1 ) Mendikbud Dirawat di Rumah Sakit
http://edukasi.kompas.com/read/2013/05/07/22371177/Mendikbud.Dirawat.di.Rumah.Sakit

Selasa, 7 Mei 2013 | 22:37 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com – Di tengah gaduh Ujian Nasional (UN), mendadak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh dirawat di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta, Selasa (7/5/2013). Menurut petugas rumah sakit, Dinda, pada Selasa (7/5/2013) pagi, mantan rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini memang memeriksakan kesehatan di rumah sakit. Namun dokter memintanya beristirahat sementara di rumah sakit sampai staminanya pulih. “Tadi pagi ke sini untuk periksa. Terus memang harus istirahat. Tapi sekitar sore tadi, keluar dari rumah sakit,” ujar Dinda kepada Kompas.com, Selasa. “Tapi tadi dikabarkan bakal balik lagi ke sini. Untuk jamnya kami belum tahu,” imbuh Dinda.Ia juga mengatakan bahwa setelah mantan Menteri Komunikasi dan Informasi tersebut keluar dari rumah sakit, tidak ada satu anggota keluarga pun yang berjaga di rumah sakit untuk menunggu kedatangannya kembali.

…dst

2 ) Pertanggungjawaban
Wamendikbud: Pejabat Eselon I Mundur Terkait UN
http://edukasi.kompas.com/read/2013/05/07/21000943/Wamendikbud.Pejabat.Eselon.I.Mundur.Terkait.UN

Selasa, 7 Mei 2013 | 21:00 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim menyatakan, pihaknya sudah mengetahui tentang kabar mundurnya salah seorang pejabat eselon I dari jabatannya terkait kisruh pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2013 tingkat SLTA. “Kalau ada yang mundur itu bentuk tanggung jawab. Yang saya dengar seperti itu,” kata Musliar di Kantor Kemdikbud di Jakarta, Selasa (7/5/2013). Namun Musliar mengaku belum melihat surat resmi tentang pengunduran diri pejabat Kemdikbud itu. Karena itu, pihaknya belum bisa memastikan pengumuman secara resmi, terkait pengunduran diri tersebut. Lebih lanjut Wamendikbud mengatakan, pengunduran diri pejabat Eselon I Kemdikbud itu harus disampaikan kepada Mendikbud. Selanjutnya, Mendikbud akan melaporkannya kepada Presiden, karena pejabat eselon I diangkat dengan Keputusan Presiden. Beredar kabar di lingkungan Kemdikbud yakni salah seorang pejabat eselon I yang meminta pengunduran diri adalah Kepala Balitbang Khairil Anwar Notodiputro. Pengunduran dirinya diduga terkait kisruh pelaksanaan UN SMA.

…dst

3 ) Besok, M Nuh Umumkan Pengunduran Diri Kabalitbang Kemdikbud
http://www.jpnn.com/read/2013/05/07/170918/Besok,-M-Nuh-Umumkan-Pengunduran-Diri-Kabalitbang-Kemdikbud-

Selasa, 07 Mei 2013 , 18:28:00
JAKARTA – Pengunduran diri Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Khairil Anwar Notodiputro dari jabatannya saat ini akan diumumkan secara resmi oleh Mendikbud, Mohammad Nuh, Rabu (8/5) besok. Mundurnya Khairil itu merupakan buntut kisruh penyelenggaraan Ujian Nasional (UN). Kepala Pusat Informasi (PIH) Kemdikbud, Ibnu Hamad saat dikonfirmasi JPNN.COM mengenai pengunduran diri Guru Besar IPB itu dari jabatan eselon I di Kemenbdikbud, belum mau bicara banyak. Alasannya, karena masih menunggu waktu pengumuman oleh Menteri. “Menunggu konfirmasi saja ya. Pak Menteri akan press conference. Rencananya besok, tapi saya belum tahu pasti. Sabar ya,” kata Ibnu Hamad, Selasa (7/5). Saat disebutkan bahwa pengunduran diri Kabalitbang itu sudah dibenarkan oleh Wamendikbud Musliar Kasim, Ibnu Hamad lagi-lagi berkelit. Menurutnya, pengumuman tentang pengunduran diri Khairil akan disampaikan resmi oleh Mendikbud.

…dst

4 ) Rektor UNS: Kearifan Lokal Dasar Pengembangan Pendidikan
http://edukasi.kompas.com/read/2013/05/07/21383421/Rektor.UNS.Kearifan.Lokal.Dasar.Pengembangan.Pendidikan

Selasa, 7 Mei 2013 | 21:38 WIB
SOLO, KOMPAS.com – Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Prof Dr Ravik Karsidi MS mengatakan pemahaman nilai kearifan lokal dan budaya nasional menjadi dasar pengembangan pendidikan dan keterampilan di pendidikan tinggi. “Paling tidak ada lima dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara yang dapat dikembangkan berbasis nilai kearifan lokal dan budaya nasional,” kata Ravik Karsidi pada seminar Strategi Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan, di Auditorium UNS Solo, Selasa (7/5/2013). Ia mengatakan, lima dimensi tersebut, yaitu sistem kepemimpinan dan pendidikan kepemimpinan nasional, pengembangan industri nasional yang berkarakter bangsa, penguatan ideologi dan pilar kebangsaan, penataan etika administrasi publik dan moralitas birokrasi, serta penataan kebersamaan dan solidaritas nasional.

…dst

5 ) Lulusan PT wajib kantongi SKPI
http://nasional.sindonews.com/read/2013/05/07/15/746332/lulusan-pt-wajib-kantongi-skpi

Selasa, 7 Mei 2013 − 22:37 WIB
Sindonews.com – Tantangan bagi lulusan Perguruan Tinggi (PT) di masa depan akan lebih berat, utamanya terkait persaingan tenaga kerja di dunia internasional. Oleh karena itu, telah diputuskan pemerintah, tiap lulusan PT wajib kantongi Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). “Surat ini merupakan penjelasan mengenai kompetensi yang dimiliki masing-masing lulusan. Surat ini juga yang akan menentukan gaji para lulusan tersebut saat sudah terjun ke dunia pekerjaan. Karena dengan mengetahui kompetensi atau keterampilan yang dimiliki tenaga kerja, pihak perusahaan atau industri pasti mau menghargai kompetensi yang dimiliki,” kata Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo (Stipram) Suhendroyono, di Yogyakarta, Selasa (7/5/2013). Ditemui di kantornya, Hendro panggilan akrabnya menuturkan, aturan wajib dikeluarkannya SKPI ini telah diatur melalui Keputusan Presiden (Keppres) tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) 2012 lalu. Pihak yang memiliki otoritas untuk mengeluarkan SKPI adalah PT sendiri. Tiap PT menjelang pasar bebas tenaga kerja 2015 mendatang wajib mulai melakukan penilaian tidak hanya pada akademik para mahasiswanya tapi juga menilai kompetensi yang dimiliki tiap pribadi.

…dst

6 ) Niwa, Mahasiswa Berprestasi UI 2013
http://kampus.okezone.com/read/2013/05/06/373/803168/niwa-mahasiswa-berprestasi-ui-2013

Selasa, 07 Mei 2013 06:05 wib
DEPOK – Universitas Indonesia (UI) kembali menerlukan segudang mahasiswa berprestasi dalam ajang Malam Apresiasi Prestasi Mahasiswa UI 2013. Kini, ada tiga mahasiswa keluar sebagai jawara dalam ajang tahunan tersebut. Mereka adalah Niwa Rahmad Dwitama, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi (Mapres) Utama UI. Pemenang kedua adalah Mardhatilla, mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) dan Boby Andika Ruitang mahasiswa Fakultas Psikologi (F Psi) sebagai pemenang ketiga. Kepala Kantor Komunikasi UI Farida Haryoko mengatakan, para pemenang Mapres Utama UI akan mewakili UI dalam seleksi mahasiswa berprestasi tingkat nasional bersaing dengan para Mahasiswa Berprestasi Perguruan Tinggi se-Indonesia pada Juni mendatang. Niwa terpilih setelah menyisihkan 12 finalis lainnya dari seluruh fakultas yang ada di UI.

…dst

7 ) 50 PT Akan Dapat Bantuan Alat Kesenian Lokal
http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/13/05/07/mmfcoq-50-pt-akan-dapat-bantuan-alat-kesenian-lokal

Tuesday, 07 May 2013, 17:48 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,SOLO–Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan memberikan bantuan peralatan kesenian dan pendukung aktivitas kesenian lokal untuk 50 universitas baik negeri maupun swasta pada 2013. “Kami tunggu pengajuan dari universitas, silakan berlomba-lomba mengajukan. Bantuan ini bermaksudkan untuk membantu pengembangan kreativitas di bidang kesenian,” kata Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Kacung Marijan kepada wartawan di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Selasa. Ia mengatakan, pihaknya sudah mengajukan anggaran untuk program tersebut dalam APBN perubahan 2013. Diharapkan setiap universitas dapat bantuan sebesar Rp250 juta untuk pengadaan alat-alat kesenian dan upaya pelestarian kesenian lokal. “Saat ini sedang dirancang dan akan dinegoisasi dengan DPR,” katanya.

…dst

8 ) Hasil penelitian wajib disertai sosialisasi
http://nasional.sindonews.com/read/2013/05/07/15/746071/hasil-penelitian-wajib-disertai-sosialisasi

Selasa, 7 Mei 2013 − 13:53 WIB
Sindonews.com – Sosialisasi hasil-hasil penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat biasanya menjadi kegiatan yang sering kali terabaikkan oleh para peneliti dan pengabdi. Padahal kegiatan tersebut merupakan wahana untuk berbagi pengalaman. “Melalui sosialisasi, para peneliti dan pengabdi bisa berbagi pengalaman dan hasil penelitian mereka dengan masyarakat, utamanya pengguna produk penelitian dan kegiatan yang telah dilakukan. Dengan begitu, hasil penelitian bisa tepat sasaran dan bermanfaat. Inilah pentingnya sosialisasi,” ujar Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNY Anik Ghufron di Yogyakarta, Selasa (7/5/2013). Dalam seminar nasional Optimalisasi Penelitian dan PPM untuk Pencerahan dan Kemandirian Bangsa di LPPM UNY, Anik menuturkan, tanpa kegiatan sosialisasi, produk penelitian dan kegiatan PPM tentu tidak akan diketahui, apalagi mau berharap diterapkan oleh masyarakat. Lanjutnya, sangat sayang tentunya jika produk yang dihasilkan hanya menjadi tumpukan berdebu di gudang atau pajangan di perpustakaan.

…dst

9 ) Unissula Juara Kontes Robot
http://m.koran-sindo.com/node/313379

7 Mei 2013
SEMARANG – Unissula menyabet juara satu pada Kontes Robot Nasional (KRN) Regional III dengan peserta universitas di Jawa Tengah dan DIY. Dalam kontes robot yang digelar di GOR Ki Bagoes Hadikoesoemo, Universitas Islam Indonesia (UII) baru-baru ini, tim robotik Unissula tampil dengan nama `X-Gawe Km4′. Dalam laga final, tim robotik Unissula itu berhasil menyingkirkan unggulan kuat lainnya, yaitu Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan robot Maestro Evo, Udinus Semarang dengan robot Whillie, serta Universitas Negeri Semarang (Unnes) dengan robot Semut Ijo. “Tim robotik Unissula menyajikan penampilan terbaik sehingga mampu menyisihkan para pesaingnya,” kata Ketua Umum Panitia Kontes Robot Nasional (KRN) 2013 Regional III Daerah Jateng dan DIY Gumbolo Hadi Susanto kemarin. Tim robotik Unissula berasal dari mahasiswa Fakultas Teknologi Industri, di antaranya M Yusril, Olfatz Rabakhir Rane, Harun Al Rosjad, M Nagi, Denta S, Wiwit AS, Agung A, A Jalaludin A, La Ode M Idris, Bisma JS, dan Suhardi. Para mahasiswa itu dengan pembimbingdari dosennya, Bustanul Arifin, Agus Suprayitno, dan Eka NB.

…dst

10 ) FKIP Untirta Gelar Gebyar Hardiknas 2013
http://edukasi.kompas.com/read/2013/05/07/23332485/FKIP.Untirta.Gelar.Gebyar.Hardiknas.2013

Selasa, 7 Mei 2013 | 23:33 WIB
SERANG, KOMPAS.com – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar ‘Gebyar Hari Pendidikan Nasional 2013’ melalui berbagai perlombaan pendidikan bagi kalangan mahasiswa, di Serang, Selasa. Gebyar Hardiknas FKIP Untirta 2013 tersebut diisi dengan berbagai kegiatan perlombaan yang diikuti kalangan pelajar dan mahasiswa sejumlah Perguruan Tinggi di Serang. Diantara perlombaan tersebut yakni lomba daur ulang barang bekas menjadi media pembelajaran untuk tingkat mahasiswa se-Banten, pemilihan duta pendidikan, lomba cepat tepat tingkat SMP se-Banten, Bazar stand FKIP, Malam Anugerah Pendidikan serta seminar internasional.

…dst

11 ) Untag Telah Luluskan 35.000 Sarjana
http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2013/05/07/224010/Untag-Telah-Luluskan-35.000-Sarjana-

07 Mei 2013
SEMARANG – Lulusan Untag Semarang mencapai 35.000 orang sejak didirikan pada 1965. Mereka tersebar di berbagai penjuru Tanah Air mewarnai perjalanan panjang Bangsa Indonesia. Hal itu dikemukakan Rektor Dr Wijaya SH MHum di sela-sela upacara wisuda emas Untag di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) akhir pekan lalu. “Wisuda kali ini sengaja kami sebut dengan wisuda emas, karena berbarengan Dies Natalis Ke-50. Tak terasa universitas kini memasuki usia yang semakin matang. Suatu rentang waktu panjang melampaui berbagai masa pemerintahan, zaman dan orde,” tutur Wijaya. Rektor menyebut lulusan perguruan tinggi yang di­pimpinnya terbentuk dalam istilah mazab Untag. Mereka ada­lah sarjana-sarjana ke­bangsaan yang beretos kerja tinggi dalam bingkai NKRI. Penanaman sikap kebangsaan sekaligus memupuk semangat antikorupsi, pantang mundur, tangguh, dan cinta Tanah Air.

…dst

12 ) Dua Mahasiswa Papua di Yogya Jadi Tersangka
http://www.tempo.co/read/news/2013/05/07/058478722/Dua-Mahasiswa-Papua-di-Yogya-Jadi-Tersangka

Selasa, 07 Mei 2013 | 19:45 WIB
TEMPO.CO, Yogyakarta- Polres Sleman, Yogyakarta, menetapkan dua tersangka penganiayaan dua anggota TNI. Kedua tersangka adalah Kristian Balla Tagihuma, 25 tahun dan Frans Adi, 22 tahun. Dua orang lainnya yang sempat ditahan: Bobi Soa, 22 tahun dan Stenly Pekey, 23 tahun, dibebaskan kemarin siang. “Dua lainnya memang berada di lokasi, tapi tidak melakukan apa-apa,” kata Kepala Kepolisian Resor Sleman, Ajun Komisaris Besar Hery Sutrisman, Selasa 7 Mei 2013. Insiden penganiayaan ini sempat membuat mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur ketakutan. Kristian dan Frans diduga menganiaya dua anggota Batalyon Infanteri 403/Wirasada Pratista yang bermarkas di Jalan Kaliurang Kilometer 6, Sleman, Minggu 5 Mei 2013. Dari hasil penyelidikan polisi, insiden pemukulan terjadi ketika tersangka Kristian yang tertidur di sela rak pajang minimarket dibangunkan oleh korban.

…dst