1 )  Kuliah Sarjana Maksimal 5 Tahun, PTN Yakin Tidak Kedodoran

Jumat, 15 Agustus 2014 , 06:39:00
JAKARTA – Pembatasan lama kuliah sarjana atau D-IV maksimal 5 tahun, berpotensi menimbulkan gejolak. Namun sejak dini, pengelola perguruan tinggi sudah mengantisipasinya. Mahasiswa yang lambat mengikuti perkuliahan, bisa meminta difasilitasi bimbingan konseling. Cara seperti itu yang bakal diambil oleh Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rochmat Wahab. Dia menjelaskan bahwa aturan yang membatasi lama kuliah maksimal 5 tahun, hanya berpotensi mengganggu segelintir mahasiswa saja. Dia mengatakan bahwa mahasiswa-mahasiswa yang selama ini kuliahnya sampai tujuh tahun, jumlahnya tidak besar. “Rata-rata di UNY mahasiswa itu lulus dalam waktu 4,5 tahun,” katanya. Dengan rata-rata itu, Rochmat mengatakan institusinya tidak akan terpengaruh dengan ketentuan lama belajar maksimal kuliah yang dikepras dari tujuh tahun menjadi lima tahun. Rochmat mengaku kuliah dalam waktu yang lama, hingga tujuh tahun, merugikan mahasiswanya sendiri. Sebab kurikulum ketika dia masuk menjadi mahasiswa, sudah mengalami perubahan ketika dia menjelang lulus. ”

…dst

2 )  Kuliah Sarjana Paling Lama 5 Tahun

Kamis, 14 Agustus 2014 , 09:28:00
JAKARTA – Sebutan mahasiswa abadi atau mahasiswa paling lama (mapala) yang kuliah S1 hingga tujuh tahun (14 semester) sudah tidak ada lagi. Pasalnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan kebijakan lama kuliah sarjana 4-5 tahun saja. Aturan baru ini tertuang dalam Permendikbud 49/2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT). Dalam aturan ini ditentukan bahwa beban belajar minimal mahasiswa S1/D-IV adalah 144 SKS (satuan kredit semester). Nah untuk menuntaskan seluruh beban SKS tadi, mahasiswa S1/D-IV diberi batas waktu 4-5 tahun (8-10 semester). “Benar sudah tidak seperti dulu lagi. Ada aturan baru,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendikbud Djoko Santoso. Pada aturan sebelumnya, mahasiswa S1 atau sederajat diberi kesempatan kuliah hingga tujuh tahun (14 semester). Jika sampai tujuh tahun tidak lulus-lulus, mahasiswa terancam di-drop out (DO) atau dipecat. Nah dengan aturan yang baru itu, ancaman DO gara-gara tidak lekas lulus bakal semakin mepet. Normalnya kuliah S1 atau D-IV ditempuh selama empat tahun (8 semester). Sehingga batas toleransi kemoloran kuliah hanya diberi waktu selama 1 tahun (2 semester) saja. Jika lewat dari lima tahun, mahasiswa terancam di-DO.

…dst

3 ) Kemendikbud Perketat Kuota Mahasiswa Baru FK
Kampus Terbaik Hanya Terima Maksimal 250 Orang

Kamis, 14 Agustus 2014 , 05:35:00
JAKARTA – Kampus pengelola fakultas kedokteran (FK) saat ini tidak bisa seenaknya menerima mahasiswa baru calon dokter. Kuota mahasiswa baru kini ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Hanya kampus berkualitas yang mendapatkan kuota besar. Khusus untuk tahun akademik (TA) 2014/2015, kouta mahasiswa baru paling besar hanya 250 orang untuk setiap kampus. Kampus negeri yang mendapatkan kuota mahasiswa baru FK tertinggi itu diantaranya Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Andalas Padang, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Gadjah Mada Jogjakarta, dan Universitas Indonesia. Sedangkan untuk kelompok kampus swasta, hanya FK Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya yang mendapatkan kuota mahasiswa baru 250 orang. Sementara FK di Universitas Islam Indonesia dan Universitas Yarsi mendapatkan kuota masing-masing 230 orang. Pada umumnya kampus swasta hanya mendapatkan kuota mahasiswa baru FK sebanyak 50 – 100 orang.

…dst

4 )  Izin FK Terbit, Kampus Harus Punya RS Dulu

Rabu, 13 Agustus 2014 , 08:10:00
JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) resmi mencabut moratorium (penghentian sementara) penerbitan izin operasional fakultas kedokteran (FK) baru. Meskipun begitu, bukan berarti saat ini ini penerbitan izin pendidikan FK diperlonggar. Sebaliknya justru semakin ketat. Mendikbud Mohammad Nuh menuturkan, saat ini Kemendikbud tidak sembarangan mengeluarkan izin operaisonal FK baru. Sejak kebijakan moratorium dicabut, Kemendikbud baru mengeleluarkan satu izin pendirian FK baru. Yakni FK milik Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa). Izin untuk FK baru itu keluarkan karena Kemendikbud menilai institusi Unusa sudah memenuhi persyaratan. Diantaranya memiliki rumah sakit (RS) pendidikan. Unusa bernaung di bawah Yayasan RSI Surabaya (Yarsis) yang memiliki RS Islam Surabaya A. Yani dan RS Islam Surabaya Jemursari. Nuh yang juga pentinggi Yarsis mengatakan, proses permohonan izin operasional FK di Unusa berjalan dua tahun lebih di Kemendikbud. Nuh menjelaskan aturan baru pendirian FK merujuk kepada Undang-Undang 20/2013 tentang Pendidikan Kedokteran (Dikdok). Dalam UU itu, sedikitnya ada empat persyaratan yang wajib dipenuhi unviersitas atau institut untuk mendirikan FK.

…dst

5 )  Anggaran Pendidikan 2015 Capai Rp404 T

Jum’at, 15 Agustus 2014 16:25 wib
JAKARTA Setiap tahun, alokasi dana pendidikan mendapat porsi besar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pada 2015 mendatang, pemerintah mengalokasikan Rp404,0 triliun untuk anggaran pendidikan.Dalam pidato kenegaraan tentang Nota Keuangan RAPBN 2015 hari ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan rasa syukur atas sudah terpenuhinya amanat konstitusi untuk mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN. “Kita bersyukur, dari tahun ke tahun, alokasi anggaran pendidikan dapat terus kita tingkatkan. Dalam tahun 2014 anggaran pendidikan telah mencapai Rp375,4 triliun dan tahun 2015 mendatang direncanakan sebesar Rp404,0 triliun,” kata SBY dalam sidang paripurna di Gedung DPR RI, Jumat (15/8/2014).

…dst

6 ) RAPBN 2015 Berjumlah Rp 2.019,9 Triliun, 7 Kementerian Dapat Anggaran Terbesar

Jumat, 15 Agustus 2014 – 15:58 wib oleh Desk Informasi Setkab
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2015 beserta Nota Keuangannya dalam Rapat Paripurna DPR-RI, di Gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8) siang. Berbeda dengan Nota Keuangan dan RAPBN tahun-tahun sebelumnya, menurut Presiden SBY, Nota Keuangan dan RAPBN tahun 2015 disusun oleh pemerintahan yang mengemban amanah saat ini, untuk dilaksanakan oleh pemerintah baru hasil Pemilu tahun 2014. Oleh karena itu, penyusunan anggaran belanja Kementerian Negara dan Lembaga (K/L) dalam RAPBN 2015 masih bersifatbaseline, yang substansi utamanya hanya memperhitungkan kebutuhan pokok penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.

…dst

7 )  Indonesia Diminta Perbaiki Regulasi Terkait Perguruan Tinggi

Jumat, 15 Agustus 2014, 04:42 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Herry Suhardiyanto ingin agar seluruh perguruan tinggi negeri belajar mengelola kampus menjadi research university. Antara lain, dengan belajar langsung dari universitas kelas dunia seperti Goettingen University. Kesempatan itu pun hadir Kamis (14/8) saat President Goettingen University, Ulrike Beisiegel menjadi narasumber dalam International Seminar on University Governance: Towards Research University di Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Darmaga. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Kerja Sama dan Program Internasional (KSPI) IPB. Beisiegel yang merupakan rektor perempuan pertama di Goettingen University itu juga menjabat sebagai wakil ketua majelis rektor di Jerman.

…dst

8 ) 850 PTK Berprestasi dari 33 Provinsi Jalani Seleksi Nasional

Thu, 08/14/2014 – 10:49
Jakarta, Kemdikbud —  Sejumlah 850 pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) berprestasi dari 33 provinsi berkumpul di Jakarta untuk mengikuti pemilihan PTK berprestasi tingkat nasional, mulai 13-19 Agustus 2014. Para peserta ini terdiri dari guru, tutor, kepala sekolah, dan pengawas dari jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan menengah yang menjadi juara di provinsi masing-masing. Acara pembukaan pemilihan PTK berprestasi dilakukan Rabu (13/08) malam, oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh, di Jakarta. Dalam sambutannya, Mendikbud menyampaikan selamat kepada para PTK karena telah menjadi juara. “Meskipun diadakan pemilihan, hakekatnya ibu dan bapak semua adalah juara,” katanya. Mendikbud mengatakan, PTK yang hadir dalam kesempatan tersebut merupakan orang-orang mulia yang tidak hanya mencintai pendidikan tapi juga ikut aktif hingga mencapai prestasi. Prestasi ini juga didukung dedikasi tinggi yang berkaitan dengan moral dan komitmen untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

…dst

9 ) Wow…IPB Hasilkan 40 Persen Inovasi Paling Prospektif di Indonesia

Jumat, 15 Agustus 2014, 22:14 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Diam-diam hasil penelitian yang dilakukan peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk skala nasional dinilai paling inovatif. Menurut Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerja sama IPB, Prof Dr Ir Anas Miftah Fauzi, M Eng hal tersebut terungkap dari hasil kajian yang dilakukan Kementerian Riset dan Teknologi dan Bussiness Inovation Center  IPB sejak 2008. “Dengan demikian, selama tujuh tahun berturut-turut IPB telah berkontribusi menghasilkan hampir empat puluh persen inovasi paling prospektif di Indonesia,” ujarnya pada pembukaan South East Asia – Germany Alumni Network (SEAG) International Workshop di Bogor baru-baru ini. Workshop SEAG digelar pada Rabu-Jumat (13-15/8). Kegiatan tersebut dilakukan oleh Direktorat Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni (DPKHA) Institut Pertanian Bogor (IPB), didukung Deutscher Akademischer Austausch Dienst German Academic Exchange Service (DAAD). 

…dst

10 ) Kasus Perpustakaan, Mantan Warek UI Mengaku Sudah Kembalikan “Desktop” dan iPad

Rabu, 13 Agustus 2014 | 14:23 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Wakil Rektor Universitas Indonesia (UI) Bidang SDM, Keuangan, dan Administrasi Umum, Tafsir Nurchamid, membantah melakukan korupsi dengan menerima desktop merek Apple dan iPad. Tafsir melalui kuasa hukumnya menyatakan, desktop dan iPad itu telah dikembalikan kepada pemberinya, yaitu Direktur PT Makara Mas Tjahjanto Budisatrio. “Terdakwa ketika pulang ke rumahnya mendapati ada desktop dan iPad yang diantar ke rumah terdakwa. Terdakwa telah mengembalikan desktop dan iPad tersebut,” ujar pengacara Tafsir, Syawaluddin, saat membacakan eksepsi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (13/8/2014).Menurut Syawal, dakwaan yang disusun jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak jelas dan cermat. Ia menggatakan, pemberian desktop dan iPad tersebut hanya berdasarkan keterangan Tjahjanto.

…dst

11 ) Wakil Rektor Unas Ungkap Alasan Pemecatan Mahasiswa

Kamis, 14 Agustus 2014 19:46 wib
Belum lama ini, aksi unjuk rasa pecah di Universitas Nasional (Unas). Sebagian mahasiswa memprotes rektorat karena memberlakukan kebijakan jam malam di lingkungan kampus. Buntut aksi ini, empat mahasiswa dipecat, tiga diskors dan satu ditahan kepolisian. Dalam konferensi pers di kampus Unas, Kamis (14/8/2014), Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unas, Iskandar Fitri menjelaskan, kenyataannya, saat menyampaikan keberatan dengan jam malam di kampus, mahasiswa melakukan tindakan anarkis. Iskandar mengungkap, para mahasiswa meminta dialog untuk membahas persoalan tersebut. “Ketika mereka minta dialog, kami minta perwakilan. Mereka menolak. Saya dihadang. Pintu gerbang ditutup dan mobil saya dikelilingi sekira 10 mahasiswa. Saya juga digiring ke ruangan dan menuntut tiga hal, SK Rektor ditinjau ulang, kedua boleh menginap di kampus, ketiga setiap peraturan yang berhubungan dengan mahasiswa harus berkonsultasi dengan mahasiswa,” tuturnya.

…dst

12 ) Banyak Plonco, Unas Hapus Ospek

Kamis, 14 Agustus 2014 19:00 wib
JAKARTA – Mulai tahun ini, Universitas Nasional tidak lagi mengadakan ospek untuk mahasiswa barunya. Tidak hanya ospek, ada beberapa kegiatan mahasiswa baru yang juga tidak lagi diberlakukan di kampus yang berada di bilangan pasar minggu, Jakarta Selatan ini. Pelarangan Ospek ini dinyatakan oleh DR. Iskandar Fitri, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Nasional tidak ada hubungannya dengan peraturan baru Unas yang memberlakukan jam malam. Tidak adanya ospek semata-mata karena pihak kampus tidak menyetujui adanya perploncoan di kalangan mahasiswa.

…dst

13 ) Gelar Razia, Unas Temukan Ganja, Sabu, dan Golok

Kamis, 14 Agustus 2014, 19:16 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Universitas Nasional (Unas) bersama anggota gabungan Polsek Pasar Minggu dan Polres Jakarta Selatan melakukan tindakan razia di lingkungan kampus, Rabu (13/8). Dari hasil razia, ditemukan narkotika jenis ganja, sabu-sabu dan senjata tajam. Barang bukti tersebut di temukan di ruang sekertariat unit kegiatan mahasiswa (UKM). “Ditemukan kurang lebih empat sampai lima kilogram ganja, alat hisap sabu-sabu, dan senjata tajam berupa golok pada dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB,” kata Wakil Rektor Unas, Iskandar Fitri di Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (14/8) Ia menjelaskan, menggelar razia karena mendapat informasi dari masyarakat akan adanya transaksi ganja di lingkungan kampus. Sebelum dilakukan razia, kampus medapat informasi ada transaksi jual beli ganja dengan perempuan perkerja seks komersial. Awalnya, keamanan kampus tak curiga karena menganggap mobil yang digunakan merupakan milik mahasiswa.

…dst

14 ) Temuan Narkoba di Unas Paradoks Bagi Dunia Pendidikan

Jum’at, 15 Agustus 2014 20:03 wib
DEPOK-Berbagai upaya ‘bersih-bersih’ yang dilakukan Universitas Nasional (Unas) pasca temuan narkoba dan senjata tajam di dalam kampus dipuji banyak pihak. Pengamat sosial menilai hal tersebut sudah lama ditunggu.Pengamat Sosial yang juga Dosen Vokasi Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati mengatakan, langkah tersebut sebenarnya sudah lama ditunggu-tunggu oleh masyarakat berdasarkan informasi dari pihak internal maupun pihak eksternal kampus. Devie menilai diperlukan keberanian aparat untuk memberantas kelompok mafia narkoba yang sudah masuk ke dalam kampus Unas. Tentunya selama ini pihak manajemen Unas sudah mengetahui informasi tersebut tetapi mendapat perlawanan luar biasa dari jaringan di dalamnya baik berupa demonstrasi hingga teror.Perlu pendampingan aparat di luar, ini menjadi paradoks bagi dunia pendidikan yang dihancurkan oleh narkoba,” tegasnya di Depok, Jumat (15/08/2014).

…dst

15 ) 1.650 Mahasiswa Ikuti Kuliah Kewirausahaan

Thu, 08/14/2014 – 07:50
Jakarta, Kemdikbud — 1.650 Mahasiswa dari 18 Perguruan Tinggi negeri dan swasta terpilih mengikuti kuliah kewirausahaan di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Jakarta, pada hari Rabu (13/08/2014). Kuliah kewirausahaan ini dilaksanakan atas kerjas sama Bank Mandiri dan Kemdikbud, sebagai upaya mendorong penciptaan para wirausahawan muda yang tangguh dan mampu mendukung perekonomian Indonesia. “Kemdikbud merasa bangga bersama Bank Mandiri  turut serta dalam mengembangkan semangat kewirausahaan,” tutur Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Kebudayaan, Wiendu Nuryanti, mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh.

…dst

16 ) Mendikbud Lantik Rektor dan Direktur Politeknik Serta Mengukuhkan 11 Orang Anggota BSNP

Thu, 08/14/2014 – 16:55
Jakarta, Kemdikbud — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh, melantik Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Warsono, periode tahun 2014 – 2018, dan Direktur Politeknik Negeri Tanah Laut, Sihabuddin Chalid. Pada kesempatan ini Mendikbud juga mengukuhkan 11 orang anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) periode 2014 – 2018, di kantor Kemdikbud, Jakarta, pada hari kamis (14/08/2014) . Anggota BSNP tersebut adalah Kiki Yulianti, Bambang Suryadi, Nanang Arif Guntoro, Zaki Su’ud, Khomsiah, Zainal Arifin Hasibuan, Titi Savitri Prihatiningsih, Teuku Ramli Zakaria, Erika Budiarti Laconi, Ipung Yuwono, dan Djoko Luknanto. “Saya mengucapkan selamat kepada rektor, direktur yang sudah dilantik, dan anggota BSNP yang sudah dikukuhkan. Tantangan kita ke depan tidaklah ringan, namun akan semakin berat,” tutur Mendikbud dalam sambutannya.

…dst

17 ) Sertifikasi Akuntan, Tingkatkan Daya Saing AEC 2015

Rabu, 13 Agustus 2014 21:03 wib
JAKARTA – Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Lampung (Unila) meresmikan pendirian Certified Public Accountant of Indonesia (CPA) Center yang merupakan pusat layanan sertifikasi akuntan publik satu-satunya di Pulau Sumatera. Peresmian yang dilakukan secara langsung oleh Dekan FEB Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., CPA Center merupakan lembaga yang nantinya akan mengeluarkan sertifikat bagi para Akuntan untuk dapat membuka praktik. Selama ini, alumni akuntansi Unila kesulitan untuk bekerja.Dengan sertifikat CPA, para alumni yang belum bekerja berpeluang untuk membuka lapangan pekerjaan, karena akuntan publik merupakan salah satu bidang profesi. Manfaat lainnya, sertifikat CPA mampu meningkatkan daya saing dalam rangka menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) 2015,” ujar Satria, seperti dilansir laman Unila, Rabu (13/8/2014).

…dst