Mahasiswi UB Juarai Kompetisi Harvard National Model di AS

Dinda Asri, mahasiswi Fakultas Kedokteran UB, di Boston, Amerika Serikat. (foto: kbaaswaja for TIMES Indonesia)

Dinda Asri, mahasiswi Fakultas Kedokteran UB, di Boston, Amerika Serikat. (foto: kbaaswaja for TIMES Indonesia)

20-02-2017 – 22:49 

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Satu lagi prestasi internasional diraih mahasiswa Universitas Brawijaya Kota Malang, Jawa Timur. Dinda Asri, mahasiswi Fakultas Kedokteran UB, ini sukses menyabet gelar juara pada kompetisi Harvard National Model United Nations ke-63, di Boston, Amerika Serikat.

Dilansir TIMES Indonesia dari KBA-Aswaja, dalam kompetisi yang diikuti oleh ratusan delegasi Universitas dari berbagai negara itu, Dinda yang juga kader PMII UB ini membawa karya Social Venture Challenges on Resolution Project atau project teknologi terbarukan berupa Dental Magic Box (Dentmox).

”Project itu ditujukan lebih kepada bidang medis untuk para dokter gigi,” ujar Dinda melalui pesan WhatsApp-nya, Senin (20/2/2017).

Project tersebut, kata Dinda, dilatarbelakangi oleh pemberian layanan kesehatan yang belum merata di daerah-daerah pelosok di Indonesia.

’’Di daerah-daerah pelosok masih sangat banyak yang belum terjamah oleh adanya fasilitas dokter gigi ini yang dikarenakan oleh beberapa faktor,” kata Dinda.

Dalam kompetisi tersebut, Dinda membawa prototype dan sudah diperlihatkan di video sehingga meyakinkan para dewan juri untuk menjadi pemenang dalam kompetisi internasional bergengsi tersebut.

“Kami membuat prototype ini karena proses pembuatan alat projectnya memang memakan waktu dan biaya yang tak sedikit, jadi untuk menuju hasil akhir masih ada beberapa uji lab dulu untuk memastikan alatnya berfungsi atau tidak,” jelas mahasiswi kelahiran 3 Oktober 1994 ini.

Manfaat dari alat medis tersebut, jelas Dinda, tidak selalu harus bersentuhan langsung dengan objeknya. Namun dapat melalui berbagai media salah satunya penciptaan teknologi yang memudahkan profesi dokter gigi.

’’Jadi target utama kita kedepan dengan alat ini bisa menjangkau daerah rural dan terpencil sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa dimaksimalkan,” jelasnya.

Kompetisi tersebut sudah menjadi ajang tahunan Harvard University. Dalam kesempatan tersebut, Universitas Brawijaya dipercaya menjadi peserta karena sudah empat kali turut berpartisipasi. Di tahun ini, mahasiswi terbaiknya itu mempersembahkan gelar sebagai pemenang.

Hingga hari ini, Dinda masih berada di Amerika Serikat bersama dua sahabatnya, Donny Ramadhan dari Fakuktas Kedokteran Gigi dan Fathurrahman Utomo dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. (*)

 Pewarta: Abdul Latif
Editor: Deasy Mayasari
Publisher: Ahmad Sukma