1 ) 3 Mahasiswa ITS Sabet Penghargaan RINA-DPS Awards
http://kampus.okezone.com/read/2011/09/14/373/502706/3-mahasiswa-its-sabet-penghargaan-rina-dps-awards

Rabu, 14 September 2011 17:59
JAKARTA – Fakultas Teknik Kelautan Institut (FTK) Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya memberikan penghargaan terhadap hasil riset tugas akhir (TA) para mahasiswa di fakultas tersebut. Bentuk apresiasi ini diberikan oleh sebuah organisasi internasional yang bergerak di bidang kelautan, yaitu Royal Institute of Naval Architects (RINA) yang berpusat di London, Inggris, dan PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS). Menurut Ketua Panitia RINA-DPS Awards, Hasanudin, tahun ini merupakan kali keempat ITS memberikan penghargaan tersebut. “Ini adalah kali keempat FTK menyelenggarakan RINA-DPS Awards,” kata Hasanudin seperti dilansir dari ITS online, Rabu (14/9/2011). Dosen Teknik Perkapalan ini menjelaskan, peserta RINI-DPS Awards kali ini merupakan para mahasiswa yang akan diwisuda pada September ini dan peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi di setiap jurusan yang ada di FTK. “Kami ambil tiga terbaik di setiap jurusan di FTK, dan hasilnya ada sembilan peserta yang mengikuti tahapan seleksi selanjutnya,” ujarnya. Proses seleksi berlangsung sangat ketat dengan tim juri yang berjumlah delapan orang yakni anggota RINA, PT DPS, dan perwakilan dari setiap jurusan di FTK. Para peserta ini harus mempresentasikan hasil riset TA mereka dalam bentuk slide power point, dan menyampaikannya dalam bahasa Inggris.

…dst

2 ) Pendidikan Siswa Tak Abaikan Nilai Sosial
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/428088/38/

Thursday, 15 September 2011
JAKARTA– Menteri Pendidikan Nasional M Nuh meminta semua pihak untuk tidak mengkhawatirkan rencana pemerintah membangun sekolah khusus bagi ilmuwan. Nuh menegaskan, sekolah tersebut tidak akan membuat anakanak cerdas menjadi robot atau asosial karena mereka tetap diberi pelajaran moral, sosial, serta humanis lainnya. “Mereka juga manusia,oleh karena itu nilai-nilai humanis, prinsip dasar hidup tetap diajarkan,” ujar Nuh di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin. Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika tersebut menjelaskan, tujuan pemerintah mendirikan sekolah khusus bagi ilmuwan-ilmuwan muda lebih disebabkan mereka membutuhkan perlakuan khusus karena kecerdasannya yang di atas rata-rata.”Semua orang yang memiliki kemampuan khusus harus dilayani secara khusus.Yang berkebutuhan khusus kita layani khusus, yang memiliki kemampuan ekstra-super itu kankhusus juga sehingga harus kita layani khusus,”jelas dia.

…dst

3) Rektor UI Tak Mau Terlalu Reaktif
http://edukasi.kompas.com/read/2011/09/14/19552914/Rektor.UI.Tak.Mau.Terlalu.Reaktif

Rabu, 14 September 2011 | 19:55 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Humas Universitas Indonesia (UI) Vishnu Juwono mengatakan, Rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri saat ini ingin menampung segala aspirasi dari semua pihak terkait permasalahan internal UI yang terus berkembang selama beberapa pekan ini. Ia mengungkapkan, terkait dengan kredibilitasnya, Gumilar sangat berhati-hati menentukan langkah yang akan diambilnya.Ia memastikan, pada saatnya Rektor UI akan aktif berpartisipasi dalam segala forum resmi yang diadakan oleh Majelis Wali Amanat (MWA) UI, termasuk mengikuti segala keputusan dalam forum MWA tersebut…dst

…dst

4 ) Tiga Opsi untuk UI
http://cetak.kompas.com/read/2011/09/15/05044071/tiga.opsi.untuk.ui

15 September 2011
Jakarta, Kompas – Mengatasi kemelut yang terjadi di Universitas Indonesia, Kementerian Pendidikan Nasional menawarkan tiga opsi penyelesaian. Universitas Indonesia diharapkan bisa menyelesaikan persoalan yang dihadapinya secara internal dan berakhir baik.”Kami yakin, Universitas Indonesia bisa menyelesaikan persoalan ini dengan baik,” kata Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh di Jakarta, Rabu (14/9). Sebelumnya, pada Selasa (13/9) malam, bertempat di Kementerian Pendidikan Nasional, dilakukan pertemuan hingga sekitar pukul 23.30. Pertemuan tersebut dihadiri tokoh-tokoh penting Universitas Indonesia (UI), antara lain Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI Purnomo Prawiro, Emil Salim, Miranda Swaray Goeltom, Adnan Buyung Nasution, Arifin Suriatmaja, dan Rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri. Hadir pula para wakil rektor dan semua dekan dari seluruh fakultas di UI, serta perwakilan mahasiswa. Dari hasil pertemuan tersebut dihasilkan tiga opsi, yakni memperpanjang periode MWA hingga pemilihan rektor selesai. Opsi kedua, mempercepat pemilihan rektor yang akan tetap dipilih MWA. Adapun opsi ketiga, membentuk organ baru, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 mengenai masa transisi. Organ baru ini artinya tidak ada MWA, tetapi dewan pertimbangan, dewan pengawas, dan senat universitas. Mendiknas Mohammad Nuh menegaskan bahwa dirinya tidak mau memaksa dan lebih baik menawarkan tiga pilihan alternatif. Jika hanya memberikan satu pilihan, dikhawatirkan akan dianggap sebagai instruksi dan justru akan memunculkan masalah baru. “Tiga pilihan tersebut untuk memberikan kesempatan pada perguruan tinggi bisa menyelesaikan masalahnya sendiri,” tutur Mendiknas.

…dst

5 ) Mendiknas: Tak Ada Lagi Mogok di UI
http://edukasi.kompas.com/read/2011/09/14/14420075/Mendiknas.Tak.Ada.Lagi.Mogok.di.UI

Rabu, 14 September 2011 | 14:42 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com- Menteri Pendidikan Nasional M Nuh memastikan tidak akan ada pemogokan di Universitas Indonesia, terkait protes sejumlah civitas akademika terhadap manajemen pengelolaan universitas di bawah Rektor UI Gumilar Rosliwa Somantri.”Tadi malam saya sudah ketemu semua, baik MWA (majelis wali amanah) maupun rektorat, senat, akademik, guru besar. Semua sudah sepakat bahwa ini, pertama, harus diselesaikan secara internal. Kedua, pelaksanaan Tridharma (Perguruan Tinggi), termasuk proses belajar mengajar harus dijaga tetap berlangsung. Jadi dipastikan tidak ada pemogokan,” kata Nuh, Rabu (14/9/2011), di kompleks Istana Negara.

…dst

6 ) Kalla: Jangan Tiru Nazaruddin
http://www.tempointeraktif.com/hg/pendidikan/2011/09/14/brk,20110914-356299,id.html

RABU, 14 SEPTEMBER 2011 | 21:30 WIB
TEMPO Interaktif, BANDUNG -Di depan lebih dari 3 ribu mahasiswa baru Universitas Pasundan, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mewanti-wanti, jika hendak jadi pengusaha agar jangan meniru Muhammad Nazaruddin, mantan Bendahara Partai Demokrat yang tengah ditahan. “Bisa pakai jalan pintas, tapi resikonya jauh lebih tinggi, kaya anak muda seperti Nazaruddin, ingin cepat kaya tanpa semangat,” kata Kalla dalam orasi ilmiahnya di Sidang Terbuka Senat Universitas Pasundan dalam rangka penerimaan mahasiswa baru di Sasana Budaya Ganesha, Bandung, Rabu, 14 Septembr 2011. Kalla membawakan orasi ilmiah di sidang terbuka itu dengan tema Pemuda, Kewirausahaan dan Masa Depan Bangsa yang diikuti oleh semua mahasiswa baru Universitas Pasundan. Nasihat itu diselipkannya saat memberikan tips apa yang bisa dikerjakan, mumpung masih muda, jika hendak merintis jadi pengusaha. “Itu resiko tinggi, sangat berbahaya, apalagi melanggar hukum dan beragama,” katanya.

…dst

7 ) Tujuh Mahasiswa UNS Dikirim ke Malaysia dan Thailand
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/09/15/159231/Tujuh-Mahasiswa-UNS-Dikirim-ke-Malaysia-dan-Thailand

15 September 2011
SOLO- Tujuh mahasiswa Fakultas Pertanian UNS dikirim ke Malaysia dan Thailand untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa. Mereka akan kuliah satu semester. ”Ada empat mahasiswa ke Universiti Putra Malaysia dan tiga mahasiswa ke Kasesath University di Bangkok, Thailand . Mereka belajar tentang agroteknologi,” ungkap Dekan FP UNS Prof Dr Ir Bambang Pujiasmanto MS.Kepada wartawan, dia mengatakan, mereka berangkat sebelum Lebaran ke Bangkok dan ke Malaysia pekan lalu. Untuk Kasesath University memakai sistem catur wulan, sedangkan di Malaysia memakai sistem semester. ”Hasil perkuliahan akan langsung ditransfer dan diakui sebagai mata kuliah di Fakultas Pertanian UNS, sehingga mereka tidak perlu menambah jumlah mata kuliah lagi untuk mencapai jenjang sarjana,” tandasnya. Program tersebut diselenggarakan Dirjen Pendidikan Tinggi. Beberapa tahun terakhir ini, UNS sudah mengirimkan mahasiswanya. Mereka diseleksi karena jumlah peminat yang banyak. ”Seleksi meliputi kecerdasan, penguasaan TOEFL, dan juga presentasi beberapa mata kuliah menggunakan bahasa Inggris. Alhamdulillah, penguasaan bahasa asing para mahasiswa bagus, sehingga tidak ada masalah saat dikirim ke negara lain,” kata dia.

…dst

8 ) Mahasiswa Universitas Nagoya Studi Banding ke Undip
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/09/15/159233/Mahasiswa-Universitas-Nagoya-Studi-Banding-ke-Undip-

15 September 2011
SEMARANG- Mahasiswa Universitas Nagoya Jepang mengunjungi Universitas Diponegoro (Undip) untuk melakukan studi banding di Ruang Sidang Rektor Undip Kampus Tembalang, belum lama ini. Keenam mahasiswa tersebut bermaksud mengadakan pengamatan tentang pendidikan serta budaya di tiga lokasi yaitu Semarang, Salatiga, dan Kaliwungu-Kendal.
Ketua Pusat Studi Asia Undip Dr Yeti Rochwulaningsih MSi mengatakan, kegiatan tersebut rutin dilakukan sebagai bentuk kerja sama Pusat Studi Asia dengan Universitas Nagoya. Tujuannya agar dapat memotivasi mahasiswa kedua belah pihak untuk bisa saling belajar dan berbagi ilmu serta budaya, juga memahami lebih lanjut tentang keunikan budaya masing-masing dan memperkenalkannya ke masyarakat kedua belah negara.

…dst

9 ) Kominfo Gandeng Mahasiswa Bersihkan Virus Komputer
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/427991/

Thursday, 15 September 2011
BANDUNG – Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Jawa Barat merekrut 200 mahasiswa magang dari Institut Teknologi Telkom (ITT) Bandung untuk membersihkan virus di jaringan komputer SKPD di lingkungan Pemprov Jabar. “Setiap SKPD mendapatkan lima mahasiswa magang yang memiliki kemampuan teknologi informasi (TI) yang bisa ditransfer kepada PNS yang sebagian besar belum paham TI, terutama untuk membersihkan virus di jaringan TI,” kata Kepala Dinas Kominfo Jabar Dudi Sudradjat di Bandung,kemarin. Selain itu, program magang itu juga untuk membantu perbaikan dan pengelolaanwebsite, jaringan internet dan intranet serta transfer pengetahuan terkait teknologi informasi.

…dst

10 ) Mahasiswa Jepang Terbitkan Memoar di Indonesia
http://kampus.okezone.com/read/2011/09/14/373/502666/mahasiswa-jepang-terbitkan-memoar-di-indonesia

Rabu, 14 September 2011 17:45 wib
JAKARTA – Seorang mahasiswa asal Jepang, Hayashi Eichi, menerbitkan buku memoar yang berkisah mengenai tentara Jepang yang tidak kembai ke negaranya setelah kemeredekaan Republik Indonesia (RI).Melalui buku yang berjudul Zanryu Nihon-hei no Shinjitsu atau Mereka yang Terlupakan: Memoar Rahmat Shigeru Ono, Bekas Tentara Jepang yang Memihak Republik, mahasiswa Universitas Keio, Jepang, tersebut ingin mengusung perspektif baru sejarah hubungan Indonesia-Jepang melalui studi kasus naturalisasi orang Jepang di Indonesia. Mahasiswa yang menjadi peneliti muda terbaik versi Japan Student Services Organization (Jasso) ini menggali berbagai hal tentang keberadaan eks-tentara Jepang di Indonesia yang tidak kembali setelah kalah dalam Perang Dunia II.

…dst

11 ) OSN Ikuti Standar Internasional
http://cetak.kompas.com/read/2011/09/15/05080649/osn.ikuti.standar.internasional

15 September 2011
Jakarta, Kompas – Penyelenggaraan Olimpiade Sains Nasional untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah mengikuti pola pelaksanaan olimpiade sains yang berlaku di tingkat internasional. Peserta yang berprestasi di tingkat nasional menjadi bibit-bibit unggul dari daerah untuk diikutsertakan dalam seleksi peserta yang bakal mewakili Indonesia dalam berbagai olimpiade sains tingkat internasional. Suharlan, Koordinator Olimpiade Sains SMA Kementerian Pendidikan Nasional, di sela-sela Olimpiade Sains Nasional (OSN) Ke-10 di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (14/9), mengatakan, seleksi peserta OSN dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari tingkat sekolah hingga kabupaten/kota dan provinsi. “Ketika sudah tingkat nasional, pelaksanaan OSN sudah setara dengan pelaksanaan olimpiade sains berbagai bidang di tingkat internasional,” kata Suharlan.

…dst

12 ) PPNI : lulusan perawat terserap dalam negeri minim
http://www.antaranews.com/berita/275589/ppni–lulusan-perawat-terserap-dalam-negeri-minim

Rabu, 14 September 2011 20:44 WIB |
Semarang (ANTARA News) – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah menilai penyerapan lulusan perawat dari berbagai perguruan tinggi pada pasar kerja di dalam negeri selama ini cenderung minim.”Setiap tahun, perguruan tinggi se-Jateng menghasilkan setidaknya 5.000 lulusan perawat, namun yang terserap pasar dalam negeri hanya sekitar 1.000 orang,” kata Ketua PPNI Jateng, Edy Wuryanto, di Semarang, Rabu.Ia mengakui, minimnya penyerapan lulusan perawat itu disebabkan sudah banyaknya lulusan yang dihasilkan selama ini, sehingga sudah banyak yang terserap di pangsa dalam negeri, seperti di rumah-rumah sakit (RS).Kenyataan itu, kata dia, sebenarnya berkebalikan dengan kondisi negara-negara lain yang tengah membutuhkan tenaga perawat dalam jumlah relatif besar, seperti Jepang dan negara-negara di kawasan Timur Tengah.”Ini (terbukanya pasar luar negeri, red.) sebenarnya menjadi peluang baru yang harus digarap, namun ada banyak kendala lulusan perawat ini bekerja di luar negeri, mulai motivasi, sistem, hingga aspek gender,” katanya.

…dst

13 ) Pengadilan Belanda Menangkan Keluarga Korban Rawagede
http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2011/09/14/brk,20110914-356292,id.html

RABU, 14 SEPTEMBER 2011 | 20:29 WIB
TEMPO Interaktif, Den Haag- Pengadilan sipil Belanda di Den Haag hari ini, Rabu, 14 September 2011 memenangkan gugatan para janda yang anggota keluarnya menjadi korban pembunuhan massal di Rawagede, Karawang, Jawa Barat, oleh pasukan Belanda pada 9 Desember 1947 lalu. Hakim memerintahkan pemerintah Belanda untuk membayar kompensasi terhadap para janda tersebut dengan segera. Mengenai aturan soal pembayaran kompensasi kepada para janda tersebut , kata hakim, didasarkan pada undang-undang yang berlaku di Belanda. Hakim juga menyatakan, tidak rasional alasan yang disampaikan pemerintah Belanda bahwa gugatan ini sudah kadaluarsa. Sebelumnya pemerintah Belanda telah menyampaikan pernyataan penyesalannya terhadap pembunuhan 431 penduduk Rawagede. Dengan adanya gugatan ini, Belanda melakukan perlawanan dengan menyatakan kasus ini sudah kadaluarsa. Dalam putusannya, hakim menyatakan, pengadilan menolak tuntutan serupa dari para korban lainnya. Namun dari putusan ini, membuka peluang bagi para korban lainnya untuk melakukan tuntutan kepada pemerintah Belanda. Selama korban atau keluarga korban masih hidup.

…dst

14 ) Korban Rawagede 1947 akan dapat kompensasi dari Belanda
http://www.antaranews.com/berita/275623/korban-rawagede-1947-akan-dapat-kompensasi-dari-belanda

Kamis, 15 September 2011 07:15 WIB
Karawang (ANTARA News) – Para janda yang suaminya menjadi korban pembantaian tentara Belanda pada 9 Desember 1947, di Rawagede, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akan menerima ganti rugi. Hal itu menyusul Pengadilan Sipil Belanda di Den Haag memenangkan gugatan para janda tersebut. “Walaupun gugatannya sudah dimenangkan Pengadilan Sipil Belanda, tetapi pembayaran kompensasi kepada janda yang suaminya menjadi korban peristiwa Rawagede belum sampai menyebutkan angka,” kata Batara Hutagalung, Ketua Komite Utang Kehormatan Belanda (K.U.K.B), saat dihubungi Antaranews.com di Karawang, Kamis.

…dst

15 ) SEA Games Siap Dikembalikan
http://cetak.kompas.com/read/2011/09/15/05180848/sea.games.siap.dikembalikan

15 September 2011
Jakarta, Kompas – Ketua Harian Inasoc Rachmat Gobel akan menyerahkan pelaksanaan SEA Games kepada pemerintah jika pada Kamis (15/9) ini peraturan presiden yang membolehkan penunjukan langsung dalam proses pengadaan barang kebutuhan SEA Games tidak terbit. “Peraturan presiden (perpres) itu kami minta berlaku surut karena kami sudah banyak mengambil keputusan sejak awal tahun. Jika sampai besok (Kamis) keluar peraturan presiden yang tidak berlaku surut, rasanya berat juga bagi kami untuk menuntaskan pekerjaan ini,” ujar Rachmat di Jakarta, Rabu. Rachmat mencontohkan kaldron untuk upacara pembukaan yang dipesan ke China bulan Juni. “Pengerjaan kaldronnya saja tiga bulan, belum lagi membawanya ke Palembang. Kalau tidak dipesan bulan Juni, bagaimana?” katanya.”Itu baru salah satu contoh keputusan kami yang harus dicarikan payung hukumnya. Kalau tak ada payung hukum terhadap apa yang kami lakukan, kami lebih baik menyerahkan pergelaran SEA Games ini kepada pemerintah atau lebih baik ditunda,” ujarnya. SEA Games akan dilangsungkan di Palembang dan Jakarta pada 11-22 November 2011. Artinya, pembukaan perhelatan pekan olahraga 11 negara Asia Tenggara itu tinggal 58 hari lagi. Yang pasti, perpres yang diinginkan Rachmat itu belum akan terbit hari ini. Pemerintah lewat pertemuan antarkementerian dan lembaga, Selasa malam, memang menyepakati pembuatan perpres baru tentang pengadaan barang dan jasa lewat penunjukan langsung terkait dengan penyelenggaraan SEA Games XXVI/2011. Namun, perpres tersebut tidak berlaku surut seperti diinginkan Rachmat Gobel.

…dst

16 ) ENERGI TERBARUKAN
“Smart Grid” untuk Efisiensi Energi
http://cetak.kompas.com/read/2011/09/15/04135915/smart.grid.untuk.efisiensi.energi

15 September 2011
Jakarta, Kompas – Menurunnya cadangan minyak dan gas serta harganya yang terus meningkat mendorong banyak negara mulai beralih pada pengembangan energi terbarukan. Hal ini diharapkan menekan penggunaan bahan bakar minyak dan gas. Usia cadangan migas diperkirakan tinggal 60 tahun.Bersamaan dengan upaya itu, efisiensi energi tak terbarukan ditingkatkan, termasuk batubara pada pusat pembangkitan listrik. Hal ini dirintis beberapa negara dengan menerapkan sistem smart grid, jejaring teknologi informasi dan komputer yang memantau penggunaan listrik dan menginformasikan pada perusahaan pembangkit dan pengguna.

…dst

17 ) Planet “Bumi-super” Bisa Tampung Kehidupan
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/428078/

Friday, 16 September 2011
WASHINGTON – Para pakar astronomi menemukan lebih dari 50 planet yang mengobit beberapa bintang lain,termasu sebuah “Bumi-super”yang berada di sebuah zona dimana, selain memberikan posisi yang benar, air bisa muncul dalam bentuk cair.Menurut Observatori Selatan Eropa (ESO), inilah hasil tunggal terbesar dalam sejarah perburuan exoplanet (planet terluar) sejak dunia pertama di luar Sistem Tata Surya terlihat pada 1995. Planet-planet itu terdeteksi dengan menggunakan sebuah penganalisa cahaya atau spectrograph, di teleskop 3,6 meter di Observatori La Silla di gurun Atacama yang kondisinya ultra kering di Cile.Penemuan ini dipresentasikan di sebuah konferensi Sistem Tata Surya Ekstrem di Moran, Wyoming,Amerika Serikat (AS), yang dihadiri sekitar 350 spesialis exoplanet. Dari jumlah yang ditemukan itu, 16 planet didesain sebagai “Bumi-super”, istilah yang berarti bahwa mereka sangat kecil bagi exoplanet yang ditemukan sejauh ini.

…dst

18 ) Sekilas dalam Negeri
Pendidikan Menengah
Kemendiknas Sebarkan Angket BOS
Birokrasi Dipersingkat, Penyaluran BOS Makin Lambat
Kemdiknas Genjot Anggaran untuk SMP Terbuka
Anggaran SMP Terbuka Harus Ditambah
Kasus Nazaruddin
Wow! Rp 1,2 T Pengadaan Barang dan Jasa SEA Games Tanpa Tender
KPK Usut Uang ke Kongres Demokrat
Hari Ini Angelina Diperiksa Soal Kasus Wisma Atlet
PD Tak Lindungi Angelina Sondakh
Dalam Pledoinya, Rosa Sebut Aliran Duit ke Kemenpora
El Idris Mengaku Didesak Rosa Suap Wafid
Bacakan Pledoi, El Idris Menangis  
Yulianis Sebut Banyak Partai di DPR Kecipratan Duit Nazar
Kesaksian Yulianis Mulai Resahkan Demokrat
Bidik Korupsi Badan Anggaran DPR
Korupsi Marak, Anggota Badan Anggaran DPR Dibidik
KPK Usut Keterlibatan Badan Anggaran dalam Kasus Korupsi  
Suap di Kemenakertrans
PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan Staf Muhaimin
PKB Bantah Minta PD Selamatkan Muhaimin Iskandar
Dadong Akui Ada Pembagian Komisi 10 Persen
Transaksi Mencurigakan ke Muhaimin Tak Ditemukan
Mafia E-KTP
Ini Rekomendasi KPK yang Diabaikan Mendagri
Gamawan Tantang Mafia E-KTP
Menteri Gamawan Persoalkan Rencana KPK Lapor Presiden  
Mendagri bantah dugaan kecurangan pengadaan dalam e-KTP
Peristiwa tewas 3 warga
Kapolda Sulselbar: Warga Makassar Jangan Terpancing
Potensi Konflik Harus Diredam
Korban Rawagede 1947
Korban Rawagede 1947 akan dapat kompensasi dari Belanda
Pengadilan Belanda Menangkan Keluarga Korban Rawagede
Kisruh PSSI
Konflik Internal PSSI Memanas Lagi
Menghina Presiden
Tetap Dihukum Karena Menghina Presiden, Eggi Sudjana Mengadu Ke KY dan DPR
Komentar JK
Jusuf Kalla Nilai Moratorium PNS 1 Tahun Tidak Cukup   
JK: Perlu Pembauran Permukiman Warga di Ambon  
Lain-Lain
Indonesia Timur Dijadikan Gerbang Wisata
Kemenkeu: rupiah melemah karena faktor krisis Eropa
Imbas Krisis Ekonomi Global
Sensus: 1 dari 6 Warga AS Miskin!
Imbas Krisis, Proyeksi Ekonomi Asia Dipangkas
Berita Libya
Gaddafi minta bantuan internasional
Jubir: Gaddafi berada di Libya, siapkan pasukan 
Saadi Jadi Tahanan Rumah di Niamey
Putera Gaddafi ditahan di Niger
KBRI Tunisia evakuasi TKI dari Libya
Palestina
Saatnya Bendera Palestina di PBB
Obama harus buktikan komitmennya terhadap Palestina
Pemukim Yahudi bersumpah gagalkan negara Palestina
Yordania dan Jerman dukung Palestina merdeka
Populasi Dunia
Populasi Dunia Capai 7 Miliar