1 ) Dikti Buat Database Pencegah budaya Plagiarisme
http://suaramerdeka.com/

28 Feb 2011 Dikti Buat Database
Antisipasi Plagiarisme
SEMARANG- Menghindari budaya potong kompas atau jalan instan dalam berkarya ilmiah, membuat jurnal, serta menulis artikel yang lebih dikenal dengan plagiarisme, Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) membuat database untuk mendeteksi hasil tulisan yang dilakukan dengan cara plagiat. Dosen Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang Prof H Ali Saukah MA PhD mengatakan, selama ini motivasi dosen atau mahasiswa dalam membuat karya ilmiah, jurnal, tesis, disertasi, atau lainnya bisa dibilang cukup tinggi dan layak diapresiasi. Namun, mereka kurang me ngetahui bahwa dalam karyanya tersebut telah mengutip tanpa di sertakan sumber dan ini termasuk perbuatan plagiarisme.  ”Saat ini Dikti sudah mengupayakan agar semua karya ilmiah yang dibuat dapat dimasukkan ke database nasional. Dengan lang kah tersebut, sangat mudah untuk mengidentifikasi hasil karya plagiarisme,” tuturnya dalam Semi nar Na sional Strategi Publi kasi Kar ya Ilmiah Hasil Peneli tian di Audi to rium Universitas Ne geri Sema rang (Unnes) Sekar an, Sabtu (26/2). Database yang dimiliki Dikti telah dikombinasikan dengan software yang berfungsi untuk mengoreksi karya tulisan itu. Jika ketahuan menulis tanpa sumber yang jelas, apalagi dimuat di media massa, dapat mencemar kan nama yang bersangkutan.

…dst

2 ) Kuota Pendidikan Profesi Guru 13.040
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/02/28/138349/Kuota-Pendidikan-Profesi-Guru-13.040

28 Februari 2011
SEMARANG- Pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru dipastikan mulai Juli mendatang dengan kuota 13.040 guru dalam jabatan. Jumlah tersebut merupakan 4% dari total 313.040 guru yang mengikuti program sertifikasi tahun ini. Sementara 300.000 guru lain mengikuti sertifikasi melalui Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) dan portofolio. Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendiknas Prof Dr Supriadi Rustad mengatakan, guru yang boleh mengikuti PPG minimal baru diangkat tahun 2006, dengan harapan tidak antre lama dalam PLPG atau portofolio.”Dengan adanya PPG, kompetensi guru diharapkan meningkat secara signifikan. Harapannya, setelah mendapat sertifikat pendidik, bisa lebih baik dalam mendidik dan menyampaikan materi pelajaran dengan inovatif. Sebab, PPG dilaksanakan lebih lama yakni satu tahun, sementara PLPG hanya 90 jam tatap muka dan portofolio sekadar penilaian dokumen,” tuturnya, Minggu (27/2). Pihaknya menargetkan, seluruh persiapan pelaksanaan PPG selesai Februari. “Perlu ditegaskan bahwa PPG tidak terkatung-katung dan kami berkomitmen menyelenggarakan tepat waktu, Juli mendatang. Kami akan sosialisasi secara optimal, terutama kepada para guru. Minggu depan dijadwalkan sosialisasi dengan Pembantu Rektor I dari Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan (LPTK) yang telah ditunjuk, baik negeri maupun swasta,” tandasnya. Supriadi mengemukakan, karena tujuannya mempercepat memperoleh sertifikat pendidik, maka guru harus mengorbankan materi untuk membiayai PPG selama setahun de ngan nilai Rp 12 ju ta. (H70-37)

>>>

3 ) PNS Akan Diwajibkan Lapor Harta Kekayaan
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/384378/

Sunday, 27 February 2011
JAKARTA(SINDO) – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Reformasi Birokrasi dalam waktu dekat akan mengeluarkan surat edaran bagi seluruh pegawai negeri sipil (PNS) mulai golongan satu hingga empat harus mengisi formulir laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi E E Mangindaan me-ngatakan, pelaporan harta kekayaan ini merupakan kewajiban bagi seorang abdi negara terhadap ketentuan yang berlaku.Hanya saja, selama ini kewajiban untuk mengisi LHKPN baru ditujukan pada pejabat di eselon I dan II seperti pemeriksa bea cukai,auditor,dan pejabat pembuat regulasi. Ke depan kewajiban untuk mengisi LHKPN juga dikenakan pada pejabat eselon III dan IV di seluruh Indonesia.

…dst

4 ) Mahasiswa Berprestasi Dapat Beasiswa Pascasarjana
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/384404/

Sunday, 27 February 2011
YOGYAKARTA (SINDO) – Magister Teknik Informatika (MTI) STMIK AMIKOM Yogyakarta beberapa waktu lalu menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di bidang beasiswa pendidikan dengan Sekolah Tinggi Teknik (STT) Poliprofesi Medan. Melalui MoU tersebut,nantinya mahasiswa berprestasi dari STT Poliprofesi Medan berkesempatan mendapat beasiswa untuk menempuh pendidikan di MTI AMIKOMYogyakarta. Proses penandatangan MoU antardua institusi pendidikan tersebut dilakukan oleh Direktur Program Pascasarjana STMIK AMIKOMDr AbidarinRosidiMMA dan Ketua STT Poliprofesi Medan David Sembiring,S Kom,MKom.Turut menyaksikan penandatanganan dari pihak AMIKOM di antaranya, Ketua STMIK AMIKOM Drs Muhammad Suyanto, MM; Wakil Direktur Bidang Kurikulum Pascasarjana Dr Ema Utami,MKom; dan Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Pascasarjana Dr Kusrini,MKom.

…dst

5 ) Kampus Hijau Dilirik Dunia
http://www.pikiran-rakyat.com/node/136587

MINGGU, 27/02/2011 – 16:21
YOGYAKARTA, (PRLM).- Peringkat perguruan tinggi di dunia tidak hanya diukur dari fasilitas dan kualitas akademik, aspek penghijauan kampus pun ikut dinilai. Tren demikian menunjukkan masyarakat dunia sangat memperhitungkan aspek lingkungan kampus untuk meningkatkan kualitas kehidupan. Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Prof. Dr. Edy Suandi Hamid mengatakan, penilian penghijauan kampus terkesan istimewa karena dunia pendidikan dituntut peduli lingkungan. Tidak sebatas kondusivitas lingkungan perkuliahan, lingkungan alam harus melengkapi aktivitas perkuliahan. Menurut dia universitasnya mendapat penilaian tentang UI Green Matric Rangking World Universities. “Berdasarkan penilaian green matric tersebut, universitas ini menempati posisi 35 dari 95 perguruan tinggi di dunia yang tersebar di 35 negara,” kata dia, Minggu (27/2).

…dst

6 ) KBRI Tunis Belum Tahu Mahasiswa Dapat Beasiswa
http://www.antaranews.com/berita/247896/kbri-tunis-belum-tahu-mahasiswa-dapat-beasiswa

Minggu, 27 Februari 2011 17:01 WI
Kairo (ANTARA News) – Duta Besar RI untuk Tunisia, Muhammad Ibnu Said, mengatakan bahw pihaknya belum mengetahui mahasiswa Indonesia dari Libya yang kini ditampung di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tunis akan diberi beasiswa selama tiga bulan. “KBRI Tunis sejauh ini belum mendapatkan perintah mengenai pemberian beasiswa dan penampungan mahasiswa itu di Tunis selama tiga bulan hingga mereka kembali lagi ke Libya setelah keamanan kondusif. Itu wewenang Satgas,” kata Ibnu yang dihubungi ANTARA News dari Kairo, Ahad. Ia mengatakan, semua warga negara Indonesia (WNI), termasuk mahasiswa, di Libya yang kini ditampung di KBRI Tunis akan dievakuasi ke Indonesia. Menurut dia, KBRI sedang mengusahakan tiket untuk evakuasi semua WNI, termasuk mahasiswa, ke Indonesia. Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Evakuasi WNI, Nur Hassan Wirajuda, pada Jumat (25/2) mengatakan bahwa semua mahasiswa Indonesia dari Libya akan diberi beasiswa selama tiga bulan, dan tetap ditampung di KBRI Tunis. Jumlah mahasiswa Indonesia di Libya tercatat 150 orang, di antara sekitar 850 WNI di negara bergolak itu. Sebanyak 253 WNI termasuk 17 mahasiswa tiba di Tunis Ahad dini hari waktu setempat setelah selama sekitar 40 jam terkatung-katung di Bandar Udara Tripoli akibat keterlambatan pesawat.

…dst

7 ) Mahasiswa Indonesia di Libya Memilih Bertahan
http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/02/27/brk,20110227-316284,id.html

MINGGU, 27 FEBRUARI 2011 | 12:46 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta – Pemerintah mulai melakukan evakuasi Warga Negara Indonesia dari Libya karena krisis politik yang melanda negeri pimpinan Muammar Gaddafi ini, Ahad pagi. Dari sekitar 875 WNI di Libya, sebanyak 130 orang merupakan mahasiswa. “Para mahasiswa ini memilih bertahan karena ada di antara mereka yang sedang dalam tugas akhir dan penyelesaian,” kata Michel Tenne, juru bicara Kementerian Luar Negeri, Ahad pagi ini. Michel Tenne mengatakan, meski demikian pemerintah akan tetap mengevakuasi mereka ke Tunisia. “Sambil menunggu krisis politik di Libya kembali pulih,” katanya. Krisis politik melanda Libya sejak tiga pekan lalu. Para oposisi menuntut Gaddafi yang sudah 40 tahun berkuasa turun dari jabatannya. Tuntutan tersebut termotivasi dari keberhasilan rakyat Mesir menggulingkan pemerintahan Husni Mubarak, dan rakyat Tunisia menjatuhkan Presiden Zine El Abidine Ben Ali.

…dst

8 ) Dosen Universitas Riau masih Minim Riset
http://www.mediaindonesia.com/read/2011/02/27/206473/88/14/Dosen-Universitas-Riau-masih-Minim-Riset

Minggu, 27 Februari 2011 15:08 WI
PEKANBARU–MICOM: Rektor Universitas Riau Prof Dr Ashaludin Jalil MSi mengatakan dosen di universitasnya masih sedikit yang melakukan riset. Padahal pihaknya sudah mengupayakan untuk meningkatkan biaya penelitian dari tahun ke tahun. “Jumlah dosen di Universitas Riau sebanyak 1.076 orang, mulai dari sarjana hingga yang bergelar doktor. Namun, jumlah dosen yang melakukan riset masih kurang dari 10 persen,” katanya, di Pekanbaru, Minggu (27/2).Ia mengatakan untuk mencapai universitas yang berbasis riset, paling tidak setiap tahun minimal 10 persen dari jumlah dosen yang ada melakukan riset. “Pada tahun lalu dari 100 proposal yang diharapkan masuk ke lembaga penelitian, kenyataannya yang masuk hanya 40 proposal penelitian,” katanya. Ashaludin menyebutkan pada 2008 pihaknya berhasil mendapatkan dana sebesar Rp6,7 miliar. Kemudian pada 2009 naik menjadi Rp6,9 miliar, dan 2010 menurun menjadi Rp6,7 miliar.

…dst

9 ) Bahaya Politisasi Hasil Penelitian
http://www.antaranews.com/berita/247448/bahaya-politisasi-hasil-penelitian

Kamis, 24 Februari 2011 10:54 WIB
Jakarta (ANTARA News) – Di negara kita sekarang ini sepertinya tidak ada subyek yang lepas dari politisasi DPR, termasuk juga hasil penelitian yang dilakukan oleh lembaga perguruan tinggi.Berita yang paling hangat saat ini adalah mengenai isu ditemukannya bakteri Enterobacter Sakazakii pada susu formula. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti IPB, Dr Sri Estuningsih pada tahun 2003-2006, ditemukan adanya lima dari 22 sampel susu formula yang mengandung bakteri E. Sakazakii yang dikhawatirkan dapat mengakibatkan berbagai dampak kesehatan yangg kurang baik terhadap balita. Akan tetapi, nampaknya informasi yang diterima masyarakat maupun DPR pun masih simpang siur. Mereka hanya melihat semata-mata bahaya yang diakibatkan oleh bakteri E. Sakazakii tanpa mau menelaah terlebih dahulu inti persoalan yang sesungguhnya dan sejauh mana masalah ini sebenarnya telah ditangani oleh instansi-instansi yang terkait, khususnya dalam hal ini BPOM dan IPB. Sehingga tidak aneh apabila kemudian muncul tuntutan kepada IPB untuk melakukan penelitian ulang bahkan adanya suara-suara keji yang menuduh pihak IPB telah mendapatkan kompensasi dari produsen susu. Lebih mengherankan lagi adalah adanya tuntutan dari DPR, dalam rapat kerja dengan Menkes, BPOM dan IPB, kepada IPB untuk segera mengungkapkan nama-nama produsen susu formula yang tercermar produknya oleh bakteri E Sakazakii.

…dst

10 ) Diduga Plagiat, Gelar Doktor Putra Khadafi dari LSE Terancam Dicabut
http://www.detiknews.com/read/2011/02/27/172605/1580703/10/diduga-plagiat-gelar-doktor-putra-khadafi-dari-lse-terancam-dicabut

Minggu, 27/02/2011 17:26 WIB
Muammar Khadafi, Saif al-Islam, menjadi sorotan di Inggris. Ini karena gelar doktor yang diperolehnya dari London School of Economics (LSE) terancam dicabut.Gelar Saif yang belakangan ini muncul di TV pemerintah Libya dan mengingatkan “bisa terjadi perang saudara di Libya”, berada di ujung tanduk karena tesisnya dituding dibuatkan orang lain alias karya ghost writer. Sementara itu, LSE juga sedang menginvestigasi tuduhan plagiarisme. LSE menyatakan, “gelar doktor Saif bisa dicabut bila ada keprihatinan substansial tentang cara dia mencapai (mendapat gelar-red), misalnya bila kemudian ditemukan plagiarisme.” Demikian dilansir Independent.co.uk, Minggu (27/2/2011).
Universitas itu sedang mencari “informasi spesifik” tentang “tuduhan langsung” terhadap plagiarisme dengan mengeceknya sendiri.Setelah mendapatkan gelar PhD pada 2008, Saif memberikan sumbangan kontroversial senilai 1,5 juta Pounds pada LES dari organisasi amalnya, Gaddafi International Charity and Development Foundation (GICDF), pada 2009.

…dst
Aneh kenapa sekarang baru dibongkar ?

11 ) Berita Libya Hari Ini
DK PBB Jatuhkan Sanksi Terhadap Khaddafi
PBB: Khaddafi Sekeluarga Hadapi Larangan Perjalanan
Rakyat Ambil Alih Fungsi Pemerintahan
Diduga Plagiat, Gelar Doktor Putra Khadafi dari LSE Terancam Dicabut
Obama Katakan Kadhafi Harus “Pergi Sekarang”: Gedung Putih
Khadafy: Hidup dan Mati
Qadhafi Terkepung
Oposisi Libya Duduki Pinggiran Tripoli
Pemrotes Libya Bentuk “Dewan Nasional”
Kelompok Anti-Qadhafi Kuasai Kota Utama di Libya
Dubes Libya di Amerika Dukung Pemerintahan Sementara
Kisah Perjuangan WNI Mengungsi dari Libya
Tunisia
Didesak Demonstran, PM Tunisia Akhirnya Mundur
Cina
Aksi Demonstrasi Merambah Cina
Korban Erupsi G.Merapi
Ribuan Korban Lahar Dingin Masih Tinggal di Pengungsian
Rela Menempuh 15 Km Agar Tetap Sekolah a
Kekayaan Alam kita
Keanekaragaman Hayati Indonesia Kalahkan AS
Dipo>< Media
Dipo Alam Balik Lapor Media ke Dewan Pers
Dipo Serang Balik Metro TV
Nasib PSSI
Nasib PSSI Akan Ditentukan Selasa
Golkar Pilih Bela Nurdin Halid