1 ) Kuliah Maksimal 5 Tahun Tidak Bisa Ditawar

Sabtu, 20 September 2014 , 05:36:00
JAKARTA – Kebijakan baru, membatasi kuliah S1 maksimal 5 tahun mulai menuai respon negatif. Di sejumlah daerah, dilaporkan mahasiswa menggelar demo menolak kebijakan itu. Tapi Kemendikbud tidak mundur, aturan ini berlaku efektif dua tahun lagi. Mendikbud Mohammad Nuh menegaskan, kebijakan pembatasan lama kuliah ini diambil dengan banyak pertimbangan. “Tetap kita jalankan. Kami yakin mahasiswa mampu,” tutur Nuh di Jakarta kemarin. Dia mengatakan pertimbangan pertama adalah rata-rata kemampuan mahasiswa menuntaskan kuliah sarjana. “Menteri asal Surabaya itu menuturkan, saat ini rata-rata mahasiswa menuntaskan program sarjana selama 4,5 tahu. Dengan demikian, saat masa kuliah S1 dibatasi maksimal 5 tahun, tidak menjadi persoalan besar. Nuh bahkan mengatakan, dari hitung-hitungan beban SKS, masa kuliah S1 bisa diselesaikan selama 3,5 tahun atau tujuh semester. Khusus untuk mahasiswa yang masa kuliahnya hingga 7 tahun atau lebih, diminta konsentrasi menuntaskan kuliah. Pertimbangan kedua mengeluarkan kebijakan ini adalah, mengurangi beban uang kuliah. Nuh menuturkan, untuk jurusan teknik biaya kuliah rata-rata Rp 25 juta per tahun. Meskipun ada bantuan operasional oleh Kemendikbud, uang kuliah relatif masih tinggi.”

…dst

2 ) Unair Usulkan RUU Rahasia Negara Jadi Kedaulatan Negara

Kamis, 18 September 2014, 19:33 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA–Tim Telaah Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dari Fakultas Hukum (FH) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) mengusulkan RUU Rahasia Negara diubah menjadi RUU Kedaulatan Negara. Daripada pembahasan berlarut-larut sejak tahun 2000, saya kira RUU Rahasia Negara sebaiknya menjadi RUU Kedaulatan Negara,” kata anggota Tim Telaah Unair I Gede Wahyu Wicaksana, SIP, MSi, PhD, di sela kunjungan Komisi I DPR RI di kampus setempat di Surabaya, Kamis. Dalam pertemuan untuk meminta masukan Tim Telaah Unair dan Untag Surabaya tentang RUU Rahasia Negara yang dipimpin Ketua Tim Komisi I DPR RI Guntur Sasono itu, ia menjelaskan perubahan itu merupakan penjabaran dari rahasia negara menjadi lebih luas.

…dst

3 ) KASAD Minta Mahasiswa Mengerti Perang Proksi, Ada Apa?

Kamis, 18 September 2014, 14:50 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengimbau kalangan mahasiswa untuk memahami dan menyadari potensi terjadinya perang proksi menjelang semakin menipisnya sumber energi, serta pangan di dunia. Perang proksi bukan lagi perang menggunakan tentara, namun dengan menyisipkan ideologi atau siasat politik tertentu dalam segala aspek berbangsa dan bernegara,” kata Gatot saat memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa di Gedung Graha Saba Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Kamis. Gatot mengatakan potensi perang tersebut muncul ketika di masa depan terjadi kelangkaan pangan, air, serta energi. Seperti kita tahu bahwa 70 persen peperangan atau invasi di dunia sering kali terjadi akibat persoalan perebutan energi dan sumber pangan,” kata dia dalam kuliah umum bertema ‘Menyiapkan Generasi Muda Menghadapi Tantangan Global’ itu.

…dst

4 )  Kemendikbud Permanenkan Program SM3T

Jumat, 19 September 2014 , 07:22:00
JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berupaya mempertahankan program unggulan mereka; sarjana mengajar di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (SM3T). Sampai saat ini, program SM3T masih bersifat temporer. Tetapi pemerintah berencana permanenkan program menyebar guru ke pelosok Indonesia itu. Mendikbud Mohammad Nuh menjelaskan, saat ini peserta program SM3T mencapai sekitar 10 ribu orang. Mereka tersebar mulai di Aceh hingga ke Papua dan Papua Barat. “Memang sampai sekarang program ini masih temporer. Tapi sedang diupayakan solusi membuat permanen,” tutur dia di depan alumni program SM3T di Jakarta kemarin. Nuh menjelaskan, sejumlah opsi untuk mempermanenkan program SM3T sedang digodok. Diantaranya adalah menyekolahkan anak-anak asli dari daerah 3T untuk menjadi guru professional. Setelah menjadi sarjana, mereka dipulangkan lagi ke kampung halaman untuk menjadi guru. Opsi berikutnya adalah, mengikat peserta SM3T yang umumnya dari luar daerah menjadi CPNS di tempat penempatan. Misalnya peserta dari daerah Makassar, diangkat menjadi CPNS di kabupaten pedalaman Papua dan Papua Barat. Untuk skema ini, sudah disiapkan 1.000 formasi CPNS guru khusus diperebutkan peserta SM3T.

…dst

5 ) Alumni SM3T Akan Diberi Akses Khusus untuk Lanjutkan Pendidikan

Thu, 09/18/2014 – 11:36
Jakarta, Kemdikbud — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, telah menugaskan Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Djoko Santoso agar menyiapkan mekanisme khusus bagi alumni SM3T untuk melanjutkan pendidikan. Para lulusan SM3T ini didorong untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang Magister dan Doktor. “Untuk alumni SM3T kami juga ingin memberi channel khusus kalau ingin melanjutkan S2 dan S3. Itu sebagai legacy dari Dirjen Dikti sebelum masa jabatan berakhir,” kata Mendikbud pada acara silaturahim dengan 1.500 guru dan calon guru SM3T di Jakarta, Rabu (17/09/2014), yang disambut tepuk tangan para peserta SM3T. Pemberian beasiswa kepada para guru ini menjadi salah satu upaya meningkatkan mutu pendidik di tanah air. Mendikbud mengatakan, para alumni ini diberi pilihan apakah akan mengikuti pendidikan profesi terlebih dahulu ketika selesai mengabdi satu tahun, atau mau melanjutkan pendidikannya.

…dst

6 ) Menpan RB berikan kuota CPNS bagi guru SM3T

Kamis, 18 September 2014 17:55 WIB
Jakarta (ANTARA News) – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Azwar Abubakar mengatakan pihaknya memberikan kuota 1.000 calon pegawai negeri sipil (CPNS) bagi guru Sarjana Mengajar di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T). “Kami menyediakan jatah khusus 1.000 bagi alumni SM3T. Perekrutannya melalui pusat,” ujar Azwar usai acara seminar di Jakarta, Kamis. Selain memberikan jatah pada alumni SM3T, Kemenpan RB juga memberikan kuota pada guru Balai Latihan Kerja (BLK). “Yang terpenting perekrutannya dulu, baru ditentukan penyebarannya,” kata dia. SM3T adalah program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dalam memberikan pelayanan pendidikan ke wilayah terdepan, terluar dan tertinggal.
Guru SM3T merupakan lulusan sarjana kependidikan yang mengajar di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal.

…dst

7 ) Kasus Pemerasan, Jero Wacik dan Pertaruhan Nama Baik Status Mahasiswa Teladan ITB

Senin, 22/09/2014 13:40 WIB
Jakarta – Dalam beberapa catatan biografinya, mantan Menteri ESDM Jero Wacik selalu memajang status Mahasiswa Teladan Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai bagian prestasi akademik dalam hidupnya. Namun setelah jadi tersangka pemerasan oleh KPK, ‘gelar’ itu menjadi sorotan. Masihkah Jero layak dijadikan teladan? Saat kuliah, Jero memang menjadi mahasiswa teladan. Dia mendapat predikat terhormat itu saat lulus pada tahun 1973 dari jurusan teknik mesin ITB. Dalam catatan biografinya, Jero aktif di berbagai organisasi saat masih kuliah. Dia juga sambil bekerja di beberapa perusahaan tekstil di Bandung sebagai tim peneliti, sekaligus sebagai asisten jurusan Fluid Mechanics and Thermodynamics Mechanical Engineering di ITB. Selama kuliah, ayah dari tiga putri dan satu putra ini juga menulis buku antara lain, “Cara Mudah Menjadi Wirausaha” yang diterbitkan Lembaga Penerbit UI (LP UI) pada 1998, “Fisika untuk SMA” diterbitkan Ganesha Exact Bandung (1979), dan “Matematika untuk SMA” Ganesha Exact Bandung.

…dst

8 ) Laporan dari Mesir-Dialog dengan Mahasiswa, Delegasi DPR Singgung Polemik RUU Pilkada

Selasa, 23/09/2014 04:10 WIB
Delegasi DPR melakukan dialog dengan mahasiswa RI di Kairo, Mesir. Dalam dialog, beberapa mahasiswa mempersoalkan masalah pendidikan, Palestina, hingga menyinggung perdebatan RUU Pilkada. Dialog berlangsung di Pesanggarahan Mahasiswa Jawa Barat, Distrik X Nashr City, Kairo, Mesir, Senin (22/9/2014). Seorang mahasiswa S2 Universitas Al Azhar, Murtadho menyoal tujuan kedatangan delegasi DPR ke Kairo. Dia juga mempertanyakan berubahnya sikap politik sejumlah parpol terkait RUU Pilkada. “Dulu partai-partai ini menolak lewat DPRD. Sudah bagus posisi rakyat dalam pilkada langsung ini. Lantas berubah, atas nama rakyat. Dimana posisi rakyat,” tanya Murtadho. Mahasiswa Universitas Al Azhar lainnya, Jamil menyoalkan perkembangan pembangunan asrama mahasiswa RI di kampus Al Azhar yang tak kunjung ada kepastian. Jamil juga mempertanyakan alokasi anggaran pendidikan 20 persen dari APBN. Angkanya sekitar Rp 300 triliun. Tapi kami tidak merasakan di sini,” ujarnya.

…dst

9 )  15 Kampus Bahas Ketahanan Pangan

Senin, 22 September 2014 12:03 wib
Saat ini, bidang pertanian sering kali dipandang sebelah mata oleh kaum muda. Padahal, pertanian memiliki peranan penting dalam ketahanan pangan suatu bangsa, tidak terkecuali Indonesia.Demikian hal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian (FP) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Dr Ir Agussabti dalam acara seminar nasional yang bertajuk “Pengelolaan Lahan Berkelanjutan untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional”. Pada rangkaian kegiatan perayaan ulang tahun FP Unsyiah yang ke-50 sebagai tahun emas, diharapkan dapat menghasilkan produk-produk yang dapat mendukung kemajuan pertanian Aceh dan Indonesia. Sebanyak 15 kampus seluruh Indonesia, membahas kondisi ketahanan pangan nasional.

…dst

10 ) Buku Putih UGM Pandu Pemerintahan Jokowi

Tuesday, 23 September 2014, 13:54 WIB
YOGYAKARTA–Universitas Gadjah Mada menyerahkan Buku Putih yang membahas sejumlah isu krusial dalam pembangunan nasional kepada Tim Transisi Joko WIdodo. Kami menganggap yang paling urgent adalah memberikan masukan kepada pemerintahan terbaru. Kebetulan presiden terpilih (Joko Widodo) adalah lulusan UGM,” kata Rektor UGM Prof Pratikno, Selasa (23/9). Menurut Pratikno, pembuatan Buku Putih itu karena UGM ingin menyumbangkan masukan kepada bangsa terhadap beberapa isu strategis. Pihak civitas akademika UGM, ujar dia, merasa punya potensi besar yang harus dikontribusikan untuk kemajuan bangsa dan negara. “Kami tidak ingin semata-mata memberikan dokumen tetapi bukti bahwa kita juga melakukannya,” katanya.

…dst

11 ) Pak Jokowi… Jenjang Pendidikan, Kebudayaan, dan Riset Itu Satu Kesatuan..

Jumat, 19 September 2014 | 21:15 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla memisahkan pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk dari lembaga pemerhati. Walau berjenjang, sejak pendidikan awal, yaitu prasekolah, sampai dengan jenjang tertinggi merupakan satu kesatuan. Pendidikan tinggi sudah seharusnya tetap di dalam satu kementerian seperti sekarang,” kata peneliti Jakarta Education Forum, Amich Alhumami, dalam diskusi di Jakarta, Jumat (19/9/2014). Peneliti JEF, Amich Alhumami, mengatakan, proses pendidikan merupakan satu kesatuan yang berkesinambungan sejak pendidikan awal semasa balita. Oleh karena itu, menurut Amich, pengelolaan pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan tinggi semestinya tidak dijalankan oleh dua kementerian yang berbeda.

…dst

12 ) Mau Riset Apa kalau Lab-nya Tidak Ada?

Jumat, 19 September 2014 | 22:01 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com – Rencana presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla memecah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dinilai akan sulit terealisasi. Ada kendala anggaran pula. Mau dipecah kalau tidak ada duitnya gimana mau dijalankan?” tanya akademisi dari Universitas Negeri Jakarta, Soedijarto, dalam diskusi di Jakarta, Jumat (19/9/2014). Kondisi sekarang saja, ujar dia, Indonesia adalah negara yang paling tidak memberikan fasilitas untuk perguruan tinggi. “Mau riset apa, wong enggak ada labnya,” sebut Soedijarto, memberikan contoh soal kondisi dunia pendidikan tinggi dan riset di Indonesia sekarang. 

…dst

13 ) Akademisi Sambut Baik Kementerian Dikti & Riset

Senin, 22 September 2014 08:41 wib
Kalangan akademisi antusias menanggapi wacana pemisahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam pemerintahan kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla. Kemendikbud akan dipecah menjadi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset dan Teknologi. Salah satu akademisi yang setuju dengan rencana itu adalah Direktur Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Abdillah. Dia  malah mendorong agar alokasi APBN sampai 30 persen untuk penelitian dan pengembangan (litbang). Dengan pemisahan tersebut, Abdillah berharap, nantinya dana penelitian mengalir

…dst

14 )  UM Terima Akreditasi A

Jum’at, 19 September 2014 10:05 wib
Universitas Negeri Malang (UM) berhasil meraih akreditasi A pada Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) dengan nilai 372. Prestasi tersebut dipercaya pihak kampus dapat meningkatkan animo masyarakat terhadap UM. Demikian disampaikan oleh Wakil Rektor IV UM, I Wayan Dasna. Dia menyatakan, pendaftar calon mahasiswa baru yang memilih UM sebagai tempat belajar cenderung meningkat pada tiga tahun terakhir. Pendaftar tersebut naik dari 40 ribu peminat program studi (prodi) pada 2012 menjadi 72.083 peminat pada 2013, dan pada 2014 meningkat menjadi 121.930 peminat. Saat ini, UM termasuk 10 PTN dengan peminat paling besar,” ungkap Dasna, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Okezone, Jumat (19/9/2014).

…dst

15 ) Pegawai UPN Veteran Protes Kejelasan Status

Kamis, 18 September 2014, 19:47 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran”  akan segera berubah statusnya menjadi perguruan tinggi negeri dalam beberapa hari kedepan. Dengan akan ditetapkannya UPN Veteran sebagai perguruan tingg, maka para dosen dan pegawai tetap yayasan (PTY) meminta kejelasan status pasca perubahan status. Koordinator Forum PTY UPN Veteran Yogyakarta, Asep Saepudin meminta adanya ketentuan khusus yang mengatur kepegawaian PTY pasca perubahan status UPN Veteran Yogyakarta sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Ketentuan yang dimaksud, kata Asep,  status PTY sebagai pegawai tetap tidak didasarkan atas perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dan dibiayai oleh APBN.

…dst

16 )  Kemendikbud: Tim Eskavasi Bekerja Sesuai Prosedur Akademik

Rabu, 17 September 2014 , 06:08:00
JAKARTA – Penggalian atau eskavasi situs purba Gunung Padang di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berjalan belum lama. Tetapi sudah memunculkan banyak polemik. Diantaranya mekanisme penggalian yang juga melibatkan personel TNI, dinilai bisa merusak situs peninggalan 2.000 tahun sebelum masehi itu.Dirjen Kebudayaan Kacung Marijan di Jakarta kemarin menuturkan, izin penggalian situs gunung Padang itu resmi. “Kemendikbud sudah mengeluarkan izinnya,” katanya. Guru besar Universitas Airlangga Surabaya itu mengatakan, masyarakat tidak perlu berlebihan menanggapi segala polemik atas penggalian situs di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat itu. Untuk memastikan dugaan penggalian yang menyalahi kaidah keilmuan, Kacung menuturkan Kemendikbud menerjunkan tim pengawas ke gunung Padang. Tetapi Kacung mengaku tidak hanya menunggu laporan tim pengawas itu. Dia menjelaskan juga mencari informasi langsung kepada peneliti yang terlibat.

…dst

17 ) Dana Penelitian Gunung Padang Belum Cair

Kamis, 18 September 2014 11:02 wib
CIANJUR – Dana penelitian Situs Megalitik Gunung Padang dari alokasi dana abadi pendidikan sebesar Rp3 miliar belum cair. Meskipun dananya belum cair, hal itu tidak sepenuhnya menghambat proses penelitian untuk mengungkap dugaan adanya peradaban manusia tertua di dunia. Namun beberapa proses penelitian membutuhkan pendanaan lebih. Wakil Ketua Tim Nasional Geologi Danny Hilman mengakui, hingga  saat ini dana belum turun, tapi pihaknya sudah terbiasa melakukan penelitian dengan dana mandiri sejak tiga tahun lalu. “Meskipun tidak sepenuhnya menghambat dengan dana belum turun, tapi kalau dana sudah ada bisa lebh baik,” ujar Danny Hilman, di Situs Gunung Padang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (17/9/2014).

…dst

18 ) UGM Akan Buka Program Diploma Underwater Engineering

Selasa,  23 September 2014  ?  07:09 WIB
UGM tengah bersiap membuka Program Diploma Underwater Engineering di Sekolah Vokasi UGM. Pembukaan prodi baru tersebut dinilai penting karena Indonesia memiliki garis pantai yang panjang melebihi garis pantai milik Cina. “Gagasan mendirikan Program Diploma Underwater Engineering ini saya kira terobosan yang sangat bagus dan mendapat dukungan juga. Mudah-mudahan Underwater Engineering dapat menjadi program studi di Sekolah Vokasi yang turut membangun kedaulatan maritim,” ujar Direktur Sekolah Vokasi Ir Hotma Prawoto Sulistyadi MT IP-Md kemarin di UGM, Senin 22 September 2014. Menurut Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan SV UGM Dr Wikan Sakarinto ST MSc, keinginan membuka program D3 atau DIV Infrastruktur Bawah Air tersebut merupakan gabungan dari infrastruktur sipil, infrastruktur mesin dan infrastruktur elektro.

…dst

19 ) Mahasiswa UGM Teliti Limbah Darah Sapi Penyembuh Luka

Jumat, 19 September 2014, 23:22 WIB
YOGYAKARTA–Berawal dari sebuah keingintahuan pada puluhan liter limbah darah sapi, lima mahasiswa kedokteran hewan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta ini menggagas inovasi di bidang pengobatan. Pasca kunjungan ke Rumah Pemotongan Hewan (RPH), kelima mahasiswa, Rahmad Dwi Ardhiansyah, Riefky Pradipta Baihaqie, Muhammad Nuriy Nuha Naufal, Muhamad Atabika Farma Nanda, dan Aprilia Maharani memiliki ide untuk menyulap puluhan liter darah sapi menjadi barang yang bermanfaat. Dalam satu RPH, selama satu tahun total jumlah darah yang dihasilkan mencapai 88.088 liter darah yang  mencemari air. Nyatanya, mereka menemukan di dalam darah sapi di dalamnya mengandung sesuatu yang dapat menyembuhkan luka bakar.

…dst

20 )  Kunyit Dijadikan Obat Anti-Kanker

Jum’at, 19 September 2014 14:08 wib
JAKARTA. Kanker merupakan penyakit mematikan yang belum ditemukan obatnya hingga saat ini. Meski demikian, para akademisi dan peneliti tidak pernah berhenti berinovasi untuk menghasilkan penangkal penyakit tersebut.;”> seperti yang dilakukan oleh Dosen Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Edy Meiyanto. Selama 13 tahun melakukan penelitian, dia menemukan jika analog kurkumin dalam kunyit berfungsi sebagai agen anti kanker kombinasi yang efektif. Penelitian yang dilakukan Edy bersama tim di Cancer Cemoprevention Research Center (CCRC) Fakultas Farmasi UGM itu memanfaatkan tiga senyawa hasil pengembangan penelitian di Fakultas Farmasi UGM sebagai agen anti kanker. Senyawa kurkumin yang terkandung dalam kunyit dikombinasikan dengan Penta Gama Vunon-0 (PGV-0) dan Penta Gama Vunon-1 (PGV-1).

…dst

21 ) 20 Mahasiswa Indonesia di Al Azhar University Kairo Menerima Penghargaan Terbaik

22 September 2014
Kairo, 18 September 2014-Atase Pendidikan (Atdik) Indonesia untuk Mesir, Fahmy Lukman menyerahkan piagam penghargaan lulusan terbaik kepada 20 mahasiswa Indonesia. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan 69 tahun kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Acara ini terselenggara atas kerja sama dengan Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (PPMI). Acara dengan tema “Peta Pengabdian Alumni Timur Tengah di Indonesia” ini juga diisi dengan Dialog Interaktif. Hadir dalam kegiatan ini antara lain Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Samsul Rizal, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Suparno, Pembantu Rektor Bidang Kerjasama, Penellitian dan Pengabdian kepada Masyarkat Universitas Padjajaran (Unpad), Setiawan, Kepala Suddirektorat Kelembagaan dan Kerja Sama, Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama (Kemenag), Mastuki serta Kepala Seksi Kerja Sama Luar Negeri pada Subdirektorat Kerja Sama Antarlembaga Dit. Kelembagaan dan Kerja Sama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Adhrial Refaddin.

…dst

22 ) Jerman Cari Tenaga Ahli di ITS

Jum’at, 19 September 2014 15:11 wib
JAKARTA – Jerman mencari tenaga ahli dari tiga negara, yakni Indonesia, India, dan Vietnam untuk bekerja di sana. Dalam program bertajuk Make it in Germany besutan ementerian Ekonomi dan Energi Jerman, Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) pun menyambangi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Advisor Make it in Germany Susanti Bunadi menyebut, terdapat tiga topik inti yang dibahas pada workshop kali ini. Mulai dari alasan Jerman atraktif untuk ditinggali, penawaran program dukungan dari Make it in Germany, hingga penjelasan mengenai kebijakan migrasi Jerman.

…dst

23 ) Software dari ITS Bantu Negara Hemat Rp52 M

Kamis, 18 September 2014 09:00 wib
JAKARTA – Konsumsi listrik oleh masyarakat Indonesia belum efisien, baik secara pribadi maupun untuk kebutuhan industri. Oleh karena itu, perlu ada sebuah sistem untuk mengatur penggunaan listrik secara efektif dan sesuai kebutuhan. Solusi itu hadir dari tangan para mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya M Fauzan Aristyo, M Fadli Aziz, Albert Riyanta, dan Deni Asari. Empat sekawan itu menghasilkan karya yang diberi nama Power Optima Simulator: Simulator Operasi Minimum Tenaga Listrik, Jawa-Madura, Bali (Jamali) 500 Kv Berbasis Dynamic Direct Current Optimal Power Flow (Ddcrof). Karya tersebut berupa sebuah software yang mensimulasikan perencanaan tenaga listrik. Tak main-main, hasil ciptaan mereka juga mampu menjadwalkan kapan sebuah pembangkit tenaga listrik harus dioperasikan. Bahkan, software ini juga dapat mengatur berapa besar daya yang dibutuhkan di tiap jaringan listrik.

…dst

24 )  Mahasiswa Asing tak Kuasai Bahasa Indonesia akan Dipulangkan

Senin, 22/09/2014 – 17:43
SOLO, (PRLM).- Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, yang tahun 2014 ini meneruma 40 orang mahasiswa dari 21 negara, menerapkan syarat mutlak agar mereka menguyasai bahasa Indonesia secara aktif. Sanksi bagi mahasiswa asing yang tidak menguasai Bahasa Indonesia akan dicoret dan dipulangkan ke negara asal. “UNS hanya menyelenggarakan perkuliahan reguler dengan pengantar Bahasa Indonesia. Di UNS tidak ada kelas internasional. Jadi, semua mahasiswa termasuk dari mancanegara harus menguasai Bahasa Indonesia sebelum kuliah di UNS,” ujar Rektor UNS, Prof. Dr. Ravik Karsidi, baru-baru ini. Berdasarkan ketentuan tersebut, menurut Rwktor, sebelum perkuliahan dimulai para mahasiswa asing di UNS diwajibkan mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia. Kebijakan tersebut bertujuan agar mahasiswa asing memanfaatkan kesempatan belajar di UNS secara bersungguh-sungguh.”Karena mereka kuliah ke UNS dengan fasilitas program beasiswa studi dari berbagai lembaga,” jelasnya.

…dst

25 ) SOSIALISASIKAN  HAK  CIPTA
Revisi UU Diharap Bangkitkan Semangat Penulis

22 September 2014
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah diharapkan menggiatkan sosialisasi perubahan terhadap Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta yang disahkan melalui Sidang Paripurna DPR, pekan lalu. Sosialisasi diperlukan agar pelaksanaan UU itu maksimal serta menyadarkan masyarakat tentang dampak pelanggarannya.Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta Evi Afrizal Sinaro mengatakan, sosialisasi merupakan hal terpenting sehingga hasil revisi UU itu dirasakan dampaknya, terutama oleh pelaku industri kreatif. Pemerintah, lanjut dia, dapat menyosialisasikannya dengan berbagai cara, di antaranya melalui media massa, seminar, dan diskusi publik di instansi pendidikan sebagai lokasi utama terjadinya pelanggaran hak cipta di sektor industri penerbitan.

…dst

26 ) Ranking Indeks Daya Saing Indonesia Melonjak ke Posisi 34

Oleh: Desk Informasi Setkab ; Diposkan pada: 17 Sep 2014
Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF) melalui portalnya  http://www.weforum.org  mempublikasikan ranking daya saing global (The Global CompetitivenessReport/GCR) tahun 2014-2015. Dalam publikasi ini, posisi Indonesia menempati peringkat 34 dari 144 negara, atau naik 4 (empat) tingkat dari posisi sebelumnya 38 (tahun 2013-2014), dan posisi ke-50 pada 2012-2013. Menurut WEF, naiknya ranking indeks daya saing Indonesia pada periode ini dikarenakan perbaikan di beberapa kriteria seperti infrastruktur dan konektifitas, kualitas tatakelola sektor swasta dan publik,efisiensi pemerintahan, dan pemberantasan korupsi.

…dst