satuan pendidikan yang mekanismenya dari Kemendikbud melalui bendahara atau kas negara. Menurut Ferdiansyah, transfer langsung TPP ke guru itu bersesuaian dengan pasal 31 UUD 45 dan tentang anggara pendidikan dalam UU Sisdiknas yang menyebutkan anggaran pendidikan dapat langsung diberikan kepada satuan pendidikan yang salah satu komponennya adalah guru. “Jadi tanpa mengubah UU bisa saja langsung di transfer ke guru dana sertifikasi mereka. Kan kasihan para guru kita daerah yang bagi mereka amat berarti dana TPP tersebut,” cetusnya.
…dst
8 ) Ekonomi Indonesia tergantung generasi muda
http://www.antaranews.com/berita/342963/ekonomi-indonesia-tergantung-generasi-muda
Minggu, 11 November 2012 17:26 WIB
Padang (ANTARA News) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan bahwa perkembangan ekonomi di Indonesia di masa mendatang tergantung pada generasi muda, sehingga para guru sangat diharapkan mampu melahirkan anak didik yang unggul. “Perkembangan ekonomi Indonesia di masa mendatang tergantung pada generasi muda bangsa yang harus dipersiapkan mulai sejak jenjang pendidikan saat ini,” katanya dalam seminar nasional bagi guru di Kota Padang, Minggu. Menurut dia, ekonomi Indonesia saat ini terus menunjukkan pertumbuhan cukup baik, bahkan berbagai survei dan riset memprediksi akan semakin tumbuh dan menjadi kuat di masa mendatang. Peluang tersebut, menurut dia, tentu memerlukan kesiapan generasi muda untuk mampu menangkap berbagai peluang di masa depan.Ia menilai, kesiapan generasi muda memerlukan peran guru, karena waktunya lebih banyak bersama anak didik dalam memberi pengetahuan, dibandingkan dengan orang tua mereka yang sibuk bekerja.
…dst
9 ) Pemerintah Pusing Hadapi Ledakan Pensiun PNS
http://www.jpnn.com/read/2012/11/11/146581/Pemerintah-Pusing-Hadapi-Ledakan-Pensiun-PNS-
Minggu, 11 November 2012 , 07:16:00
JAKARTA – Prediksi ledakan pensiunan PNS pada 2025 nanti, menuntut pemerintah segera menjalankan reformasi pengelolaan dana pensiun. Tujuan utamanya adalah, jangan sampai uang APBN habis tersedot untuk belanja tunjangan pensiun. Dihubungi di Jakarta kemarin (10/11) Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) Eko Prasojo mengatakan, skema pengelolaan dana pensiun ini akan dirembuk sejumlah pihak pada 14 November mendatang. “Saya sekarang masih belum memiliki gambaran tentang opsi-opsi bagaimana baiknya,” tuturnya. Guru besar Universitas Indonesia (UI) itu menyebutkan, sejumlah pihak akan terlibat dalam pembahasan skenario baru iuran untuk tunjangan pensiun PNS itu. Diantaranya Kementerian Keuangan dan World Bank atau Bank Dunia. Dia berharap skema baru ini bisa mengamankan posisi keuangan negara ketika terjadi ledakan pensiunan PNS 2025 nanti. Konsultan Bank Dunia soal pengkajian dana pensiun PNS Indra Budi Sumantoro mengatakan, pemerintah harus bergerak cepat. “Jika yang berjalan sama seperti saat ini, APBN bisa tekor. Ini tidak sehat,” ujar pria yang pernah enam tahun menjadi PNS Kemen PAN-RB itu.
…dst
10 ) Ledakan Pensiun PNS di 2025, Sedot Rp175 Triliun
http://www.jpnn.com/read/2012/11/09/146478/Ledakan-Pensiun-PNS-di-2025,-Sedot-Rp175-Triliun-
Jum’at, 09 November 2012 , 23:15:00
JAKARTA–Ledakan pensiun diperkirakan akan terjadi pada 2025 mendatang. Di mana akan ada 2,5 juta PNS yang pensiun serentak sehingga negara harus mengeluarkan dana Rp175 trilliun untuk membayar dana pensiun. “Ini menjadi peringatan serius bagi kita dengan akan adanya ledakan pensiun di 2025. Kalau tidak diantisipasi dari sekarang, akan mempengaruhi fiskal negara karena butuh dana Rp175 triliun untuk 2,5 juta pensiunan,” kata Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Eko Prasojo di Jakarta, Jumat (9/11). Dijelaskan, prosentase iuran pensiun yang ditarik dari PNS sangat kecil, yakni hanya sekitar 1,8 persen dari gaji. Selebihnya menjadi beban negara, sehingga bisa diperkirakan bila tidak dipikirkan solusi pembayaran uang pensiun ini, bisa menyebabkan kebangkrutan. “Kas negara akan tersedot banyak hanya untuk bayar uang pensiun. Belum lagi membayar gaji pegawai, alhasil belanja pegawai memakan porsi APBN paling banyak,” ujarnya.
…dst
11 ) Formasi CPNS dari Honorer K1 Segera Ditetapkan
http://www.jpnn.com/read/2012/11/10/146569/Formasi-CPNS-dari-Honorer-K1-Segera-Ditetapkan-
Sabtu, 10 November 2012 , 23:28:00
JAKARTA – Formasi CPNS dari tenaga honorer kategori satu (K1) dalam waktu dekat ini akan segera ditetapkan. Penetapan ini dilakukan setelah diserahkannya hasil quality assurance, pemeriksaan dengan tujuan tertentu, serta hasil verifikasi validasi data honorer K1 dari BPKP dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN&RB) Azwar Abubakar. “Semua hasil pemeriksaan serta analisa data honorer K1 sudah diserahkan kepala BKN dan kepala BPKP kepada pak menteri beberapa hari lalu. Selanjutnya, akan ditetapkan formasinya oleh pak MenPAN&RB,” kata Wakil MenPAN&RB Eko Prasojo di Jakarta, Sabtu (10/11). Namun, Eko belum memastikan waktu penetapan formasi CPNS dari tenaga honorer K1. “Wah, nanti saja, itu wewenang pak menteri. Insya Allah dalam waktu dekat ini kok, apalagi targetnya November,” ucap Eko ketika didesak. Terpisah, Kabag Humas BKN, Tumpak Hutabarat mengatakan pihaknya sudah menyiapkan kebutuhan pengurusan nomor induk pegawai (NIP). Kata dia, jika formasi CPNS dari tenaga honorer KI sudah ditetapkan dan diserahkan, maka BKN segera akan menerbitkan NIP. “Formasinya tetap tahun ini, kan semua berkas sudah diselesaikan,” ujarnya. Sementara itu untuk semua tenaga honorer yang baru aktif bekerja setelah tahun 2005, Tumpak menegaskan sesuai regulasi pemerintah, mereka tidak memiliki kesempatan untuk diangkat menjadi CPNS. Jalan satu-satunya adalah mengikuti rekrutmen lewat jalur umum, dengan ketentutan sesuai kompetensi dan umurnya sesuai yang disyaratkan (tidak melewati batas usia yang ditetapkanpemerintah.
***