Morotai (Maluku Utara)-Senin (16/06/2021), Guru Besar IPB University Prof.Dr. Ir. Nurjanah, MS, dan Kepala Laboratorium Penginderaan Jauh ITK-IPB Dr. Ir Syamsul Bahri Agus, M.Si memberikan kuliah umum pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unipas Morotai. Turut hadir Rektor Universitas Pasifik Morotai Bapak Irfan Hi Abd Rahman dalam memberikan sambutan sekaligus membuka acara kuliah umum. Pelaksanaan Kuliah umum dengan tema “Prospek Sektor Perikanan dan Kelautan di Bibir Pasifik” dalam rangka penyambutan mahasiswa baru di FPIK Unipas.

Kuliah umum via zoom yang diselengarakan pada Hari Senin 16 Agustus 2021, pukul 09.30- Selesai WIT, bertempat di Ruang Kuliah FPIK Unipas Morotai, diikuti oleh mahasiswa, Dosen di lingkup FPIK, juga peserta lainnya di luar fakultas. Pemaparan materi dilaksanakan dalam dua sesi, untuk sesi pertama kuliah terkait “Pemetaan Pesisir, Laut, dan Pulau Kecil dengan Teknologi Inderaja Satelit, Drone dan GIS, oleh Dr. Ir Syamsul Bahri Agus, M.Si.

Menurut Syamsul morotai memiliki sumber daya keanekaragaman hayati dan ekosistem yang tinggi dengan karakteristik wilayah yang unik. Berada pada jalur strategis dan arus laut yang kompleks memerlukan suatu dorongan kajian dengan pendekatan pemetaan penginderaan jauh dan drone, untuk peyediaan big data terkait pengelolaan wilayah pesisir dan laut. Sedangkan Kuliah sesi kedua terkait “Prospek dan Penguatan Kapasitas Lulusan Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan Untuk Masa Depan”, dalam pemaparannya Prof. Dr. Ir. Nurjanah, MS, menyampaikan bahwa Morotai memilki kelimpahan sumber daya perairan yang sangat banyak, salah satunya rumput laut. Rumput laut memiliki nilai ekonomis tinggi, yang ditentukan oleh jenis kandungan dan kadar senyawa koloid; agar, algin dan karaginan. Oleh Karena itu, perkembangan teknologi pengolahan perlu diaplikasikan secara optimal terhadap potensi sumber daya, agar dapat menambah nilai ekonomis.

Dalam sesi kuliah juga diberikan kesempatan kepada mahasiswa, terutama mahasiswa baru untuk dapat memberikan pertanyaan secara langsung kepada narasumber. Sementara Dekan FPIK Unipas, Djainudin Alwi, S.Pi, M.Si, menyampaikan kita sudah seharusnya memfokuskan arah pada perikanan dan kelautan yang berkelanjutan. Sebab kita memiliki sektor laut dan perikanan sekitar 70 persen dibandingkan negara lain. Dari sini kita mestinya dapat optimalkan dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat. Akan tetapi pemanfaatan yang belum maksimal sehingga tidak berbanding lurus dengan kelimpahan potensi yang ada. Olehnya itu dibutuhkan kolaboras dan kerja sama dengan semua stakeholder terkait. Harapannya Kuliah umum ini menjadi pemicu semangat untuk memberikan kesadaran bahwa keterbatasan tidak menjadi penghambat dan sebuah perubahan adalah tanggung jawab kita semua sebagai warga kampus untuk melakukan pengkajian bersama, dimana perguruan tinggi menjadi lokomotif untuk menciptakan perubahan dalam segala aspek.

(Kis-Unipas & TW-LLDXII)