62 Sekolah Masuk Daftar Hitam SNMPTN Tahun Lalu Bisa Mendaftar Kembali

Senin, 17/02/2014 – 09:08

Jakarta, Kemdikbud — Sebanyak 62 dari 72 sekolah yang masuk daftar hitam Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun lalu, bisa kembali mengikutsertakan siswanya untuk mendaftar SNMPTN. 62 sekolah tersebut telah melakukan klarifikasi ke perguruan tinggi yang bersangkutan dan dibuka kembali Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) nya.

Ketua SNMPTN Ganjar Kurnia, mengatakan, panitia SNMPTN telah melayangkan surat kepada 72 sekolah yang masuk daftar hitam SNMPTN tahun lalu untuk melakukan klarifikasi. Namun, hingga masa pendaftaran SNMPTN dibuka kembali tahun ini, masih ada 10 sekolah yang belum melakukan klarifikasi.

“Kami sudah memberikan surat kepada sekolah yang di-blacklist. Yang belum (klarifikasi) itu 10 sekolah,” kata Ganjar yang juga Rektor Universitas Padjajaran, Sabtu (15/02/2014) di Jakarta. Ganjar mengatakan, sekolah yang melakukan klarifikasi memiliki itikad baik agar siswa-siswinya bisa ikut SNMPTN kembali. Di antara sekolah tersebut, kata dia, ada yang diberi surat peringatan keras hingga pembebastugasan kepala sekolah.

Pendaftaran SNMPTN dibuka mulai hari ini, Senin (17/02/2014) hingga 31 Maret mendatang. Sebelum siswa mendaftar, kepala sekolah harus memasukkan data siswa ke PDSS. Bagi sekolah yang belum mengisi PDSS, panitia member kesempatan hingga 6 Maret 2014. (Aline Rogeleonick)

Daftar SNMPTN, Siswa Wajib Baca Prosedur Operasi Baku

Sabtu, 15/02/2014 – 14:20

Jakarta, Kemdikbud — Saat mendaftar untuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), siswa diwajibkan untuk membaca prosedur operasi baku (POB) yang terdapat di laman PTN yang dituju. POB berisi ketentuan yang akan membantu siswa saat mendaftar SNMPTN.

Ketua SNMPTN Ganjar Kurnia, mengatakan, belajar dari pengalaman tahun lalu banyak siswa yang tidak membaca POB dan menghubungi call center SNMPTN. Padahal, kata dia, ketentuan yang ditanyakan oleh siswa tersebut sudah tertulis di POB.

“Jadi kita harapkan betul agar mereka membaca terlebih dahulu di laman PTN masing-masing, agar tidak perlu lagi menghubungi call center,” kata Rektor Universitas Padjajaran pada jumpa pers di Jakarta, Sabtu (15/02/2014).

Ganjar mengatakan, walaupun sudah tertulis di POB, siswa masih bisa menghubungi call center SNMPTN jika masih ada pertanyaan. Pendaftaran SNMPTN dibuka 17 Februari hingga 31 Maret 2014. Siswa yang bisa mendaftar adalah siswa yang rekam jejak prestasinya tercatat di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Sekolah yang belum mengisi PDSS diberi waktu tinggal 6 Maret untuk melakukan pengisian. Sekolah yang bisa mendaftarkan siswanya adalah sekolah yang memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN).

Selain itu, siswa yang boleh mendaftar SNMPTN kali ini adalah siswa SMA/SMK/MA/MAK kelas terakhir yang mengikuti ujian nasional pada tahun 2013 atau 2014.

Pendaftaran SNMPTN Dibuka 17 Februari 2014

Sabtu, 15/02/2014 – 14:11

Jakarta, Kemdikbud — Pendaftaran seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) dibuka Senin, 17 Februari  hingga 31 Maret 2014. Siswa yang bisa mendaftar adalah siswa yang rekam jejak prestasinya tercatat di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Untuk itu, sekolah yang belum mengisi  PDSS dihimbau untuk segera melakukan pengisian.

“Sekolah masih bisa mengisi PDSS hingga 6 Maret 2014,” demikian diungkapkan Ketua SNMPTN, Ganjar Kurnia, di Jakarta, Sabtu (15/02/2014).

Ganjar mengatakan, setelah sekolah mengisi PDSS, sekolah diminta untuk memberikan password kepada siswa, agar mereka bisa memverifikasi data yang telah dimasukkan.Jika siswa tidak melakukan  verifikasi maka data yang dimasukkan oleh kepala sekolah dianggap benar. Data tersebut  tidak bisa diubah setelah waktu verifikasi berakhir.

Ganjar mengatakan, hingga hari ini (15/02), 11.836 sekolah telah mengisi PDSS. Jumlah tersebut termasuk 1982 sekolah baru. Untuk siswa, jumlah yang terdaftar adalah 2.319.050 siswa.

“Jumlah dua jutaan itu termasuk siswa kelas satu. Karena sekolah diminta mengisi PDSS itu sejak siswanya di kelas 1,” terang Rektor Universitas Padjajaran (Unpad) tersebut.

SNMPTN adalah seleksi calon mahasiswa baru berdasarkan prestasi akademik. Sekolah yang bisa mengikuti seleksi ini, kata Ganjar, adalah sekolah yang memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN). Dan siswa yang bisa didaftarkan adalah siswa yg memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).

“Siswa yang berhak mengikuti seleksi adalah siswa yang memiliki rekam jejak prestasi akademik di PDSS,” terangnya. (Aline Rogeleonick)

Siap-siap Ikut SNMPTN 2014 Yuk!

Oleh Dinna Handini – 15 February 2014

Jakarta, 15 Februari 2014-Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014 segera dibuka esok lusa 17 Februari 2014.

Ada tiga jenis seleksi untuk bersaing memperebutkan 140 ribuan kursi di 63 Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Yaitu SNMPTN, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Seleksi Mandiri di masing-masing PTN.

“Kalau dari diknas (Kemdikbud-red), anjurannya prosentase masuknya 50% dari SNMPTN, 30% SBMPTN dan ujian mandiri 20%,” ujar Ketua SNMPTN 2014 Ganjar Kurnia dalam sosialisasi SNMPTN 2014 di Hotel RedTop, Jakarta Barat. Ia mengungkapkan khusus untuk Seleksi Mandiri, setiap kampus memiliki kebijakan masing-masing. “Tahun ini ada universitas baru IAIN Palembang,” tambahnya.

Siswa SMA, SMK dan sederajat yang hendak mendaftar harus memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) yang terdaftar di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). “Siswa menggunakan NISN dan password yang diberi dari sekolah waktu verifikasi data di PDSS. Lalu kemudian login ke halaman snmptn.ac.id,” ucap Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) ini.

PDSS mendata rapor siswa semester 1 hingga 5. Kini, Ujian Nasional (UN) pun turut andil dalam seleksi SNMPTN 2014. Hasil penghitungan kedua nilai tersebut menjadi pertimbangan panitia SNMPTN 2014.?? Setiap kampus, memiliki kebijakan untuk menentukan standar minimal dari hasil olahan kedua nilai tersebut sebagai persyaratan masuk. Bagi pelamar program studi bidang ilmu seni dan keolahragaan, diwajibkan mengunggah portofolio atau dokumen bukti keterampilan.

Peserta hanya dapat memilih dua PTN yang diminati. Siswa yang hanya memilih satu PTN, bisa memilih PTN di provinsi mana pun. Namun siswa yang memilih lebih dari satu PTN, salah satu PTN pilihannya harus berada di provinsi yang sama dengan SMA asalnya atau provinsi terdekat, bila belum terdapat PTN pada provinsi asal.

“Urutan dan program studi menyatakan prioritas pilihan,” jelas Ganjar. Peserta dapat memilih sebanyak-banyaknya dua program studi pada masing-masing PTN. Ia pun menyatakan semua proses SNMPTN, gratis tanpa biaya sepeserpun.

Pendaftaran SNMPTN 2014 ditutup pada 31 Maret 2014. Pendaftaran, tata cara dan aturan dapat diakses secara online di laman snmptn.ac.id. Untuk daerah yang kesulitan mengakses internet, calon peserta dapat mengisi data lewat pos dan ditujukan ke panitia SNMPTN 2014.