1 ) Trisakti Adukan Kemendikbud ke SBY
http://edukasi.kompas.com/read/2012/12/06/21433981/Trisakti.Adukan.Kemendikbud.ke.SBY

Kamis, 6 Desember 2012 | 21:43 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Pembina Yayasan Trisakti, Hary Tjan Silalahi bersama Pengurus Yayasan Trisakti (YT) mengadukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendiknas) kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pengaduan tersebut disampaikan melalui Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) atas intervensi Kemendiknas untuk mengubah kampus Trisakti menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH). Karena secara hukum Putusan Kasasi dari Mahkamah Agung secara jelas mengembalikan pengelolaan kepada Yayasan Trisakti. “Kami sudah menerima pengaduan ini secara jelas dan akan menjadi bahan masukan untuk dipelajari lebih lanjut,” ujar Dr Albert Hasibuan SH, anggota Wantimpres, Kamis (6/12/2012). Dia menjelaskan, masalah yang dilaporkan kepada Watimpres juga termasuk data-data yang diperlukan terkait konflik pengelolaan Universitas Trisakti (Usakti). Disisi lain, Wantimpres juga mempertimbangkan pengawasan pelaksanaan eksekusi yang akan datang terhadap rektorat. “Nanti kita juga akan mendengar bahwa pihak yayasan telah menang di Mahkamah Agung dan sudah Putusan Kasasi,” tambahnya.

…dst

2 ) Menghafal Membuat Bangsa Tak Kreatif
http://edukasi.kompas.com/read/2012/12/06/21271433/Menghafal.Membuat.Bangsa.Tak.Kreatif

Kamis, 6 Desember 2012 | 21:27 WIB
SEMARANG, KOMPAS.com – Pakar manajemen Rhenald Kasali menilai kebiasaan menghafal dalam pembelajaran di sekolah cenderung membuat anak bangsa menjadi tak kreatif dan tidak mau berpikir. “Apa-apa harus dihafalkan, seperti ilmu sejarah, dan sebagainya. Dari mana mau mengajak orang untuk berpikir kalau seperti ini? Semuanya disuruh untuk menghafalkan,” katanya di Semarang, Kamis (6/12/2012). Hal tersebut diungkapkannya di sela “Conference in Business, Accounting, and Management (CBAM) 2012 yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang. Bahkan, kata Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) tersebut, hingga pelajaran menggambar di taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD) pun dikonsep untuk menghafalkan. “Sekarang coba lihat pelajaran menggambar di TK dan SD, misalnya pemandangan. Semua siswa hampir pasti menggambar pemandangan berupa dua gunung, kemudian di tengahnya matahari,” katanya. Demikian halnya dengan perkuliahan, kata dia, mahasiswa kerap diberikan tugas oleh dosennya untuk meringkas makalah, atau dosen membaca suatu materi kemudian disampaikan kepada mahasiswanya. Sistem pembelajaran yang dikonsep dengan hafalan semacam itu membuat bangsa tak kreatif, kata dia, apalagi pada pelajaran menggambar yang sangat membutuhkan kreativitas dalam berkarya.

…dst

3 ) Unsoed Jalin Kerja Sama dengan Thailand
http://edukasi.kompas.com/read/2012/12/06/11103120/Unsoed.Jalin.Kerja.Sama.dengan.Thailand

Kamis, 6 Desember 2012 | 11:10
PURWOKERTO, KOMPAS.com – Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi dari Thailand. Kerja sama tersebut di bidang Program Joint Degree antara Program Magister Ilmu Administrasi Publik/MAP Unsoed dengan Graduate School of Public Administration Burapha University (BUU), Thailand. Humas Keluarga Alumni Unsoed Purwokerto, Alief Einstein, Kamis (6/12/2012) mengatakan, telah ditandatangani nota kesepakatan oleh Direktur Pascasarjana Unsoed Prof Dr Triani Hardiyati dengan Dekan Fakultas Pascasarjana Administrasi Publik, Asst Prof Dr Patchanee Taraseina Burapha University didampingi Dekan Fakultas Geoinformatics Burapha University Dr Supan Karnchanasutham. Menurut Dr Ali Rokhman, selaku Ketua Program Magister Ilmu Administrasi Publik/MAP Unsoed, penandatanganan kesepakatan tersebut antara lain untuk kerja sama joint degree, pertukaran pelajar, pelaksanaan dan seminar internasional.

…dst

4 ) Lembaga Akreditasi Mandiri Percepat Proses Akreditasi
http://edukasi.kompas.com/read/2012/12/06/16545977/Lembaga.Akreditasi.Mandiri.Percepat.Proses.Akreditasi

Kamis, 6 Desember 2012 | 16:54 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com – Perguruan tinggi swasta menyiapkan lembaga akreditasi mandiri untuk mempercepat proses akreditasi program studi di perguruan tinggi swasta. Sebab, akreditasi program studi di perguruan tinggi swasta yang dilakukan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi selama ini tidak memadai serta tidak memahami karakteristik kampus swasta. “Persiapan untuk mendirikan lembaga akreditasi mandiri atau LAM APTISI sudah siap. Kehadiran LAM APTISI ini akan memperbaiki hal-hal yang kurang dari akreditasi yang dilakukan BAN-PT. Akreditasi yang kesannya untuk pembinasaan, harus diubah citranya jadi pembinaan,” kata Budi Djatmiko, Ketua Bidang Organisasi APTISI Pusat di Jakarta, Kamis (6/12/2012). Menurut Budi, dengan lahirnya UU No 12 Tahun 2012, keberadaan LAM yang dibentuk pemerintah maupun swasta diperbolehkan. Peluang ini dimanfaatkan APTISI untuk membentuk LAM APTISI yang nanti dikembangkan ke wilayah-wilayah.

…dst

5 ) Beasiswa ke AS untuk Profesional Muda, Berminat?
http://edukasi.kompas.com/read/2012/12/06/18073597/Beasiswa.ke.AS.untuk.Profesional.Muda.Berminat

Kamis, 6 Desember 2012 | 18:07 WIB
KOMPAS.com – Jika Anda seorang profesional muda yang ingin terus mengembangkan kemampuan profesional Anda, jangan lewatkan program beasiswa Hubert H Humphrey ke Amerika Serikat. Tak hanya memperoleh kursus akademik, penerima beasiswa juga akan terlibat dalam banyak kegiatan pengembangan profesionalitas di AS selama sembilan bulan.
Apa syaratnya? Syarat utamanya, kandidat harus memiliki pengalaman kepemimpinan dalam pekerjaan minimal selama lima tahun pada lembaga publik atau swasta non-profit, seperti lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak dalam pelayanan publik. Selain itu, kandidat juga harus memenuhi syarat akademik, yaitu bergelar S-1 dengan nilai IPK minimal 2,75 untuk skala 4,00 serta memiliki skor TOEFL ITP minimal 525 atau skor TOEFL iBT minimal 70/71 atau skor IELTS minimal 5.5.

…dst

6 ) BMA Salurkan Beasiswa Senilai Rp 528 Juta
http://edukasi.kompas.com/read/2012/12/06/18214292/BMA.Salurkan.Beasiswa.Senilai.Rp.528.Juta

Kamis, 6 Desember 2012 | 18:21 WIB
BANDA ACEH, KOMPAS.com – Badan zakat atau Baitul Mal Aceh (BMA) menyalurkan beasiswa senilai Rp 528 juta untuk mahasiswa dari keluarga miskin di kawasan Banda Aceh dan Aceh Besar. Kabid Pendistribusian dan Pendayagunaan BMA Rizky Aulia di Banda Aceh, Kamis mengatakan, beasiswa yang disalurkan kepada mahasiswa di 20 perguruan tinggi yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar itu merupakan dana zakat tahun 2012. Disebutkannya, beasiswa pendidikan tersebut disalurkan kepada 352 mahasiswa tingkat D3 dan S1 dari keluarga kurang mampu yang sedang menyelesaikan tugas akhir.”Setiap mahasiswa tersebut mendapatkan beasiswa untuk menyelesaikan tugas akhir sebesar Rp 1,5 juta/orang,” kata Rizky disela-sela penyerahan beasiswa di kantor BMA di Banda Aceh.

…dst

7 ) New Zealand Belum Jadi Pilihan Kuliah Mahasiswa Indonesia
http://edukasi.kompas.com/read/2012/12/06/16551980/New.Zealand.Belum.Jadi.Pilihan.Kuliah.Mahasiswa.Indonesia

Kamis, 6 Desember 2012 | 16:55 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com – Minat masyarakat Indonesia untuk kuliah di New Zealand masih rendah. Saat ini tercatat 600 mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di jenjang S1 hingga S3 dan politeknik. “Sebenarnya kualitas pendidikan di New Zealand di tingkat dunia juga bagus. Bahkan, untuk jenjang doktor lebih murah dibandingkan negara-negara lain. Namun, memang mahasiswa Indonesia belum terlalu mengenal New Zealand. Kalah jauh dengan Australia,” kata Antonius Agus Sriyono, Duta Besar Indonesia untuk New zealand, Samoa & Tonga, dalam Pertemuan Nasional Kantor Urusan Internasional Perguruan Tinggi di Indonesia dengan tema Internasionalisasi Perguruan Tinggi untuk Mendukung Diplomasi Pendidikan Indonesia di Jakarta, Kamis (6/12/2012).

…dst

8 ) Mendikbud Janjikan Mahasiswa Program Beasiswa Bidikmisi
http://www.pikiran-rakyat.com/node/214125

Kamis, 06/12/2012 – 18:06
JAKARTA, (PRLM).- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh menjanjikan pendidikan yang setinggi-tingginya di lembaga pendidikan terbaik bagi mahasiswa peserta program beasiswa pendidikan mahasiswa berprestasi (Bidikmisi). Bahkan, tidak menutup kemungkinan diberikan beasiswa sampai ke Harvad University. Mendikbud mengatakan hal tersebut saat membuka Forum Bidikmisi 2012 di Kemdibud, yang dihadiri sekitar 500 mahasiswa Bidikmisi di seluruh Indonesia yang meraih IPK di atas 3.0, di Gedung Kemdikbud Jakarta, Rabu (5/12) malam. Ia mengaku bangga mendengar laporan Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Djoko Santoso yang melaporkan bahwa dari 91.412 peserta Bidikmisi, 146 orang di antaranya mampu meraih IPK 4.0 (cum laude), 278 orang peserta Bidikmisi yatim piatu meraih IPK di atas 3.6 dan 85 persen lain meraih IPK di atas 2.75. “Anda semua adalah berlian yang mulai nampak, bayangkan, IP-nya saja 4, jumlahnya juga luar biasa, ratusan,” ujar Nuh bangga. Angka ini, menurut Nuh, telah membuktikan suatu tesis yang selama ini berkembang di tengah masyarakat, bahwa keterbatasan ekonomi akan membuat masa depan tertutup. Maka dengan data ini, tesis itu terbantahkan. Bidikmisi merupakan program unggulan 100 hari dirinya sebagai Mendikbud. Alasan dibuatnya program itu banyak, salah satunya adalah, kuatnya keinginan anak-anak dari masyarakat kurang mampu untuk sekolah, kuliah. “Betapa kuatnya keinginan anak-anak kurang mampu ingin sekolah, kuliah, tapi menyerah karena keterbatasan. Itu banyak sekali,” kata Nuh.

…dst

9 ) Forum Bidikmisi Nasional Dihadiri Ratusan Mahasiswa Berprestasi
http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/berita/906

12/06/2012
Jakarta — Beasiswa Pendidikan untuk Mahasiswa Miskin (Bidikmisi) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah memasuki tahun ke-3 pada 2012 ini. Program beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi ini dimulai pada tahun 2010, sebagai salah satu program unggulan dari Kementerian Pendidikan Nasional (saat itu), yang dicetuskan Mohammad Nuh sebagai Menterinya. Tahun ini, melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), Kemdikbud menyelenggarakan Forum Bidikmisi Nasional yang dihadiri hampir 500 mahasiswa penerima Bidikmisi berprestasi dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di seluruh Indonesia. Kegiatan yang diberi nama Forum Bidikmisi Nasional tersebut diadakan selama empat hari, pada 5 – 8 Desember 2012. Pembukaannya berlangsung pada Rabu malam (5/12), di Gedung D Kemdikbud, Jakarta, oleh Mendikbud Mohammad Nuh, didampingi Dirjen Dikti Djoko Santoso, dan dihadiri juga oleh rektor-rektor PTN serta perwakilan perusahaan yang mendukung program Bidikmisi.

…dst

10 ) Lewat Bidik Misi, Samsul Bisa Sekolahkan Adik
http://kampus.okezone.com/read/2012/12/06/373/728099/lewat-bidik-misi-samsul-bisa-sekolahkan-adik

Kamis, 06 Desember 2012 09:50 wib
JAKARTA – Penerima beasiswa Bidik Misi asal Universitas Jambi (Unja) Samsul merupakan salah satu sosok inspirasional bagi kawula muda yang berasal dari keterbatasan ekonomi namun memiliki niat dan prestasi yang luar biasa. Lewat Bidik Misi, Samsul tidak hanya bisa melanjutkan kuliah tapi juga berhasil menyekolahkan adik-adiknya. Pertanyaannya kemudian, bagaimana bisa? Sementara para penerima beasiswa Bidik Misi hanya mendapat Rp600 ribu per bulan. Ternyata, selain menyisihkan setiap uang saku yang diterima dari program Bidik Misi, Samsul bekerja sebagai guru privat, tukang ojek, hingga beternak jangkrik.Sepeninggal sang ibu pada 2010 lalu, Samsullah yang mengemban tanggung jawab sebagai orangtua terhadap lima adiknya. “Alhamdullilah saya bisa menyekolahkan adik-adik. Sekarang adik saya nomor tiga kelas lima SD dan yang keempat kelas satu SD. Uang dari Bidik Misi saya gunakan untuk membayar berbagai keperluan yang berjumlah besar seperti uang masuk sekolah dan perlengkapan sekolah. Kalau biaya sehari-hari dari hasil kerja saya sebagai guru privat dan bisnis kecil-kecilan,” tutur Samsul kepada Okezone seusai pembukaan Forum Bidik Misi di Gedung D Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Senayan, Jakarta Selatan, tadi malam.

…dst

11 ) Pemerintah diminta revisi peraturan tentang UT
http://www.antaranews.com/berita/347109/pemerintah-diminta-revisi-peraturan-tentang-ut

Kamis, 6 Desember 2012 00:07 WIB
Jambi (ANTARA News) – Kepala Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBJJ-UT) Jambi Amril Latif meminta pemerintah dapat mengevaluasi kebijakan terhadap UT agar mereka diberi kesempatan mencetak sarjana khususnya jalur pendidikan (guru) dari tamatan SMA sederajat. Menurut dia, selama ini peraturan pemerintah untuk Universitas Terbuka lebih ditekankan pada peningkatan kualifikasi dan pembinaan terhadap para guru, bukan mencetak sarjana langsung dari lulusan SMA sederajat. “Jadi selama ini berdasarkan peraturan pemerintah, UT hanya diberikan kesempatan untuk meningkatkan kualifikasi dan pembinaan bagi para guru,” katanya di Jambi, Rabu Artinya, lanjut Amril, seluruh mahasiswa jurusan pendidikan di UT saat ini berasal dari instansi-instansi pendidikan yang bekerja sebagai guru. UT tidak boleh menerima mahasiswa keguruan yang belum bekerja sebagai guru.

…dst

12 ) FK Undip Rebut Tiga Juara
Olimpiade Anatomi Nasional

07 Desember 2012
SEMARANG – Fakultas Kedokteran Undip menyapu bersih medali olimpiade anatomi nasional Gajah Mada Indonesian Medical Science Olympiad (Gimsco) 2012, akhir bulan lalu. Kegiatan yang diprakarsai Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini, tim FK Undip berhasil merebut juara I, II dan III. Undip mengirim tiga tim yang terdiri atas Ihsan Fadilah dan Eko Budidharmaja, Akmal Niam F dan Dea Kirana S, serta Agung Kurniawan dan David Hani Kartadi. Dosen FK Undip Ferdy K Cayani mengatakan, kejuaraan ini diikuti 57 tim dari 30 FK se-Indonesia.”Kompetisi ini secara khusus mempertandingkan soal-soal yang berisi pengetahuan anatomi sebagai salah satu ilmu dasar yang paling penting dalam ilmu kedokteran,” katanya. Selain ilmu dasar anatomi, juga terdapat materi penyakit klinik yang memiliki dasar anatomi, sehingga memperkenalkan betapa pentingnya ilmu anatomi untuk menjadi dokter nantinya. Kompetisi itu terbagi dalam beberapa bentuk, seperti ujian slide, ujian tentamen (identifikasi bangunan anatomi pada preparat), lomba cepat tepat, serta ujian aktif.

…dst

13 ) Bencana dalam Game Cronus Karya Mahasiswa ITB
http://www.pikiran-rakyat.com/node/214146

Kamis, 06/12/2012 – 13:47
BANDUNG, (PRLM).- Empat mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang terdiri atas Hilman Bairi, Alfian Ramadhan, Prisyafandiafif Charifa, dan Mahardiansyah Kartika menciptakan game Cronus. Game ini bercerita mengenai seorang insinyur yang berhasil kembali ke masa lalu dan menyelamatkan bumi dari berbagai bencana terbesar dunia.
Game buatan mahasiswa jurusan Informatika Sekolah Tinggi Elektro Informatika (STEI) yang tergabung dalam tim Org.com itu menjadi satu-satunya wakil ITB sekaligus wakil Indonesia masuk 10 besar finalis kompetisi internasional Imagine Cup yang diselenggarakan Microsoft di Sydney, Australia untuk kategori game. “Kompetisi tersebut bertema ‘Menyelesaikan Permasalahan Terberat di Dunia’. Kami pilih tema bencana alam memang menjadi latar belakang game ini karena Indonesia merupakan negara yang rawan bencana alam,” kata Alfian di Aula Barat ITB, Jln. Ganesha, Kota Bandung. Dia juga menjelaskan bencana yang ada di game ini seperti bencana gempa bumi di Yogyakarta dan juga bencana di dunia lain seperti bencana kebocoran nuklir di Chernobyl, Moskow atau kebocoran minyak di kapal Exxon Valdez. Dalam game pemain yang bertindak sebagai insinyur pun harus memecahkan masalah tersebut. Selain itu, Ketua Tim Org.com Hilman mengatakan game Cronus terdiri atas delapan bencana di dunia sebagai level utama dan dua level sampingan. Total level dalam game ini mencapai 24 level. Game ini sudah dapat dimainkan untuk Windows Phone 7 dan ingin dibuat ke Windows Phone 8.
…dst

14 ) Mendesak, Pemetaan PTS Sesuai Potensi
http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/12/06/207698/Mendesak-Pemetaan-PTS-Sesuai-Potensi

06 Desember 2012
SEMARANG – Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VI Jawa Tengah segera melakukan pemetaan terhadap perguruan tinggi swasta (PTS) di daerah tersebut. Langkah itu dilakukan untuk pengembangan mutu dan sumber daya institusi tersebut. Hal itu disampaikan Koordinator Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah Prof DYP Sugiharto, Selasa (4/12). Pada sela acara Lepas Sambut Koordinator Kopertis Wilayah VI di kantor tersebut dia mengatakan, dalam menjalankan tujuan pokok dan fungsi lembaga, dia akan mengendalikan, membina, dan merawatan semua PTS. “Dan hal pertama yang akan saya lakukan dalam menjalankan tugas ini adalah berkoordinasi untuk memetakan PTS sesuai dengan potensinya,” ungkap Sugiharto yang baru saja menggantikan Koordinator Kopertis sebelumnya, Prof Mustafid. Pemetaan itu, lanjut dia, berhubungan dengan pengembangan PTS ke depan. Karena itu, dia menyatakan akan mempelajari data-datanya dan melihat sumber daya manusia serta program studi yang ada.

…dst

15 ) Universitas Muhammadiyah Aceh Diblokir
http://kampus.okezone.com/read/2012/12/06/373/728365/universitas-muhammadiyah-aceh-diblokir

Kamis, 06 Desember 2012 15:39 wib
BANDA ACEH – Ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuha) Aceh berunjuk rasa menuntut transparansi pengelolaan dana kampus dan penghapusan biaya pemungutan yang dibebankan setiap SKS kepada mahasiswa. Kebijakan rektorat yang mewajibkan mahasiswa baru membayar Rp25 ribu per SKS di luar SPP dinilai sangat memberatkan. Mereka juga menuding pihak kampus belum transparan dalam mengelola dana mahasiswa. “Jika mahasiswa mengambil 25 SKS maka harus membayar Rp500 ribu. Kenapa rektorat tidak mempertimbangkan kebijakan yang sangat memberatkan mahasiswa?” kata Kordinator aksi mahasiswa, Indra Hidayat, dalam aksi di kampus yang berada di kawasan Batoh, Banda Aceh, Kamis (6/12/2012). Menurutnya selama ini pihak kampus hanya memberi janji-janji, sementara fasilitas pembelajaran belumlah memadai. Fasilitas di universitas tersebut dinilai tak seindah dalam iklan yang ditawarkan sebelum mereka kuliah di sana. Para pengunjuk rasa ini mempertanyakan penggunaan uang pembangunan yang rutin dipungut dari mahasiswa dan mendesak rektorat untuk menjunjung asas transparansi dalam mengelola dana mahasiswa.

…dst