Laporan Aktivitas G.Merapi tanggal 16 November 2010 pukul 00:00 wib sampai dengan pukul 24:00 wib :
http://www.merapi.bgl.esdm.go.id/pdf/2010/11/00_0f3d40.pdf

Erupsi masih berlangsung dengan intensitas yang tinggi.
Ancaman bahaya Erupsi G.Merapi dalam radius dari Puncak G.Merapi Sleman 20, Magelang 15, Boyolali 10, Klaten 10 (dalam Km)
Perhatikan wilayah yang berada pada jarak 300m dari bibir K.Krasak, Kab Magelang dan K.Woro, Kab.Klaten, ancaman bahaya erupsi G.Merapi dalam radius 20 km dari Puncak.
>>>

Situs Jalin Merapi menyuguhkan beragam informasi penting terkait Gunung Merapi

Disini Anda bisa mendapatkan informasi langsung secara real-time melalui streaming siaran radio Pos Pemantauan Balerante
>>>
PETA ZONASI BAHAYA dari PUNCAK GUNUNG MERAPI
( Update Kondisi ancaman Merapi per tgl 04/11/2010, Sumber: BNPB [BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA] )
http://www.liputan6.com/zona-bahaya-merapi.html
http://www.liputan6.com/2010-11-05_merapi_buffer_20km1.pdf
>>>
Info Titik Aman Minimal dapat mengirimkan
SMS ke 081804389000 dengan format MERAPI<spasi>isi pesan
Bagi yang ingin mengetahui info tentang Merapi, seperti misalnya titik aman minimal dari puncak Merapi atau abu vulkanik sudah sampai di kota mana
>>>
Peta sebaran posko pengungsian dan zona aman/Peta Radius Rawan Merapi
>>>
Daftar kebutuhan per posko pengaduan
>>>
Berita Sore/Malam :
“Kalau saya memutuskan menaikkan (status -red) dan ternyata tidak meletus atau tidak terjadi apa-apa, paling-paling risikonya dipecat. Tapi untuk menurunkan itu perkara lain,” ujar Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG), Surono, di Yogyakarta, Selasa (16/11/2010)…dst
Mbah Rono Minta Masyarakat Waspadai Kondisi Merapi ( DetikNews, 16/11/2010 18:59 wib)
Kondisi Gunung Merapi akhir-akhir ini yang cenderung landai membuat banyak orang optimistis gunung tersebut sudah akan menuju kondisi normal. Namun gunung paling aktif di Indonesia ini dinilai masih berbahaya dan harus selalu diwaspadai…dst
Kentongan Jadi Alat Komunikasi Penting di Kali Code (DetikNews)
SBY: Pemerintah Daerah Harus Serius TanganiKorban Bencana Alam (DetikNews)
Perkuat Kapasitas Penanganan Bencana, RI Akan Aktif di ADRC ( DetikNews, laporan dari Jepang )
KA untuk Korban Merapi Masih Tetap Gratis ( Inilah )
Petugas Semprotkan Disinfektan di Kawasan Permukiman ( Liputan6 )
Silet Tayang, KPI Laporkan RCTI ke Polisi ( Inilah )
Silet Tayang Lagi, Ini Jawaban RCTI
“Mereka lupa kalau dalam Pedoman Perilaku Penyiaran pasal 51 itu ada hak untuk keberatan.”
Merapi Meletus, PLN Rugi Rp50 M (JPNN)
Kali Code Alami Pendangkalan Satu Meter ( VivaNews )
Ancaman banjir lahar dingin di Kali Code ini biasanya terjadi satu jam setelah hujan.
Surono Khawatir Awan Panas Tiba-tiba Muncul (VivaNews)
Di puncak Merapi, satu lubang tertutup, tapi muncul tiga lubang baru.
Gejala Pengungsi Merapi Kena Gangguan Jiwa ( ViVaNews )
152 pengungsi Merapi di Magelang menderita gangguan jiwa, 30 di antaranya berat.
Ternak Mati Disemprot Disinfektan ( Vivanews )
Untuk kurangi serangan penyakit pada manusia akibat bangkai.
Merapi Meletus, UGM Maksimalkan Peran eLisa ( VivaNews )
eLisa bisa diakses mahasiswa dari luar kampus tanpa perlu hadir di kuliah tatap muka.
Rumah Diganti Setelah Status Merapi Turun ( VivaNews )
Besaran uang ganti kerusakan rumah bervariasi dari Rp1 juta hingga Rp15 juta.
Relokasi Harus Akomodasi Kearifan Lokal Penduduk Merapi (Antara )
Guru besar manajemen lingkungan, Prof. Sudharto Prawata Hadi (Rektor terpilih UNDIP), minta pemerintah tetap mengakomodasi kearifan lokal masyarakat di sekitar radius lima kilometer dari puncak Gunung Merapi, yang rencananya akan direlokasi…dst
Enam Pedukuhan Lereng Merapi “Tenggelam” (Antara)
>>>
Berita  Pagi/Siang :
DetikNews:
Antara:
Yogyakarta (ANTARA News) – Pemberian kompensasi rumah warga yang rusak akibat bencana Gunung Merapi akan dilakukan setelah status “awas” gunung ini turun menjadi “siaga”. “Pemerintah akan memberikan kompensasi rumah warga yang rusak akibat erupsi Gunung Merapi antara Rp1 juta hingga Rp15 juta,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif, di Yogyakarta, Senin…dst
JPNN:
211 Ribu Jamaah Berdoa Bersama Minta Dijauhkan dari Bencana
Kompas:
ViVaNews:
Republika: