1 ) Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un
Mochtar Buchori Telah Tiada
http://edukasi.kompas.com/read/2011/10/09/22405635/Mochtar.Buchori.Telah.Tiada

Minggu, 9 Oktober 2011 | 22:40 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com- Tokoh pendidikan Prof Dr Mochtar Buchori meninggal dunia dalam usia 85 tahun di Rumah Sakit dr Suyoto Jalan Veteran Jakarta, Minggu (9/10/2011) malam sekitar pukul 19.30 WIB. Jenazahnya disemayamkan di rumah duka Puri Bintaro PB 8 Nomor 29, Bintaro Jaya Sektor 9 Tangerang Selatan. Menurut rencana, jenazah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Senin (10/10/2011) besok siang.Mochtar Buchori yang dilahirkan di Yogyakarta 9 Desember 1926, dikenal sebagai penulis buku dan artikel-artikel pendidikan yang kritis dan produktif. Lulusan Harvard University Amerika Serikat 1975 ini pernah menjadi Pembantu Rektor Bidang Akademis IKIP Bandung (1964-1965), Direktur Pusat Latihan Penelitian Ilmu-ilmu Sosial Fakultas Ilmu-ilmu Sosial Universitas Indonesia (1976-1977).

…dst

2 ) Indonesia Hanya Hasilkan 419 Karya Ilmiah Setahun
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/10/10/162108/Indonesia-Hanya-Hasilkan-419-Karya-Ilmiah-Setahun

10 Oktober 2011
SEMARANG- Universitas merupakan komunitas unik yang terdiri atas kaum intelektual yang berperan dalam pembangunan bangsa. Oleh karenanya, civitas academica harus terus meningkatkan karya ilmiah yang berbasis karakter untuk lebih berperan dalam pengelolaan negara. Sebab, kemajuan sebuah komunitas dan bangsa tergantung dari pengelolaan sistem yang diterapkan, yang diperoleh dari kajian ilmiah dari kalangan kampus.”Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar. Terdapat banyak kekayaan sumber daya alam dan manusia. Tapi, pengelolaan dua sumber tersebut kurang maksimal. Itu sebabnya kita masih tertinggal dengan negara-negara lain,” kata pakar pendidikan Prof Dr Hafid Abbas saat mengisi kuliah umum di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Sabtu (8/10). Prof Hafid menyatakan, kurang optimalnya pengelolaan juga menyebabkan ketimpangan ekonomi yang sangat mencolok. “Saat ini 3% penduduk Indonesia menguasai 70% perekonomian. Ini menunjukkan ketimpangan ekonomi yang berujung pada jurang kesejahteraan yang sangat besar,” tandasnya.

…dst

3 ) Didorong, Pembentukan Pusat Kajian Studi ASEAN
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/10/10/162106/Didorong-Pembentukan-Pusat-Kajian-Studi-ASEAN-

10 Oktober 2011
SEMARANG- Peluang Indonesia unggul dalam bidang pendidikan di kawasan Asia Tenggara masih terbuka lebar. Hanya saja, promosi keluar masih lemah.Demikian diungkapkan budayawan Prof Eko Budihardjo dalam Diskusi “Mewujudkan Masyarakat ASEAN 2015″, Minggu (9/10), di Gumaya Tower Hotel. Dialog dimoderatori Direktur Kerja Sama Fungsional Kementerian Luar Negeri Irmawan Emir Kusnandar, dengan pemateri Dirjen Kerja Sama ASEAN Djauhari Oratmangun dan Rektor Undip Prof Sudharto P Hadi.Prof Eko Budihardjo mengatakan, sudah saatnya pendidikan di Tanah Air tampil terdepan. Sesuai survei yang dilakukan media Asia Week, lanjut dia, UI, UGM, dan Undip berada di urutan ketiga teratas dari 86 PTN se-Indonesia. Karena itu, dengan terbentuknya komunitas masyarakat ASEAN ini bisa mempermudah kerja sama dalam bidang pendidikan. ”Kita sekarang ini punya peluang, tapi kurang promosi ke luar, karena terlalu introvert,” ujarnya. Dirjen Kerja Sama ASEAN Djauhari Oratmangun menyayangkan, Indonesia sebagai salah satu negeri penggagas, namun masih banyak mahasiswa yang melakukan kajian ASEAN musti ke Australia hingga Amerika. ”Mestinya kalau orang mau melakukan studi ASEAN, datanglah ke Indonesia. Mungkin dengan cara itulah, kita bisa meningkatkan rating berbagai universitas di Indonesia.” Dia mengatakan, perguruan tinggi di Tanah Air agar segera mentransformasikan diri menjadi universitas berstandar internasional. Hingga kini baru perguruan tinggi di Singapura, Filipina, dan Malaysia yang memiliki pusat kajian studi ASEAN. Di Indonesia hanya ada di Habibie Center, sedangkan perguruan tinggi negeri belum satu pun yang fokus pada kajian studi ASEAN.

…dst

4 ) Pemerintah Siapkan Dua Institut Teknologi Lagi
Dipastikan Berada di Kalimantan dan Sumatera
http://www.jpnn.com/read/2011/10/09/105159/Pemerintah-Siapkan-Dua-Institut-Teknologi-Lagi-

Minggu, 09 Oktober 2011 , 23:03:00
JAKARTA — Pemerintah telah berencana untuk membangun dua buah Institut Teknologi (IT) di Kalimantan dan Sumatera pada 2012 mendatang. Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh mengatakan, pembangunan dua institut teknologi itu untuk mendongkrak jumlah mahasiswa yang menekuni bidang teknik (engineering). “Peningkatan peran di bidang engineering memang harus didorong. Jumlah populasinya hanya 11 persen dari jumlah populasi mahasiswa di Indonesia. Padahal, idealnya itu sekitar 30 persen,” kata Nuh kepada JPNN di Jakarta, Minggu (9/10).Nuh menambahkan, rencana pembangunan dua buah IT itu juga dikarenakan jumlah lulusan dari kedua dua IT milik pemerintah saat ini, yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, dianggap masih sedikit. “Lulusan ITS dan ITB sekarang ini juga tidak banyak. Maka dari itu, ini yang harus dirawat dan dikembangkan,” imbuhnya.Mantan Rektor ITS ini menambahkan, Kemdiknas sudah menentukan kawasan pembangunan IT baru tersebut. Antara lain di Kalimantan dan Sumatera.

…dst

5 ) UGM luncurkan website “Rumah Pintar”
http://www.antaranews.com/berita/278958/ugm-luncurkan-website-rumah-pintar

Minggu, 9 Oktober 2011 16:26 WIB
Yogyakarta (ANTARA News) – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada dan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu meluncurkan “website” rumah pintar dan motor pintar wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.”Keberadaan `website` tersebut diharapkan semakin menarik bagi pihak pengelola untuk meningkatkan jaringan dan pembangunan kapasitas di bidang teknologi informasi,” kata Ketua II Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) Ny Djoko Suyanto dalam sambutan yang dibacakan Ny Dani Hendarman Supanji.Selain itu, menurut dia pada peluncuran “website” tersebut, diharapkan juga akan meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat di sekitar lokasi rumah dan motor pintar. Ia mengatakan, saat ini di DIY terdapat tujuh rumah pintar dan delapan motor pintar. Program rumah dan motor pintar merupakan implementasi dari program pilar Indonesia Pintar yang dicanangkan oleh SIKIB dan telah berkembang pesat dan tersebar hampir di seluruh Indonesia.

…dst

6 ) Kasus Pencurian Pulsa Harus Diungkap Dulu, Baru Pencemaran Nama Baik
http://www.detiknews.com/read/2011/10/10/032826/1740146/10/kasus-pencurian-pulsa-harus-diungkap-dulu-baru-pencemaran-nama-baik?n991102605

Senin, 10/10/2011 03:28 WIB
Jakarta – Feri Kuntoro (36), korban ‘pencurian’ SMS konten di laporkan balik dengan pasal fitnah dan pencemaran nama baik oleh conten provider PT Colibri Networks. Namun, polisi seharusnya mendahulukan pengungkapan pencurian pulsa dibandingkan menyidik laporan balik tersebut.”Sebab, setiap laporan ke polisi, pasti berpotensi pencemaran nama baik. Tetapi pelaporkan mempunyai dugaan kuat, dan bukti permulaan yang cukup. Jadi pelapor tidak bisa dilaporkan balik,” terang ahli pidana Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, Mudzakir saat berbincang dengan detikcom, Minggu, (9/10/2011).Menurutnya, jika semua laporan ke polisi dilaporkan balik oleh pihak yang merasa dirugikan, maka akan menjadikan masyarakat enggan melapor dugaan kejahatan yang diketahuinya. Terkait laporan yang dikemudian hari ternyata laporan tersebut adalah bohong dan fitnah, maka terdapat pasal yang mengancam pelapor tersebut.

…dst

7 ) KKN Penerimaan Siswa Baru Harus Diusut
http://edukasi.kompas.com/read/2011/10/10/06144511/KKN.Penerimaan.Siswa.Baru.Harus.Diusut

Senin, 10 Oktober 2011 | 06:14 WIB
MEDAN, KOMPAS.com – Pakar hukum Universitas Sumatera Utara Dr Pedastaren Tarigan SH mengatakan penerimaan siswa baru (PSB) di sejumlah Sekolah Menengah Atas di Kota Medan yang diduga terjadi kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN) perlu diusut tuntas.”Praktik tidak terpuji yang terjadi di lingkungan Sekolah Menengah Atas (SMA) itu, tidak boleh dibiarkan begitu saja, tanpa adanya tindakan hukum terhadap para pelaku,” katanya di Medan, Senin (10/10/2011).
Aparat penegak hukum, menurut dia, perlu secepatnya turun tangan untuk menyelidiki dugaan terjadinya berbagai pelanggaran yang dilakukan beberapa SMA favorit di Kota Medan dalam PSB tersebut.

…dst

8 ) Sekolah Siaga Dimulai
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/434456/

Monday, 10 October 2011
SLEMAN– Sekolah siaga segera dilaksanakan di kawasan Lereng Gunung Merapi, Kabupaten Sleman. Melalui sekolah ini warga dididik sigap dan mampu menggerakan pendudukan lain untuk menyelamatkan diri dalam situasi bencana. Sekolah siaga rencananya menyasar warga yang tinggal di desa-desa di Kecamatan Cangkringan. Target awal, sekolah mampu merekrut dan menyiapkan 100 warga dari tiga dusun, yakni Srunen, Kalitengah Lor, dan Kalitengah Kidul. Untuk memudahkan warga, sekolah akan diadakan di setiap dukuh maupun kantor kepala desa.

…dst

9 ) Politik Lokal Dikhawatirkan Berimbas ke Alokasi BOS di APBD
http://www.jpnn.com/read/2011/10/10/105161/Politik-Lokal-Dikhawatirkan-Berimbas-ke-Alokasi-BOS-di-APBD-

Senin, 10 Oktober 2011 , 00:10:00
JAKARTA – Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh mengungkapkan, dinamika politik di daerah khususnya di level provinsi akan memengaruhi proses penyaluran dana bantuan operasional sekolah (BOS) ke masing-masing sekolah. Dinamika politik yang bisa menjadi kendala itu terutama menyangkut hubungan antara Gubernur dengan DPRD Provinsi. Terlebih lagi, pada 2012 nanti dana BOS akan ditransfer dari Kementrian Keuangan ke rekening Pemda Provinsi, untuk dianggarkan di APBD.Namun Nuh mengkritisi tidak harmonisnya Gubernur dengan DPRD yang dapat dilihat dari alotnya pengesahan APBD setiap tahunnya. Hal inilah yang dikhawatirkan akan berdampak pada pencairan BOS pada tahun depan. “Ini memang benar ada kelemahannya,” ujar Nuh kepada JPNN di Jakarta, Minggu (9/10).

…dst

10 ) Sekolah Pungut Biaya, Kepsek Bakal Disanksi Pidana
http://www.jpnn.com/read/2011/10/09/105155/Sekolah-Pungut-Biaya,-Kepsek-Bakal-Disanksi-Pidana-

Minggu, 09 Oktober 2011 , 20:20:00
JAKARTA — Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh menyatakan bahwa di tahun 2012 mendatang sekolah dilarang memungut biaya apapun kepada peserta didiknya. Jika hal tersebut tetap dilakukan, maka kepala sekolah (Kepsek) selaku penanggung jawab sekolah dapat dikenakan sanksi pidana.”Di tahun 2012 mendatang, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sudah meng-cover 100 persen pembiayaan operasional di sekolah. Oleh karena itu, jika sekolah masih memungut biaya, ancamannya ya hukuman pidana. Kan jelas bahwa memungut biaya itu dilarang,” ungkap Nuh kepada JPNN di Jakarta, Minggu (9/10).Menurutnya, sanksi pidana itu adalah suatu bentuk keberanian pemerintah untuk menindak segala bentuk pungutan di sekolah. Sebab sebelumnya, pemerintah tidak bisa semena-mena memberikan sanksi kepada sekolah, karena belum mampu mencukupi pembiayaan operasional sekolah secara keseluruhan.

…dst

11 ) Sekilas dalam Negeri

Suap di Kemenakertrans