Bisa Masuk 50 Kampus Top Dunia Akan Dapat Beasiswa Presiden

Posted: 30/12/2013 14:10
Liputan6.com, Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana membuka program beasiswa bagi seluruh masyarakat Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan di kampus top dunia. Program ini diberi nama Presidential Scholarship. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh mengatakan, pihaknya telah mendiskusikan anggaran program beasiswa tahun depan dengan Kementerian Keuangan.

“Yang dirumuskan ada dua kelompok, yakni Presidential Scholarship dan Government Scholarship. Jadi siapapun yang jadi Presidennya, nanti pakai nama itu,” kata dia saat ditemui di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin (30/12/2013). Presidential Scholarship, tambah Nuh, merupakan program beasiswa bagi mereka yang lolos masuk ke 50 perguruan tinggi top dunia, misalnya Harvard University dan sebagainya.

“Kami bedakan program beasiswa menjadi dua kelompok supaya memberi kebanggaan (prestige) untuk membangkitkan semangat anak-anak Indonesia. Karena Presidential Shcolarship sangat berbeda dengan program beasiswa lain,” lanjut dia.

Dia mengakui, pemerintah tak membatasi kuota bagi penerima beasiswa khusus ini. Artinya berapa banyak masyarakat yang diterima melanjutkan studi S2 dan S3 di 50 kampus top internasional itu, berhak mendapatkan beasiswa dari pemerintah.

“Sebanyak-banyaknya, mau diterima berapapun di perguruan tinggi itu kami kasih. Makanya daftar saja ke website kami, sebab susah lho masuk kampus top dunia,” tegas dia.

Soal dana, Nuh menyebut, pemerintah saat ini menganggarkan sebesar Rp 16,6 triliun untuk induk program beasiswa di seluruh Indonesia saat ini. “Jadi anggaran ini tidak boleh dikurangi, tapi kami keluarkan setiap tahun Rp 1 triliun dan dipakai untuk beasiswa, riset serta sekolah kena bencana,” tandas dia. (Fik/Nrm)