1 ) PTS Penerima Bidikmisi Tidak Harus Akreditasi A

Minggu, 01 Juni 2014, 03:42 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof Dr Mohammad Nuh menyatakan akreditasi perguruan tinggi, khususnya swasta, yang menerima anggaran Beasiswa Pendidikan Bagi Mahasiswa Berprestasi (Bidikmisi) pada tahun ini tidak harus terakreditasi A seperti tahun-tahun sebelumnya. “Banyak pertimbangan, kami membuka lebar bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) untuk bisa mendapat anggaran Bidikmisi dan syaratnya pun juga tidak harus terakreditasi A seperti yang diberlakukan tahun 2012. Syarat akreditasi A bagi PTS itu sekarang tidak lagi mutlak,” tegas Mendikbud usai memberikan orasi ilmiah pada wisuda mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu kemarin. Ia mengemukakan untuk merealisasikan program Bidikmisi tersebut, tahun ini Kemedikbud menyiapkan anggaran sebesar Rp2,6 triliun. Sedangkan tahun lalu anggaran Bidikmisi hanya Rp2,4 triliun atau naik sekitar Rp200 miliar. Anggaran sebesar itu diberikan kepada 220.000 mahasiswa, termasuk sekitar 60.000 mahasiswa baru pada tahun akademik 2014/2015. Tahun lalu, mahasiswa baru yang menerima program Bidikmisi sebanyak 50 ribu mahasiswa.

…dst

2 ) Mendikbud: Keluarnya Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2014, Anggaran Pendidikan Tidak Ada Perubahan

Thu, 05/29/2014 – 17:19
Jakarta, Kemdikbud — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, menjelaskan Rancangan Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) ataupun yang perubahan dan tindak lanjut hasil penemuan semester II tahun 2013 pada rapat kerja dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat RI (DPR RI). “Sudah terdapat Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2014 tentang penghematan dan pemotongan pelaksanaan anggaran, tetapi untuk pendidikan tidak ada perubahan. Jadi kalau toh sewaktu-waktu ada dari banggar (bagian anggaran) pendidikan, anggarannya tetap seperti sedia kala,” ungkap Mendikbud dalam rapat kerja dengan DPR RI komisi X, Senin (26/05/2014). Arah kebijakan pembangunan pendidikan dan kebudayaan tahun 2015 adalah menjamin keberlanjutan atau kesinambungan program dan kegiatan pembangunan pendidikan dan kebudayaan periode tahun 2010-2014 ke periode tahun 2015-2019. PAGU Indikatif tahun 2014 dalam jumlah jutaan sebesar Rp86.239.104,7 dan PAGU definitif tahun 2014 dalam jumlah jutaan sebesar Rp80.661.026,7. PAGU indikatif tahun 2015 dalam jumlah jutaan sebesar Rp67.189.276,9. (Seno Hartono)

***
3 ) Kemdikbud Terus Tindaklanjuti Hasil Pemeriksaan BPK RI

Fri, 05/30/2014 – 14:37
Jakarta, Kemdikbud — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, menjelaskan tindak lanjut hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan RI (BPK RI) tahun 2011-2013 pada rapat kerja dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat RI (DPR RI), Senin (26/05/2014). Mendikbud meyakinkan bahwa Kemdikbud terus berupaya menyelesaikan hasil pemeriksaan BPK RI tersebut. Walaupun hasil opini beberapa tahun yang lalu tidak menggembirakan, kata Mendikbud, tetapi pada tahun 2013 sudah lebih baik. Sejauh ini Kemdikbud sudah menyelesaikan tindak lanjut hasil pemeriksaan tersebut sebesar 63,33 persen. Sisanya yakni sebesar 36,67 persen akan terus diproses untuk ditindaklanjuti. “Mudah-mudahan yang masih dalam proses ini tetap dalam koridor waktu yang ditetapkan BPK RI,” tutur Mendikbud. (Seno Hartono)

***

4 ) Jadi Tamu Kehormatan Frankfurt Book Fair 2015, Indonesia Angkat Tema “17.000 Islands of Imagination”

Thu, 05/29/2014 – 14:41
Jakarta, Kemdikbud — Keikutsertaan Indonesia sebagai Guest of Honour (GoH) atau tamu kehormatan dalam Frankfurt Book Fair (FBF) 2015 merupakan hal yang sangat strategis untuk melakukan diplomasi budaya. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Kebudayaan (Wamenbud) Wiendu Nuryanti mengatakan, FBF 2015 dapat dimanfaatkan untuk menunjukkan posisi Indonesia yang dekat dengan dunia literasi atau dunia sastra lewat buku-buku yang mewakili citra positif Indonesia dalam FBF 2015. “Indonesia menjadi negara pertama di ASEAN yang terpilih menjadi tamu kehormatan Frankfurt Book Fair,” ujar Wiendu dalam talkshowdi tvOne, Rabu (28/05/2014). Wiendu menjelaskan, setiap negara yang terpilih menjadi tamu kehormatan dalam FBF wajib mengemas keikutsertaan mereka di pameran dalam satu tema tertentu. Tema yang dipilih Indonesia sebagai tamu kehormatan dalam FBF 2015 adalah “17.000 Islands of Imagination”.

…dst

5 ) Ini Pesan Rektor ITB pada Peserta SBMPTN

Kamis, 29 Mei 2014, 22:46 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA–Rektor ITB Akhmaloka berpesan, untuk anak-anak yang akan ikut Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), sebaiknya memilih jurusan berdasarkan minat dan kemampuannya.  “Jangan sampai misalnya minat di kedokteran, tapi sebenarnya kurang mampu. Namun tetap memaksakan diri dan akhirnya tidak lolos,” kata Akhmaloka, baru-baru ini. Menurut Akhmaloka, sebaiknya siswa memilih jurusan yang selain minat juga mampu. “Harus ada minat dan kemampuan agar berhasil dengan baik,”katanya. Kalau memaksakan diri namun tidak mampu dan berakhir gagal, ujar Akhmaloka, membuat banyak kursi kosong di PTN. Sebab PTN  tidak mau mengisi kursinya sebanyak-banyaknya, tapi mengisi kursi berdasarkan standar penilaian dan kualitas tertentu.

…dst

6 ) Anak-anak yang Masuk ITB Umumnya Rangking Satu di Sekolahnya

Kamis, 29 Mei 2014, 14:21 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA–Rektor ITB Akhmaloka mengatakan, sejak dulu ITB memang tidak pernah masuk 10 besar universitas yang diminati oleh pendaftar SNMPTN. Pendaftar ITB  memang tidak sebanyak universitas-universitas lainnya. “Pendaftar ITB itu, rata-rata rangking satu di sekolahnya. Padahal siswa yang rangking satu di sekolah itu jumlahnya sedikit, makanya pendaftar ITB juga sedikit,” kata Akhmaloka, Rabu, (28/5). Selain itu, ujar Akhmaloka, anak-anak yang lolos SNMPTN di ITB juga tidak banyak. Di ITB itu, jurusan yang nilainya paling tinggi saat masuk adalah Teknologi Industri. “Masuk jurusan ini sangat sulit sekali. Ibaratnya 10 orang yang mendaftar hanya satu yang lolos,” kata Akhmaloka. Makanya, ujar Akhmaloka, meski membutuhkan nilai yang tertinggi pendaftarnya malah tidak terlalu banyak. “Anak-anak yang yakin mereka memiliki kemampuan untuk masuk saja yang berani memilih jurusan tersebut,” ujarnya.

…dst

7 ) Dicari, 1.352 Calon Mahasiswa UI via SBMPTN

Jum’at, 30 Mei 2014 13:12 wib
JAKARTA – Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2014 diikuti 64 kampus negeri seluruh Indonesia. Salah satunya, Universitas Indonesia (UI). Kepala Kantor Komunikasi UI, Dra. Farida Haryoko, M. Psi menyebut, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan SBMPTN mengambil porsi sekira 75 persen total kuota mahasiswa baru (maba) di Kampus Jaket Kuning itu. Seleksi terakhir yang akan diselenggarakan adalah Seleksi Masuk (Simak) UI. “Kami memberikan kuota 1.352 kursi dalam SBMPTN. Kuota paling banyak di kelompok Saintek ada di program studi Pendidikan Dokter yakni 54 kursi dan Ilmu Hukum di kelompok Soshum dengan 75 kursi,” ujar Farida saat dihubungi Okezone, Jumat (30/5/2014).

…dst

8 ) IPB Buka Program Magister Kejahatan Keuangan

Jum’at,  30 Mei 2014  ?  16:21 WIB
JAKARTA – Pascasarjana Ilmu Ekonomi Departemen Ilmu Ekonomi Institut Pertanian Bogor (IPB) secara resmi membuka program baru yakni Magister Joint Degree Financial Crime atau Kejahatan Keuangan. Peluncuran program pendidikan baru itu berbarengan seminar pengembangan dan pengawasan lembaga keuangan mikro yang digelar International Center For Applied Finnance and Economics  (InterCAFE) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat IPB bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di IPB International Conventions Center (IICC), Jumat (30/5/2014). “Kami (IPB) bekerjasama dengan Marceile University France, program ini fokus disiplin ilmunya menyangkut pada kejahatan yang terorganisasi, seperti pencucian uang, korupsi,” kata Director InterCAFE IPB Nunung Nuryartono Ph.D usai peluncuran program Magister Joint Degree di Bogor. Lebih lanjut ia menjelaskan, IPB sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia memiliki peran penting dalam pemberantasan kejahatan keuangan.  Menurutnya, program Magister Joint Degree Kejahatan Keuangan selain dengan Marceile University dan OJK, kedepannya akan bekerjasama dengan pihak lain.

…dst

9 ) Lulusan Unand Tembus Seratus Ribu

Sabtu, 31 Mei 2014, 23:19 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, PADANG — Universitas Andalas (Unand) Padang menghasilkan lulusan yang ke 100.000 pada acara wisuda II tahun 2014, di Kampus Limau Manis Unand Padang, Sabtu (31/5). “Untuk wisuda tahun ini menjadi istimewa karena lulusan Unand telah mencapai lebih dari 100.000,” kata Rektor Unand Werry Darta Taifur. Ia menyebutkan, lulusan mahasiswa yang meraih nomor istimewa ke 100.000 ini atas nama Sabrina Izati asal Fakultas Kedokteran dengan masa studi 3 tahun 8 bulan. Atas keberhasilannya ini Sabrina Izati melengkapi jumlah Alumni Unand hingga saat ini yang mencapai 101.017 Orang. “Kualitas lulusan Unand pada wisuda ini mengalami peningkatan ketimbang sebelumnya,” katanya. Menurut dia ini berdasarkan nilai Indeks Prestasi Kumulatif yang mengalami peningkatan. Rata-rata Indeks prestasi para lulusan ini berada di atas nilai tiga, imbuhnya. Selain itu juga berbarengan dengan menurunnya rata-rata masa studi.

…dst

10 ) Aptisi: Poltekom Sebaiknya Ditutup saja

31 Mei 2014 17:17:57

Malang (Antara Jatim) – Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia menyarankan agar Politeknik Kota Malang (Poltekom) ditutup saja, karena selama ini kampus tersebut menyedot dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah cukup besar untuk biaya operasional. “Selama ini Poltekom menyedot dana Pemkot Malang cukup besar. Sebaiknya memang ditutup saja dan anggaran untuk operasional dari APBD Kota Malang dialihkan untuk kebutuhan lain yang lebih mendesak demi kesejahteraan masyarakat setempat,” kata Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Jatim Prof Dr Suko Wiyono di Malang, Jatim, Sabtu. Selain itu, katanya, sebaiknya Pemkot Malang lebih fokus untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kota itu mulai dari jenjang SD hingga SMA, sebab pemkot tidak punya kewajiban untuk mengelola perguruan tinggi. Apalagi, dana yang dikucurkan untuk Poltekom dari Pemkot Malang cukup besar, yakni Rp1,8 miliar setiap tahun.

…dst

11 ) Mulai Juni, Pemerintah Buka Penerimaan CPNS

Jumat, 30 Mei 2014 – 10:56 WIB
Ini kabar gembira buat para pencari kerja yang berminat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Mulai Juni ini, pemerintah akan membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di seluruh wilayah Indonesia. “Pemerintah menyediakan 100.000 kursi untuk menjadi PNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di seluruh wilayah Indonesia,” kata Eko Prasojo, Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) sebagaimana dikutip dari laman Kementerian PAN-RB, Rabu (28/5) lalu. Menurut Eko, Kementerian PAN-RB akan membuka kesempatan masyarakat untuk mendaftar sebagai CPNS 2014, dengan menggelar Job Fair CPNS 2014 di Hotel Sahid, Jakarta pada 16 Juni-17 Juni mendatang. Acara ini akan digelar bersamaan dengan pameran inovasi pelayanan publik dari seluruh daerah di Indonesia. “Nanti akan kami umumkan posisi apa saja yang lowong dan bisa disii. Jadi saya harap Kementerian atau Lembaga dan Pemda bisa menarik minat CPNS untuk mendaftar,” ujar Eko. Wakil Menteri PAN-RB itu menegaskan, tahun ini, pemerintah membuka 100.000 formasi yang terdiri dari 60.000 orang untuk menjadi PNS dan 40.000 orang dengan status PPPK.

…dst