1 )  Menguat, Wacana Dikti Pisah dari Kemendikbud

Rabu, 11 Juni 2014 , 05:21:00
JAKARTA – Wacana memisahkan urusan pendidikan tinggi (dikti) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus menggelinding. Tujuannya supaya pengembangan pendidikan tinggi lebih fokus. Mendikbud Mohammad Nuh menanggapi dingin wacana itu. Dia mengatakan organisasi kabinet, merupakan alat untuk mencapai tujuan. Nuh mengatakan posisi dikti yang diwacanakan lebih baik lepas dari Kemendikbud harus dikaji lebih matang. Dia menegaskan bahwa dimanapun keberadaan dikti nantinya, tujuan untuk peningkatan kualitas pendidikan tinggi harus terwujud. Sejumlah negara di Timur Tengah, seperti Afghanistan memisah antara Kementerian Pendidikan dengan Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset. Kementerian Pendidikan khusus mengurusi pendidikan dasar hingga menengah saja. Sementara itu Malaysia pernah memecah Kementerian Pendidikan dengan Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset. Tetapi kabarnya sekarang sudah disatukan kembali.

…dst

2 ) Pemerintah akan Revisi Ketentuan Jabfung Dosen

DIBUAT PADA 11 JUNI 2014
JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) melakukan pembahasan usulan revisi Peraturtan Menteri PANRB No. 46/2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri PANRB No. 17/2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya. Pembahasan dimaksud terkait dengan usulan Kemendikbud yang mengajukan perubahan isi pasal 30 Permen PANRB tersebut, mengenai pembebasan sementara dosen. Dalam pasal tersebut, disebutkan  bahwa dosen dibebaskan sementara dari jabatannya apabila diberhentikan sementara dari PNS, ditugaskan secara penuh di luar jabatan akademik dosen, menjalani cuti di luar  tanggungan Negara, atau menjalani tugas belajar lebih dari 6 bulan. Dirjen Dikti Kemendikbud Djoko Santoso yang hadir dalam rapat tersebut mengungkapkan perlunya pengaturan lebih rinci dan spesifik terhadap ketentuan pembebasan sementara dosen  dari jabatannya,  pengangkatan kembali dan pemberhentian dari jabatan. “Peraturan tersebut sebaiknya lebih spesifik ,” ujarnya.

…dst

3 ) Anggaran Kemendikbud Susut Rp 20 Triliun
Dari Hampir Rp80 Triliun menjadi Rp 60 Triliun

Rabu, 11 Juni 2014 , 06:29:00
JAKARTA – Alokasi anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015 susut cukup signifikan dibandingkan tahun ini. Dalam alokasi APBN 2014, pagu anggaran Kemendikbud dipatok hampir Rp 80 triliun. Tetapi dalam pagu indikatif rancangan APBN 2015, anggaran Kemendikbud dikepras menjadi sekitar Rp 60 triliun. Dengan pengeprasan anggaran itu, jelas ada program atau kegiatan Kemendikbud yang tidak dilanjutkan di 2015 nanti. Padahal saat ini banyak program Kemendikbud yang dirasakan positif oleh kalangan pendidikan. Mulai dari rehab sekolah rusak, pemberian tunjangan guru dan dosen, hingga program pengadaan buku pelajaran gratis untuk siswa. Sedangkan di jenjang pendidikan tinggi, banyak kebijakan yang dicap bagus. Seperti pemberian beasiswa pendidikan mahasiswa miskin (bidik misi), hingga beasiswa pendidikan melalui dana abadi pendidikan yang dikelola LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan). Beasiswa dari dana abadi pendidikan itu bisa dipakai untuk kuliah di dalam dan luar negeri.

…dst

4 )  Menpan-RB Minta Perguruan Tinggi Transparan

Kamis, 12 Juni 2014 , 08:05:00
BANDA ACEH – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Azwar Abubakar tampil sebagai pembicara utama pada pertemuan Forum Pimpinan Pasca Sarjana (Forpimpas) ke-36, Rabu (11/6) di Gedung AAC Dayan Dawood, Universitas Syiah Kuala. “Setiap program dan kegiatan dari penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan hasilnya. Termasuk perguruan tinggi,” ujar menteri asal Aceh ini mengingatkan. Menurutnya, akuntabilitas tersebut diperlukan agar semakin berkurangnya tindak pidana korupsi dan sebagai upaya pemberantasan korupsi dalam instansi pendidikan tinggi dan instansi lainnya. Pemberian otonomi daerah, kata dia, perlu dipertegas dengan kebijakan yang ada di pusat.  Ia mencontohkan, pendidikan wajib dilaksanakan oleh pusat dan daerah, dengan tetap pengawasan dari pusat. Dia menjelaskan, ada dua hal penting dalam mengupayakan penguatan landasasan terkait reformasi bidang pendidikan tinggi, yakni, sumber daya manusia (SDM) dan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Pemateri lain yang turut menjadi pembicara utama adalah Prof.Dr. Haryono Umar selaku Irjen Kemendikbud R.I, Prof.Dr.Hermawan Kresno Dipojono, MSEE, Ph.D, yang juga Direktur Kelembagaan DIKTI, dan Prof.Dr.H.Ravik Karsidi, MS, selaku Ketua Forum Rektor Indonesia yang juga Rektor Universitas Surakarta, Jawa Tengah.

…dst

5 ) Wapres Harap Indonesia Mengajar Tidak Diambil Alih Pemerintah

Kamis, 12 Juni 2014 , 06:42:00
JAKARTA – Sejak diluncurkan pada akhir 2009 lalu, tidak terasa program Indonesia Mengajar sudah mencapai angkatan ke-8. Kemarin (11/6), Wapres Boediono melepas angkatan ke-8 para pengajar muda. Mereka akan ditempatkan di 10 Kabupaten. Dalam kesempatan tersebut, Boediono dinobatkan sebagai anggota kehormatan Korps Pengajar Muda Indonesia Mengajar. Penghargaan ini diberikan setelah Wapres Boediono berturut-turut melepas delapan angkatan Pengajar Muda yang telah berjalan sejak program Indonesia Mengajar diluncurkan. Pendiri Indonesia Mengajar Anies Baswedan mengatakan bahwa Wapres Boediono telah mendukung ide program tersebut, bahkan ketika masih di tataran iden saat yang bersangkutan belum menduduki jabatan sebagai Wapres. “Di balik piagam ini tercatat pengabdian penuh ketulusan dari Prof. Dr. Boediono pada kemajuan pendidikan Indonesia melalui dukungannya pada Gerakan Indonesia Mengajar. Maka ijinkan dengan rendah hati kami menghormatinya selalu sebagai Anggota Kehormatan Korps Pengajar Muda. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa menggunakan kuasa-Nya untuk menjaga kesucian niat pengabdiannya,” papar Anies.

…dst

6 ) Universitas Pertahanan Akan Kukuhkan Presiden SBY sebagai Guru Besar dari Jalur Dosen Tidak Tetap

Thu, 06/12/2014 – 11:16
Jakarta – Gelar Profesor Ilmu Ketahanan Nasional yang bakal disandang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ternyata yang pertama di Indonesia. Universitas Pertahanan Indonesia menilai SBY layak mendapat gelar itu. Dikutip dari siaran pers Kementerian Pertahanan, Kamis (12/6/2014), SBY memang menjadi sosok pertama di Indonesia yang mendapat gelar itu. SBY dipandang memiliki penguasaan ilmu ketahanan nasional yang mumpuni. Pengetahuan itu didapat dari berbagai pendidikan militer dan non militer dalam maupun luar negeri. SBY sebelumnya sudah pernah mendapat gelar Master of Art bidang manajemen dari Webster University, Missouri, AS dan gelar doktor dari IPB.

…dst

7 ) Gelar Profesor Ketahanan Nasional SBY Pertama di Indonesia

Kamis, 12/06/2014 15:06 WIB
Jakarta – Gelar Profesor Ilmu Ketahanan Nasional yang bakal disandang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ternyata yang pertama di Indonesia. Universitas Pertahanan Indonesia menilai SBY layak mendapat gelar itu. Dikutip dari siaran pers Kementerian Pertahanan, Kamis (12/6/2014), SBY memang menjadi sosok pertama di Indonesia yang mendapat gelar itu. SBY dipandang memiliki penguasaan ilmu ketahanan nasional yang mumpuni. Pengetahuan itu didapat dari berbagai pendidikan militer dan non militer dalam maupun luar negeri.SBY sebelumnya sudah pernah mendapat gelar Master of Art bidang manajemen dari Webster University, Missouri, AS dan gelar doktor dari IPB.

…dst

8 ) Kemdikbud Survey Rumah Budaya Indonesia di Perancis

Thu, 06/12/2014 – 15:37
Paris, Kemdikbud — Saat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tengah menyiapkan pembangunan 10 Rumah Budaya Indonesia (RBI) di 10 negara, salah satunya di Perancis. RBI di Perancis akan dibangun di ibukota Perancis, yaitu Paris. Untuk mengecek persiapan pembangunan RBI di Paris, Kemdikbud melakukan survey sekaligus melihat respon warga Perancis terhadap budaya Indonesia melalui acara Malam Indonesia yang diselenggarakan RBI di Paris. Tahun ini kegiatan Rumah Budaya Indonesia yang masih dalam tahap rintisan di Paris menampilkan acara Malam Indonesia. Rangkaian kegiatan dilaksanakan pada tanggal 15-23 Mei 2014 dengan melibatkan beberapa pelaku seni budaya. Mereka menampilkan kesenian dari Sumatera Barat, Aceh, dan musik keroncong yang dilakukan oleh tim kesenian yang berasal dari sekolah dan komunitas seni di Perancis. Grup musik Bimbo tampil memeriahkan puncak acara. Acara Malam Indonesia ini disambut baik oleh masyarakat setempat. “Kegiatan ini menggugah rasa ke-Indonesiaan dan tentu saja membuka persepsi lain tentang Indonesia yang kaya akan budaya,” ujar salah satu penonton pada malam kesenian.

…dst

9 ) Dua Prodi Undip Lolos Akreditasi Internasional

11 Juni 2014
SEMARANG – Undip bo­leh berbangga dengan akan diraihnya akreditasi internasional untuk dua program studi (prodi), yakni Magister Mana­jemen dan Akun­tansi di Fa­kultas Ekono­mika dan Bisnis (FEB), tahun ini. Rektor Prof Sudharto P Hadi MES PhD mengemukakan, akreditasi internasional yang akan diraih bakal menempatkan Undip sebagai universitas kelima di Indonesia yang mendapatkan akreditasi internasional. ”Dengan segera diraihnya akreditasi internasional tersebut kian menyejajarkan kampus ini dengan PTN unggulan lainnya. Akreditasi sekaligus menjadikan Prodi Magister Manajemen dan Akuntansi kian lebih bisa bersaing dengan prodi serupa di seluruh dunia,” ujar pakar ling­kungan itu. Akreditasi internasional FEB Undip diperoleh dari The Allian­ce on Business Education and Scholarship for Tomorrow, a 21st century Organisation (ABEST21) yang merupakan lem­baga akreditasi internasional yang berpusat di Tokyo, Jepang. ”Perolehan akreditasi internasional dari ABEST21 memberikan juga manfaat lain. Dari peluang kerja sama yang se­makin terbuka lebar hingga pertukaran dosen dan mahasiswa,” imbuhnya.

…dst

10  ) UGM Terima Hibah Komputer Kinerja Tinggi Dari Austria

Jumat, 13 Juni 2014, 01:45 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA–Universitas Gadjah Mada menerima hibah komputer kinerja tinggi untuk keperluan riset komputasi kimia, farmasi, radiografi, dan superkonduktor dari Universitas Innsbruck, Austria. Bantuan komputer itu diserahkan oleh Duta Besar (Dubes) Austria untuk Indonesia Andreas Karabaczek kepada Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Pratikno di Yogyakarta, Kamis. Pratikno mengatakan UGM berterima kasih atas bantuan hibah komputer tersebut. Bantuan itu menandai kerja sama antara UGM dengan Austria yang berlangsung selama 20 tahun. “Kami berharap komputer itu bisa digunakan oleh civitas akademika untuk kepentingan pendidikan dan penelitian. Komputer itu diharapkan bisa mengoptimalkan kerja riset mahasiswa dan staf pengajar,” katanya. Menurut dia, komputer yang memiliki keunggulan dalam komputasi kimia, fisika, dan farmasi itu bisa membantu kerja riset para dosen UGM yang saat ini membutuhkan teknologi komputasi yang super cepat.

…dst

11 ) Sarjana Lulusan FKIP tak Otomatis Menjadi Guru

Rabu, 11/06/2014 – 20:51
SOLO, (PRLM).- Para sarjana baru lulusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang selama ini dipersiapkan sebagai tenaga pendidik atau guru, mulai 2014 tidak bisa lagi secara otomatis mengajar dengan status guru sekolah negeri. Sebab, berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No 87, tahun 2013, tentang Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan, disebutkan, sarjana lulusan FKIP mulai tahun 2014 tidak secara otomatis memperoleh izin untuk mengajar atau akta empat. ”Berdasarkan ketentuan Permendikbud, penyelenggara lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) tidak boleh mengeluarkan akta empat, sehingga lulusan FKIP hanya menyandang gelar sarjana pendidikan. Sedangkan untuk mendapatkan semacam akta empat, para lulusan FKIP harus menempuh PPG. Padahal, instrumen PPG sampai saat ini belum jelas. Termasuk embaga yang ditunjuk sebagai penyelenggara,” ujar Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, kepada wartawan, Rabu (11/6/2014).Menurut dia, dampak dari peraturan tersebut adalah, para lulusan LPTK tidak mempunyai kepastian jaminan profesi. Dampak tersebut, menurutnya, akan dialami 816 sarjana baru lulusan FKIP UMS yang akan diwisuda tahun 2014, karena hanya menyandang gelar sarjana pendidikan tanpa akta empat.

…dst

12 )  Mahasiswa FKIP UNS Tolak PPG
Jalan Pintas bagi Mahasiswa Nonkependidikan

11 Juni 2014
SOLO – Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menolak kebijakan pemerintah pusat yang mewajibkan lulusan FKIP untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) sebelum resmi jadi pengajar. Penolakan itu mereka sampaikan melalui audiensi dengan Dekan FKIP UNS Prof Dr Furqon Hidayatullah MPd. ”Penolakan kami lakukan karena yang diperbolehkan mengikuti PPG bukan hanya sarjana kependidikan tapi juga mahasiswa nonkependidikan dari berbagai disiplin ilmu. Itu sama saja cara instan menjadi guru. Padahal pendidik seharusnya dibina secara bertahap dan memiliki jiwa ingin mendidik sejak awal dengan berkuliah di FKIP, bukan dengan jalan pintas,” kata Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP UNS Eko Pujianto kepada wartawan, Selasa (10/6).

…dst

13 ) 160 Utusan Universitas Ikut Pertemuan Prancis-Indonesia

Kamis, 12 Juni 2014, 09:53 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebanyak 160 utusan dari lebih 30 universitas, kementerian/lembaga di Indonesia berpartisipasi dalam pertemuan kelompok kerja sama “The 6th Joint Working Group Meeting Indonesia-France” pada 10 – 11 Juni 2014 di kota Lille, Prancis. Menurut Jo’l LeBail, Atase Pendidikan, Kerja Sama Ilmiah dan Universitas, Institut Prancis di Indonesia (IFI), kegiatan Joint Working Group Meeting (JWGM) Indonesia-Prancis yang keenam ini menandai transformasi kerja sama yang pada awalnya ditujukan terbatas pada tingkat universitas. “JWGM mengalami perluasan dengan adanya mitra kerja sama baru, tidak hanya antar-universitas,” kata Joel LeBail yang dikutip Dwi Setyowati, wakil penanggungjawab Divisi Komunikasi dan Kemitraan, Institut Prancis di Indonesia (IFI) – Kedutaan Besar Prancis, kepada Antara di Jakarta, Kamis. Mitra kerja sama yang semakin luas ini ditandai dengan partisipasi dari berbagai kementerian, pusat riset, perusahaan-perusahaan baik negeri maupun swasta, hingga sekolah-sekolah menengah kejuruan, politeknik dan masyarakat sipil secara umum.

…dst

14  ) ITB Pamerkan Puluhan Karya Elektronik

Selasa, 03 Juni 2014, 16:21 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Sebanyak 50 karya elektronika Institut Teknologi Bandung (ITB) serta karya sinergi dengan perusahaan elektro nasional dari berbagai klasifikasi dipamerkan pada “Electrical Engineering Days” di kampus ITB Jalan Ganeca Kota Bandung. “Pameran ini merupakan karya-karya elektronik yang dihasilkan oleh ITB dan juga beberapa lembaga dan industri elektro nasional,” kata Ketua Prodi Teknik Elektro ITB Dr Arief Syaichu Rohman di Kampus ITB Bandung, Selasa (3/6). Ia menyebutkan terdapat beberapa karya dari beberapa industri besar Indonesia misalnya LEN, PLN dan PT Pelindo. Menurut Arief karya yang ditampilkan pada EE-Days itu dibagi ke dalam beberapa klasifikasi mulai dari produk elektronika untuk pertanian, kesehatan, pertahanan, komersial dan advertising, robotika hingga telekomunikasi.

…dst

15 ) Pemerintah Upayakan Pembayaran Paten Lebih Mudah

Kamis, 12 Juni 2014, 17:02 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta mendorong agar paten-paten yang merupakan hasil riset bisa dikomersilkan. “Kementerian Riset dan Teknologi terus mendorong agar paten bisa dijadikan industri. Salah satu upayanya merevisi birokrasi dan mempermudah pembayaran paten lebih mudah,” ujar Menristek di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/6). Kemenristek melakukan upaya intermediasi yang mempertemukan para akademisi dengan industri. Salah satu yang sudah terwujud adalah produksi massal penjernih air dengan teknologi membran tersebut. “Saya sangat gembira, proses alih teknologi antara akademisi dengan industri terwujud.” Pemerintah, sambung dia, sangat mendukung terwujudnya kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah, untuk percepatan komersialisasi hasil-hasil inovasi. “Saya tidak hapal berapa paten yang sudah dikomersilkan, namun cukup banyak,” jawab dia saat ditanya mengenai jumlah paten yang sudah dikomersilkan.

…dst

16 ) 964 Pendaftar Bersaing Masuk Unair Kampus Banyuwangi

11 Jun 2014 20:28:07
Surabaya (Antara Jatim) – Sebanyak 964 orang pendaftar dari berbagai daerah di Indonesia bersaing masuk kampus Universitas Airlangga Surabaya di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang mulai menerima mahasiswa baru pada tahun ini. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Dwiyanto ketika dihubungi dari Surabaya, Rabu, mengatakan jumlah peminat sebanyak itu mendaftar melalui program Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2014/2015. Pendaftaran calon mahasiswa melalui SBMPTN secara nasional telah berlangsung pada 21 Mei hingga 6 Juni 2014 dan pelaksanaan ujian tulis serta ketrampilam dijadwalkan pada 17-19 Juni. “Universitas Airlangga mencatat jumlah pendaftar yang memilih jurusan di kampus Banyuwangi sebanyak 964 orang. Jumlah tersebut merupakan total pendaftar dari empat jurusan yang dibuka pada tahun pertama ini,” katanya. Adapun keempat jurusan atau program studi tersebut, masing-masing kesehatan masyarakat, akuntansi, kedokteran hewan, dan budidaya perairan.

…dst

17 ) Program ‘Santri Jadi Dokter’ Muba Kembali Digelar

Kamis, 12 Juni 2014, 23:31 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, MUBA — Program “Santri Jadi Dokter” yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, sejak 2008, pada tahun akedemik baru 2014/2015 ini kembali bergulir. Pelaksanaan program tersebut ditandai pembekalan sekaligus pelepasan 10 calon mahasiswa baru oleh Sekretaris Daerah Musi Banyuasin (Muba), H Sohan Majid di Sekayu, Kamis. Sekda Muba menjelaskan, calon mahasiswa Program “Santri Jadi Dokter” itu, akan menjalani pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, dengan sistem masuk asrama selama satu tahun. Calon mahasiswa merupakan putra terbaik Kabupaten Muba karena mereka masuk program pendidikan tersbeut melalui ujian penyaringan yang diikuti 101 orang.

…dst

18 ) Pendaftaran CPNS 2014 Diundur Minggu Ketiga Juli

Kamis, 12 Juni 2014 – 15:11 WIB
Dengan pertimbangan untuk lebih mengoptimalkan persiapan, pemerintah mengundurkan masa pendaftaran penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), dari rencana semula Juni menjadi minggu ketiga dan keempat Juli tahun ini. Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) Herman Suryatman mengatakan, saat ini tim Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) masih melakukan penetapan formasi untuk setiap instansi. “Pada awal Juli, akan diumumkan formasi tiap masing-masing instansi. Untuk pendaftaran online, rencananya akan mulai dibuka pada minggu ketiga dan keempat bulan Juli,” ujar Herman di Jakarta, kemarin. Dengan demikian, Herman memperkirakan, tes seleksi CPNS 2014 akan mulai digelar serentak, baik pusat maupun daerah, pada Minggu pertama di bulan Agustus.

…dst