Kopertis Namanya Diganti, Jumlahnya pun Akan Ditambah

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir

KENDARINEWS.COM, JAKARTA – Layanan administrasi dan pembinaan perguruan tinggi swasta (PTS) dari pemerintah belum maksimal. Salah satunya sebaran koordinator perguruan tinggi swasta (kopertis) yang terbatas. Sampai saat ini tercatat hanya ada 14 kopertis di seluruh wilayah Indonesia.

Sebaran kopertis yang cukup ideal hanya ada di Pulau Jawa. Di mana di Pulau Jawa ada lima unit kopertis. ’’Di Jawa itu nyaris setiap provinsi ada kopertisnya,’’ kata Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir. Hanya Kopertis Wilayah IV saja yang mengurus administrasi dan pembinaan PTS di dua provinsi, Jawa Barat dan Banten.

Kondisi paling memprihatinkan ada di Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi yang hanya memiliki masing-masing satu kopertis. Kopertis untuk Sulawesi ada di Makassar (Kopertis IX) dan untuk Kalimantan ada di Banjarmasin (Kopertis XI). Bahkan untuk Papua, lokasi kopertisnya ada di Ambon (Kopertis XIII).

Nasir mengatakan dalam waktu dekat akan segera didirikan kopertis baru. Di antara yang paling mendesak adalah untuk wilayah Kalimantan dan Sulawesi. ’’Di Kalimantan sekarang itu ada 5 provinsi, pelayanannya tidak maksimal jika terpusat di Banjarmasin semuanya,’’ jalas dia. Sehingga Nasir mengidamkan di Sulawesi dan Kalimantan masing-masing ada dua unit kopertis.

Ke depan Nasir mengatakan nama atau lembaga kopertis bakal berganti nama menjadi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLPT). Dengan perubahan ini otomatasi kopertis generasi baru nanti juga melayani perguruan tinggi negeri (PTN). Menurut Nasir layanan PTN selama ini terpusat di Jakarta menimbulkan dampak kurang efisien dari segi waktu dan biaya.

Tugas kopertis sempat naik tajam ketika pemerintah mengumumkan daftar PTS nonaktif. Dengan adanya istilah nonaktif, yang sekarang diganti pembinaan itu, sejumlah PTS langsung berkoordinasi dengan kopertis untuk menyelesaikan masalahnya. Banyak kopertis yang nyaris kewalahan menghadapi banyaknya jumlah kunjungan konsultasi PTS.

Koordinator Kopertis IX Andi Niartiningsih mengatakan idealnya kerja kopertis harus maksimal. Dia menyambut baik rencana penambahan unit kopertis itu. ’’Bisa dibayangkan waktu itu seluruh PTS se-Sulawesi berkoordinasi di satu kopertis yang ada di Makassar,’’ jelas Niar.(wan/end)