1 ) Mendiknas: Tindak Dosen yang Terlibat
http://kampus.okezone.com/

Selasa, 21 Juni 2011
MAKASSAR – Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh meminta seluruh instansi terkait mengusut tuntas kasus dugaan kebocoran soal seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) di Makassar, awal Juni. Dia menekankan, jika ada dosen atau petinggi yang terbukti terlibat dalam kasus tersebut, pihaknya tidak akan memberi ampun dan memberikan sanksi tegas sesuai pelanggaran yang diperbuatnya. “Kalau ada dosen lakukan kecurangan di SNMPTN, tindak saja. Itu kalau terbukti. Tidak ada ampun untuk itu. Ini merupakan rumusan yang kami miliki,” katanya di Makassar, kemarin. Dia juga memerintahkan menggugurkan seluruh peserta SNPMTN yang terbukti melakukan kecurangan selama proses seleksi masuk perguruan tinggi. Hal ini demi perbaikan sistem pendidikan di Tanah Air. Kendati demikian, mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini membantah dugaan kasus tersebut sebagai penanda bobroknya dunia pendidikan di Indonesia. Dia beralasan, hal itu hanya sebagian kecil dari permasalahan pendidikan sekarang ini. Karena itu, Kemendiknas akan berupaya membenahi instansi pendidikan yang masih melakukan kecurangan. “Ini tidak bisa menyimpulkan kalau pendidikan kami bobrok. Kami ini banyak. Jangan anggap bobrok semua dong. Yang nakal kami betulin, yang sudah bagus terus didorong agar tambah baik. Saya minta semua ditempatkan pada tempatnya,” ujarnya saat memberikan keterangan pers kepada wartawan.

…dst

2 ) Kompetisi Teknologi Pangan
Tiga Mahasiswa Unibraw Juara di AS
http://edukasi.kompas.com/read/2011/06/21/13135295/Tiga.Mahasiswa.Unibraw.Juara.di.AS

Selasa, 21 Juni 2011 | 13:13 WIB
MALANG, KOMPAS.com — Tiga mahasiswa dari Indonesia asal Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, kembali berhasil menyabet juara dunia dalam kompetisi teknologi pangan Internasional di New Orleans, Lousiana, Amerika Serikat, pada 11-14 Juni 2011. Kompetisi tersebut dilaksanakan Institute Of Food Tecknologists (IFT). IFT merupakan organisasi international dengan anggota para Food Scientist yang tersebar di 100 negara di seluruh dunia. Selama 70 tahun, IFT mendedikasikan misi untuk mengatasi masalah-masalah, pangan terutama di negara berkembang, seperti Indonesia. Tema kompetisi teknologi pangan yang digelar IFT itu adalah “Pemanfaatan ilmu dan teknologi pangan untuk mengatasi masalah kekurangan zat besi di negara berkembang”. Tiga mahasiswa yang telah mengharumkan nama Universitas Brawijaya (Unibraw) sekaligus Indonsia itu adalah Ricki Setyawan (22) dan Meidina Nurfitriani (22), keduanya asal Kota Malang, serta Maya Mukti (19) asal Blitar. Ketiganya adalah mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Unibraw Malang.

…dst

3 ) RI dan China Tertinggi Buta Aksara
http://www.jpnn.com/read/2011/06/21/95816/RI-dan-China-Tertinggi-Buta-Aksara-

Selasa, 21 Juni 2011 , 18:12:00
JAKARTA–Direktur UNESCO Office Jakarta Hubert Gijzen menyampaikan, pada 2008 terdapat sebanyak 105 juta buta aksara dewasa di kawasan Asia Timur dan Pasifik. Data itu dihitung selama 15 tahun terakhir. Dia menyebutkan, sebanyak 51 persen dari jumlah tersebut adalah perempuan. “Lebih dari tiga perempatnya ada di dua negara yaitu Cina dan Indonesia,” ujar Hubert di Hotel Mercure, Jakarta, Selasa (21/6). Hubert menambahkan, selama dua dekade terakhir, Cina telah berhasil mengurangi buta aksara sebanyak 94 juta orang. Sementara India pada lima tahun terakhir telah menurunkan jumlah buta aksara sebanyak 70 juta orang, sedangkan Nepal mengentaskan sebanyak 7,6 juta buta aksara pada 2009-2011. “Banyak negara telah signifikan mempromosikan keaksaraan melalui analisis yang lebih baik, reformasi kebijakan, dan program yang dinilai efektif,” katanya. Menurutnya, meskipun beberapa negara telah menerapkan program yang bagus, tetapi masih ada tantangan ke depan. Dikatakan, masih ada sejumlah kelompok buta aksara diantaranya kaum minoritas, tidak mampu, dan marjinal. “Dalam berbagai konteks mereka membutuhkan pendekatan khusus diawali dengan pengenalan keaksaraan bahasa ibu,” terang Hubert.

…dst

4 ) Mendiknas: Organisasi Perempuan Berperan Dongkrak Keaksaraan
http://www.jpnn.com/read/2011/06/21/95824/Mendiknas:-Organisasi-Perempuan-Berperan-Dongkrak-Keaksaraan-

Selasa, 21 Juni 2011 , 20:00:00
JAKARTA- Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), M Nuh mengatakan peran organisasi perempuan di bidang pendidikan sangat unik dan penting untuk mendukung program pemerintah secara aktif. Karena itu, M Nuh berharap organisasi perempuan berperan lebih aktif untuk mendorong keberhasilan pembangunan di bidang keaksaraan. “Keberhasilan yang dicapai dalam keaksaraan untuk perempuan, tidak dapat dilepaskan dari peran penting organisasi perempuan. Terutama dalam mencetak kader-kader untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan nasional,” kata Nuh di sela acara International Seminar on Improving Female Literacy in Cooperation with Women NGOs di Hotel Mercure, Jakarta, Selasa (21/6).

…dst

5 ) Riset Hutan, UGM dan Universitas Korea Pererat Kerja Sama
http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/berita-pendidikan/11/06/21/ln4xyk-riset-hutan-ugm-dan-universitas-korea-pererat-kerja-sama

Selasa, 21 Juni 2011 17:18 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan Korean University menjalin kerja sama di bidang riset hutan tropis dan keberadaan hutan untuk ketersediaan pangan. “Kerja sama itu dalam rangka rehabilitasi hutan tropis dan mengatasi dampak perubahan iklim global,” kata Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Mochammad Na’iem di Yogyakarta, Selasa (21/6). Menurut dia, peneliti Korea tertarik untuk meneliti hutan tropis dan keberadaan hutan untuk ketersediaan pangan. Keberadaan hutan itu tidak ada di Korea. Riset hutan tropis dilakukan karena hutan itu merupakan tipe hutan dengan ekosistem yang sangat lengkap, sehingga peneliti Korea tertarik untuk kerja sama di bidang tersebut. “Kerja sama dengan Korea dilakukan dengan memanfaatkan bioteknologi, ‘monitoring remote searching’, dan ‘geographic information system’ untuk pengelolaan hutan dan perubahan iklim global,” katanya.

…dst

6 ) Korea Tertarik Riset Hutan Indonesia
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/407637/38/

Wednesday, 22 June 2011
YOGYAKARTA – Peneliti dari Korean University tertarik melakukan aktivitas riset kehutanan di Indonesia. Keinginan tersebut diwujudkan melalui kerja sama dengan ahli kehutanan Indonesia yang berada di UGM. Penelitian yang dilakukan terutama berkaitan dengan isu global, yakni perubahan iklim global dan rehabilitasi hutan tropis. Secara khusus penelitian yang akan dilakukan adalah keberadaan hutan tropis dan hutan untuk pengadaan pangan. “Dipilihnya Indonesia karena keberadaan hutan tropis di Indonesia ekosistemnya sangat lengkap,” kata Dekan Fakultas Kehutanan UGM Prof Mochammad Na’iem. Upaya kerja sama tersebut kemarin dilakukan dengan hadirnya dua orang peneliti kehutanan dari Korean University Prof Yow Han Son dan Prof WK Lee pada workshop global climate change and tropical forest rehabilitation di Fakultas Kehutanan UGM. Prof Yow Han Son mengatakan, hutan tropis di Indonesia memiliki ekosistem yang sangat lengkap. “Keberadaan hutan seperti ini tidak ada di Korea, , ” katanya. (maha deva)

>>>

7 ) Unpad Siapkan 150 Kursi Program Internasional
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/407500/

Wednesday, 22 June 2011
BANDUNG — Universitas Padjadjaran (Unpad) menyediakan 150 kursi untuk program internasional pada tahun ajaran 2011/2012. Kursi tersebut berada di tiga fakultas, yakni kedokteran, kedokteran gigi, dan farmasi. “Kuota ini tidak mengambil jatah seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) dan seleksi masuk Unpad (SMUP). Kami telah mempersiapkan secara khusus, ” ujar Kepala Humas Unpad Weny Widyowati di Bandung, kemarin. Dari 150 kursi yang disediakan Unpad untuk mahasiswa asing, Fakultas Kedokteran menyediakan kuota sebanyak 90 kursi,Fakultas Kedokteran Gigi 30 kursi, dan Fakultas Farmasi 30 kursi. Dia menjelaskan, terdapat 389 orang yang mengikuti seleksi masuk program internasional di Unpad.Namun, hanya 351 orang yang mengikuti seleksi pada 18 Juni 2011. Proses seleksi dilaksanakan di Malay University di Malaysia.” 90% mahasiswa asing Unpad berasal dari Malaysia, sehingga kami lakukan tes di sana dan membuka pendaftaran khusus,” katanya. Weny menjelaskan, tes di Malaysia untuk memudahkan calon mahasiswa sehingga tidak perlu datang ke Indonesia.

…dst

8 ) 12 Dosen UMY Raih Beasiswa ke Luar Negeri
http://kampus.okezone.com/read/2011/06/21/373/470954/12-dosen-umy-raih-beasiswa-ke-luar-negeri

Selasa, 21 Juni 2011 18:17 wib
YOGYAKARTA – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Yogyakarta yang berhasil memperoleh beasiswa terbanyak untuk studi lanjut S-2 dan S-3 luar negeri dari Ditjen Dikti tahun anggaran 2011. Tahun ini tercatat 12 dosen yang akan berangkat ke beberapa negara seperti Australia, Inggris, Jepang, Spanyol, Thailand, dan Amerika Serikat. Demikian disampaikan Wakil Rektor I UMY Bambang Cipto dalam Pembekalan Dosen Tugas Belajar di Lobi Rektorat, Kampus Terpadu UMY, Selasa (21/6/2011). Dalam kesempatan itu, Bambang mengingatkan bahwa pendidikan tinggi, khususnya S-3 menjadi sebuah keharusan yang wajib dimiliki oleh staf akademis terlebih untuk meningkatkan kualitas akademis bagi mahasiswa dan universitas. Selama berada di luar negeri para dosen tidak hanya belajar terkait bidang akademis saja tetapi juga perlu mengembangkan jiwa entrepreneurship

…dst

9 ) IPK 3,39 PRT Indonesia Lulus Kuliah di Malaysia
http://edukasi.kompas.com/read/2011/06/21/15340870/PRT.Indonesia.Lulus.Kuliah.di.Malaysia

21 Juni 2011 | 15:34 WIB
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Kisah sukses datang dari seorang pekerja rumah tangga asal Indonesia, Sarmini Muhyadi (28), yang berhasil menamatkan kuliahnya di Universiti Terbuka Malaysia (OUM). Ia menjalani wisuda diploma bidang manajemen pada Senin (20/6/2011) kemarin. Tak hanya Sarmini yang bersuka. Majikannya, Tan Choo Tang (56) dan istrinya, Wee Phooi Khuan (47), yang telah membiayai pendidikannya, juga memancarkan raut bahagia. Tepukan bergemuruh dilayangkan untuk Sarmini, saat dia menerima tanda kelulusan. Sarmini telah bekerja di keluarga Tan Choo Tang sejak tujuh tahun lalu. Tan adalah seorang dosen yang mengajar di sebuah universitas swasta di Malaysia. Ia membujuk dan memberikan bantuan dana serta kesempatan kepada Sarmini untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Hasil yang didapatkan Sarmini pun cukup memuaskan. Meski belajar sambil bekerja sebagai pekerja rumah tangga, Sarmini berhasil lulus dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,39. “Ketika nama Sarmini diumumkan, dia menerima tepukan paling gemuruh dan membuat kami sangat bangga dan terharu dengan keberhasilannya hari ini,” kata Tan seperti dikutip www.bernama.com.

…dst

10 ) Australia Tawarkan 400 Beasiswa S2 dan S3
http://www.mediaindonesia.com/read/2011/06/21/235979/293/14/Australia-Tawarkan-400-Beasiswa-S2-dan-S3

Selasa, 21 Juni 2011 18:49 WIB
YOGYAKARTA–MICOM: Pemerintah Australia menawarkan 400 beasiswa strata dua dan strata tiga untuk seluruh warga Indonesia. “Beasiswa Australian Development Scholarship (ADS) itu bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia di Indonesia dalam jangka panjang,” kata Duta Besar Australia untuk Indonesia Greg Moriarty dalam siaran pers yang dikirim Kedutaan Besar (Kedubes) Australia di Yogyakarta, Selasa (21/6). Menurut dia, program itu diselenggarakan sebagai bagian kemitraan yang erat dengan pemerintah Indonesia untuk memperkuat hubungan antarkedua negara. “Program itu merupakan sumbangsih ribuan alumni ADS yang telah kembali ke Indonesia untuk kemajuan bangsa dan negara,” katanya. Ia mengatakan, beasiswa ADS ingin memajukan prioritas pembangunan yang ditentukan Australia dan Indonesia setiap tahun. “Prioritas pembangunan pada 2012 meliputi pembangunan berkelanjutan dan manajemen ekonomi, demokrasi dan tata kelola pemerintahan, dan perdamaian,” katanya. Pemerintah Australia, menurut dia, memfokuskan program bantuan beasiswa dengan alokasi 30 persen untuk warga Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Papua, Papua Barat, dan Aceh pada tahun ini.

…dst

11 ) Evaluasi Desentralisasi Bidang Pendidikan
Rabu, 22 Juni 2011
http://cetak.kompas.com/read/2011/06/22/04011419/evaluasi.desentralisasi.bidang.pendidikan

Jakarta, kompas – Desentralisasi pendidikan yang sudah berjalan sekian tahun perlu dievaluasi efektivitasnya bagi kemajuan pendidikan bangsa. Hal-hal yang kurang mendukung kemajuan pendidikan sudah semestinya dihapus. Demikian pendapat sejumlah guru dan akademisi, Selasa (21/6), menyangkut politisasi jabatan kepala sekolah dan kepala dinas di sejumlah daerah. Seperti dilaporkan Kompas, sejumlah bupati/wali kota kini semakin banyak yang ikut campur dalam pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian kepala sekolah. Banyak pula kepala dinas pendidikan yang tidak memahami persoalan pendidikan serta tidak memiliki visi dan konsep pendidikan. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Daoed Joesoef mengatakan, kunci dari persoalan pendidikan adalah tidak adanya konsep dan visi pendidikan. “Namanya Kementerian Pendidikan Nasional, tetapi yang dikembangkan justru pendidikan internasional tanpa jelas konsepnya,” katanya. Lebih parah lagi, pendidikan dipisahkan dari kebudayaan. Pendidikan yang mestinya berakar dari budaya bangsa justru kebudayaan diartikan sebagai atraksi yang bisa dikomersialkan. “Sudah saatnya konsep pendidikan diperjelas dan desentralisasi pendidikan dievaluasi,” ujar Daoed Joesoef.

…dst

12 ) TENAGA PENELITI
Jurusan Arkeologi Perlu Ditambah
http://cetak.kompas.com/read/2011/06/22/05031392/jurusan.arkeologi.perlu.ditambah

Rabu, 22 Juni 2011
Jakarta, Kompas – Jurusan arkeologi di perguruan tinggi perlu ditambah mengingat Indonesia mengalami krisis tenaga peneliti di bidang arkeologi. Sekarang ini hanya ada empat universitas yang memiliki jurusan arkeologi dengan jumlah lulusan total rata-rata 80 orang per tahun. Jumlah ini sangat minim jika dibandingkan dengan kebutuhan tenaga peneliti arkeologi untuk mencakup seluruh wilayah Indonesia. “Idealnya di setiap kabupaten/kota ada kantor unit pelaksana teknis atau balai arkeologi karena di setiap kabupaten/kota memiliki peninggalan bersejarah,” kata Junus Satrio Atmodjo, Staf Ahli Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Bidang Hubungan Antar Lembaga, Selasa (21/6) di Jakarta. Kenyataannya, sekarang ini hanya ada empat perguruan tinggi yang mempunyai jurusan arkeologi, yaitu Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta), Universitas Indonesia (Jakarta), Universitas Udayana (Denpasar), dan Universitas Hassanudin (Makassar).

Secara terpisah, Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Bambang Wibawarta mengatakan, peminat jurusan arkeologi yang ingin masuk UI cukup banyak. Namun, UI hanya menerima 15-20 siswa setiap tahunnya dengan alasan untuk menjaga kualitas lulusan.

…dst

13 ) Universitas Udayana-Gateway College Jalin Kerja Sama
http://www.antaranews.com/berita/264145/universitas-udayana-gateway-college-jalin-kerja-sama

Rabu, 22 Juni 2011 06:33 WIB
London (ANTARA News) – Universitas Udayana, Bali dan Gateway College, Norwegia, jalin kerja sama dengan menandatangani “Friendship Agreement” yang dilakukan oleh Pembantu Rektor IV Universitas Udayana Prof Dr. I Made Suastra, Ph.D dan Direktur Pendidikan Gateway College Ivar Schou. Penandatanganan itu disaksikan Dirjen Amerika dan Eropa, Dubes Retno L.P. Marsudi, Dubes RI untuk Norwegia Esti Andayani dan Direktur HAM dan Demokrasi Kementerian Luar Negeri Norwegia Halvor S`tre, Direktur Asia dan Oceania Kementerian Luar Negeri Norwegia Tanja K. Hegge, dan Dubes Norwegia untuk Indonesia Eivind Homme. Sekretaris Tiga Pensosbud KBRI Oslo Febby Fahrani kepada ANTARA London, Rabu, mengatakan dalam perjanjian tersebut kedua institusi sepakat untuk meningkatkan kolaborasi di bidang pendidikan yang terjalin diantara keduanya. Dalam perjanjian juga termaktub harapan kedua institusi agar kolaborasi yang erat tersebut dapat memberikan manfaat positif bagi kedua institusi, namun juga bagi masyarakat kedua negara. Seusai penandatanganan, Dirjen Amerika dan Eropa, Dubes Retno Marsudi mengatakan, perjanjian antara Universitas Udayana – Gateway College akan semakin memperkokoh pondasi kerja sama pendidikan antara kedua institusi.

…dst

14 ) Rp 70 Triliun untuk Sertifikasi Guru
http://kampus.okezone.com/read/2011/06/21/373/471031/rp70-triliun-untuk-sertifikasi-guru

Selasa, 21 Juni 2011 17:56 wib
JAKARTA – Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Jalal menyatakan komitmen pemerintah untuk meningkatkan profesionalitas guru Indonesia dengan menyediakan dana Rp70 triliun hingga 2016. “Guru harus bermartabat, maka guru harus profesional dan terjamin kesejahteraannya. Inilah harga yang harus kita bayar untuk memastikan hal tersebut terjadi,” kata Fasli dalam sambutannya di acara Kongres I Ikatan Guru Indonesia (IGI) seperti dikutip dari keterangan tertulis IGI, Selasa (21/6/2011). Pada acara yang berlangsung di ruang VIP Gedung A Kementerian Pendidikan Nasional, Senayan, Fasli menyebutkan, dana tersebut akan dialokasikan bagi 3,4 juta guru di Indonesia termasuk mengupayakan kesejahteraan guru non-PNS yang akan diberikan bantuan Rp300 ribu per orang setiap bulannya. Bahkan, demi meningkatkan profesionalitas guru melalui sertifikasi, pemerintah menyediakan 400 ribu beasiswa S-1 bagi para guru setiap tahunnya sehingga pada 2015 mendatang diharapkan tidak ada lagi guru yang tidak berpendidikan S-1.

…dst

15 ) Ditemukan, Protein Penyebab Tumbuhnya Uban
http://teknologi.vivanews.com/news/read/228314-ditemukan–protein-penyebab-tumbuhnya-uban

RABU, 22 JUNI 2011, 06:34 WIB
VIVAnews – Ilmuwan dari Langone Medical Center, New York University menyatakan bahwa mereka berhasil mengidentifikasi protein yang menyebabkan tumbuhnya rambut putih di kepala. Menggunakan tikus hitam sebagai obyek, para peneliti berhasil mengisolasi protein yang disebut dengan `wnt’ penyebab uban. Diperkirakan, dalam beberapa waktu ke depan, akan ada obat yang mampu mengatasi pertumbuhan rambut itu. “Rambut tikus dan manusia sangat mirip dari sisi struktur dan bagaimana cara mereka menyimpan sel melanocyte,” kata Piul Rabbani, ketua tim peneliti tersebut, seperti dikutip dari ABC News, 21 Juni 2011. Rabbani menyebutkan, ia dan timnya menemukan cara pertumbuhan wnt pada tikus dan manusia sama.

…dst

16 ) Komisi I DPR Desak Menlu Mundur
http://www.dpr.go.id/id/berita/komisi1/2011/jun/20/2857/komisi-i-dpr-desak-menlu-mundur

20-Jun-2011
Anggota DPR Jeffrie Geovanie (F-PG) mendesak Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa untuk mundur apabila tidak sanggup dan serius memecahkan persoalan kasus TKI di luar negeri. “sebaiknya mundur saja kalau tidak sanggup karena dari pemaparannya tidak terlihat adanya keseriusan dari Menlu dalam menanggapi kasus Ruyati ini,”tegasnya saat Raker dengan Menlu Marty Natalegawa, di Gedung Nusantara II, (20/6). Menurut Marty, seharusnya Menteri Luar Negeri menyampaikan nota keras keberatan dan meninjau kembali hubungan politis dengan Arab Saudi. “Kita mengharapkan Menlu dapat menjawab bagaimana kasus TKI Ruyati, namun Menlu tidak menjelaskan secara lengkap mengenai kasus itu,”paparnya.

…dst

17 ) KETUA DPR KECAM PERNYATAAN LISNA PULUNGAN
http://www.dpr.go.id/id/berita/pimpinan/2011/jun/21/2856/ketua-dpr-kecam-pernyataan-lisna-pulungan

20-Jun-2011
Ketua DPR Kecam pernyataan Deputi Perlindungan BNP2TKI Lisna Pulungan bahwa domain mereka hanya perlindungan tenaga kerja di dalam negeri. “Ini aneh, padahal itu badan nasional penempatan dan perlindungan tenega kerja, artinya tenaga kerja sejahteranya terangkat dan sampai keluar negeri dan kembali harusnya mendapatkan perlindungan,”jelasnya seusai seminar BPJS di YLBHI, Jakarta, (20/6). Seharusnya, lanjutnya, harus ada pemahaman bersama terhadap perlindungan tenaga kerja, jangan seolah-olah BNP2TKI lepas tangan terhadap persoalan TKI yang berada diluar negeri. “Harus ada sinergi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan dalam hal melakukan fungsi dan tugasnya. Hal ini merupakan domain BNP2TKI bahwa kedutaan besar hanya menjembatani dalam melakukan mediasi,”paparnya.

…dst

18 ) Sekilas dalam Negeri
Kasus TKW Dipancung
KBRI Riyadh Proses Pembayaran Diyat Darsem
Sehari Pernah Penggal 10 Kepala Manusia
Keluarga Ditawari Jenguk Makam Ruyati di Makkah
Ruyati Bisa Beli Mobil dan Sekolahkan Anak
Kesaksian Mantan TKW tentang Keluh Kesah Ruyati
Tragedi Ruyati Jangan Terulang Lagi
Jika Saja SBY Tahu Soal Ruyati Lebih Cepat
Pemerintah Akan Perbanyak Pengacara bagi TKI
28 Nama TKI Ini Terancam Dihukum Pancung
Anggaran Negara
Menkeu: Jumlah PNS Cukup Tinggi Beratkan Anggaran Pemerintah
Kasus Nazaruddin
KPK Belum Pastikan Waktu Jemput Paksa Nazaruddin
Disodori Nomor PIN BB Nazaruddin, Benny Terdiam
Kasus Nunun
PKS Bela Nunun, Dukung Sidang In Absentia
Kasus Andi Supardi
Mahfud Jelaskan Kronologis Dugaan Pemalsuan Surat MK
UU MK
Jimly Kritik Hasil Revisi UU MK
Tersangka Pembobolan CitiBank
21 Dokter Tangani Operasi Payudara Malinda …
Payudara Malinda Dioperasi Hampir 10 Jam
Payudara Malinda Diganti Silikon Baru
Lain-Lain
Ini Dia Pekerjaan Paling Berbahaya di Dunia
Berita Libya
UEA Perintahkan Bank-Bank Bekukan Aset Libya
Menhan AS: Obama Tak Langgar Hukum Soal Konflik Libya
Menhan AS Robert Gates Tolak Targetkan Serangan Terhadap Gaddafi
Pemberontak Libya Bantah Berunding dengan Gaddafi
NATO Akui Korban Sipil Dalam Serangannya di Libya
Berita Jepang
Robot Peneliti Dikirim ke PLTN Fukushima