SNMPTN 2013 Hanya Melalui Jalur Undangan

12/11/2012
Jakarta — Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2013  tidak akan membuka jalur ujian tulis, tetapi hanya jalur undangan. “Seleksi akan dilakukan berdasarkan nilai rapor dan prestasi lainnya, serta mempertimbangkan nilai ujian nasional (UN),” ujar Akhmaloka, Ketua Panitia Pelaksana SNMPTN 2013, saat jumpa pers sekaligus Peluncuran SNMPTN 2013 di Graha Utama Kemdikbud, Jakarta, (10/12).Ia menjelaskan, siswa yang berhak mengikuti SNMPTN adalah siswa yang memiliki rekam jejak prestasi akademik di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Kepala sekolah harus mengirim data sekolah dan siswa ke PDSS-SNMPTN, kemudian kepala sekolah akan memperoleh password untuk setiap siswa. Selanjutnya, siswa melakukan verifikasi data rekam jejak prestasi akademik yang diisikan kepala sekolah dengan menggunakan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan password yang diberikan kepala sekolah.Setelah pengisian PDSS selesai, siswa bisa mendaftarkan diri menjadi peserta SNMPT dengan login ke laman SNMPTN http://snmptn.ac.id, dan mengisi biodata pilihan perguruan tinggi negeri (PTN), pilihan program studi, serta mengunggah pas foto resmi terbaru dan dokumen prestasi tambahan. Setiap siswa peserta SNMPTN dapat memilih sebanyak-banyaknya dua PTN yang diminati.Jadwal pelaksanaan SNMPTN 2013 dibagi menjadi lima tahap. Pertama, pengisian PDSS oleh kepala sekolah dilakukan pada 17 Desember 2012 – 8 Februari 2013, dan selanjutnya diisikan secara berkala setiap akhir semester. Kedua, pendaftaran oleh siswa, akan berlangsung pada 1 Februari – 8 Maret 2013. Ketiga, proses seleksi dilaksanakan pada 9 Maret – 27 Mei 2013. Keempat, pengumuman hasil seleksi, pada 28 Mei 2013. Terakhir, pendaftaran ulang bagi peserta yang lulus seleksi, pada 11 – 12 Juni 2013.Mendikbud Mohammad Nuh mengatakan, seleksi dengan mempertimbangkan nilai rapor dan UN ini merupakan pengakuan jenjang pendidikan tinggi kepada jenjang pendidikan menengah atas. Ia menyadari, sistem ini menuntut kesiapan sekolah, siswa, dan masyarakat secara umum. “Bagaimanapun, kita harus siap. Jangan terjebak pada pemikiran akan siap atau tidak,” katanya tegas. (DM).  Sumber: Website Kemdikbud.***

Pendaftaran SNMPTN 2013 Gratis

12/11/2012
Jakarta — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) memutuskan pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2013 tidak dipungut biaya, alias gratis.

Pembebasan biaya pendaftaran SNMPTN pada tahun ini ditujukan untuk memperluas akses pendidikan dan meningkatkan minat lulusan SMA/SMK dan sederajat untuk melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi.  “Ini amanat undang-undang,” kata Mendikbud Mohammad Nuh dalam jumpa pers sekaligus peluncuran SNMPTN 2013 di Graha Utama Kemdikbud, Jakarta, (10/12).

Menteri Nuh mengatakan, Kemdikbud bertekad agar perluasan akses yang berkeadilan terus dilakukan supaya hak anak-anak untuk mendapatkan akses pendidikan seluas-luasnya dapat terpenuhi. “Sebisa mungkin kita memberikan layanan yang terbaik, termasuk bagi mereka yang ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,” tuturnya. Untuk menyelenggarakan SNMPTN 2013, Kemdikbud mengalokasikan anggaran sebesar 100 milyar rupiah.

Dalam jumpa pers dan Peluncuran SNMPTN 2013, Mendikbud didampingi Dirjen Pendidikan Tinggi Djoko Santoso dan Ketua Panitia Pelaksana SNMPTN 2013, Ahkmaloka. Jumpa pers juga dihadiri para pimpinan perguruan tinggi negeri  (PTN) dari berbagai wilayah di Indonesia.

Akhmaloka mengatakan, seluruh PTN terlibat dalam kepanitiaan SNMPTN 2013. “Diikuti 61 perguruan tinggi negeri se-Indonesia. Kemungkinan tambah satu lagi, dari UIN Wali Songo, Semarang,” ujar Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) itu. Ia menambahkan, selain UIN Wali Songo Semarang, Universitas Terbuka (UT) juga mengajukan permintaan untuk mengikuti SNMPTN 2013.

Selain pembebasan dari biaya pendaftaran, hal lain yang membedakan SNMPTN 2013 dengan SNMPTN 2012 adalah kuota siswa yang ditentukan dari akreditasi sekolah. Jika pada SNMPTN 2012 akreditasi sekolah menentukan jumlah siswa yang boleh mendaftar SNMPTN, berbeda dengan tahun mendatang. Di tahun 2013, akreditasi sekolah tidak menentukan kuota siswa. Semua siswa bisa mendaftarkan diri menjadi peserta SNMPTN tanpa tergantung akreditasi sekolahnya.

“Semua siswa dari SMA, SMK manapun, atau yang sederajat, akreditasi apa saja, boleh mendaftar 100 persen. Karena biaya ditanggung pemerintah. Jadi kita juga harus terbuka untuk siswa seluruh Indonesia,” terang Akhmaloka. (DM)

Sumber :Website Kemdikbud

***

SNMPTN 2013
Lulusan 2011-2012 Masih Bisa Ikut Tes Masuk PTN?

Jumat, 14 Desember 2012 | 09:49 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 tak lagi menjadi nama untuk ujian seleksi masuk perguruan tinggi negeri secara tertulis. Namun, pemerintah tetap akan menyelenggarakan ujian tulis melalui tahapan lain yang diberi nama Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

SNMPTN hanya akan mengakomodasi kesempatan untuk lulusan tahun 2013. Ujian tertulis SBMPTN menjadi satu-satunya kesempatan kepada para lulusan SMA/SMK/MA pada tahun 2011 dan 2012 yang ingin masuk PTN.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, ujian tulis tetap akan diselenggarakan dengan kuota minimal 30 persen dari keseluruhan. Pelaksanaan ujian tulis ini juga menyesuaikan dengan jadwal SNMPTN yang pendaftarannya baru dibuka pada Februari mendatang.

“Ujian tulisnya nanti sendiri dan kuotanya hanya sekitar 30 persen. Ini fungsinya juga untuk anak-anak yang lulus tahun lalu, tetapi belum berhasil masuk PTN, bisa coba lagi di ujian tulis,” kata Nuh di Gedung A Kemdikbud, Jakarta, Rabu (12/12/2012).

Namun, untuk ujian tulis ini, calon peserta tetap akan dikenai biaya pendaftaran yang besarannya mencapai ratusan ribu bergantung pada jurusan yang dipilih saat ujian. Pelaksanaannya sendiri diperkirakan antara bulan Juni atau Juli 2013 serentak di seluruh Indonesia.
“Rencananya itu Juni atau Juli. Yang pasti setelah pengumuman SNMPTN keluar, akan dilanjutkan dengan ujian tulis ini,” ujar Nuh.

Selain dua metode seleksi ini, masing-masing PTN juga diberi hak untuk menyelenggarakan ujian mandiri dengan daya tampung hanya 10 persen dari keseluruhan. Namun, umumnya tidak semua PTN akan mengadakan ujian mandiri, terutama jika dengan dua seleksi sebelumnya jumlah kuota sudah terpenuhi. Salah satu PTN ternama yang sudah pasti tidak akan menggelar ujian mandiri adalah Institut Teknologi Bandung (ITB).  Sumber: Kompas.com

***
Ini Syarat untuk Ikuti SNMPTN 2013!

Rabu, 12 Desember 2012 | 10:07 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggunakan hasil ujian nasional (UN) sebagai salah satu instrumen persyaratan untuk masuk jenjang pendidikan tinggi akan segera diwujudkan dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 mendatang. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan bahwa SNMPTN 2013 nanti hanya akan didasarkan pada nilai rapor, prestasi lain, serta hasil UN. Namun, kali ini, sekolah dengan akreditasi apa pun bebas mendaftarkan siswanya tanpa ada pembatasan kuota.

“Jadi, murni dari hasil UN dan nilai rapor serta prestasi lain siswa tersebut untuk SNMPTN 2013 nanti. Kuotanya disediakan 60 persen untuk seluruh Indonesia,” kata Nuh di Gedung A Kemdikbud, Jakarta, Selasa (11/12/2012).

Adapun syarat peserta SNMPTN 2013 mendatang adalah siswa SMA/SMK/MA yang mengikuti UN tahun ajaran 2013/2014 dan memiliki prestasi akademik di sekolah pada tiap semester. Siswa harus mengantongi rekomendasi dari kepala sekolah dan harus memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) serta terdaftar pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

“Untuk PDSS ini, kepala sekolah yang akan mengisi. Nanti NISN dan password siswa akan dibagikan oleh sekolah untuk melakukan verifikasi,” ujar Nuh.

Pengisian PDSS akan dimulai pekan depan, yaitu tanggal 17 Desember-8 Februari mendatang. Selanjutnya, peserta dapat memulai proses pendaftaran dengan memasukkan NISN dan password yang diterima dari sekolah. Jika telah selesai mendaftar, peserta dapat mencetak kartu bukti pendaftaran sebagai tanda bukti peserta SNMPTN 2013.

Untuk pilihan PTN, tiap peserta dapat memilih paling banyak dua opsi PTN yang diminati. Jika memilih satu PTN saja, maka peserta bebas memilih PTN mana saja. Namun jika memilih dua PTN, maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan sekolah asal atau provinsi terdekat.

Sementara itu, untuk program studi, peserta dapat memilih paling banyak dua program studi yang diminati pada masing-masing PTN. Nantinya, pelamar akan diseleksi berdasarkan pilihan pertamanya dan apabila tidak terpilih, dilanjutkan pada pilihan keduanya. Jika tertarik untuk mengikuti SNMPTN 2013, anak didik dapat langsung memperoleh informasi lengkap melalui laman resmi SNMPTN ini.

Pendaftarannya sendiri dibuka pada 1 Februari-8 Maret 2013 dan dilanjutkan dengan proses seleksi pada 9 Maret-27 Mei 2013. Hasil seleksi akan diumumkan pada 28 Mei 2013 nanti.  Sumber: Kompas.com

***

Jatah Mahasiswa Miskin Harus Sampai ke Fakultas Favorit

Rabu, 12 Desember 2012 , 04:13:00
JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menilai pengalokasikan kursi mahasiswa baru untuk keluarga miskin belum merata. Pasalnya, alokasi itu masih menumpuk untuk fakultas-fakultas “kelas dua” yang sepi peminatanya dan berbiaya murah. Seruan untuk meratakan alokasi kursi untuk mahasiswa miskin ini dipaparkan oleh Mendikbud Mohammad Nuh di hadapan sejumlah rektor perguruan tinggi negeri (PTN) di Jakarta Senin malam lalu (10/12). “Kami meminta alokasi 20 persen untuk mahasiswa miskin ini dibagi secara merata,” ujar menteri asal Surabaya itu. Nuh mengatakan, kursi untuk mahasiswa miskin harus juga dibagi untuk fakultas-fakultas yang selama ini terkenal ramai peminatnya dan mahal biaya kuliahnya. Seperti fakultas kedokteran (FK) dan fakultas ekonomi (FK). Pengalokasian yang merujuk pada Undang-Undang Pendidikan Tinggi (UU Dikti) itu jangan hanya disebar di fakultas-fakultas yang sepi peminatnya. Mantan rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu mencontohkan, misalnya di salah satu PTN kuota untuk mahasiswa baru FK sebesar 100 kursi. Maka langsung saja dipotong 20 kursi untuk mahasiswa miskin. “Sudahlah 20 kursi itu jangan diotak-atik. Nanti kampusnya bisa kualat karena itu jatah orang miskin,” katanya. Begitu juga untuk jurusan akuntansi yang terkenal ramai peminatnya. Jika anjuran ini dijalankan setiap PTN, maka Kemendikbud menilai pengalokasikan 20 persen untuk mahasiswa dari keluarga miskin benar-benar dijalankan. Sebaliknya jika pengalokasikan itu hanya menumpuk untuk fakultas atau prodi yang sepi peminatnya dan tergolong berbiaya murah, sama saja akses kulah masih belum terbuka lebar.

…dst

IPB Segera Kumpulkan Kepala Sekolah Terkait Kebijakan SNMPTN Gratis

Rabu, 12 Desember 2012 , 10:15:00
BOGOR-Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013, mengalami perubahan drastis. SNMPTN jalur ujian tulis resmi dihapus dan kuotanya ditarik ke jalur undangan semuanya. Karena sudah tidak ada lagi jalur ujian tulis, maka tidak ada lagi embel-embel sebutan di belakang SNMPTN. “Sekarang namanya SNMPTN 2013 saja. Kuotanya 150 ribu kursi,” tutur Ketua Umum SNMPTN 2013, Akhmaloka, Selasa (11/12). Pria yang juga rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) itu mengatakan, seluruh siswa kelas tiga SMA sederajat boleh mendaftar SNMPTN. Jenis akreditasi sekolah sudah tidak menjadi pertimbangan lagi. Perlu jadi catatan, sebelum para siswa mendaftar, setiap kepala sekolah wajib mengentri data rapor siswa kelas tiga ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) SNMPTN. “Jika kepala sekolah belum mengetri data di PDSS, siswanya tidak bisa daftar SNMPTN,” terangnya. Akhmaloka mengatakan, siswa pelamar SNMPTN sudah tidak lagi dibebani biaya pendaftaran. Biaya ini sudah ditalangi pemerintah sesuai amanat Undang-Undang Pendidikan Tinggi (UU-Dikti). Dia memperkirakan pendaftar SNMPTN 2013 bakal membludak antara 1,5 juta hingga 2 juta pelamar. Dia menjelaskan, ada dua indikator penilaian dalam menentukan kelulusan SNMPTN. Yaitu, rekaman nilai rapor yang sudah dientri di PDSS. Selain itu juga berdasarkan nilai Ujian Nasional (UN). Syarat mutlak lulus SNMPTN adalah lulus UN. Sekretaris Umum Panitia Pusat SNMPTN 2013, Rochmat Wahab menjelaskan, dengan sistem baru ini otomatis SNMPTN jalur ujian tulis dihapus. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu mengatakan, 150 ribu kuota SNMPTN itu setara dengan 50 persen kuota mahasiswa baru secara keseluruhan di 61 PTN.

…dst

Sumber: JPPN