1 ) Bendung Perguruan Tinggi Asing, 26 PTN-PTS Bersinergi
http://edukasi.kompas.com/read/2011/10/20/15015152/Bendung.Perguruan.Tinggi.Asing.26.PTN-PTS.Bersinergi

Kamis, 20 Oktober 2011 | 15:01 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 26 perguruan tinggi swasta (PTS) dan perguruan tinggi negeri (PTN) bersinergi untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi sekaligus membendung ancaman masuknya perguruan tinggi asing ke Indonesia. Hal ini terkait Rancangan Undang-Undang Perguruan Tinggi (RUU PT) yang tengah digodok oleh DPR, di mana salah satu pasalnya memberikan peluang perguruan tinggi asing masuk ke Indonesia. Oleh karena itu, 26 perguruan tinggi tersebut mendeklarasikan visi bersama mereka dalam sebuah wadah bernama Nationwide University Network in Indonesia (NUNI). “Dengan NUNI kami dimungkinkan membangun komitmen bersama karena ini terkait dengan pemahaman. Bisa dibayangkan bagaimana persaingan PTS dan PTN yang selama ini terjadi,” kata penggagas NUNI, Harjanto Prabowo, saat ditemui Kompas.com, Kamis (20/10/2011), di Jakarta. Rektor Binus University ini mengatakan, seluruh anggota NUNI telah sepakat untuk melupakan persaingan di antara mereka. Menurut dia, untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia, seluruh PTS dan PTN seharusnya dapat berkolaborasi. Pendidikan Indonesia, kata dia, akan tertinggal dan terus melemah jika kolaborasi itu tidak segera diwujudkan. Saat ini, masih terdapat ribuan perguruan tinggi yang bermasalah dan perlu dibantu untuk peningkatan mutunya. “Kita harus waspada, jika PTS atau PTN yang mutunya baik tertarik ikut ke bawah, perguruan tinggi asing akan mudah untuk masuk,” ungkap Harjanto.

…dst

2 ) Belasan Rektor Deklarasi Perjanjian NUNI
http://kampus.okezone.com/read/2011/10/20/373/518117/belasan-rektor-deklarasi-perjanjian-nuni

Kamis, 20 Oktober 2011 16:26 wib
JAKARTA – Belasan rektor dari beberapa universitas di Indonesia berkumpul Untuk melaksanakan Deklarasi Dan penandatanganan Nationwide University Network in Indonesia (NUNI).Penandatanganan ini dilakukan di hadapan delegasi perguruan tinggi Internasional yang tengah melangsungkan dialog Transnational Higher Education Summit (THES). Namun sayangnya, deklarasi dan penandatanganan jaringan besutan Universitas Bina Nusantara (Binus) dan 26 universitas lain tersebut, tidak dihadiri seluruh rektor. Meskipun demikian, deklarasi tetap dilaksanakan.”Kami paham, para rektor memiliki urusan yang banyak dan bagi rektor yang sudah datang, kami sangat menghargainya,” ujarnya Harjanto, saat pradeklarasi dan penandatanganan, di Gedung D Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Kamis (20/10/2011).

…dst

3 ) Unika Ikut Deklarasi NUNI
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/10/20/163372/Unika-Ikut-Deklarasi-NUNI

20 Oktober 2011
SEMARANG – Bersama 26 universitas negeri-swasta terkemuka Indonesia, Unika Soegijapranata akan turut dalam deklarasi pembentukan Nation Wide University Network in Indonesia (NUNI). Sebagai jejaring NUNI akan mendorong sinergi antaranggota dalam riset, pertukaran dosen, dan mobilitas mahasiswa. Program NUNI akan diangkat pada aras mutu yang tinggi, sehingga menguatkan posisi universitas Indonesia di aras global. Peresmian NUNI akan ditandai dengan penyelenggaraan Transnational Higher Education Summit (THES) 20-21 Oktober 2011 di Jakarta. Dalam kesempatan itu, Rektor Unika Soegijapranata Prof Dr Y Budi Widianarko akan menyajikan paparan bertajuk “Finding Niche in A More Globalized Landscape: A Challenge for Indonesian Universities” (Menemukan Ceruk dalam Lansekap yang Semakin Global: Tantangan bagi Universitas-universitas Indonesia). Keikutsertaan Unika Soegijapranata dalam NUNI, melengkapi jumlah jejaring yang diikutinya, seperti ACUCA, ASEACCU, UN-GLOBAL COMPACT, dan UN-PRIME.

…dst

4 ) Binus bangun Indonesia melalui pendidikan tinggi
http://www.antaranews.com/berita/280828/binus-bangun-indonesia-melalui-pendidikan-tinggi

Jumat, 21 Oktober 2011 01:12 WIB
Jakarta (ANTARA News) – Universitas Bina Nusantara (Binus) Jakarta sebagai lembaga pendidikan akan terus membangun Indonesia melalui pendidikan tinggi, sehingga dapat mewujudkan kepentingan untuk dapat bersaing dan sukses di dunia global menjadi ukuran generasi muda untuk mengenyam pendidikan setinggi-tingginya. “Hal inilah yang melatarbelakangi Binus University bersama Nationwide University Network in Indonesia (NUNI) menyelenggarakan kegiatan Transnational Higher Education Summit (THES), di Gedung Kementrian Pendidikan Nasional dan Hotel Sari Pan Pacific Jakarta ini akan berlangsung pada tanggal 20-21 Oktober 2011,” kata Dr.Ir. Boto Simatupang, MBP (Wakil Rektor Binus) selaku Ketua Penyelenggara, di Jakarta, Kamis.Dalam keterangan tertulisnya, Boto Simatupang mengatakan, kegiatan ini mengambil tema “Transforming Indonesian Higher Education for Global Competitiveness and Citizenship”. “NUNI digagas oleh Binus University bersama dengan 25 universitas lainnya dengan program utama di bidang student mobility, faculty mobility, dan research collaboration,” jelas Dr.Ir. Boto Simatupang, MBP

…dst

5 ) Mendikbud Harapan Atasi Kisruh UI
http://kampus.okezone.com/read/2011/10/20/373/517949/mendikbud-harapan-atasi-kisruh-ui

Kamis, 20 Oktober 2011 12:26 wib
DEPOK – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) kembali memprotes masalah internal di UI yang masih belum selesai. Desakan itu dilakukan lantaran menurut pihak BEM, Rektor UI Gumilar R Somantri belum membuka ruang dialog kepada mahasiswa.”Kami telah memberikan surat kepada Rektor UI untuk mengadakan forum terbuka dan dialog dengan semua elemen civitas akadamika UI selambat-lambatnya tanggal 20 Oktober. Namun beliau belum menunjukkan itikad baik untuk mengadakan dialog tersebut. Karena itu mahasiswa bergerak, agar masalah ini tidak lagi dibiarkan berlarut-larut,” kata Humas BEM UI Anneila Firza, Kamis (20/10/2011). Anneila menambahkan, UI adalah kampus rakyat yang menyandang nama besar negara, sehingga seharusnya menjadi urusan pemerintah untuk memperbaiki segala kekacauan yang terjadi di universitas ini. Namun, kagta dia, seolah Mendikbud malah membiarkan masalah ini tidak terpecahkan.

…dst

6 ) SBY Gagal, Indonesia Berkabung
http://nasional.kompas.com/read/2011/10/20/2224277/SBY.Gagal.Indonesia.Berkabung

Kamis, 20 Oktober 2011 | 22:24 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah batal melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melanjutkan aksinya dengan melakukan malam renungan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2011) malam.”Tema renungan kami, ‘SBY Gagal, Indonesia Berkabung’. Ini merupakan hasil refleksi kinerja pemerintahan SBY dua tahun terakhir,” kata M Reza Pahlevi, Koordinator Aksi Malam Renungan BEM SI, di lokasi kegiatan. Melalui kegiatan ini, pihaknya ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mengenakan pita hitam sebagai tanda berkabung atas kegagalan Pemerintahan SBY. “Kami ajak masyarakat untuk memakai pita hitam mulai hari ini sampai tanggal 27 Oktober nanti,” lanjut Reza.

…dst

7 ) Urusan ‘Personal’ Wakil Menteri Pendidikan Jadi Sorotan
http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/10/21/brk,20111021-362531,id.html

JUM’AT, 21 OKTOBER 2011 | 05:32 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: — Baru saja menduduki posisinya sebagai Wakil Menteri Bidang Kebudayaan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Wiendu Nuryanti sudah disorot oleh sekelompok budayawan asal Yogyakarta. Mereka mengatakan sudah mengirim surat protes kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Wiendu dinilai tak memiliki kompetensi di bidang kebudayaan, melainkan pariwisata. Selain itu, perspektifnya adalah kebudayaan sebagai komoditas. “Prestasinya bukan terkait dengan proses pembudayaan, tapi sekadar event organizer budaya,” kata kelompok itu melalui siaran pers yang disebarkan kemarin. Status pernikahan Wiendu juga dipersoalkan. Menurut mereka, Wiendu masih berstatus istri seorang perwira tinggi TNI, tapi telah menikah pula dengan seorang warga negara asing. Dimintai konfirmasi tentang semua tuduhan itu, Wiendu mengatakan justru bersyukur memiliki pengalaman di dunia pariwisata. Dikatakannya, pariwisata dan promosi kebudayaan adalah salah satu cara mengembangkan kebudayaan. Menurut Wiendu, keliru juga menilai promosi kebudayaan semata menjadikan kebudayaan sebagai komoditas. Adapun soal suami, “Saya tidak pernah menikah dengan orang Indonesia, saya juga tidak kenal sama sekali dengan Letjen itu,” kata Wiendu di Jakarta kemarin.

…dst

7 ) 32 Sarjana Mengabdi di Desa Tertinggal Selama 2 Tahun
http://kampus.okezone.com/read/2011/10/19/373/517702/32-sarjana-mengabdi-di-desa-tertinggal-selama-2-tahun

Kamis, 20 Oktober 2011 10:03 wib
JAKARTA – Sebanyak 32 sarjana yang tergabung dalam program Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Pedesaan (PSP-3) akan mengabdikan diri selama dua tahun di delapan desa tertinggal di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.Dilepas secara simbolis oleh Kepala BPO Dinas Dikpora Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Teguh Raharjo, para pemuda yang berasal dari luar Yogyakarta ini akan menempati Desa Blawuran, Pleret, Segoroyoso, Wonolelo, Jatimulyo, Mangunan, Munthuk, dan Terong.Manajer Pelayanan Masyarakat LPPM UGM, Adi Wibowo, yang turut hadir dalam pelepasan tersebut mengatakan, program PSP-3 merupakan hasil kerja sama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan LPPM UGM. Kerja sama ini bertujuan untuk membangun desa tertinggal dan menyejahterakan rakyat di desa tersebut.

…dst

8 ) Peneliti UGM Temukan Metoda Deteksi Cepat Virus Jembrana
http://www.mediaindonesia.com/read/2011/10/21/269882/293/14/-Peneliti-UGM-Temukan-Metoda-Deteksi-Cepat-Virus-Jembrana

Jumat, 21 Oktober 2011 05:56 WIB
YOGYAKARTA–MICOM: Sapi bali (bos javanicus) merupakan plasma nutfah Indonesia dengan karakter reproduksi yang baik, sehingga mudah dikembangkan dan disebarkan ke berbagai tempat sebagai hewan ternak potensial. Namun, salah satu penyakit yang menyerang sapi bali dan menyebabkan banyak kematian adalah penyakit jembrana atau Jembrana Disease Virus (JDV). Penyakit yang satu ini dapat mengakibatkan angka kematian cukup tinggi. Bahkan dalam waktu sembilan bulan menyebar secara cepat ke berbagai daerah di Bali yang mengakibatkan kematian 60 ribu ekor sapi dan dampak kerugian ekonomi cukup besar. Diagnosa penyakt jembrana yang biasa digunakan adalah diagnosis klinis yang didasarkan pada gejala klinis pada gejala penyakit dan teknik diagnosis imunologis. Untuk diagnosis secara klinis sangat sulit dilakukan, karena memiliki kemiripan dengan gejala penyakit.

…dst

9 ) 5 Perempuan Peneliti Raih Beasiswa “Women in Science 2011”
http://edukasi.kompas.com/read/2011/10/20/08224081/5.Perempuan.Peneliti.Raih.Beasiswa.Women.in.Science.2011

Kamis, 20 Oktober 2011 | 08:22 WIB
JAKARTA,KOMPAS.com — Lima perempuan peneliti Indonesia mendapatkan penghargaan L’Oreal Indonesia National Fellowship for Women in Science (FWIS) 2011 untuk kategori life sciences dan material sciences. Pemenang penghargaan tersebut diumumkan pada malam penganugerahan perempuan peneliti 2011 di Hotel Gran Melia, Jakarta, Rabu (19/10/2011) malam…3 dari kategori life sciences :Caecalia Hapsari Ceriapuri Sukowati (31), peneliti dari Lembaga Eijkman Jakarta…Kedua adalah Upik Andriani Miskad (37) dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin… ketiga adalah Yosmina Helena Tapilatu, peneliti dari UPT BKBL Ambon-P2 Oseanografi LIPI…Sementara dua perempuan peneliti peraih penghargaan pada kategori material sciences adalah Is Fatimah, seorang dosen dan peneliti dari Fakultas MIPA Universitas Islam Indonesia…dan Bidhari Pidhatika, dosen peneliti dari Kementerian Perindustrian,

…dst

11 ) Baru, Es Krim Temulawak ala Mahasiswa UGM
http://kampus.okezone.com/read/2011/10/19/373/517689/baru-es-krim-temulawak-ala-mahasiswa-ugm

Kamis, 20 Oktober 2011 09:03 wib
JAKARTA – Generasi muda Indonesia seakan tidak pernah kehabisan ide untuk terus berinovasi. Kali ini, inovasi dilakukan dalam bidang kuliner, yakni es krim.Berbeda dengan es krim pada umumnya, es krim hasil olahan sejumlah mahasiswa Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini berbahan dasar temulawak. Bahan baku ini merupakan salah satu jenis tanaman herbal yang kaya akan manfaat bagi tubuh.Diberi nama Abilawa, produk ini mulai diluncurkan sejak 2009 lalu. Es krim besutan Topan Sawitra, Ina Rahmawati, Arum Setianingrum, Widi, dan Khairul Ikhsan ini baru dipasarkan di Pasar Minggu Pagi (Sunmor) UGM.

…dst

12 ) Mahasiswa IPB Produksi Mo Mie dari Singkong
http://kampus.okezone.com/read/2011/10/20/372/517932/mahasiswa-ipb-produksi-mo-mie-dari-singkong

Kamis, 20 Oktober 2011 12:10 wib
JAKARTA – Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali menemukan inovasi produk makanan modern siap saji bernama Mo Mie. Makanan ini juga dimaksudkan dalam rangka diversifikasi pangan. Apa itu Mo Mie? Mo Mie merupakan mi instan yang berbahan baku tepung singkong termodifikasi atau Modified Cassava Flour (MOCAF) dan tepung tempe.
Pemilihan singkong sebagai bahan baku pembuatan Mo Mie ini cukup beralasan. Mengingat singkong adalah salah satu tanaman pangan yang cukup potensial di Indonesia sebagai sumber karbohidrat, yang produksinya belum optimal karena masih dinilai kurang ekonomis. Sementara, penambahan tepung tempe sebagai bahan pangan sumber protein, karena kandungan protein pada mie yang dinilai cukup rendah. Karena itu, Mo Mie memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan mi instan yang lain, yakni karena kandungan protein yang tinggi dan aman dikonsumsi.

…dst

13 ) Pemerintah Inkonsisten pada PTS
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/10/21/163517/Pemerintah-Inkonsisten-pada-PTS

21 Oktober 2011
SOLO-Pemerintah dinilai inkonsisten menyikapi keberadaan perguruan tinggi swasta (PTS). Di satu sisi memberikan izin bagi swasta dalam penyelenggaraan pendidikan, tetapi di sisi lain tidak memberikan regulasi jelas sehingga menyulitkan dalam perkembangannya. Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Jawa Tengah Prof Dr Brodjo Sudjono mengatakan, selama ini ada diskriminasi pada perguruan tinggi negeri (PTN) dan swasta.”Ada 20% APBN yang dianggarkan. Namun 60% dana disedot oleh PTN dan hanya 40% untuk swasta. Padahal di Indonesia hanya ada 88 PTN dan sekitar 3.100 yang swasta,” kata Brodjo, Kamis (20/10). Lebih dari itu, jatah 40% bagi swasta masih dibagi dengan pendidikan yang bersifat eksklusif seperti Akademi Militer (Akmil) dan Akademi Kepolisian (Akpol).Selain itu, tidak ada kejelasan regulasi berapa dana yang dianggarkan bagi negeri dan swasta. “Kami sudah bertemu dengan presiden pada Juni lalu, untuk meminta regulasi yang jelas,” ungkapnya.

…dst

14 ) PTS Jangan Jadi “Menara Gading”
http://edukasi.kompas.com/read/2011/10/20/09092238/PTS.Jangan.Jadi.Menara.Gading

Kamis, 20 Oktober 2011 | 09:09 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Edy Suandi Hamid mengharapkan, PTS tidak hanya mengkaji pengembangan universitas, tetapi juga semua persoalan besar yang ada di masyarakat. Hal ini, menurutnya, akan menghapus kritik yang menyebut PTS sebagai “menara gading”.”Hal itu perlu dilakukan agar perguruan tinggi swasta (PTS) tidak seperti yang dikritik banyak pihak sebagai ‘menara gading’, yang lepas dari persoalan kehidupan masyarakat,” kata Edy yang juga Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), di Yogyakarta, Kamis (20/10/2011).Dalam konteks pengembangan PTS, ia menguungkapkan, Aptisi akan menjalin kerja sama sebanyak-banyaknya dengan pihak lain, terutama dengan unit terkait di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

…dst

15 ) PTS diharapkan kaji persoalan besar di masyarakat
http://www.antaranews.com/berita/280673/pts-diharapkan-kaji-persoalan-besar-di-masyarakat

Kamis, 20 Oktober 2011 06:28 WIB
Yogyakarta (ANTARA News) – Perguruan tinggi swasta diharapkan tidak hanya mengkaji pengembangan universitas, tetapi juga semua persoalan besar yang ada di masyarakat, kata Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia Edy Suandi Hamid.”Hal itu perlu dilakukan agar perguruan tinggi swasta (PTS) tidak seperti yang dikritik banyak pihak sebagai `menara gading` yang lepas dari persoalan kehidupan masyarakat,” kata Edy yang juga Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), di Yogyakarta, Kamis.Namun demikian, menurut dia, dalam konteks pengembangan PTS, Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) akan menjalin kerja sama sebanyak-banyaknya dengan pihak lain, terutama dengan unit terkait di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.”Aptisi mengagendakan program kerja ke depan untuk penguatan PTS yang jumlahnya lebih dari 3.100 PTS, sehingga secara bertahap dapat mewujudkan tata kelola perguruan tinggi yang lebih baik,” katanya.Untuk itu, menurut dia, Aptisi akan mengadakan prarapat kerja menjelang pelantikan pengurus yang diselenggarakan di Jakarta, 23-24 Oktober 2011.

…dst

16 ) Gelar Doktor HC ke-6 UPI
http://www.pikiran-rakyat.com/node/162637

Kamis, 20/10/2011 – 15:29
BANDUNG, (PRLM).- Rektor UPI Prof. Sunaryo Kartadinata menuturkan, gelar doktor honoris causa yang diberikan kepada Prof. HM Nu’man Somantri berdasarkan ketetapan senat akademik. Guru besar emeritus jurusan pendidikan kewarganegaraan FPIPS UPI ini dianggap telah berjasa dalam keilmuan dan menunjukkan dedikasi luar biasa kepada bangsa.”Saya kira sudah ada enam orang yang telah diberi gelar honoris causa oleh UPI. Dan Prof. Nu’man adalah sosok yang amat konsisten dalam pemikiran pendidikan. Konsep disiplin ilmu pendidikan dan disiplin pendidikan ilmu,” katanya.Terkait Dies Natalis ke-57, Sunaryo menuturkan, dari segi kelembagaan UPI sudah cukup stabil. Baik secara struktur, pamor, mekanisme kerja dan yang lainnya. “Sekarang kita masuk kembali pada transisi dengan statuta baru. Dalam satu dua bulan ke depan UU Perguruan Tinggi akan keluar. Mudah-mudahan apa yang sudah jalan bisa tetap dipertahankan,” ujarnya. (A-157/das)**

>>>

17 ) Akademisi Diharapkan Pedulu pada Nasib Petani
http://www.mediaindonesia.com/read/2011/10/20/269792/293/14/Akademisi-Diharapkan-Pedulu-pada-Nasib-Petani

Kamis, 20 Oktober 2011 21:12 WIB
JAKARTA–MICOM: Kalangan akademisi dihimbau berkomitmen melakukan penyuluhan bagi petani Indonesia agar terus berdaya menopang ketahanan pangan. “Akademisi ditambah usahawan, dan masyarakat sipil lainnya mesti terus komit melakukan penyuluhan dan transfer of knowledge bagi petani kita,” kata Guru besar Universitas Lampung (Unlam) Bustanul Arifin pada workshop “Ketahanan Pangan Indonesia Menuju Komunitas Asean 2015” yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kemenkominfo, Kamis (20/10).

…dst

18 ) Mendikbud Janji Bangkitkan Kecintaan terhadap Budaya Bangsa
http://www.mediaindonesia.com/read/2011/10/20/269761/293/14/-Mendikbud-Janji-Bangkitkan-Kecintaan-terhadap-Budaya-Bangsa

Kamis, 20 Oktober 2011 19:02 WIB
JAKARTA–MICOM: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh menyatakan perubahan Kementerian Pendidikan Nasional menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) karena kebudayaan sebagai tuntunan sumber nilai, masuk bidang pendidikan. Sedangkan sebagai tontonan menjadi sumber ekonomi, masuk kepariwisataan. “Nah budaya sebagai tuntunan masuk ke pendidikan sedangkan budaya sebagai tontonan masuk ke kepariwisataan,” kata M Nuh pada konferensi pers di dampingi kedua Wamendikbud bidang pendidikan Musliar Kasim dan Wamendikbud bidang kebudayaan Windu Nuryanti, di kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu (19/10).

…dst

19 ) Kemendikbud Gelar Pameran Aksara
http://kampus.okezone.com/read/2011/10/20/373/517963/kemendikbud-gelar-pameran-aksara

Kamis, 20 Oktober 2011 12:47 wib
JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Pameran Aksara dalam rangka memperingati Hari Aksara Internasional ke 46. Pembukaan secara resmi dibuka oleh Dirjen Pendidikan Menengah (Dikmen) Kemendiknas Hamid Muhammaddi Gedung D Kemendikbud, Kamis (20/10/2011).Sebanyak 57 peserta turut hadir pada Pameran tersebut yang berasal dari unsur lembaga Pendidikan anak Usia dini, unit pelaksana teknis pusat, unit di lingkungan dirjen paudni dengan tujuan Untuk menunjukkan karya produktifitas dalam upaya pengentasan ketunaaksaraan. Mengenai Angka buta huruf, Hamid mengatakan, meskipun angka buta huruf di Indonesia Hana mencapai lima persen, tetapi hal tersebut bukan berarti tidak melakukan apa sesuatu mengenai data tersebut.

…dst

20 ) Beasiswa S2 di Swiss dari Pemerintah Swiss
http://kampus.okezone.com/read/2011/10/20/368/518133/beasiswa-s2-di-swiss-dari-pemerintah-swiss

Kamis, 20 Oktober 2011 16:45 wib
JAKARTA – Pemerintah Swiss melalui Federal Commission for Scholarships for Foreign Students (FCS) menawarkan beasiswa dalam jumlah terbatas untuk negara berkembang termasuk Indonesia.Beasiswa ditawarkan untuk mahasiswa pascasarjana yang ingin melakukan riset atau meraih gelar master di salah satu perguruan tinggi di Swiss. Perguruan tinggi yang menjadi pilihan dibatasi hanya 13. Sebagai catatan, pelamar untuk program riset akan lebih diprioritaskan.

…dst

21 ) Dana BOS
“Jangan Melihat Papua dengan Kacamata Jawa”
http://edukasi.kompas.com/read/2011/10/17/0951101/Jangan.Melihat.Papua.dengan.Kacamata.Jawa

Senin, 17 Oktober 2011 | 09:51 WIB
JAYAPURA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua James Modouw mengatakan, kebijakan mengenai bantuan operasional sekolah (BOS) seharusnya diberikan sesuai dengan tingkat kesulitan di daerah tersebut. Khusus untuk Provinsi Papua, James mengharapkan pemerintah pusat memperhitungkan kondisi ekonomi dan tata kelola di Papua yang masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan daerah lain.Ia memberikan dua catatan atas kebijakan dana BOS. Pertama, kebijakan pemberian dana BOS tidak bisa disamaratakan. Ia menilai, menerapkan program yang serba sama di Indonesia sebagai wujud lain dari tidak adilnya pemerintah pusat.”BOS adalah suatu kebijakan yang sebenarnya bagus, tetapi satu hal yang membuat ketidakadilan adalah, sejak era Reformasi, kita semua mengaku bahwa program yang serba sama tidak boleh lagi diterapkan di Indonesia. Oleh sebab itu, saya menentang unit cost setiap wilayah dipukul rata karena itu tidak adil,” kata James, Sabtu (15/10/2011), di Kota Jayapura.

…dst

22 ) Satelit Pendeteksi Dini Gempa Bumi Diluncurkan Tahun 2013
http://cetak.kompas.com/read/2011/10/21/03544450/satelit.pendeteksi.dini.diluncurkan.tahun.2013

Jumat, 21 Oktober 2011
Yogyakarta, Kompas – Tahun 2013, dua mikro satelit pendeteksi dini gempa bumi diluncurkan di Pulau Tanegasima, Jepang. Satu mikro satelit dengan sistem penanda lokasi geografis bisa memprediksi gempa bumi 3-4 hari sebelumnya. Sementara, satu mikro satelit dengan radar berpolarisasi melingkar (CP-SAR) akan memetakan dampak gempa. Pakar penginderaan jarak jauh Universitas Chiba Jepang, Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, mengatakan, mikro satelit dilengkapi sistem penanda lokasi geografis (GPS) dapat memindai lapisan ionosfer. Dari sana akan diketahui hubungan kerak Bumi dengan kepadatan elektron di ionosfer. “Dari situ, kita bisa mendeteksi gempa bumi di atas 6 skala Richter, 3-4 hari sebelum kejadian,” katanya, seusai seminar di Markas Komando Akademi Angkatan Udara (AAU) di Yogyakarta, Kamis (20/10). Joshaphat merupakan warga negara Indonesia yang menjadi associate profesor di Universitas Chiba. Mikro satelit GPS dan CP-SAR beratnya kurang dari 100 kilogram. Jauh lebih ringan dibandingkan berat generasi satelit sebelumnya, seberat 3,4 ton. “Untuk meluncurkan 1 kilogram satelit butuh biaya 200 juta Yen (sekitar Rp 24 miliar). Apabila beratnya hanya 100 kilogram, biaya peluncuran alat ini sepertiga puluh empat lebih murah dibanding satelit sebelumnya,” kata Josaphat.

…dst

23 ) Sekilas dalan Negeri

Pendidikan

Jumlah Buta Huruf di Indonesia 5%
Saatnya Evaluasi Kebijakan UN dan RSBI
Pendidikan di Perbatasan, Perlu Perhatian
Dugaan Korupsi
Dua Pegawai Kementerian Keuangan Diserahkan ke KPK
Makar ?
Presiden Menilai Kongres Papua Makar
Kasus Korupsi di Kemensos
Mantan Direktur Kemensos Beberkan Peran Bachtiar
Orang Kaya Indonesia
Pertumbuhan Orang Kaya Indonesia Tertinggi di Asia
Berita Libya
Berakhir Tragis
Akhir Pelarian Sang Kolonel
Presiden Chavez menilai Gaddafi seorang martir 
TV Libya tunjukkan mayat Mo`tassim Gaddafi
Khadafi Tewas Setelah Disiksa Lebih Dulu?
Kaki Terluka, Kepala Dipukul Sepatu
Si Penembak Bertopi Yankees
Telanjang Dada, Mayat Khadafi Diseret Tentara Revolusioner
Qadhafi Ditembak Saat Lari Menyelamatkan Diri  
Sosok Nyentrik Penuh Pendirian 
Putra Khadafi Mo’tassim Ternyata Ikut Tewas, Saif al-Islam Kabur
Mayat Khadafi Dibawa ke Sebuah Masjid di Misrata
Ajal Menjemput Khadafy di Tanah Kelahirannya
Khadafy, Si Pemberang Libya
Muammar Qaddafi: Naik karena Kudeta, Jatuh karena Revolusi (1)
Condoleezza Rice, Wanita Pujaan Khadafy
Putra Gaddafi diyakini aktif di Bani Walid
Obama: Kematian Khadafi Akhiri Era Pemerintahan Tangan Besi
Khadafi Tewas, Obama Warning Pemimpin Diktator Arab Lainnya
PBB: Kematian Khadafi Hari Bersejarah bagi Libya
Kematian Khadafy Belum Goyang Harga Minyak
Uni Eropa desak rekonsiliasi luas di Libya setelah kematian Gaddafi
Liga Arab harapkan kematian Gaddafi “balik halaman tirani”
DPR Desak Pemerintah Segera Akui Pemerintahan Baru Libya 
Nasib Diktator Terguling
Dari Dihukum Mati hingga Tak Boleh Dikubur
Palestina
Upaya Palestina jadi anggota PBB diputuskan November