1 ) Guru Besar IPB Dipercaya Pimpin Balitbang Kemdiknas
http://www.antaranews.com/berita/269914/guru-besar-ipb-dipercaya-pimpin-balitbang-kemdiknas

Selasa, 2 Agustus 2011 21:03 WIB |
Bogor (ANTARA News) – Guru besar tetap ilmu statistik pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Khairil Anwar Notodiputro, MS, dipercaya Menteri Pendidikan Nasional Prof Dr M Nuh untuk duduk sebagai kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan Nasional.Kepada ANTARA di Bogor Selasa, Prof Dr Khairil Anwar Notodiputro mengatakan, kepercayaan yang diberikan mendiknas kepadanya, merupakan bentuk kehormatan bagi dirinya sekaligus tanggungjawab yang cukup berat. “Kepercayaan yang saya terima dari pak Mendiknas, merupakan tanggungjawab yang cukup berat. Namun dengan niat tulus, saya bertekad memberikan yang terbaik dalam upaya menata dunia litbang pendidikan nasional ke depan,” kata Prof Khairil.Pengambilan sumpah jabatan sebagai kepala Balitbang Kemdiknas dilakukan oleh Mendiknas Prof Dr M Nuh pada Senin (25/7) di Gedung Kemdiknas, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta.Pelantikan Prof Khairil yang menggantikan pejabat lama, Prof Dr Mansyur Ramli, berbarengan dengan dua pejabat eselon satu lainnya, yakni Ainun Na`im sebagai Sekretaris Jenderal Kemdiknas menggantikan Dodi Nandika, dan Hamid Muhammad sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Menengah menggantikan Baedhowi.

…dst

2 ) 75 Kampus Tolak Wacana Pembubaran KPK
http://www.detiknews.com/read/2011/08/03/000603/1695176/10/75-kampus-tolak-wacana-pembubaran-kpk?n991103605

Rabu, 03/08/2011 00:06 WIB
Jakarta – Wacana pembubaran KPK ditolak mahasiswa 75 kampus. Jaringan mahasiswa yang tergabung dalam Indonesian Integrity Education Network (I-IEN), menilai seharusnya KPK justru diperkuat, bukan dilemahkan. “Dengan berbagai capaian yang diraih berkat adanya KPK, institusi penting ini seharusnya dipertahankan dan diperkuat, bukan justru sebaliknya dilemahkan atau bahkan dibubarkan,” ujar anggota Dewan Nasional I-IEN, Natalia Soebagio dari UI Centre for the Study of Governance dalam keterangan pers yang diterima redaksi detikcom, Selasa (2/8/2011). I-IEN meminta agar Presiden SBY, serta para wakil rakyat di DPR memberikan dukungan politik pada KPK. Pemerintah juga perlu memberikan akses yang seluas-luasnya bagi KPK untuk melakukan pemberantasan korupsi. “Kami meminta DPR memberikan dukungan politik atas pelaksaan tugas KPK dan memperkuat sistem pencegahan korupsi di internal DPR agar kasus-kasus korupsi politik dapat ditangkal sejak dini oleh DPR dan dapat memperbaiki citra lembaga perwakilan rakyat.”

…dst

3 ) Penerima Beasiswa Ditambah 2 Kali Lipat
http://edukasi.kompas.com/read/2011/08/02/13321981/Penerima.Beasiswa.Ditambah.2.Kali.Lipat

Selasa, 2 Agustus 2011 | 13:32 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com – Tambahan anggaran dana pendidikan pada APBN Perubahan atau APBN-P 2011 akan digunakan untuk menambah penerima beasiswa dari tiga juta siswa menjadi enam juta siswa atau melonjak dua kali lipat pada sisa tahun 2011 ini.Langkah ini diharapkan akan meringankan biaya pendidikan yang hingga saat ini masih di tangg ung orang tua siswa dalam komponen biaya individu peserta didik.”Biaya individu peserta didik itu akan ditutup oleh beasiswa, sedangkan BOS (bantuan operasional pemerintah) akan tetap menutup ongkos operasional sekolah. Beasiswa itu kami harapkan dapat menja ngkau berbagai ongkos, seperti baju sekolah dan transportasi,” ujar Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Fasli Jalal di Jakarta, Selasa (2/8/2011) usai menghadiri Rapat Koordinasi tentang Bantuan Rekonstruksi di Merapi yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono.

…dst

4 ) Nominal Beasiswa Bidik Misi Naik
http://edukasi.kompas.com/read/2011/08/02/0834415/Nominal.Beasiswa.Bidik.Misi.Naik

Selasa, 2 Agustus 2011 | 08:34 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Djoko Santoso mengatakan, nominal beasiswa Bidik Misi tahun ini akan naik Rp 2,5 juta. Hal ini terjadi setelah usulan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) Kemdiknas disepakati Komisi X DPR.Tahun lalu besaran beasiswa Bidik Misi adalah Rp 10 juta per mahasiswa. Tahun ini, beasiswa yang diperuntukkan khusus untuk mahasiswa miskin dan berprestasi tersebut bertambah menjadi Rp 12,5 juta per mahasiswa. Angka sebesar itu diberikan kepada setiap. Mahasiswa di setiap tahun, sampai empat tahun lama belajar.Djoko menjelaskan, selain menambah nominal Bidik Misi, jumlah penerima beasiswa Bidik Misi di tahun ini juga akan meningkat. Tahun lalu, penerima Bidik Misi sebanyak 20 ribu mahasiswa. Sedangkan tahun ini, jumlah penerima direncanakan akan ditambah menjadi 30 ribu mahasiswa yang berasal dari seluruh perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia. Masing-masing PTN memiliki kuota penerima Bidik Misi yang berbeda-beda.

…dst

5 ) Penggeledahan KPK
Mendiknas Siap Kooperatif
http://edukasi.kompas.com/read/2011/08/02/17464013/Mendiknas.Siap.Kooperatif

Selasa, 2 Agustus 2011 | 17:46 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional (Itjen Kemdiknas), Selasa (2/8/2011), terkait kasus yang menjerat mantan Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Muhammad Sofyan, sebagai tersangka. Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh mengaku akan bersikap kooperatif dan menyambut baik kedatangan KPK. Menurut dia, selain sudah ditetapkannya yang bersangkutan sebagai tersangka, penggeledahan ini juga berguna agar KPK mendapatkan informasi yang utuh dan konkret.”Faktanya seperti itu, sebagai tindak lanjut agar KPK mendapatkan bukti yang utuh dan konkret. Oleh karena itu, KPK menggeledah sebagian kantor yang ada di itjen,” kata Nuh, Selasa (2/8/2011) sore di Jakarta.Ia menambahkan, dirinya sudah menugaskan Inspektur Jenderal (Irjen) yang saat ini menjabat, Musliar Kasim, untuk memberikan apa yang diperlukan oleh KPK. Intinya, Nuh mengimbau agar Irjen membantu KPK menyelesaikan tugas-tugasnya.

…dst

6 ) Daerah Belum Siap Terapkan Desentralisasi Pendidikan
http://www.jpnn.com/read/2011/08/02/99643/Daerah-Belum-Siap-Terapkan-Desentralisasi-Pendidikan-

Selasa, 02 Agustus 2011 , 21:49:00
JAKARTA—Keputusan pemerintah Indonesia untuk melakukan desentralisasi pendidikan sudah dinilai tepat oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) atau Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Program Kerjasama Negara Partner Non-Members Direktorat Pendidikan OECD, Ian Whitman di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Selasa (2/8) malam.”Manajemen berbasis sekolah yang dilakukan Indonesia merupakan kebijakan yang tepat. Pemerintah Indonesia juga telah meminta OECD untuk melakukan analisis terhadap sistem pendidikan di Indonesia tahun depan. Di dalam laporan analisis itu nanti akan dipaparkan kondisi sistem pendidikan di Indonesia dan rekomendasi yang harus dilakukan,” ungkap Ian.Ian menjelaskan, bentuk lembaga seperti komite sekolah di sekolah juga ada di negara-negara anggota OECD dan sebagian besar ada di Amerika Latin dan Afrika. Menurutnya, hal tersebut sudah sesuai dengan prosedur normal yang dilakukan pemerintah.”Namun, saat ini memang diakui dengan adanya sistem desentraliasi masih ada persoalan yang terjadi di daerah. Mengingat Indonesia terbiasa dengan sistem sentralisasi yang semua perintahnya datang dari Jakarta jika ada masalah di daerah,” jelasnya.

…dst

7 ) Tim Mapala Unnes Minta Restu ke Rektor
http://kampus.okezone.com/read/2011/08/02/373/487208/tim-mapala-unnes-minta-restu-ke-rektor

Selasa, 02 Agustus 2011 15:05
JAKARTA – Tim Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Negeri Semarang (Mapala Unnes) punya cara unik untuk mengisi bulan Ramadan. Bukan dengan mengikuti kegiatan pesantren kilat atau semacamnya, melainkan dengan mendaki gunung Elbrush di Rusia.Pendakian yang dirancanakan berlangsung pada 11 Agustus mendatang tersebut, diikuti oleh tiga anggota Mapala Unnes, yaitu Manik Maya Waskitojati, Miftakhul Ulum, dan Ma’rifah.Sebelum melaksanakan aksi tersebut, mereka berpamitan kepada Rektor Unnes, Prof. Sudijono Sastroatmodjo, kemarin. Pada kesempatan itu, Sudijono menyerahkan bendera Merah Putih dan bendera Universitas kepada, Ma’rifah, satu-satunya pendaki perempuan yang akan mengikuti pendakian tersebut.Tim menargetkan tiba di puncak gunung tertinggi di Rusia tersebut bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI, yakni 17 Agustus sehingga mereka dapat melakukan upacara dan mengibarkan bendera Merah Putih dan bendera universitas.

…dst

8 ) Undip Ranking 48 Dunia
Peringkat Repositori Institusi
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/08/03/154781/Undip-Ranking-48-Dunia

03 Agustus 2011
SEMARANG – Repositori Institusi Universitas Diponegoro (Undip), berhasil menduduki peringkat ke-48 dunia berdasarkan pemeringkatan yang dibuat Webometrics Ranking for Institutional Repository untuk periode Juni 2011.Peringkat tersebut merupakan urutan kedua di antara perguruan tinggi lain di Indonesia. Repositori institusi ini bertujuan untuk mengukur komitmen perguruan tinggi dalam memberikan akses masyarakat terhadap penelitian-penelitian yang telah dilakukan. Publikasi tersebut bisa dalam bentuk jurnal ilmiah, thesis, disertasi, maupun skripsi. Hal ini penting, karena masyarakat membutuhkan akses informasi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.Urutan teratas ditempati Repositori Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang menempati urutan ke-23 dunia. Disusul Undip (48), Universitas Sumatera Utara (51), Universitas Muhammadiyah Surakarta (144), Universitas Kristen Petra (249), Universitas Gunadarma (323), Universitas Negeri Yogyakarta (356), Institut Teknologi Bandung (388), Universitas Andalas Padang (614), dan Universitas Pelita Harapan (1.040).

…dst

9 ) Yang Perlu Diketahui tentang IELTS
http://edukasi.kompas.com/read/2011/08/02/15113021/Yang.Perlu.Diketahui.tentang.IELTS

Selasa, 2 Agustus 2011 | 15:11 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com – Jika Anda memiliki rencana melanjutkan studi di luar negeri, kemampuan berbahasa Inggris menjadi kunci utama. Ada beberapa parameter yang dijadikan alat ukur untuk melihat kemampuan berbahasa Inggris seseorang. Selain TOEFL, ada pula IELTS (International English Language Testing System), tes yang diakui secara global untuk menguji kemampuan Anda dalam berbahasa Inggris. Yuk, mengenali IELTS lebih dalam, seperti dikutip dariHotcourses Indonesia.

…dst

10 ) Inilah Modus Penipuan Situs Informasi Perguruan Tinggi Palsu
http://kampus.okezone.com/read/2011/08/02/373/487360/inilah-modus-penipuan-situs-informasi-perguruan-tinggi-palsu

Selasa, 02 Agustus 2011 18:53
JAKARTA – Situs Informasi mengenai perguruan tinggi yang dianggap menyesatkan siswa dan mahasiswa di Amerika masih di pantau oleh beberapa institutsi perguruan tinggi di Arkansas. Meski demikian, iklan mengenai situs ini masih memenuhi laman mesin pencari Google.
Berikut modus situs perguruan tinggi yang dianggap menyesatkan siswa dan mahasiswa dalam mendaftar ke perguruan tinggi negeri, sesuai yang dilansir dari situs Chronical Higher Education, Selasa (2/8/2011).
1. Iklan Pencarian Universitas Negeri; Siswa atau mahasiswa mulai mencari universitas negeri yang mereka inginkan melalui mesin pencari Google. Dari hasil pencarian tersebut akan muncul pranala situs informasi palsu pada halaman muka Google.

…dst

11 ) Peraih Nobel 1998 Beri Kuliah Umum di ITB
http://edukasi.kompas.com/read/2011/08/02/14284844/Peraih.Nobel.1998.Beri.Kuliah.Umum.di.ITB

Selasa, 2 Agustus 2011 | 14:28 WIB
BANDUNG, KOMPAS.com – Peraih Nobel Bidang Kimia tahun 1988, Prof Robert Huber mengunjungi dan memberikan kuliah umum kepada 5.000 mahasiswa baru Institut Teknologi Bandung (ITB). Dalam kunjungannya, Prof Robert Huber, menyampaikan bekal tentang bagaimana menjadi seorang ilmuwan kimia yang unggul dalam bentuk orasi ilmiah berjudul How I Become a Scientist, di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, Selasa (2/8/2011).Kunjungan Huber ini merupakan bagian dari keputusan PBB yang menetapkan tahun 2011 merupakan bagian dari International Year of Chemistry (IYC). Ketua Pelaksana Huber Visit sekaligus Ketua IYC HKI, Ismunandar mengatakan, sepanjang awal Agustus 2011 ini, Prof Huber akan mengisi berbagai acara di kampus ITB.”Tujuan dari kunjungan Prof Huber ialah untuk meningkatkan apresiasi dan pemahaman masyarakat pada kimia,” kata Ismunandar.

…dst

12 ) ITB Beri Penghargaan Peraih Nobel Kimia
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/417729/

Wednesday, 03 August 2011
BANDUNG – Institut Teknologi Bandung (ITB) memberi penghargaan Ganesha Widya Jasa Adi Utama kepada peraih Nobel Kimia 1988 dari Jerman, Robert Huber, atas jasa saintis yang berhasil membuat inovasi- inovasi di bidang ilmu kimia.Pemberian penghargaan berupa kalung,plakat,dan piagam tersebut dilakukan Rektor ITB Akhmaloka kepada Robert usai memberiorasiilmiahdihadapan 5.000 mahasiswa baru ITB tahun akademik 2011/2012 di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB,Kota Bandung,kemarin.” Pada hari ini (kemarin),kita mendapat tamu istimewa yang akanmemberiorasiilmiahyakni Prof Robert Huber, pemenang hadiah Nobel Kimia 1988,”ujar Akhmaloka.

…ds

13 ) Dirut Bank Mandiri Kuliah Umum di ITB

http://www.pikiran-rakyat.com/node/153960

Selasa, 02/08/2011 – 16:03
BANDUNG, (PRLM).- Lemahnya kemampuan lulusan perguruan tinggi dalam bekerja di sebuah tim (teamwork) menjadi penyebab tidak mampu beradaptasinya lulusan dalam dunia kerja. Padahal dari segi akademik atau hard skill, para lulusan perguruan tinggi ternama di Indonesia tidak perlu diragukan lagi kemampuannya.”Mungkin ini juga yang menjadi kelemahan lulusan ITB. Sebab untuk saat ini hard skill saja tidak cukup, perlu diasah soft skillnya. Bagaimana bicara di depan umum, diskusi, memimpin rapat. Ini harus dimiliki. Jika tidak maka selamanya kita akan berada di belakang meja dan dipimpin oleh orang lain,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini saat memberikan kuliah umum di hadapan 3.300 mahasiswa baru Institut Teknologi Bandung (ITB) di Sasana Budaya Ganesa Bandung, Jln. Tamansari Bandung, Selasa (2/8).

…dst

14 ) UGM Bangun Kolam Rumput Laut
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/417603/

Wednesday, 03 August 2011
YOGYAKARTA – Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sedang membangun fasilitas kolam percontohan budi daya rumput laut. Kolam yang dibangun di Pantai Kukup, Kemadang,Gunungkidul tersebut merupakan hasil kerja sama antara Program Magister Manajemen (MM), Fakultas Biologi, serta Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UGM. Di kolam tersebut, UGM mengupayakan pengembangan budi daya rumput laut jenis Ganggang Ulva. Pilihan tersebut mengikuti kebiasaan warga di sekitar Pantai Kukup yang selama ini mengembangkan industri kecil keripik olahan dari Ganggang Ulva.”Kita ingin mengajak masyarakat untuk terus mengembangkan keripik yang diberi nama Keripik Ulva,” kata Dekan Fakultas Biologi UGM Retno Peni Sancayaningsih kemarin. Evaluasi awal pembudidayaan Ganggang Ulva tidak mengalami kendala dari sisi lingkungan.Yang masih dibutuhkan adalah sosialisasi cara memanen yang benar, karena apabila cara panen salah maka proses budi daya tidak akan berjalan sempurna. Sementara ganggang ini memiliki masa tanam yang cukup lama.

…dst

15 ) Korban Ternyata Mahasiswa UKSW
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/417597/

Wednesday, 03 August 2011
UNGARAN– Identitas korban pembunuhan sadis yang mayatnya dibuang di kebun kopi Desa Genting, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Jumat (29/7),akhirnya terkuak. Korban diketahui bernama Saga Rewin Setyanugraha, 23, mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga. Korban selama ini kos di Salatiga. Identitas pemuda asal Perumahan Bekasi,Kelurahan Sendangmulyo, Cibarusa, Kabupaten Bekasi tersebut diketahui setelah ditemukan dompet miliknya.Di dalam dompet berisi SIM atas nama Saga Rewin. Dompet tersebut ditemukan pada jarak 2–3 km dari lokasi pembuangan mayat.Kasatreskrim Polres Semarang AKP Khundori menuturkan, identitas korban diketahui setelah salah satu warga menemukan dompet di jalan menuju ke Bedono Jambu, dekat pertigaan arah Pingit.Warga melaporkan penemuan dompet tersebut ke Polsek Jambu. “Ciri-ciri korban dan foto yang dimiliki polisi ada kesamaan dengan kartu pengenal lain di dalam dompet,”ujarnya kemarin. Untuk memastikan kebenaran kartu pengenal tersebut, polisi mengonfirmasi ke UKSW. Pihak kampus memastikan korban adalah salah satu mahasiswanya Berbekal data dari kampus, polisi kemudian menghubungi keluarga korban.

…dst

16 ) Pemerintah Susun Aturan Pengangkatan Tenaga Honorer
http://www.tempointeraktif.com/hg/kesra/2011/08/02/brk,20110802-349687,id.html

SELASA, 02 AGUSTUS 2011 | 17:48 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta – Pemerintah tengah menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah mengenai rencana pengangkatan tenaga honorer menjadi pengawai negeri sipil (PNS). Namun pemerintah memprioritaskan honorer yang tercatat sebelum 2005.”Kami angkat yang memenuhi syarat. Sesudah itu tidak ada honorer lagi,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi EE Mangindaan usai mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa 2 Agustus 2011. Menurut Mangindaan, pihaknya belum memutuskan berapa banyak tenaga honorer yang diprioritaskan menjadi pengawai negeri itu. Hal tersebut masih perlu dibicarakan pemerintah dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). “Jumlah belum berani kami putuskan karena masih diverifikasi, menyangkut formasi. Kuotanya ini perlu dibicarakan juga dengan DPR,” kata dia.

…dst

17 ) Mencari Desain Riset Perguruan Tinggi
http://cetak.kompas.com/read/2011/08/03/05005890/mencari.desain.riset.perguruan.tinggi

03 Agustus 2011
OLEH AGNES ARISTIARINI
Hari-hari ini, ketika para lulusan sekolah menengah diterima di perguruan tinggi, isu biaya pendidikan mahal kembali mengemuka. Wacana memang kemudian lebih ke bagaimana membuat masyarakat yang tidak mampu bisa mengakses pendidikan, bukan kepada upaya peningkatan kualitas ilmunya.Tentu saja tidak ada yang salah dengan wacana itu, apalagi undang-undang menjamin hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan. Hanya saja, sisi lain untuk menjadikan perguruan tinggi setara dengan universitas-universitas bergengsi di luar negeri masih jarang dibahas. Padahal, pengembangan penelitian adalah salah satu hal yang paling mendasar untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi. Riset tidak hanya mendukung pendidikan, tetapi juga pengabdian kepada masyarakat. “Perguruan tinggi adalah tempat kelahiran dan mengembangkan ilmu-ilmu baru. Karena itu, riset menjadi keharusan,” kata Prof Dr Terry Mart, lektor pada Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia, pekan lalu.Tanpa riset, ilmu yang diajarkan akan mandek dan hakikat universitas akan terdegradasi menjadi lembaga pendidikan setingkat akademi atau bahkan SLTA. “Ilmu hanya akan sekadar ditransfer dari buku teks luar negeri, tak ubahnya produk-produk impor lain, kepada mahasiswa,” kata Terry menambahkan.

…dst