1 ) Bapak Inkubator Bisnis Indonesia Pensiun
http://kampus.okezone.com/read/2012/02/10/373/573282/bapak-inkubator-bisnis-indonesia-pensiun

Jum’at, 10 Februari 2012 15:07 wib
JAKARTA – Setelah lebih dari 40 tahun mengabdi di Institut Pertanian Bogor (IPB), Bapak Inkubator Bisnis Indonesia, Prof. Hadikaria Purwadaria memasuki masa purnabakti.Hadikaria menjadi dosen di Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Selama puluhan tahun mengabdi di dunia pendidikan, Hadikaria telah meraih berbagai penghargaan dalam bidang penelitian seperti penghargaan peneliti terbaik dari Menteri Riset dan Teknologi (2002 dan 2005), serta Satya Lencana Karya RI atas pengabdiannya selama 30 tahun. Selain itu, sejak 2004, Hadikaria juga telah mempublikasikan sekira 35 penelitian di tingkat nasional serta 31 penelitian dan pengembangan internasional. Dia juga kerap kali meraih penghargaan Best Paper dalam berbagai seminar ilmu pengetahuan dan teknologi tingkat internasional.

…dst

2 ) Jurnal Ilmiah Bentuk Pola Pikir yang Terstruktur
http://www.kemdiknas.go.id/kemdiknas/berita/210

02/11/2012
Jakarta – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menyatakan, tidak ada kaitan antara jurnal ilmiah dengan pengekangan kebebasan berekspresi mahasiswa. Produk ilmiah yang diminta untuk dikembangkan dikalangan perguruan tinggi itu semata-mata untuk membangun budaya keilmuan.Demikian disampaikan oleh Mendikbud usai menyaksikan sandiwara Timun Emas di Taman Ismail Marzuki, Sabtu (11/02). “Ada 5,3 juta mahasiswa kita, tapi faktanya produk ilmiahnya sangat kurang, dan harus digenjot, dikelola. Caranya, harus dikaitkan dengan sistem yang menjadi bagian dari syarat kelulusan,” ujar Mendikbud. Mendikbud mengatakan, pada dasarnya setiap mahasiswa diakhir kuliahnya sudah membuat karya ilmiah berupa skripsi. Namun karya tersebut belum dipublikasikan. Upaya untuk mempublikasikan karya ilmiah ini merupakan salah satu cara untuk mengembangkan dialektika, dan memperkecil kemungkinan plagiasi. Karena plagiasi sering terjadi karena tidak ada kontrol terhadap karya ilmiah yang telah dibuat sebelumnya.

…dst

3 ) Mendikbud: Publikasi di Jurnal Ilmiah Jalan Terus
http://edukasi.kompas.com/read/2012/02/10/2212575/Mendikbud.Publikasi.di.Jurnal.Ilmiah.Jalan.Terus

Jumat, 10 Februari 2012 | 22:12 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menegaskan, kewajiban publikasi ilmiah mahasiswa S-1, S-2, dan S-3 di jurnal ilmiah tetap jalan. Kebijakan memublikasikan karya ilmiah di perguruan tinggi, menurut Nuh, memang harus dipaksakan agar perkembangan publikasi ilmiah di Indonesia meningkat.”Potensinya ada, tetapi selama ini tidak dikelola dengan baik. Sebab, mahasiswa S-1, S-2, dan S-3, kan memang membuat karya ilmiah dalam beragam bentuk,” kata Nuh, Jumat (10/2/2012), di Jakarta. Nuh mengatakan, kewajiban publikasi ilmiah memang harus dipaksakan di kampus. Hal ini untuk mendorong tumbuhnya budaya ilmiah, pengembangan keilmuan, dan meminimalisasi plagiarisme.

…dst

4 ) Jurnal PT Mati Suri
Publikasi Ilmiah Dinilai Mendorong Dialektika Sehat
http://cetak.kompas.com/read/2012/02/11/04433782/jurnal.pt.mati.suri

Sabtu, 11 Februari 2012
jakarta, kompas – Perkembangan jurnal ilmiah di perguruan tinggi jalan di tempat dan mati suri. Jurnal-jurnal ilmiah di perguruan tinggi tidak berkembang menjadi jurnal terakreditasi yang mewadahi karya ilmiah mahasiswa ataupun dosen di perguruan tinggi. M Irfan Affandi, pengelola Jurnal Sosio Ekonomika dari Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Jumat (10/2), mengatakan, jurnal ilmiah sulit berkembang karena dukungan dari kampus minim. Akibatnya, tak banyak jurnal ilmiah yang mampu bertahan atau terbit teratur. Akreditasi jurnal pun kadang dilakukan kadang tidak. “Pengelola mesti berpikir keras untuk menjual jurnal ilmiah yang diterbitkan, setidaknya untuk menutup biaya penerbitan. Ternyata tidak mudah. Penerbitan sering kali tidak teratur sesuai jadwal,” kata Irfan.

…dst

5 ) Prodi Siap Terbitkan Jurnal
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/02/11/176756/Prodi-Siap-Terbitkan-Jurnal

11 Februari 2012
SEMARANG- Menyikapi surat edaran Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang syarat kelulusan sarjana S-1, S-2, dan S-3 diterbitkan dalam jurnal ilmiah, PTN berupaya mendorong tiap prodi untuk menerbitkan jurnal ilmiah guna menampung karya ilmiah lulusan.Namun, hal ini juga membutuhkan persiapan dan perhitungan matang. Pembantu Rektor 1 Universitas Diponegoro (Undip) Prof Dr Hertanto Wahyu Subagio menilai gagasan Dikti sangat baik dan harus mendapat dukungan, karena memacu mahasiswa menghasilkan karya ilmiah dengan standar tertentu. ”Undip sudah memiliki keinginan agar karya ilmiah, baik skripsi, tesis maupun disertasi masuk dalam jurnal ilmiah,” kata Prof Hertanto.

…dst

6 ) Alasan Undip Beri Gelar Doktor pada Petinggi BIN
http://www.tempo.co/read/news/2012/02/10/079383132/Alasan-Undip-Beri-Gelar-Doktor-pada-Petinggi-BIN

JUM’AT, 10 FEBRUARI 2012 | 17:47 WIB
TEMPO.CO, Semarang – Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) As’ad Said Ali akan dianugerahi gelar doktor honoris causa bidang ilmu hukum oleh Universitas Diponegoro Semarang besok Sabtu, 11 Februari 2012. Tapi pemberian itu diprotes LBH Semarang karena As’ad diduga terlibat kasus pembunuhan aktivis Munir. Dekan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Profesor Yos Johan Utama mengakui dia tahu ada surat tugas kepada Pollycarpus selaku eksekutor pembunuhan Munir yang diteken oleh As’ad Said Ali dari Badan Intelijen Negara. “Saya sudah mendengar kabar tersebut. Tapi, hingga kini, belum ada bukti yang menunjukkan keterlibatan As’ad. Jadi tersangka saja tidak pernah,” kata Johan Utama, Jumat, 10 Februari 2012.

…dst

7 ) Mantan Wakil Kepala BIN Bantah Terlibat Kasus Munir
http://www.tempo.co/read/news/2012/02/11/063383298/Mantan-Wakil-Kepala-BIN-Bantah-Terlibat-Kasus-Munir

SABTU, 11 FEBRUARI 2012 | 13:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) As’ad Said Ali yang memperoleh gelar doktor honoris causa dari Universitas Diponegoro Semarang, tak mempersoalkan unjuk rasa yang menolak pemberian gelar tersebut. As’ad Said Ali mengklaim dirinya sama sekali tak terlibat dalam kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir. “Mereka (pendemo) tak tahu informasi yang lengkap saja, siapa saya. Tahunya dari koran lalu disangkutpautkan dengan kasus (pembunuhan Munir) itu,” kata As’ad usai penganugerahan gelar kehormatan itu di Gedung Prof. Sudharto Tembalang, Semarang. As’ad menyatakan tak pernah jadi tersangka, sehingga tak sepatutnya dituding terlibat pelanggaran hak asasi manusia.

…dst

8 ) Akademisi & Pakar Asing Rancang Masa Depan RI
http://kampus.okezone.com/read/2012/02/10/373/573598/akademisi-pakar-asing-rancang-masa-depan-ri

Jum’at, 10 Februari 2012 18:23 wib
DENPASAR – Ratusan akademisi Tanah Air dan pakar asing yang menguasai sejarah Indonesia berkumpul di Bali guna berkontribusi dalam merancang masa depan Indonesia.Dalam ajang internasional yang digelar sejak kemarin oleh Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (UI) itu, para pakar bertukar pemikiran dan gagasan tentang sejarah, perkembangan hingga dinamika politik Indonesia. Pertemuan Internationl Conference and Summer School on Indonesian Studies (ICSSIS), sudah keempat kalinya digelar UI. Tema Unity Diversity dan Future diusung karena Indonesia punya ragam suku, agama hingga pandangan hidup. Semua itu, untuk memperkaya dan membuat kesatuan seluruh masyarakat.

…dst

9 ) IPB Berguru Rekayasa Genetik ke Jepang
http://kampus.okezone.com/read/2012/02/10/373/573238/ipb-berguru-rekayasa-genetik-ke-jepang

Jum’at, 10 Februari 2012 12:19 wib
JAKARTA – Jepang terkenal akan kekayaan ilmu dalam bidang rekayasa genetik, termasuk pada proses pemuliaan ternak.Kualitas yang dimiliki Jepang itulah yang mendasari Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk bertukar pengetahuan tentang rekayasa genetik dengan Universitas Sokendai, Jepang, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Panitia Academic Exchange Indonesia bertajuk “Toward the Better Understanding of The Natural History of Biodiversity” tersebut, Prof. Muladno menyatakan, ketiga lembaga bertukar ilmu pengetahuan tentang penelitian-penelitian rekayasa genetik sumber daya hayati, khususnya hewan. Mereka juga berbagi informasi tentang metode analisis terbaru baik di LIPI, IPB maupun Sokendai.

…dst

10 ) Profesor Mengajar Anak-anak SD
http://edukasi.kompas.com/read/2012/02/11/10322499/Profesor.Mengajar.Anak-anak.SD.

Sabtu, 11 Februari 2012 | 10:32 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Bertempat di Balai Sidang Kampus UI, Depok, Sabtu, (11/2/2012) pagi ini, Universitas Indonesia bekerja sama dengan DAAD Jakarta mengundang 250 siswa-siswi sekolah dasar dari 50 SD se-Jabodetabek untuk mengikuti program Kinder Uni (pengenalan sains untuk sekolah dasar) oleh para profesor/guru besar dari Universitas Indonesia. Program ini digelar setiap Sabtu selama satu bulan. Setiap sekolah mengirimkan empat siswanya untuk menjadi peserta. Kehadiran mereka didampingi guru dari tiap sekolah dan orangtua.

…dst

11 ) Ssstt… UIN Susqa Riau Juga Ada Fakultas Kedokterannya Juga Lho
http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/berita-pendidikan/12/02/10/lz66pv-ssstt-uin-susqa-riau-juga-ada-fakultas-kedokterannya-juga-lho

Jumat, 10 Pebruari 2012 16:08 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU – Rektor Universitas Islam Negeri ‘Sultan Syarif Qasim’, Muhammad Nazir Karim, mengatakan, pihaknya kini tengah merancang pendirian fakultas baru, yakni Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. “Lewat institusi akademik baru itu, kami ingin mengintegrasikan antara ilmu pengetahuan dengan konsep Islam. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan ini tengah kami rancang, bahkan asrama untuk mahasiswanya pun’ tengah disiapkan,” kata Rektor di Pekanbaru, Jumat (10/2). Dikatakan, persiapan pembangunan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Sultan Syafir Qasim (UIN Susqa) tersebut, dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya soal bangunan perkuliahannya saja, tapi juga kurikulum, para dosen dan keperluan mahasiswa seperti pemondokan atau asramanya.

…dst

12 ) Helpdesk SNMPTN UNS Mulai Ramai
http://kampus.okezone.com/read/2012/02/10/373/573424/helpdesk-snmptn-uns-mulai-ramai

Jum’at, 10 Februari 2012 15:50 wib
SOLO – Helpdesk Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Nasional (SNMPTN) di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mulai sibuk. Setiap hari, puluhan orang datang untuk mengajukan pertanyaan, keluhan, atau ada pula pengaduan.Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) UNS Tunjung W Sutirto menjelaskan, sejak dibuka sekira akhir bulan lalu, setiap hari mengalir 50-100 pertanyaan, keluhan, atau pengaduan seputar SNMPTN UNS. “Helpdesk ini memang disediakan sebagai sarana konsultasi masyarakat yang masih bingung tentang SNMPTN, termasuk bila menemukan kecurangan saat proses seleksi berlangsung,” kata Tunjung di Rektorat UNS, Surakarta, Jum’at (10/2/2012).

…dst

13 ) Undip Siap Tampung 8.031 Calon Sarjana
http://kampus.okezone.com/read/2012/02/10/373/573545/undip-siap-tampung-8-031-calon-sarjana

Sabtu, 11 Februari 2012 11:07 wib
JAKARTA – Tahun ini, Universitas Diponegoro (Undip) siap menerima 8.031 mahasiswa baru. Mereka akan ditampung di 11 fakultas dan 43 program studi (Prodi) di Undip.Kepala UPT Humas Undip Agus Naryoso menjelaskan, para mahasiswa baru itu akan diterima melalui berbagai jalur masuk. Kuota mahasiswa baru tersebut, kata Agus, mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kenaikan ini bertujuan memberikan kesempatan lebih banyak kepada calon mahasiswa untuk bisa belajar dan kuliah di Undip.
“Tidak ada pengurangan atau pembatasan sama sekali bagi kelompok tertentu, bahkan kami memberikan kesempatan yang luas bagi mahasiswa dari keluarga yang tidak mampu untuk belajar di Undip,” kata Agus seperti dikutip dari keterangan tertulisnya kepada okezone, Sabtu (11/2/2012).

…dst

14 ) Biaya Masuk ITB Masih Rp 55 Juta
http://www.pikiran-rakyat.com/node/176405

Jumat, 10/02/2012 – 16:23
BANDUNG, (PRLM).- Institut Teknologi Bandung (ITB) tidak akan menaikkan biaya masuk bagi mahasiswa baru tahun ini. Seperti juga tahun lalu, biaya masuk bagi mahasiswa ITB sebesar Rp 55 juta (Biaya Pendidikan yang dibayar di Muka/BPM). Namun ITB menegaskan biaya ini hanya diberlakukan bagi mahasiswa yang mampu. “Intinya prinsip ITB adalah adil. Mahasiswa bayar sesuai kemampuan, karena nanti yang diskon itu tetap ada, 25 persen, 50 persen, 75 persen, sampai kita bebaskan seluruhnya kalau memang dia benar-benar tidak mampu,” kata Prof. Hasanuddin Wakil Rektor Bidang Komunikasi Kemitraan dan Alumni ITB, saat ditemui di kampus ITB, Jln. Ganesa Bandung, Jumat (10/2).

…dst

15 ) PSM Undip Bersiap Kompetisi ke China
http://kampus.okezone.com/read/2012/02/10/373/573263/psm-undip-bersiap-kompetisi-ke-china

Jum’at, 10 Februari 2012 14:03 wib
JAKARTA – Paduan Suara Mahasiswa Universitas Diponegoro (PSM Undip) Semarang tengah mempersiapkan diri menuju kompetisi Paduan Suara International di Guangzhou, China Selatan. Ajang bertajuk 1st Xianghai Prize International Choir Championships tersebut akan dilangsungkan pada November 2012. Kegiatan besutan Interkultur ini mengundang paduan suara dari seluruh dunia untuk berkompetisi dalam sebuah festival paduan suara tingkat dunia dengan kegiatan konser persahabatan, konser perayaan dan konser pertunjukan. Salah satu anggota PSM Undip, Astrit mengakui jika mereka memang tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti ajang bergengsi tersebut. Dia mengungkapkan, persiapan yang dilakukan tidak hanya sebatas vokal saja, tapi juga secara fisik.

…dst

16 ) Mahasiswa UNS Ungkap Manfaat Polifenol Teh Hijau
http://kampus.okezone.com/read/2012/02/10/373/573291/mahasiswa-uns-ungkap-manfaat-polifenol-teh-hijau

Jum’at, 10 Februari 2012 16:13 wib
SOLO – Tiga mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil mengungkapkan manfaat kandungan Polifenol dalam Teh Hijau. Kandungan polifenol ini mampu mencegah penularan dan infeksi sel Tuberculosis (TBC). Ketiga mahasiswa yang kini berada pada semester tujuh, masing-masing adalah Trisna Adhy Wijaya, Afandi Dwi Harmoko, dan Yasjudan Rastrama. Manfaat Polifenol dalam Teh Hijau tersebut mereka ungkap dalam penelitian berjudul “Analisis Potensi Immunomodulating dan TACO Genes-Down Regulating dari Green Tea-Derived Polyphenols sebagai Terapi Adjuvan dalam Menurunkan M.tuberculosis-Survival Rate pada Pasien Tuberkulosis.”

…dst

17 ) Perlu IPTEK untuk Ketahanan Pangan
http://www.jpnn.com/read/2012/02/10/116933/Perlu-IPTEK-untuk-Ketahanan-Pangan-

Jum’at, 10 Februari 2012 , 18:54:00
JAKARTA–Minimnya pemanfaatan teknologi dan riset dalam pertanian membuat produktivitas petani tidak optimal. Akibatnya, kesejahteraan petani pun tidak kunjung membaik.”Padahal hasil riset dan teknologi di bidang pangan dan pertanian sudah banyak dilakukan. Hasilnya pun siap untuk dipakai,” ujar Staf Ahli Menteri Bidang Pangan dan Pertanian Kementerian Riset dan Teknologi, Masrizal dalam keterangan persnya, Jumat (10/2). Ke depan, diharapkan adanya implementasi hasil riset dan teknologi khususnya untuk mendukung kegiatan budidaya. Baik melalui perakitan varietas (bibit) unggul yang adaptif pada berbagai macam gangguan/hama maupun mendukung kegiatan pasca panen.

…dst

18 ) Penghargaan Toray untuk Peneliti dan Guru Sains
http://cetak.kompas.com/read/2012/02/11/0442411/penghargaan.toray.untuk.peneliti.dan.guru.sains

Sabtu, 11 Februari 2012
Jakarta, Kompas – Penghargaan dari Yayasan Indonesia Toray Science Foundation tahun 2011 diberikan kepada peneliti dan guru. Sebanyak 18 peneliti menerima dana hibah riset, sembilan guru SMA meraih penghargaan bidang pendidikan sains, dan satu peneliti meraih ITSF Science and Technology Award.”Penghargaan Toray tahun 2011 ini diserahkan pada Kamis lalu,” kata Andrianna dari Yayasan Indonesia Toray Science Foundation (ITSF), di Jakarta, Jumat (10/2). Penghargaan tahunan itu untuk mendorong iklim riset di bidang sains dan teknologi. Kamis lalu, sebanyak 18 orang menerima dana hibah penelitian yang masing-masing berkisar antara Rp 32 juta dan Rp 49 juta. Sementara sembilan guru SMA memperoleh penghargaan berupa dana yang besarnya masing-masing Rp 20 juta.

…dst

19 ) Nuh Tegaskan Uji Kompetensi Guru Jalan Terus
http://www.jpnn.com/read/2012/02/10/116942/Nuh-Tegaskan-Uji-Kompetensi-Guru-Jalan-Terus-

Jum’at, 10 Februari 2012 , 23:51:00
JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menegaskan, pemerintah akan tetap terus menggelar uji kompetensi sebagai bagian dari proses sertifikasi guru. Pernyataannya tersebut diungkapkan terkait adanya penolakan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) terhadap Uji Kompetensi bagi guru sebagai syarat untuk mendapatkan tunjangan sertifikasi. “Saya sempat mendengar adanya kabar itu. Kami juga sangat menghargai pendapat dari teman-teman di PGRI. Akan tetapi, kami juga tetap memutuskan bahwa uji kompetensi ini harus tetap dilakukan karena sebagai instrumen dasar untuk penataan distribusi guru, dan banyak manfaat lainnya,” jelas Nuh di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Jumat (10/2).

…dst

20 ) 15 Ribu Guru Tak Ikut Uji Kompetensi
http://kampus.okezone.com/read/2012/02/10/373/573485/15-ribu-guru-tak-ikut-uji-kompetensi

Jum’at, 10 Februari 2012 16:39 wib
JAKARTA – Dari 300.000 kuota yang disediakan pada uji kompetensi guru, masih tersisa 15.000 bangku kosong. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh mengatakan, kursi kosong ini disebabkan oleh berbagai hal. “Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) contohnya, telah menghabiskan jatah para guru di daerah tersebut untuk mengikuti program uji kompetensi di tahun lalu. Sehingga mereka kehabisan guru untuk dikirimkan pada uji kompetensi tahun ini,” ujar M Nuh kepada para wartawan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (10/2/2012).

…dst

21 ) Kemendikbud Waspadai Guru Contek Massal
Jelang Unas dan Uji Kompetensi
http://www.jpnn.com/read/2012/02/11/116953/Kemendikbud-Waspadai-Guru-Contek-Massal-

Sabtu, 11 Februari 2012 , 06:41:00
JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan memiliki dua agenda besar yang berpotensi menimbulkan kecurangan masal. Yaitu Ujian Nasional (Unas) dan Uji Kompetensi Awal (UKA) untuk guru calon peserta sertifikasi. Mendikbud Mohammad Nuh tidak memungkiri jika potensi kecurangan yang selama ini terjadi pada unas juga akan merembet pada pelaksanaan UKA. Mulai dari distribusi soal yang telat, kebocoran soal, serta contek-contekan. “Kalau sampai ketemu ada guru yang mencontek, sangat memalukan,” katanya usai menggelar pertemuan dengan LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) seluruh Indonesia kemarin.

…dst

21 ) UN Harus Bersih dan Tidak Boleh Diintervensi
http://www.kemdiknas.go.id/kemdiknas/berita/208

02/10/2012
Jambi — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) terus mengupayakan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang jujur dan bersih serta bebas dari intervensi. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengingatkan bahwa kepala daerah jangan memanfaatkan UN sebagai alat politik dan menekan kepala sekolah agar siswanya lulus 100 persen. Hal tersebut ditegaskan oleh Mendikbud dalam acara Deklarasi / Ikrar Ujian Nasional Jujur, Berprestasi dan Pendidikan Anti Korupsi di Jambi, Kamis (9/2). “Sudah bukan eranya bupati dan walikota menekan kepala sekolah agar lulus 100 persen.” tegas Menteri Nuh. Tekanan kepala daerah kepada kepala sekolah agar tingkat kelulusan siswanya 100 persen kerap berujung pada berbagai pelanggaran dan kecurangan. Menteri Nuh mengungkapkan, bahwa tekanan yang begitu kuat kepada kepala sekolah bisa saja mendorongnya membuat instruksi ke guru-guru untuk berbuat curang. Kecurangan yang sering terjadi adalah guru-guru menyebar kunci jawaban kepada siswanya.

…dst

22 ) 67 Ribu Honorer Gagal Diangkat CPNS
Kemenpan-RB tak Kunjung Serahkan Draf RPP ke Setneg
http://www.jpnn.com/read/2012/02/11/116948/67-Ribu-Honorer-Gagal-Diangkat-CPNS-

Sabtu, 11 Februari 2012 , 04:20:00
JAKARTA – Polemik pengangkatan langsung tenaga honorer kategori 1 (K1) terus bergulir. Skenario pengangkatan langsung honorer K1melalui RPP pengangkatan honorer terancam buyar. Sebab, hingga saat ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN dan RB) belum menyerahkan draf RPP itu ke Sekretariat Negara (Setneg). Perkembangan terbaru keberadaan RPP ini dipaparkan oleh Wakil Men-PAN dan RB Eko Prasojo. Guru besar Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan memang draf RPP masih di kantornya. “Sudah kami masukkan ke Setneg. Tapi dikembalikan lagi untuk dilakukan pengkajian,” kata dia. Namun, dia enggan merinci betuk kajian yang diharapkan Setneg tersebut.

…dst

23 ) Sekilas dalam Negeri
Bus Maut Cisarua
Korban Tewas Kecelakaan di Puncak Jadi 24 Orang
Nama-Nama Korban Tewas Kecelakaan di Puncak
Tabrakan Beruntun di Puncak, 14 Tewas
Kemenhub Bekukan Izin Trayek Bus Karunia Bakti
Kemenkes Tanggung Biaya Perawatan ‘Korban Bus Maut Cisarua’
Takut Diamuk Massa, Armada Karunia Bakti Hari Ini Stop Beroperasi
Sopir Bus Maut Ditangkap di Garut
Kasus Wa Ode
Ungkap Kasus Wa Ode Nurhayati – KPK Geledah Ruang Banggar DPR
Mekeng Cs Terancam Kasus Wa Ode
Kasus Anas
Anas Bisa Dijerat Pasal Pencucian Uang
Kasus Nazar
Pertemuan Nazaruddin, Djufri Taufik dan M Nasir – Kepala Keamanan Cipinang Dicopot
Alasan Patrialis ‘Bikin’ Kartu Akses Khusus DPR di Penjara
Nasir Membatah Terlibat dengan Perusahaan Nazar
Sekilas Luar Negeri
Iran
Iran harapkan PBB tidak diperalat negara adidaya
Iran: Israel di balik tuduhan senjata nuklir
Iran tidak pernah harapkan konfrontasi 
Libya
Putra Khadafi Berjanji Akan Kembali ke Libya
Waduh! Bom Ditemukan di Pesawat Libya