Pengumuman pelamar S2/S3 luar negeri lolos untuk penerima Beasiswa Ditjen Dikti ke Jerman Tahun 2011 (Tahap-2)
http://www.dikti.go.id/
Written by Septien Prima D
Friday, 16 September 2011 13:05
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
Jl. Jenderal Sudirman, Pintu 1 Senayan, Jakarta 10002
Telp.(021)57946053 Fax.(021) 57946052
Email : [email protected], homepage : www.dikti.go.id
Nomor : 2584/E4.4/2011 12 September 2011
Lampiran :
Hal : Pengumuman pelamar S2/S3 luar negeri lolos untuk penerima
Beasiswa Ditjen Dikti ke Jerman Tahun 2011 (Tahap-2)
Kepada Yth : 1. Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri
(Daftar terlampir)
Menyusuli surat kami Nomor 2218/E4.4/2011 tanggal 4 Agustus 2011, perihal tersebut diatas, dengan ini diberitahukan bahwa berdasarkan hasil wawancara oleh Tim Beasiswa Dikti, bersama ini disampaikan nama-nama dosen dari Perguruan Tinggi Saudara yang dinyatakan Lulus, dan segera siap berangkat tahun 2011 (Lampiran 1), yang ditunda (Lampiran 2), yang Belum lolos (Lampiran 3).
Bagi dosen yang dinyatakan Lulus dan dibiayai mulai bulan September Tahun Anggaran 2011 segera melengkapi persyaratan keberangkatan ke luar negeri (terlampir) dan mengirim kembali secara kolektif paling lambat tanggal 28 September 2011, antara lain :
……
Unduh Surat Pengumuman disini
http://www.dikti.go.id/ketenagaan/Pengumuman%20Beasiswa%20Dikti%20ke%20Jerman.pdf
Ibu Nurfitri, Mat pagi.
Maaf mau nanya nih, kalau studi S3 ke LN (misalnya negara tujuan Australia) yg dapat beasiswa dari Dikti itu, keluarganya (suami + 1 org anak umur 8 thn) bisa ikut juga ya ??? biaya hidupnya include dalam Beasiswa itu ya ? ataukah gimana nih Ibu Fitri, mohon pencerahan ??? TERIMA KASIH
Salam,
Farida
Dear Bu Farida keluarga bisa ikut tapi dengan biaya tanggungan sendiri, untuk yang tugas belajar bila statusnya PNS maka gaji pokok PNS dialihkan jadi tunjangan keluarga, bila sudah berkeluarga bisa tetap peroleh 100% gaji tersebut, bila masih bujangan jadi 50%, tunjangan profesi dosen diberhentikan terhitung bulan ke 7 tugas belajar. Besaran beasiswa yang mencakup pendidikan dan living cost bisa baca di :
http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/Dirnaga1185.1-D4.4-2010.pdf
Untuk di negara Australia, living cost untuk satu orang (irit-irit pakai) per tahun minimal AUS 12.000 ( sekitar Rp. 110 juta per tahun ), sudah itu tentu ibu harus tanggung ticke keluarga pp ke sana. jadi Ibu bisa kalkulasikan apakah sanggup kalo satu keluarga di situ ? Memang suami bisa kerja sampingan di situ (restoran dll, kerjaan kantoran sulit diperoleh bagi yang bukan pemegang PR) apalagi Ibu bawa anak tentu perlu biaya sekolah (lumayan tinggi di sana) dan juga perlu ada yang menjaganya mengingat usia baru 8 tahun.
Semoga sudah jelas, salam, Fitri.
Terima kasih sekali Ibu Fitri atas pencerahan and linknya !!! sukses aktivitas hari ini Ibu Fitri.