Tampilan slide presentasi yang menarik secara visual menjadi hal yang sangat penting untuk Anda buat ketika Anda ingin melakukan presentasi. Menurut Wharton School of Businnes seperti yang dijelaskan dalam https://neomam.com/interactive/13reasons/ menyebutkan bahwa 67 % audiens dapat dibujuk oleh presentasi verbal yang dipadukan oleh tampilan slide yang bersifat visual.

Slide presentasi power point dapat menjadi media yang tepat untuk menampilkan data menjadi lebih menarik secara visual. Slide presentasi power point yang ditampilkan bukan hanya ditujukan agar audiens mempunyai minat terhadap visualisasi yang Anda sajikan, tetapi juga  agar audiens dapat memahami pesan yang ingin disampaikan melalui penyajian datanya.

Kadang kala sering terjadi ketika kita membuat visualisasi data, maka kita langsung meng-copy paste data yang kita olah melalui excel, sehingga banyak informasi yang sebenarnya tidak perlu dimasukkan ke dalam slide. Padahal, sebenarnya kita hanya perlu memasukkan datanya saja untuk memperkuat pesan yang akan kita utarakan. Informasi yang tidak perlu malah dapat menimbulkan gangguan bagi audiens ketika melihat slide presentasi kita seperti gridlines dan data table.

Sebelum data disajikan, maka Anda perlu memikirkan terlebih dahulu apa pesan yang ingin Anda sampaikan kepada audiens Anda. Hal ini dikarenakan penggunaan data yang tepat harus selalu memunculkan inti sari dari apa yang ingin disampaikan. Data yang tanpa intisari sangatlah tidak efektif.

Misalnya, Anda ingin menyampaikan pesan terkait pembelajaran online bahwa jumlah mahasiswa dengan nilai > 80 meningkat.

Data yang Anda miliki adalah pada kuis 1 ada 50 mahasiswa yang memperoleh nilai di atas 80, kuis 2 ada 70 mahasiswa, kuis 3 ada 90 mahasiswa dan kuis 4 ada 120 mahasiswa.

Data-data tersebut yang Anda tampilkan dalam slide presentasi Anda mesti presisi. Artinya, angka yang tertera menggambarkan ukurannya. Jika data yang ditampilkan tidak presisi ukurannya, maka data tersebut tidak dapat memberikan arti.

Agar audiens Anda mudah untuk memahami pesan yang ingin Anda sampaikan, maka data tersebut dapat Anda sampaikan dalam bentuk diagram batang.

Slide yang ingin Anda tampilkan bentuknya dapat seperti di bawah ini.

Untuk membuat slide di atas, selain Anda dapat menggunakan menu insert chart yang ada di power point, maka Anda juga dapat menggunakan cara lain, yaitu menggunakan basic shape rectangle yang ada di power point.

Mari kita buat slide di atas langkah demi langkah.

Langkah # 1 : Buatlah Diagram Batang Dengan Basic Shape

Langkahnya diawali dengan memasukan basic shape rectangle. Untuk memasukkan basic shape rectangle tersebut, Anda pilih menu home, lalu pilih basic shape rectangle. Hasilnya seperti gambar di bawah ini.

Lalu, klik kanan shape rectangle tersebut dengan mouse, sehingga hasilnya akan seperti gambar di bawah ini.

Kemudian, pilih format shape, klik size, ketik height : 5,64 cm (yang mewakili 50 mahasiswa), dan klik lock aspect ratio, sehingga gambarnya seperti di bawah ini.

Selanjutnya, copy shape rectangle tersebut dengan menggunakan Ctrl+D, sehingga menghasilkan shape kedua.  Tarik shape kedua sejajar dengan shape yang pertama yang ditandai dengan munculnya garis merah di bagian atas dan bawah kedua shape. Hasilnya akan terlihat seperti di bawah ini.

Lalu, dari shape kedua dicopy dengan menggunakan Ctrl+D sebanyak dua kali, sehingga hasilnya seperti gambar di bawah ini.

Kemudian klik shape kedua, pilih format shape, pilih size, hilangkan tanda pada lock aspect ratio, ketik height menjadi 7,90 cm yang mewakili 70 mahasiswa ((70/50) x 5,64 cm).  Hasilnya seperti di bawah ini.

Kemudian klik shape ketiga, pilih format shape, pilih size, hilangkan tanda pada lock aspect ratio, ganti height menjadi 10,15 cm yang mewakili 90 mahasiswa ((90/50) x 5,64 cm).  Hasilnya seperti di bawah ini.

Selanjutnya, klik shape keempat, pilih format shape, pilih size, hilangkan tanda pada lock aspect ratio, ketik height menjadi 13,54 cm yang mewakili 120 mahasiswa ((120/50) x 5,64 cm).  Hasilnya seperti di bawah ini.

Lalu, blok semua keempat shape, klik menu format, klik align, pilih align bottom, sehingga hasilnya seperti gambar di bawah ini.

Kemudian, bawa ke atas keempat shape tersebut masuk ke dalam slide, sehingga hasilnya seperti gambar di bawah ini.

Langkah # 2 : Ubah Warna Keempat Shape

Klik shape pertama; pilih shape fill; pilih warna orange, accent 2, lighter 60 % dan warna yang sama juga untuk shape outline. Kemudian, klik shape kedua; pilih shape fill; pilih warna orange, accent 2, lighter 40 % dan warna yang sama juga untuk shape outline.

Lalu, klik shape ketiga; pilih shape fill; pilih warna orange, accent 2, darker 25 % dan warna yang sama juga untuk shape outline. Terakhir, klik shape keempat; pilih shape fill; pilih warna orange, accent 2, darker 50 % dan warna yang sama juga untuk shape outline.

Hasilnya akan terlihat seperti gambar di bawah ini.

Langkah # 3 : Masukan Teks Yang Terkait

Demikianlah, cara alternatif membuat visualisasi data dengan basic shape.

Cobalah untuk selalu berpikir dan mencoba untuk menampilkan data yang mudah dipahami oleh audiens Anda.

Menampilkan visualisasi data dengan basic shape dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat Anda lakukan.

Disamping itu, dalam menyajikan data, Anda perlu menyampaikan data tersebut dengan presisi dimana angka yang tertera menggambarkan ukurannya. Jika data yang ditampilkan tidak presisi ukurannya, maka data tersebut tidak dapat memberikan arti.

Berlatih, berlatih dan berlatihlah untuk terus membuat visualisasi data yang menarik bagi audiens Anda. Semakin sering Anda berlatih, semakin terampil Anda dapat membuat visualisasi data yang mengesankan bagi audiens Anda.

Jika postingan ini bermanfaat bagi Anda, maka jangan lupa bagikan postingan ini ke kolega Anda agar postingan ini dapat juga bermanfaat bagi banyak orang.

 

Sumber : https://erry-ricardo.com/2021/10/25/cara-alternatif-membuat-visualisasi-data-dengan-basic-shape/#.YXXzYxpByMp