Melakukan aktivitas dari rumah telah menjadi pengalaman baru yang kebanyakan dari kita secara bertahap perlu menyesuaikan diri. Pandemi Covid 19 telah meninggalkan jejaknya pada budaya kerja yang membuat kita perlu mengevaluasi kembali proses kerja kita.

Dunia kerja telah berubah total.

Dalam melakukan komunikasi, Anda perlu membiasakannya secara online termasuk presentasi virtual. Meskipun Anda tidak secara aktif melihat audiens Anda secara langsung, maka tetap penting bahwa bahasa tubuh Anda benar dan Anda berkomunikasi dengan audiens Anda secara profesional.

Bahasa tubuh dalam presentasi virtual penting untuk memancarkan sejumlah sinyal kepada audiens Anda. Sinyal tersebut memberikan wawasan penting tentang suasana hati, pikiran, dan emosi Anda. Di era ruang konferensi virtual, isyarat non verbal termasuk bahasa tubuh sering kali berbicara lebih kuat dari pada kata-kata Anda.

Untuk menampilkan bahasa tubuh yang efektif dalam presentasi virtual Anda, maka Anda perlu mengetahui tipsnya. Ada 5 tips yang perlu Anda ketahui.

Mari kita bahasa satu per satu tipsnya

Tips # 1 : Penampilan

David Pranata dalam bukunya Speak With Power mengatakan bahwa penampilan dan pakaian yang Anda kenakan akan menjadi impresi pertama audiens terhadap diri Anda. Ada peribahasa yang mengatakan. “Don’t judge a book by its cover”. Akan tetapi, kenyataannya kita memang menilai seseorang dari penampilannya. Oleh karena itu, perhatikanlah penampilan Anda.

Untuk pakaian ini, kenakanlah pakaian yang serupa dengan audiens Anda. Jika Anda memberikan presentasi dalam acara kantor, maka kenakanlah pakaian yang umumnya digunakan pada kantor Anda.

Untuk lebih memberikan pengaruh pada audiens Anda, maka Anda dapat mengenakan jenis pakaian yang satu tingkat lebih tinggi formalitasnya dari audiens Anda. Misalnya, jika mayoritas audiens mengenakan pakaian santai (T-shirt), maka Anda bisa mengenakan kemeja. Anda bisa bayangkan betapa sulitnya jika Anda dengan pakaian santai sejenis T-shirt mencoba mempengaruhi audiens yang hampir semuanya menggunakan stelan jas yang rapi.

Tips # 2: Postur

Duke Today dalam tulisannya tentang bahasa tubuh menjelaskan bahwa rahasia untuk mempertahankan postur yang baik dan menjaga punggung tetap tegak selama presentasi virtual adalah membayangkan semua mata tertuju pada Anda.

Adalah tidak bagus jika Anda membungkuk di depan komputer, melihat ke bawah atau  tergeletak di sofa. Anda bisa saja mengatakan hal itu benar, tetapi tubuh Anda menyampaikan 1.000 isyarat negatif. Negatifitas itulah yang akan diingat audiens Anda.

Untuk membuat postur tubuh yang baik, maka jaga agar kaki Anda tetap rata di lantai dan paha sejajar dengan lantai, sehingga Anda memiliki sudut 90 derajat pada lutut. Kepala, leher, punggung, dan kaki Anda harus sejajar saat berdiri. Saat duduk, duduklah dengan tegak, sehingga telinga, bahu, dan pinggul Anda sejajar seperti yang diperlihatkan pada gambar 1.

Postur tubuh yang baik membuat Anda tampil lebih energik, percaya diri dan mengurangi stres pada tubuh Anda. Postur tubuh yang tepat membantu Anda fokus dan masuk ke pola pikir kerja.

Duduk tegak akan membuat Anda merasa lebih terlibat, lebih percaya diri dan lebih professional. Anda mendapatkan bahwa suara Anda akan menyampaikan lebih banyak kekuatan.

Tip # 3 : Kontak Mata

Kontak mata adalah salah satu dasar bahasa tubuh. Kontak mata meningkatkan oksitosin yang merupakan bahan kimia ikatan sosial dan kepercayaan. Oleh karena itu, kontak mata yang baik menjalin hubungan yang lebih dekat. Sulit untuk mempertahankan kontak mata yang baik saat seseorang tidak ada di depan Anda.

Namun, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu meningkatkan kontak mata yang baik dalam lingkungan virtual. Sesuaikan kamera Anda, sehingga mata Anda sejajar dengan lensa kamera. Ini mungkin berarti Anda harus berinvestasi dalam tripod khusus atau bahkan berimprovisasi dengan beberapa buku di bawah laptop Anda. Kamera adalah “orang” yang ingin Anda tatap matanya. Berhati-hatilah untuk tidak melihat ke bawah, ke seberang atau menutup mata Anda.

Magnetic Speaking dalam tulisannya tentang pertemuan virtual yang efektif menjelaskan bahwa metode segitiga dapat Anda gunakan untuk kontak mata seperti yang dijelaskan pada Gambar 2. Ini adalah cara berinteraksi dengan kamera dan layar untuk dapat membuat hubungan yang kuat dengan audiens Anda serta cara mensimulasikan ruangan nyata.

Metode Segitiga adalah ketika Anda secara bergantian antara melihat peserta, lensa kamera, peserta lain di layar dalam gerakan segitiga. Ini adalah cara untuk berhubungan dengan audiens Anda, sehingga mereka merasa seperti dilihat satu per satu, tetapi tidak diawasi.

Di nomor 1, Anda dapat melihat seorang peserta. Kemudian di nomor 2, Anda beralih ke kamera. Kemudian di foto nomor 3, Anda melihat peserta yang berbeda.

Tip # 4: Ekspresi Wajah

Seorang presenter yang baik pasti menyadari bahwa ekspresi wajah yang tepat adalah salah satu bagian penting untuk komunikasi yang efektif. Bahkan ekspresi wajah sering menjadi penentu dari makna di balik pesan yang Anda sampaikan. Karena pada saat melakukan presentasi, wajah Anda dapat dengan mudah menunjukkan perasaan dan emosi Anda pada saat itu.

Ekspresi wajah lebih terbuka untuk dicermati dalam presentasi online. Oleh karena itu, pastikan Anda tersenyum, kecuali jika Anda harus menyampaikan berita buruk. Senyum menandakan perhatian, empati, disukai, dan kehangatan. Terutama di masa-masa ini, orang mendambakan respons yang empati, ramah, dan hangat.

Selain itu, tunjukanlah semangat dalam presentasi virtual Anda. Jika Anda berbicara antusias, maka audiens pun akan antusias mendengarkan Anda. Caranya, pertama, Anda perlu meyakini atau menyukai apa yang Anda akan sampaikan. Kedua, Anda visualisasikan bahwa apa yang Anda sampaikan bermanfaat bagi audiens Anda.

Tips # 5: Gesture Tangan    

Duke Today dalam tulisannya tentang bahasa tubuh menjelaskan bahwa saat melakukan presentasi virtual sebaiknya Anda meletakkan komputer Anda sejauh satu lengan, sehingga audiens Anda dapat melihat bahu dan tangan Anda saat Anda berbicara seperti yang diperlihatkan pada Gambar 3.

Berbicara dengan menggunakan gerakan tangan adalah cara untuk menunjukkan kegembiraan dan antusiasme. Secara metaforis, hal itu akan menarik Anda ke dalam percakapan dengan audiens Anda.

Upayakan audiens untuk dapat melihat kepala, bahu, dan bagian atas tubuh Anda.

Presenter terbaik adalah presenter yang menggerakkan tangan mereka yang dapat dilihat di dalam layar komputer audiensnya. Melihat Anda menggerakkan bahu dan menggerakkan tangan menciptakan perasaan yang jauh lebih alami dan menarik untuk percakapan virtual Anda.

Dalam presentasi virtual, Anda mungkin tidak dapat memanfaatkan seluruh tubuh Anda, tetapi Anda benar-benar dapat menggunakan tangan Anda yang akan membantu melibatkan pendengar Anda dengan memberi mereka isyarat visual.

Gerakan tangan Anda harus berfungsi untuk menekankan pesan Anda.

Salah satu contoh gerakan tangan yang kuat disebut anchor yang berarti Anda menempatkan ide yang berbeda di lokasi yang berbeda pada layar dengan tangan Anda. Jika Anda berbicara tentang proyek A, maka isyaratkan tangan Anda berada di satu tempat dan jika Anda beralih ke proyek B, maka pindahkan gerakan tangan Anda ke tempat lain.

Demikianlah, 5 tips bahasa tubuh yang efektif untuk presentasi virtual Anda. Pertama, penampilan. Kedua, postur. Ketiga, kontak mata. Keempat, ekspresi. Kelima, gesture tangan.

Secara keseluruhan, Anda tentu ingin terlihat profesional dan menarik apa pun lingkungannya. Gunakan 5 tips ini dan audiens Anda akan terkejut dengan kekuatan kehadiran virtual Anda.

Sumber :

http://erry-ricardo.com/2021/03/01/5-tips-bahasa-tubuh-yang-efektif-dalam-presentasi-virtual-anda/#.YDxHV2gzaMq