Pendaftaran SNMPTN 2014 Tetap Gratis

12/12/2013

Bandung, Jawa Barat — Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014 tidak dipungut biaya, seperti halnya tahun 2013. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, pemerintah ingin memfasilitasi agar para lulusan SMA/SMK mudah melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan membuka kesempatan yang sama dalam proses pendaftaran masuk PTN.

“Urusan diterima dan tidak diterima itu ada aspek yang lain. Paling tidak kita harus membuka kesempatan yang sama. Prinsip kesamaan dalam kesempatan yang sama yang harus kita pegang,” tegasnya saat peluncuran SNMPTN 2014 di Hotel Grand Preanger, Bandung, Jawa Barat, (11/12).

Mendikbud mengatakan, setiap tahun jumlah lulusan SMA/SMK mencapai 2 juta orang. Untuk para lulusan itu, pemerintah akan menanggung semua pembiayaan yg terkait dengan pendaftaran PTN melalui jalur SNMPTN. “Kaya miskin semua sama. Punya kesempatan yang sama,” katanya.

SNMPTN merupakan seleksi non-tertulis dalam pola penerimaan mahasiswa baru PTN. Seleksi dilakukan berdasarkan prestasi akademik siswa berupa nilai rapor, hasil ujian nasional (UN), dan prestasi lain. Data-data yang diperlukan dalam pendaftaran SNMPTN dimasukkan sekolah secara online melalui Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

PDSS merupakan basis data yang berisikan rekam jejak sekolah dan prestasi akademik siswanya. SNMPTN 2014 akan diikuti siswa lulusan SMA/SMK yang berasal dari 14-ribu sekolah di seluruh tanah air. Mereka akan bersaing memperebutkan kursi di 63 PTN dengan total daya tampung sebesar 150-ribu.

Dirjen Pendidikan Tinggi Djoko Santoso mengatakan, jumlah tersebut masih akan ditambah lagi dengan kuota Bidikmisi sebesar 60-ribu. Sehingga total daya tampung untuk di PTN sekitar 210-ribu. Tahun 2014, SNMPTN memiliki kuota minimal 50% dari total kuota daya tampung setiap PTN atau program studi.

Sama seperti tahun sebelumnya, SNMPTN 2014 juga memberikan kesempatan khusus kepada calon mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu melalui Program Bidikmisi, serta calon mahasiswa dari daerah 3T (terluar, terdepan, tertinggal).

Menambahkan Menteri Nuh, Ketua SNMPTN 2014, Ganjar Kurnia mengatakan panitia menyiapkan juga bantuan pengaksesan dari perguruan tinggi negeri terdekat dengan wilayah yang sulit dijangkau “Sistem on line akan berjalan dan di dukung juga oleh PT POS Indonesia, kami pun telah mempersiapkan juga untuk memudahkan pendaftar melalui perguruan tinggi terdekat” ujar Rektor Universitas Padjadjaran tersebut.

SNMPTN 2014 akan menampung minimal 50% kuota daya tampung mahasiswa baru di setiap PTN, sedangkan jumlah perguruan tinggi yang mengikuti proses penseleksian dengan SNMPTN pada tahun 2014 akan berjumlah 63 PTN, bertambah satu dengan masuknya Universitas Islam Negeri Palembang, “dengan bertambahnya jumlah perguruan tinggi, tentunya akan menambah kuota masuk melalui SNMPTN, tahun 2013 tidak kurang 140.000 mahasiwa tersaring melalui SNMPTN 2013, tahun ini mungkin sekitar 150.000? jelas Akhmaloka Ketua SNMPTN 2013 yang juga Rektor Institut Teknologi Bandung.

Pada SNMPTN 2014 ini proses seleksi penilaian akan melalui tiga indeks yaitu, indeks siswa, indeks sekolah dan indeks wilayah. Indeks siswa akan dinilai melalui indikator; nilai rapor, kelengkapan nilai rapor dan pencapaian nilai pelajaran dibanding Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), nilai Ujian Nasional (UN). dan prestasi lainnya. Indeks Sekolah akan melalui indikator; Nilai rata-rata UN, Nilai SBMPTN alumninya, Akreditasi Sekolah, dan jumlah siswa yang diterima di PTN melalui jalur SBMPTN dan SNMPTN pada tahun sebelumnya.Untuk Indeks wilayah dimaksudkan untuk memperhatikan azas pemerataan.

Calon mahasiswa untuk SNMPTN 2014 dapat memilih dua PTN dengan jumlah prodi tujuan paling banyak tiga prodi. Jika memilih dua PTN, salah satu PTN pilihan harus berasal dari Provinsi yang sama dengan asal sekolah siswa, khusus untuk provinsi Sulawesi Barat yang belum memiliki PTN dapat memilih PTN yang berada di Pulau Sulawesi, sedangkan apabila calon mahasiswa memilih hanya satu PTN, dapat memilih PTN tersebut dimanapun.

Proses seleksi SNMPTN ini juga merupakan salah satu proses penseleksian dari program Kemdikbud yang berupa bantuan biaya pendidikan untuk mahasiswa berprestasi namun berasal dari keluarga tidak mampu bernama BIDIKMISI. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Djoko Santoso mengutarakan untuk tahun 2014 pemerintah telah menyiapkan sekitar 60.000 kuota peraih BIDIKMISI, “Bila ditotal hingga tahun depan penerima BIDIKMISI sudah mencapai angka 210.000 mahasiswa”sahutnya.

Bagi calon mahasiswa yang berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) hanya akan diterima pada program studi yang relevan dan ditentukan oleh masing-masing PTN “Jadi untuk menjaga relevansinya, misalkan lulusan SMK pertanian tentunya harus diarahkan ke Fakultas Pertanian”sahut Ganjar. (YH)

Berikut adalah jadwal pelaksanaan SNMPTN 2014

Kegiatan Tanggal Pelaksanaan
Pengisian PDSS 6 Januari 2014 – 6 Maret 2014
Pendaftaran 17 Februari 2014 – 31 Maret 2014
Proses Seleksi 1 April 2014 – 26 Mei 2014
Pengumuman Kelulusan 27 Mei 2014
Pendaftaran ulang di masing-masing PTN 17 Juni 2014

Silakan unduh Informasi SNMPTN 2014